Ingin Investasi? Pelajari 13 Istilah Berikut Beserta Pengertiannya!

Diperbarui 17 Jan 2023 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Ketika ingin berinvestasi, terdapat beberapa istilah investasi yang harus kamu ketahui.

    Pasalnya, istilah-istilah ini dapat sangat membantu, terutama jika kamu adalah seorang investor pemula yang baru mempelajari dunia investasi. 

    Berikut ini Glints sudah menyiapkan istilah-istilah paling dasar dan penting untuk diketahui, beserta penjelasan dan juga kegunaannya di dunia investasi.

    Yuk, simak lebih lanjut!

    Baca Juga: Tips Sukses buat Kamu yang Ingin Belajar Investasi

    Istilah Investasi

    istilah investasi

    © Freepik.com

    1. Manajer Investasi

    Di dalam dunia investasi, kamu akan sering mendengar atau bertemu dengan istilah Manajer Investasi (MI).

    MI merupakan pihak atau perusahaan yang akan mengelola dana investor melalui portofolio efek. 

    Dalam praktiknya, MI perlu memiliki izin tertulis dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

    2. Portofolio Investasi

    Portofolio investasi merupakan gabungan instrumen investasi yang dimiliki oleh investor (baik itu perorangan maupun institusi).

    Nah, portofolio ini menunjukkan investor sudah berinvestasi di instrumen apa saja.

    Sebagai contoh, kamu memiliki portofolio investasi 50% saham, 30% properti, dan 20% emas. Persentase ini nantinya dapat berubah-ubah, mengikuti perkembangan investasi kamu.

    3. Emiten

    Emiten merupakan pihak yang memperoleh dana dari pasar modal dengan menerbitkan dan menjual efek kepada masyarakat umum.

    Efek yang dimaksud di sini adalah saham, obligasi, dan lain-lain.

    Emiten itu sendiri bisa berupa perusahaan, perorangan, atau organisasi dan kelompok. 

    4. Diversifikasi

    Diversifikasi merupakan istilah investasi yang digunakan untuk alokasi dana ke dalam beberapa jenis instrumen. Seperti investasi di saham, properti, dan jenis investasi lainnya sekaligus. 

    Teknik ini biasa digunakan oleh para investor sebagai strategi untuk ‘menebar jala’ dan meminimalkan risiko kerugian jika hanya berinvestasi di satu jenis aset.

    Gambarannya adalah, ketika kamu merugi di investasi saham misalnya, kamu masih bisa mendapatkan keuntungan dari investasi di aset lainnya.

    Jadi, teknik ini bisa menjadi semacam safety net di masa-masa tertentu.

    Terutama ketika sedang terjadi ketidakpastian ekonomi yang mungkin memengaruhi nilai dari salah satu instrumen investasi.

    5. Return

    Return merupakan istilah dari hasil yang kamu peroleh dari investasi. Hasil ini bisa berupa keuntungan (disebut juga gain) ataupun kerugian (loss).

    Return dapat dihitung melalui nilai penjualan yang dibandingkan dengan nilai saat kamu membeli aset tersebut.

    6. Capital Gain

    Sama seperti return, capital gain juga merupakan istilah investasi yang menggambarkan hasil dari investasi yang sudah kamu lakukan.

    Perbedaannya adalah, capital gain menggambarkan keuntungan modal yang diperoleh oleh investor. 

    Cara mendapatkan capital gain adalah dengan mencari selisih dari harga jual dan harga beli aset. 

    Baca Juga: Manajemen Investasi: Pengertian Serta Bagaimana Cara Kerjanya

    7. Likuiditas

    Likuiditas merupakan istilah investasi yang digunakan untuk menggambarkan seberapa mudah investasi dapat dicairkan atau dijadikan uang tunai kembali.

    Biasanya, istilah ini digunakan oleh calon investor untuk menentukan aset atau instrumen investasi yang ingin dipilih, dan juga jangka waktunya. 

    8. Initial Public Offering (IPO)

    Initial Public Offering (IPO) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan saat pertama perusahaan melepas sahamnya ke bursa saham. 

    IPO menentukan apakah sebuah perusahaan sudah go public atau belum. Setelah go public saham perusahaan tersebut bisa dibeli oleh masyarakat yang ingin mulai berinvestasi. 

    9. Volatilitas

    Istilah investasi yang satu ini juga penting untuk diketahui, lho.

    Volatilitas merupakan istilah untuk fluktuasi harga instrumen investasi yang bisa menjadi patokan bagi para calon investor. 

    Tingkat volatilitas dapat menentukan tingkat risiko sebuah instrumen investasi. 

    Jadi, semakin tinggi fluktuasi (bersifat volatil) instrumen investasi, maka semakin tinggi pula risikonya. 

    10. Indeks harga saham

    Indeks harga saham merupakan angka yang menunjukkan harga rata-rata dari beberapa perusahaan yang terdaftar di dalam satu indeks. 

    Hal ini sangat penting, terutama agar calon investor dapat memiliki gambaran mengenai performa perusahaan publik yang ingin diinvestasikan. 

    Para investor dapat memantau kurang lebih 11 indeks saham gabungan yang disediakan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).

    11. Dividen

    Jika kamu berinvestasi di saham, wajib hukumnya untuk mengetahui istilah investasi yang satu ini.

    Dividen merupakan keuntungan (laba) yang didapatkan oleh perusahaan, lalu dibagikan kepada pemegang saham. 

    Pembagian dividen dan besarannya tergantung pada kebijakan masing-masing perusahaan. 

    12. Deposit 

    Deposit merupakan istilah investasi yang menggambarkan penyimpanan uang ke rekening saham.

    Di dalam dunia investasi saham, rekening ini disebut juga dengan nama Rekening Dana Nasabah (RDN).

    Biasanya, terdapat minimum uang yang harus dimasukkan ke dalam deposit.

    Nah, dana atau jumlah uang yang dimasukkan ke dalam rekening ini bervariasi, tergantung dari saham yang akan dibeli.

    13. Saham suspend

    Istilah investasi yang satu ini berkaitan dengan saham suatu perusahaan.

    Saham suspend merupakan kondisi di mana pihak BEI memberhentikan sementara suatu saham.

    Alasan di balik ini adalah pergerakan ataupun kenaikan yang drastis dan tidak wajar pada suatu saham perusahaan.

    Karena pergerakan yang tidak wajar tersebut, pihak BEI akan mengawasi dan menindaklanjuti untuk memastikan bahwa tidak ada hal mencurigakan di balik pergerakan tersebut.

    Baca Juga: Pahami Bagaimana Cara Pakai Aplikasi Tanamduit untuk Investasi

    Nah, itu dia beberapa istilah investasi mendasar yang perlu kamu ketahui. Tidak begitu sulit, bukan?

    Jika ingin membahas mengenai investasi lebih lanjut, kamu bisa baca artikel keuangan lainnya yang Glints sudah siapkan, lho!

    Yuk, cek selengkapnya di sini.

      Seberapa bermanfaat artikel ini?

      Klik salah satu bintang untuk menilai.

      Nilai rata-rata 3.8 / 5. Jumlah vote: 10

      Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

      We are sorry that this post was not useful for you!

      Let us improve this post!

      Tell us how we can improve this post?


      Comments are closed.

      Artikel Terkait