Apa Itu Investasi? Ketahui Definisi, Jenis, dan Cara Memulainya

Diperbarui 15 Mar 2023 - Dibaca 11 mnt

Isi Artikel

    Investasi adalah salah satu cara untuk menambah penghasilan pasif. Namun, tak sedikit orang khususnya generasi muda yang masih sering bertanya-tanya apa itu investasi dan manfaat yang bisa didapatkannya.

    Meskipun saat ini sudah ada banyak aplikasi investasi yang tersedia, tapi masih banyak yang merasa takut untuk mencobanya.

    Banyak yang beranggapan bahwa investasi adalah hal yang ribet dan penuh risiko. Hal-hal itu yang akhirnya membuat anak muda takut untuk mencoba investasi.

    Padahal, investasi bisa menjadi cara termudah untuk menyiapkan keuangan yang lebih stabil untuk masa depan.

    Nah, supaya kamu tak khawatir lagi jika ingin berinvestasi, sebaiknya baca dulu rangkuman seputar seluk-beluk investasi berikut ini.

    Baca Juga: Ingin Investasi? Pelajari 13 Istilah Berikut Beserta Pengertiannya!

    Apa Itu Investasi?

    investasi adalah

    © Pexels.com

    Istilah investasi mungkin sudah sering kamu dengar, tapi apa sih sebenarnya investasi itu? Mengapa kegiatan yang satu ini disebut bisa menguntungkan kita?

    Melansir Forbes, investasi adalah proses membeli aset yang nilainya dapat meningkat dari waktu ke waktu sehingga bisa mendapatkan keuntungan.

    Namun, dalam dunia keuangan, investasi adalah pembelian surat berharga, properti, dan barang berharga lainnya untuk mendapatkan capital gain atau keuntungan.

    Sederhananya, investasi adalah saat kamu membeli suatu aset dengan harga rendah dan menjualnya lagi dengan harga yang lebih tinggi.

    Kamu harus paham bahwa dalam investasi, kita tidak hanya akan mendapatkan keuntungan. Namun, juga ada risiko yang bisa membuat kehilangan keuntungan.

    Biasanya, investasi dengan risiko rendah akan memberikan keuntungan yang sedikit. Sebaliknya, investasi dengan risiko yang tinggi, maka keuntungan yang didapatkan bisa lebih banyak.

    Jenis-Jenis Investasi

    apa itu investasi

    © Pexels.com

    Setelah memahami definisi dari apa itu investasi, ada hal yang perlu kamu pahami selanjutnya, yaitu jenis-jenisnya.

    Ada beberapa jenis investasi yang paling umum dibeli, di antaranya adalah:

    Saham

    Salah satu jenis investasi yang paling umum adalah saham. Jenis investasi yang satu ini biasanya dicoba oleh orang-orang yang sudah berpengalaman dalam berinvestasi.

    Seorang pemula, lebih baik menghindari dulu untuk mencoba investasi saham jika masih belum memiliki pengetahuan yang luas soal dunia investasi.

    Salah satu alasannya, karena investasi saham memiliki risiko yang cukup besar. Namun, saat mendapatkan timbal balik, keuntungan yang didapatkan juga lebih besar.

    Saat berinvestasi saham suatu perusahaan, kamu akan mendapat keuntungan dari harga saham yang menjadi lebih tinggi.

    Selain itu, ada juga beberapa perusahaan yang melakukan pembayaran tunai atau dividen regular yang dibayarkan ke pemilik saham.

    Obligasi

    Obligasi adalah jenis investasi yang diterbitkan oleh pemerintah atau suatu bisnis.

    Dalam investasi jenis ini berisikan janji dari pihak yang melakukan penerbitan untuk membayar imbalan berupa bunga dan melunasi pokok utang pada suatu periode tertentu.

    Periode atau jatuh tempo dari suatu obligasi juga berbeda-beda tergantung pada jenis serta penerbitnya masing-masing.

    Jika kamu tertarik untuk mencoba jenis investasi yang satu ini, sebaiknya baca dulu penjelasan lengkapnya dengan klik tombol berikut ini:

    BACA ARTIKELNYA

    Reksa dana

    Akhir-akhir ini jenis investasi yang satu ini juga semakin populer. Bahkan, reksa dana disebut menjadi salah satu jenis investasi yang disarankan untuk pemula.

    Menurut The Balance, saat berinvestasi reksa dana kamu dapat membeli sebagian dari kumpulan jenis investasi yang beragam seperti saham, obligasi, atau jenis investasi lainnya.

    Saat melakukan investasi reksa dana, kamu harus paham dulu dengan apa itu manajer investasi. Pasalnya, mereka adalah orang yang bertugas untuk menghimpun dan mengelola dana yang diberikan investor.

    Nantinya, manajer investasi akan mengelola dana dan menginvestasikannya ke berbagai surat berharga seperti saham, obligasi, atau instrumen pasar uang.

    Baca Juga: Sertifikasi Apa yang Harus Diperhatikan dari Manajer Investasi?

    Emas

    Investasi emas sering dicoba oleh mereka yang masih baru masuk ke dunia investasi. Hal itu disebabkan, berinvestasi emas jauh lebih aman daripada jenis investasi lainnya.

    Salah satu alasan mengapa investasi emas disukai oleh pemula tentunya karena emas memiliki harga yang cukup stabil, sehingga jarang harganya turun drastis.

    Investasi emas yang stabil membuatnya masuk kategori investasi dengan risiko rendah. Jadi, keuntungan yang akan didapatkan juga jarang mengalami kenaikan signifikan.

    Properti

    Jenis investasi yang satu ini juga sudah populer. Namun, perlu dipahami bahwa investasi properti memerlukan modal yang banyak.

    Meski begitu, keuntungan yang diperoleh dari melakukan investasi properti cukup menjanjikan. Jadi, masih banyak orang yang tergiur untuk mencoba jenis investasi yang satu ini.

    Melakukan investasi properti bisa dilakukan dengan membeli rumah, bangunan, atau sebidang tanah. Mungkin harganya memang tak murah, tapi keuntungan yang didapatkan bisa cukup besar.

    Tertarik untuk mencoba investasi ini? Sebaiknya, kamu baca dulu apa saja keuntungan dan kerugian saat melakukan investasi properti lewat artikel berikut ini.

    BACA ARTIKELNYA

    Gaya Berinvestasi

    apa itu investasi

    © Pexels.com

    Menyadur Investopedia, terdapat gaya berinvestasi yang paling umum digunakan. Simak penjelasannya di bawah ini!

    Investasi aktif

    Sesuai dengan namanya, investasi aktif dilakukan dengan mengelola portofolio yang dimiliki secara aktif agar bisa mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya dalam waktu singkat.

    Investasi pasif

    Sementara itu, investasi pasif lebih menekankan pada keuntungan lebih besar dalam jangka waktu yang lebih panjang. Hal itu dilakukan dengan menekan biaya dan menghindari risiko yang bisa terjadi selama berinvestasi.

    Growth investing

    Growth investing adalah strategi investasi yang hanya fokus pada potensi pertumbuhan suatu bisnis dan meningkatkan modal investor. Saat menerapkan strategi ini, investor tidak akan mempedulikan harga saham apakah sedang mahal atau murah.

    Value investing

    Value investing merupakan strategi untuk memilih investasi saham yang memiliki valuasi murah. Namun, perlu dipahami saham yang diincar bukan berarti berasal dari perusahaan yang masih baru dan tidak terkenal. Melainkan, berinvestasi pada saham yang memiliki nilai tinggi, tapi harganya masih murah.

