Kenali 7 Pilihan Bijak Investasi yang Cocok untuk Pemula Ini

Diperbarui 30 Jun 2023 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Ada banyak produk investasi di luar sana yang cocok untuk para pemula.

    Beberapa di antaranya juga aman dan cukup terjamin, sehingga kamu tidak perlu takut untuk mencobanya.

    Dalam artikel ini, Glints akan menjelaskan investasi yang cocok untuk pemula serta tips suksesnya. Yuk disimak!

    Baca Juga: Pilihan Investasi yang Tepat untuk Milenial

    7 Pilihan Investasi untuk Pemula

    Ada banyak jenis investasi yang layak dicoba untuk pemula. Beberapa di antaranya adalah:

    1. Investasi emas

    Emas dianggap sebagai salah satu jenis investasi yang paling cocok untuk pemula.

    Hal ini dikarenakan stabilitas kenaikan emas yang cukup baik, sehingga membuatnya jarang mengalami penurunan secara signifikan ujar Money.

    Pertumbuhan nilai emas amat menggiurkan. Bagaimana tidak? Pada 2011 lalu, harga emas hanya sekitar Rp400.000 per gram.

    Angka tersebut meningkat hingga Rp500.000 per gram. Memasuki awal tahun 2020, angkanya melonjak hingga hampir Rp800.000 per gram.

    Untuk mulai berinvestasi emas, kamu bisa memulainya dengan melakukan pembelian emas ANTAM di beberapa situs jual beli emas.

    Jika ingin lebih mudah, kamu dapat membelinya di beberapa e-commerce.

    2. Investasi reksa dana

    Reksa dana adalah metode investasi melalui manajer investasi. Manajer investasi yang dipilih nantinya akan menempatkan dana dari pemodal untuk diinvestasikan di beberapa hal, seperti saham, obligasi, deposito, dsb.

    Menurut alokasinya, reksadana dibagi menjadi empat jenis, yakni pasar uang, pendapatan tetap, campuran, dan saham.

    Empat jenis tersebut memiliki tingkat keuntungan dan kerugian yang berbeda-beda karena memiliki alokasi instrumen yang berbeda-beda pula.

    Pemula disarankan untuk mencoba reksa dana pasar uang. Hal ini dikarenakan potensinya untuk mendapatkan keuntungan lebih besar daripada deposito di bank.

    Oh iya, untuk memulai reksadana kamu dapat memulainya dengan modal Rp100.000, lho.

    3. Deposito

    Deposito di bank boleh dibilang sebagai pilihan terbaik investasi untuk pemula.

    Selain mampu memberikan keuntungan dibandingkan menabung biasa, deposito juga memberikan proteksi keuntungan, sehingga kemungkinan untung akan lebih besar.

    Meski demikian, deposito memiliki nilai minimal. Sebagian besar bank menetapkan Rp10.000.000 sebagai minimal deposito.

    Di mana ada pula bank yang menerapkan angka yang lebih besar.

    Selain itu, deposito juga memiliki jangka waktu pengambilan, sehingga tidak dapat diambil sewaktu-waktu.

    Biasanya jangka waktu yang ditetapkan adalah 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, dan setahun.

    4. Investasi saham

    Salah satu pilihan investasi yang bisa dipertimbangkan oleh pemula adalah saham. Produk ini bisa memberikan imbal balik besar, tetapi risiko juga besar.

    Bagi pemula yang ingin berinvestasi di saham, coba mulai dengan mendaftar di virtual stock yang disediakan oleh beberapa aplikasi saham.

    Dengan mempelajarinya, kamu akan tahu bagaimana saham bekerja, kapan waktu untuk membeli, dan menjualnya.

    Apabila memang benar-benar berminat untuk berinvestasi di saham, cobalah untuk membeli saham blue chip.

    Blue chip adalah sebutan untuk saham yang memiliki kinerja baik selama berada di lantai bursa.

    5. Obligasi

    Apa kamu pernah mendengar tentang obligasi? Produk investasi ini sebenarnya juga sangat cocok untuk pemula, lho.

    Obligasi adalah surat utang dengan jangka menengah hingga panjang yang dapat dipindahtangankan.

    Produk ini sendiri dapat diterbitkan oleh pemerintah yang disebut SBN (Surat Berharga Negara) atau oleh perusahaan yang disebut obligasi korporasi.

    Dengan membeli obligasi yang diterbitkan, kamu akan mendapat imbal hasil atau kupon dalam periode tertentu. Biasanya, setiap 3 atau 6 bulan sekali.

