Dropship Adalah: Apa Itu, Cara Kerja, dan Peluang Kerjanya
Jika kamu ingin membangun bisnis tapi masih terbatas dari segi modal dan waktu, dropship adalah pilihan tepat untukmu.
Dilansir dari Oberlo, 33% toko online menerapkan sistem dropship sebagai model bisnis mereka.
Dengan sistem ini, kamu tidak perlu memiliki barang yang ingin kamu jual. Namun, kamu tetap bisa menjual barang tersebut kepada pelangganmu. Menarik, bukan?
Jika kamu tertarik untuk menjalankan bisnis dropship, berikut Glints berikan penjelasan lengkap mengenai apa itu dropship, cara kerja sistemnya, contoh, hingga peluang usahanya, untukmu!
Isi Artikel
Apa Itu Dropship?
Menurut eCommerceFuel, dropship adalah model bisnis di mana penjual membeli produk dari grosir dan mengirimkannya langsung ke pelanggan. Pelaku bisnis ini dikenal sebagai dropshipper.
Karena tidak memerlukan stok barang, dropship menjadi pilihan bisnis dengan modal yang relatif kecil.
Sementara itu, Shopify menjelaskan dropship sebagai cara toko menjual produk tanpa perlu menyimpan stok. Sederhananya, kamu hanya perlu membeli produk dari pihak ketiga, dan langsung mengirimkannya ke pelanggan.
Bisnis ini sangat fleksibel karena dapat dijalankan kapan saja dan di mana saja, selama kamu memiliki perangkat yang mendukung dan koneksi internet.
Kelebihan Dropship
1. Fleksibel
Kelebihan pertama dari dropship adalah fleksibel. Banyak orang terjun ke dunia dropship karena alasan yang satu ini.
Fleksibel berarti kamu bisa menjalankan bisnis dari mana saja dan kapan saja.
Jika kamu masih kuliah atau memiliki pekerjaan utama, kamu tetap bisa menjalankan bisnis dropship.
Pasalnya, kamu tidak perlu berurusan dengan produk yang kamu jual secara langsung. Kamu hanya perlu memanfaatkan gadget untuk keperluan marketing.
2. Modal kecil
Selain fleksibel, kelebihan utama dari dropship adalah modalnya yang kecil.
Jika membangun bisnis sendiri, umumnya kamu perlu membeli banyak stok produk, menyiapkan tempat untuk menyimpan produk, hingga merekrut karyawan.
Namun dengan dropship, kamu tidak perlu menyiapkan hal-hal tersebut.
Kamu hanya perlu menyiapkan gadget yang akan kamu gunakan untuk menjalankan bisnismu sehari-hari.
3. Risiko rendah
Dropship memiliki risiko yang lebih rendah daripada bisnis pada umumnya. Alasannya kurang lebih sama seperti poin sebelumnya, yaitu kamu tidak perlu memiliki produk sendiri.
Sebagai contoh, kamu membangun bisnis frozen food. Maka, kamu harus siap dengan risiko makanan tersebut sudah kedaluarsa sebelum terjual.
Sementara itu jika kamu memilih untuk dropship, kamu tidak akan menemukan risiko seperti itu.
4. Banyak pilihan produk
Kelebihan lainnya dari dropship adalah banyak pilihan produk.
Kamu bisa memilih produk apa pun yang dijual oleh supplier dropship. Dengan begitu, pelanggan memiliki lebih banyak pilihan produk untuk dibeli.
Kekurangan Dropship
1. Margin rendah
Kekurangan pertama dari menjalankan bisnis dropship adalah margin yang rendah.
Margin adalah selisih harga yang kamu jual dengan yang supplier dropship jual.
Dilansir dari Fit Small Business, umumnya dropshipper hanya menentukan margin sebesar 20%. Namun, itu semua tergantung pada produk dan cara kamu menjualnya.
Hal ini bisa terjadi sebab ada banyak kompetitor yang menjual produk yang sama denganmu. Jadi, semua berlomba-lomba untuk memberikan harga terbaik bagi pelanggan.
2. Proses panjang
Jika menjual produk sendiri, kamu hanya perlu mengecek persediaan barang dan mengirimnya pada pelanggan.
Namun dengan dropship, kamu perlu menyampaikan order pelanggan kepada supplier. Jika produk tersedia, produk tersebut akan dikirimkan langsung pada pelanggan.
Sementara itu jika produk tidak tersedia, kamu harus memberi tahu pelanggan bahwa produk habis.
3. Sulit mengecek produk
Kekurangan berikutnya dari dropship adalah kamu akan kesulitan untuk mengecek produk.
Kamu mungkin bisa mengecek produk sebelum menjalani kerja sama dengan supplier. Namun ketika sudah menjalankannya, kamu tidak bisa melakukan quality control untuk setiap produk yang kamu jual.
Dengan begitu, ada risiko produk cacat atau supplier melakukan kesalahan.
Namun bagaimana pun, hal tersebut akan tetap menjadi tanggung jawabmu kepada pelanggan.
Contoh dan Peluang Usaha Dropship
Pakaian
Salah satu peluang usaha dropshipping paling laku dan menguntungkan untuk dijual secara online adalah pakaian.