    Cara Mulai Investasi

    investasi adalah

    © Freepik.com

    Setelah paham dengan apa itu investasi, jenis-jenisnya, serta gaya berinvestasi, apakah membuatmu semakin tertarik untuk mencobanya?

    Namun, sebelum mulai mencoba berinvestasi, sebaiknya ketahui beberapa hal berikut ini terlebih dahulu:

    1. Tentukan tujuan

    Menurut Moneysense, hal utama yang perlu dilakukan sebelum mulai berinvestasi adalah menentukan tujuan terlebih dahulu.

    Sebelum melakukanya, pastikan kamu sudah memahami apa tujuan yang ingin digapai. Apakah untuk mencari penghasilan tetap atau meningkatkan jumlah tabungan.

    2. Perhatikan kemampuan keuangan

    Kondisi keuangan juga perlu diperhatikan sebelum kamu mulai memutuskan untuk berinvestasi.

    Pastikan kamu memiliki uang lebih yang bisa dialokasikan untuk berinvestasi. Jangan sampai uang yang digunakan untuk berinvestasi mengganggu pengeluaran rutin seperti untuk biaya makan dan kehidupan sehari-hari.

    3. Riset lebih dalam soal jenis-jenis investasi

    Hal yang satu ini tak kalah pentingnya karena kamu harus paham terlebih dahulu mana jenis investasi yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi keuanganmu.

    Kamu bisa mencoba melakukan riset dengan mencari tahu apa saja kelebihan dan kekurangan dari setiap jenis investasi. Selain itu, jangan malu untuk bertanya kepada orang yang lebih berpengalaman di dunia investasi, ya.

    4. Tentukan jangka waktu untuk investasi

    Hal yang satu ini berhubungan dengan tujuan yang ingin kamu capai saat berinvestasi. Jadi, kamu bisa mulai merencanakan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melakukan investasi.

    Dalam menentukan jangka waktu, pastikan kamu memperhatikan ketersediaan budget yang dimiliki.

    Jika budget yang dimiliki cukup besar, kamu bisa mencoba investasi jangka panjang yang bisa memberikan hasil lebih besar pula.

    5. Memilih platform untuk berinvestasi

    Cara selanjutnya yang perlu dilakukan sebelum melakukan investasi adalah menentukan platform yang tepat.

    Saat ini ada banyak platform digital yang bisa memudahkanmu dalam berinvestasi. Kamu bisa mencoba salah satu yang paling sesuai denganmu.

    Namun, sebelum mencoba aplikasi investasi, sebaiknya pastikan jika platform tersebut sudah sesuai dengan ketentuan dan diawasi oleh OJK.

    6. Pilih strategi yang paling tepat

    Tanpa strategi yang tepat, tentu kamu akan kesulitan mendapatkan keuntungan yang besar saat berinvestasi.

    Karena itu, coba cari apa strategi yang paling tepat untukmu. Biasanya, diversifikasi investasi menjadi salah satu strategi yang kerap dilakukan oleh pemula.

    Strategi ini dilakukan dengan melakukan penanaman investasi di beberapa jenis instrumen investasi sekaligus. Akan tetapi, pahami dulu bahwa strategi ini membutuhkan anggaran yang lebih banyak.

    Baca Juga: Jangan Takut! Ini Pilihan Bijak Investasi untuk Pemula

    Demikianlah penjelasan mengenai serba-serbi soal investasi. Mulai dari definisi apa itu investasi, jenisnya, gaya berinvestasi, hingga cara melakukannya.

    Semoga informasi di atas bisa bermanfaat untukmu yang saat ini sedang tertarik untuk mencoba melakukan investasi, ya.

    Selain penjelasan di atas, kamu juga bisa mendapatkan informasi lain seputar tips investasi dan mengatur keuangan pribadi lewat artikel yang tersedia di Glints Blog.

    Yuk, baca artikel-artikel informatif lainnya dengan klik tombol di bawah ini!

    BACA ARTIKELNYA

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait