16 Pertanyaan Interview Marketing: Tips & Contoh Jawabannya
Kalau mau kerja di bidang marketing, mengetahui beragam pertanyaan interview yang akan diberikan itu penting agar bisa diterima di posisi yang dilamar.
Oleh karena itu, di artikel ini Glints TapLoker sudah merangkum berbagai cara menjawab pertanyaan interview marketing serta bagaimana cara jawabnya.
Simak artikelnya berikut ini, yuk!
Isi Artikel
Pertanyaan Interview Marketing soal Kepribadian & Motivasi Diri
1. Kenapa kamu mau berkarier di bidang ini?
Ini adalah pertanyaan yang dapat digunakan untuk menceritakan motivasi kenapa kamu tertarik berkarier di bidang marketing.
Kamu bisa menjawab pertanyaan ini dengan menyampaikan latar belakang sekolah, pekerjaan sebelumnya, hingga sesuatu yang menginspirasi kamu dalam kehidupan sehari-hari.
Fokuskan jawabanmu pada tujuan jangka pendek, seperti apa yang ingin didapatkan dari peran yang dilamar.
Namun, jangan merasa malu untuk menyambungkannya ke tujuan jangka panjang apabila hal tersebut dirasa penting bagimu.
Contoh jawaban
“Saya selalu memiliki sisi kreatif yang kuat dan minat dalam seni visual. Dari sana, saya mencoba memulai bisnis ketika sekolah dan membuat situs sederhana serta materi promosinya.
Setelah berhasil mengembangkan bisnis tersebut, saya menyadari bahwa bidang marketing adalah pekerjaan yang saya sukai dan nikmati. Dari situ saya memutuskan untuk memulai karier di bidang ini sebagai marketing intern di pekerjaan sebelumnya.”
2. Apa rencanamu 5 tahun dari sekarang?
Dengan pertanyaan interview marketing ini, pewawancara kamu berharap mendapatkan konteks yang jelas untuk ambisi kariermu.
Kamu bisa menjawab pertanyaan ini dengan mempertimbangkan apakah posisi yang dilamar dapat membantu meningkatkan kariermu atau tidak.
Tentukan juga bagaimana tujuanmu tersebut telah sesuai dengan job description dari peran yang kamu lamar.
Contoh jawaban
“Karena ini adalah posisi marketing profesional pertama saya, saya ingin bekerja keras dan mencoba mengerjakan berbagai tugas berbeda, supaya skill saya juga semakin luas.
Dalam lima tahun, saya berharap dapat menentukan spesialisasi di marketing yang cocok bagi saya, entah itu influencer marketing, digital marketing, dan lain sebagainya.”
3. Apa yang membedakan kamu dari kandidat lainnya?
Pertanyaan interview marketing ini adalah saat yang tepat untuk memberi tahu pewawancara mengapa kamu layak untuk bekerja di perusahaan mereka.
Pertanyaan interview marketing ini juga memberikan kamu kesempatan untuk menjelaskan hal-hal yang tidak sempat kamu sebutkan dalam CV kamu.
Contoh jawaban
“Yang membedakan saya dari kandidat lain adalah kemampuan saya dalam menyampaikan gagasan atau mempresentasikan sesuatu.
Sebelumnya, saya bekerja sebagai koordinator sukarela untuk organisasi nirlaba besar dan sering mengadakan presentasi kepada kelompok-kelompok yang terdiri lebih dari 100 orang.
Saya sangat nyaman berada di depan banyak orang, sehingga saya percaya diri untuk dapat mengisi posisi ini.”
Pertanyaan Interview Marketing soal Keterampilan & Pengalaman
4. Media sosial apa saja yang sudah biasa kamu gunakan?
Apabila kamu mengikuti interview sebagai manajer pemasaran media sosial, pewawancara berharap kamu terbiasa dengan semua saluran media sosial.
Jelaskan apabila kamu memiliki pengetahuan menggunakan berbagai saluran media sosial, tak terkecuali untuk pribadi.
Contoh jawaban
“Di kehidupan pribadi, saya menggunakan TikTok dan Twitter untuk melihat tren terkini seputar hobi serta ragam informasi penting.
Sementara itu, untuk pekerjaan-pekerjaan saya sebelumnya, saya bertanggung jawab untuk LinkedIn, Instagram, dan juga Twitter.”
5. Menurutmu, apa tiga keterampilan penting untuk berkarier dalam bidang ini?
Pertanyaan interview marketing ini adalah kesempatan kamu untuk menunjukkan kepada pewawancara bahwa kamu adalah seseorang yang mereka cari.
Jawaban kamu untuk pertanyaan ini harus merujuk ke beberapa keterampilan yang diuraikan dalam pekerjaan yang diminta.
Contoh jawaban
“Pertama, menurut saya keterampilan komunikasi itu penting. Seseorang yang bekerja di bidang marketing perlu memahami klien dan bisa mempresentasikan ide dan konsep.
Kedua, keterampilan bekerja secara teratur karena staf pemasaran pasti harus mengerjakan berbagai hal dalam waktu bersamaan.
Ketiga, keterampilan riset karena semua strategi dan keputusan baiknya didasarkan pada data dan temuan di lapangan.”
6. Jika survei pengguna menyebutkan mayoritas dari mereka tidak menggunakan media sosial, apakah kamu akan terus memakainya?
Ini adalah pertanyaan interview marketing yang digunakan pewawancara untuk memahami kamu dalam membuat sebuah keputusan bisnis.
Pertimbangkan apa yang kamu ketahui tentang strategi media sosial mereka saat ini dan basis pelanggan mereka.
Contoh jawaban
“Meskipun mereka mungkin tidak menggunakannya, saya rasa media sosial perlu terus digunakan karena mereka memiliki potensi yang besar di masa depan.
Selain itu, media sosial juga membantu menjangkau audiens yang sebelumnya tidak pernah tersentuh guna meningkatkan brand awareness kita.”
7. Jika ada produk baru yang dirilis, bagaimana kamu merencanakan strategi pemasarannya?
Pewawancara kamu mencoba mencari tahu bagaimana kamu ingin memimpin dan melibatkan anggota tim dan departemen lain.
Peluncuran produk sangat didorong oleh proses dan biasanya melibatkan banyak orang dan departemen.
Contoh jawaban
“Sebagai permulaan, saya akan berkoordinasi dengan tim terkait tanggal launching. Dari situ, barulah bisa ditentukan tanggal-tanggal penting lainnya seperti kampanye untuk teaser produk.
Saya akan melihat sumber daya tim, mengalokasikan mereka pada tugas-tugas yang sesuai dengan kapasitasnya, lalu melakukan brainstorming bersama untuk merancang acara perilisan produk.”
8. Bagaimana kamu mendapatkan informasi terbaru tentang tren marketing?
Pendalaman materi diperlukan untuk pertanyaan interview marketing berikut ini.
Pewawancara ingin tahu apakah pelamar pernah membaca sebuah publikasi atau memiliki pengetahuan yang cukup mengenai tren dalam industri pemasaran.
Contoh jawaban
“Menurut saya, media sosial adalah salah satu tools paling efektif untuk membantu agar tetap update dengan tren marketing yang ada. Termasuk belajar dari brand-brand lain dalam menjalankan strategi pemasarannya.
Dari sana, saya mencoba untuk memperhatikan dan juga menggunakannya sebagai referensi ketika menyusun strategi pemasaran.”
9. Apa kampanye marketing yang kamu suka baru-baru ini dan kenapa?
Pertanyaan interview ini juga bisa saja kamu dapatkan saat melamar ke posisi di bidang marketing.
Tidak ada jawaban yang benar atau salah untuk pertanyaan ini.
Meski begitu sebagai marketer, kamu bisa mengapresiasi sebuah kampanye marketing, menganalisanya, dan memakainya sebagai inspirasi.
Menjelaskan mengapa kamu suka sebuah kampanye marketing juga akan membuatmu memiliki nilai plus di mata rekruter.
Contoh jawaban
“Saya sangat suka campaign yang dilakukan oleh brand XYZ. Campaign mereka mengajak orang-orang untuk membagikan cerita seputar siapa sosok pahlawan di hidup mereka.
Hal ini mengundang reaksi emosional yang beragam dan seakan terhubung ke berbagai kalangan yang membuat brand ini memiliki citra positif di mata audiens.”
10. Apa tools marketing yang bisa kamu gunakan dengan baik?
Kamu juga bisa saja ditanyakan pertanyaan ini oleh pihak rekruter saat melamar di posisi marketing.
Perlu diingat bahwa kegiatan marketing sangat bergantung pada data sehingga menguasai pemakaian sebuah tools pemasaran begitu penting.
Biasanya, suatu lowongan pekerjaan juga memberi spesifikasi tools apa yang perlu dikuasai.
Oleh karena itu, pastikan kamu menyebutkan nama-nama tools tersebut saat menjawab pertanyaan ini.
Contoh jawaban
“Saat ini saya menguasai beberapa tools seperti Google Analytics, Google Search Console, dan Google Ads. Saya juga bisa menggunakan alat meriset keyword seperti Ahrefs untuk mengetahui bagaimana user mencari suatu informasi.
Hal ini memungkinkan saya untuk membuat sebuah konten di blog yang bisa dilihat banyak orang sehingga meningkatkan brand awareness kita.”
11. Jika konsumen memberi review jelek dari produk yang kita pasarkan, bagaimana kamu meresponsnya?
Pertanyaan interview marketing ini menjadi kesempatanmu untuk menunjukkan kemampuan critical thinking, problem solving serta komunikasi efektif dalam hal customer engagement.
Agar bisa menjawab pertanyaan ini dengan baik, ceritakan pengalaman di mana situasi konsumen yang kurang atau tidak puas berubah menjadi lebih positif.
Kamu bisa menggunakan teknik STAR untuk menjawab pertanyaan ini dengan menyebutkan situasi yang dihadapi dan hal apa yang perlu dilakukan agar mengatasinya.
Lalu, sebutkan tindakan apa yang kamu ambil dan jelaskan hasilnya.
Contoh jawaban
“Saya sempat menangani konsumen yang memberi review jelek pada aplikasi yang dibuat. Saat itu, saya mencoba mempelajari kenapa konsumen tersebut memberi review jelek.
Setelah mempelajarinya, saya tahu bahwa aplikasi tersebut memiliki bug yang membuatnya terus-menerus mengalami crash. Saya lalu menghubungi atasan saya dan berdiskusi tentang bagaimana kita bisa menangani hal tersebut.
Kemudian, saya meminta konsumen untuk menghubungi pihak bantuan konsumen lewat email agar saya bisa menangani masalahnya secara langsung. Saya lalu membalas emailnya dan mengucapkan terima kasih untuk feedback yang diberikan.
Kemudian, saya beri tahu bahwa aplikasi tersebut sudah diperbarui dan memintanya untuk menginstal lagi di HP sambil meyakinkan bahwa masalahnya sudah diselesaikan.
Saya juga memberinya layanan gratis selama seminggu sebagai kompensasi atas masalah yang dialaminya.”
12. Apa taktik marketing yang kamu coba baru-baru ini? Mengapa kamu memilihnya dan apa yang bisa dipelajari?
Pertanyaan interview ini juga bisa ditanyakan ketika kamu melamar ke bagian marketing.
Kamu bisa menjawab pertanyaan ini dengan menjelaskan taktik marketing yang baru digunakan dan membantumu lebih dekat ke tujuan pemasaranmu.
Contoh jawaban
Saya baru-baru ini mencoba untuk melakukan kampanye untuk brand FGH melalui YouTube Shorts. Memang, TikTok merupakan platform yang banyak digunakan sekarang ini. Namun, basis audiens FGH di YouTube sudah sangat besar.
Saya juga sudah tahu tipe audiens seperti apa yang menyenangi konten dari FGH sehingga saya fokus membuat konten di sana.
Meski begitu, saya juga berencana untuk memperluas usaha marketing ke TikTok selama saya sudah belajar tipe audiens seperti apa yang ada di sana.
13. Bagaimana kamu mengukur kesuksesan sebuah campaign?
Kamu juga bisa saja mendapatkan pertanyaan ini ketika kamu melamar di pekerjaan di bidang marketing.
Pertanyaan ini memberi rekruter gambaran apakah kamu memiliki pemahaman seputar tujuan yang ingin dicapai dari suatu kegiatan marketing atau tidak lewat penjabaran KPI.
Contoh jawaban
“Saya sempat melakukan campaign SEO beberapa bulan lalu. Kesuksesan campaign ini diukur berdasarkan peningkatan dari jumlah session di situs web hingga mencapai 500.000 per bulan.
Campaign ini berjalan sukses karena saya menargetkan pembuatan konten blog yang menggunakan keyword dengan search volume yang tinggi. Saya juga memastikan konten yang dibuat sudah sesuai dengan kaidah SEO sehingga bisa masuk ke halaman pertama Google.”
Pertanyaan Interview Marketing soal Budaya Kerja
14. Gaya manajemen seperti apa yang kamu suka?
Untuk menjawab pertanyaan ini, kamu harus jujur tentang kemampuan apa yang harus dimiliki oleh seorang manajer.
Apakah kamu lebih suka manajer yang secara teratur memeriksa dengan kamu? Apakah kamu lebih suka gaya manajemen lepas tangan?
Pastikan kamu memberi tahu gaya manajemen seperti apa yang membuatmu bisa bekerja dengan baik, sambil menyampaikan bahwa dirimu bisa beradaptasi pada tipe lain sesuai kebutuhan.
Contoh jawaban
“Saya suka bekerja dengan seorang manajer yang bersedia menawarkan bantuan ketika saya membutuhkannya.
Saya merasa bahwa di awal bekerja, anggota tim harus diberikan arahan sampai manajer tersebut mempercayai anggota tim untuk bekerja sendirian. Meski begitu, saya juga bisa beradaptasi dengan manajer yang lebih leluasa memberi kewenangan ke setiap anggota timnya.”
15. Apakah kamu bersedia kerja lembur?
Pertanyaan interview marketing ini biasanya diajukan untuk melihat seberapa fleksibel kamu terhadap jam kerja, terutama di industri yang sering memiliki deadline ketat seperti marketing.
Pewawancara ingin tahu apakah kamu bisa diandalkan saat dibutuhkan di luar jam kerja normal. Namun, kamu tetap bisa menjawabnya dengan jujur dan realistis sesuai kondisi kamu.
Pertimbangkan juga untuk menjelaskan batasan atau situasi tertentu jika memang ada.
Contoh jawaban
“Saya paham bahwa di bidang ini, terkadang ada proyek penting atau campaign yang membutuhkan perhatian ekstra, yang berarti harus kerja lembur.
Selama masih dalam batas wajar dan dikomunikasikan dengan baik sebelumnya, saya bersedia untuk kerja lembur demi mendukung keberhasilan tim. Namun, saya juga percaya pentingnya menjaga keseimbangan antara kerja dan waktu istirahat agar bisa tetap produktif dalam jangka panjang.”
Pertanyaan Interview Marketing soal Perusahaan yang Dilamar
16. Seberapa familier kamu dengan target pasar kami?
Ini adalah pertanyaan interview marketing yang mungkin dapat kamu jawab apabila sudah melakukan riset sebelumnya.
Dengan melakukan riset, kamu akan benar-benar mendapatkan masukan mengenai produk, layanan, dan target pasar perusahaan.
Oleh karena itu, pastikan kamu mempelajari perusahaan yang akan kamu lamar terlebih dahulu, ya.
Contoh jawaban
“Dari penelitian yang saya lakukan, saya melihat bahwa target pasar perusahaan adalah perempuan muda. Oleh karena itu, saya menekankan pada penggunaan media sosial untuk membangun awareness mereka soal produk kita.
Tidak hanya itu, saya juga akan memanfaatkan website untuk memberi pengalaman belanja yang menarik bagi target pasar.”
Itu dia tips menjawab pertanyaan interview marketing yang harus kamu pahami.
Sambil mempraktikkan tips interview di atas, kamu bisa langsung melamar pekerjaan di Glints TapLoker, lho.
Terdapat berbagai jenis posisi di bidang marketing yang mungkin cocok dengan yang sedang kamu cari.
Kamu juga bisa saring lowongannya sesuai kebutuhan, misalnya berdasarkan lokasi atau tipe pekerjaan remote, freelance, full time, dan lainnya.
Tunggu apa lagi? Cek lowongan kerja terbaru dan apply sekarang juga!