Kamu mungkin sering melihat model pakaian yang sama, dijual oleh berbagai toko e-commerce dengan brand berbeda.
Berikut contoh produk pakaian yang populer untuk dijual dengan sistem dropshipping:
- kaos dan kemeja
- rok dan celana
- hoodie
- pakaian renang
- pakaian olahraga
Untuk membedakan produk pilihanmu dengan kompetitor, kamu bisa menggunakan layanan print-on-demand untuk menciptakan pakaian custom yang memiliki desain atau logo khas.
Dengan ini, kamu bisa memberikan pengalaman yang lebih eksklusif bagi pelanggan.
Produk kecantikan
Dilansir dari Printful, industri kecantikan diproyeksikan semakin berkembang pesat hingga 2029.
Sebagai contoh, berikut berbagai produk kecantikan yang bisa kamu dengan sistem dropshipping:
- produk perawatan tubuh (sabun, pelembap, serum)
- makeup (foundation, lipstik, eyeshadow)
- perawatan kuku
- alat kecantikan (kuas makeup, sponge kecantikan, roller wajah)
Dari sini, kamu lakukan riset pasar untuk mengenali tren yang sedang populer agar dapat memilih produk yang sesuai dengan target audiens kamu.
Pastikan produk yang kamu pilih memenuhi standar kualitas dan keamanan yang tinggi, ya.
Aksesoris
Aksesoris juga dapat menjadi peluang bisnis dropshipping yang menguntungkan jika dijual secara online.
Produk seperti tas tangan, dompet, perhiasan, jepit rambut, dan jam tangan banyak diminati karena sering digunakan untuk melengkapi penampilan.
Kesehatan dan kebugaran
Banyak orang kini lebih peduli dengan kesehatan mental dan fisik mereka dan ingin lebih memprioritaskan perawatan diri.
Kamu bisa memanfaatkan bisnis dropshipping untuk membantu mereka dengan menawarkan produk-produk berikut:
- matras yoga
- dumbbell dan kettlebell
- resistance band
- tali skipping
- minyak esensial atau diffuser
Produk-produk ini dapat memenuhi berbagai kebutuhan kebugaran dan kesehatan, mulai dari aktivitas fisik hingga relaksasi dan mindfulness.
Dengan menawarkan produk yang membantu orang mencapai tujuan kesehatan mereka, kamu dapat menjadikan toko dropshipping kamu sebagai sumber terpercaya di industri ini.
Dekorasi rumah
Pasar dekorasi rumah juga mengalami pertumbuhan yang signifikan, terutama karena tren interior desain yang semakin populer di media sosial dan acara renovasi rumah.
Beberapa ide produk untuk dropshipping dekorasi rumah antara lain:
- hiasan dinding (kanvas, poster, decal)
- bantal dekoratif
- karpet
- lampu (lampu gantung, meja)
- vases
- meja estetik
- rak estetik
Membawa produk dekorasi rumah yang dipersonalisasi bisa menjadi pilihan yang baik, seperti bantal dengan monogram atau karya seni custom.
Tips Menjalankan Dropship
1. Tentukan produk
Hal pertama yang perlu kamu perhatikan dalam menjalankan dropship adalah menentukan produk terbaik.
Saat ini, sudah ada banyak toko online dengan produk yang beragam. Oleh karena itu, kamu harus memilih produk yang tidak pasaran tetapi dicari banyak orang.
2. Riset kompetitor
Dropship memiliki kaitan yang erat dengan kompetitor. Maka, pahami siapa kompetitormu dan apa yang mereka jual.
Dikutip dari Entrepreneur, jika suatu produk jarang dijual di toko online, ada berbagai kemungkinan yang muncul. Bisa jadi produk tersebut memang tidak dicari banyak orang, harganya mahal, atau kualitasnya rendah.
Namun jika suatu produk sudah terlalu banyak dijual orang, kamu butuh usaha besar untuk dapat bersaing dengan mereka.
3. Pilih supplier yang tepat
Hal lain yang harus kamu perhatikan dalam dropship adalah memilih supplier yang tepat. Pastikan mereka profesional, memiliki produk yang berkualitas, dan memiliki cara kerja yang sudah jelas.
4. Tentukan media penjualan
Tips terakhir adalah menentukan media penjualan yang terbaik. Kamu bisa memilih media sosial, e-commerce, bahkan membangun website sendiri untuk memasarkan toko online-mu.
Sesuaikan dengan produk yang kamu jual dan target pelangganmu.
Demikian penjelasan dari Glints tentang apa itu dropship. Intinya, dropship adalah model bisnis di mana kamu membeli produk dari pihak ketiga untuk dikirim langsung pada pelanggan.
Selain tentang dropship, kamu bisa tahu lebih banyak seputar business development dengan baca kumpulan artikel dari Glints.
Ada banyak informasi menarik yang bisa menambah wawasanmu dan tentunya menunjang kariermu di bidang business development.
Menarik bukan? Yuk, klik di sini sekarang untuk baca kumpulan artikel business development secara gratis!