    Investasi jenis ini memiliki keamanan yang terjamin karena dijamin oleh pemerintah sendiri serta hingga saat ini pemerintah tidak pernah gagal membayar kupon kepada pemegang obligasi.

    Namun, memang obligasi memiliki risiko tidak likuid karena hanya dapat dicairkan sesuai dengan masa tenornya.

    6. Peer-to-peer lending

    Peer-to-peer lending atau P2P lending adalah sistem yang mempertemukan pemberi pinjaman (kreditur) dengan peminjam (debitur).

    Jadi, sistem ini memungkinkan seseorang untuk meminjamkan uangnya kepada orang lain tanpa menggunakan jasa dari pihak ketiga seperti bank, koperasi, dan jasa kredit.

    Yang menjadi daya tarik produk investasi ini adalah modal awalnya yang kecil, yaitu dimulai dari Rp100 ribu saja.

    Tak hanya itu, sudah ada banyak platform yang sudah memfasilitasi P2P lending. Produk ini juga sudah diatur dan diawasi oleh OJK sehingga terjamin aman.

    7. Investasi properti

    Untuk para pemula yang ingin berinvestasi yang nilainya terus naik, kamu bisa pertimbangkan investasi properti.

    Properti seperti rumah dan apartemen adalah benda nilainya naik dari tahun ke tahun.

    Memang, produk investasi ini juga tidak terhindari dari inflasi. Sat angka inflasi naik, maka daya beli properti juga menurun.

    Walaupun begitu, investasi ini tetap digemari karena bisa dijadikan pendapatan pasif dengan disewakan serta dijadikan jaminan.

    Baca Juga: Panduan Lengkap Investasi Reksa Dana untuk Para Pemula

    5 Tips Investasi bagi Pemula

    Apabila kamu sudah yakin untuk melakukan investasi, ada beberapa tips dari Life Hack yang bisa kamu lakukan.

    Tips ini akan mengajarkan kamu bagaimana berinvestasi dengan cermat demi masa depan yang lebih baik.

    1. Tentukan tujuan investasi

    Tujuan utama orang berinvestasi jelas untuk mendapatkan uang lebih banyak, tetapi tujuan lain orang melakukan investasi tentu berbeda.

    Ada banyak hal yang perlu kamu pertimbangan terkait tujuan lain dari investasi.

    2. Berinvestasi lebih awal

    Semakin cepat kamu berinvestasi, maka akan semakin mudah kamu menjangkaunya.

    Hal ini dikarenakan biaya investasi akan terus naik setiap tahunnya. Salah satu contohnya adalah emas.

    Semakin lama harga emas akan naik, semakin menundanya, semakin besar pula uang yang harus kamu keluarkan untuk mendapatkan emas tersebut.

    3. Perhatikan keuangan kamu

    Sebelum memulai investasi, kamu harus memastikan pemasukan dan pengeluaran terlebih dulu.

    Pastikan investasi tidak akan mengganggu pengeluaran rutinmu, seperti makan dan transportasi, serta kebutuhan mendesak yang lain.

    Tanpa memetakannya, investasi kamu justru akan menjadi bumerang dan merusak anggaranmu yang lain.

    4. Pelajari investasi yang kamu pilih

    Sebelum memastikan investasi yang dipilih, hal yang perlu kamu lakukan adalah mempelajari investasi yang cocok buat kamu.

    Ini berkaitan dengan cara pembelian, potensi kenaikan setiap tahunnya, hingga pendapat orang-orang mengenai investasi tersebut. 

    5. Diversifikasi investasi

    Bagian ini khusus buat kamu yang memiliki anggaran lebih untuk investasi.

    Ada banyak orang mengatakan bahwa akan lebih baik investasi di lebih dari satu jenis.

    Hal ini dikarenakan potensi kamu mengalami kerugian cenderung terbuka, meski tidak menutup kemungkinan juga rugi dengan melakukan diversifikasi.

    Baca Juga: Berbagai Plus Minus Menabung dan Investasi agar Kamu Tak Bingung Memilih

    Itu dia beberapa pilihan investasi untuk pemula dari Glints beserta tips sukses melakukannya.

    Jika kamu masih ingin baca informasi mengenai investasi lainnya, coba kunjungi Glints Blog saja.

    Ada banyak informasi seputar istilah investasi, produk-produk investasi, cara memilih investasi yang tepat, dan masih banyak lagi.

    Yuk, temukan dan baca semua artikelnya dengan klik di sini!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 3.7 / 5. Jumlah vote: 11

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait