Reksa Dana Pasar Uang: Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Diperbarui 12 Jul 2023 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Reksa dana pasar uang atau RDPU mungkin adalah salah satu jenis investasi reksa dana yang sudah pernah kamu dengar sebelumnya.

    Tak jarang, pakar merekomendasikan reksa dana jenis ini bagi pemula yang ingin uangnya produktif.

    Pasalnya, pilihan ini tak perlu analisis yang kompleks dan risikonya sangat rendah.

    Tidak heran, para investor cukup yakin bahwa investasi di pasar uang cenderung selalu untung meskipun tidak begitu besar.

    Ingin mendalami tentang jenis reksa dana yang satu ini?

    Simak baik-baik penjelasan Glints di artikel berikut ini, ya!

    Apa Itu Reksa Dana Pasar Uang?

    Money market fund atau reksa dana pasar uang adalah jenis reksa dana yang menggerakkan uang di instrumen pasar uang, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), sertifikat deposito, Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), dan masih banyak lagi.

    Menurut Nerd Wallet, pilihan reksa dana ini dinilai sebagai salah satu investasi teraman yang bisa dicoba, khususnya orang yang baru belajar investasi.

    Melansir The Balance, waktu ideal untuk investasi di RDPU adalah 1-3 tahun saja, dengan kata lain jangka pendek.

    Dalam waktu pendek tersebut, kamu tidak perlu khawatir maupun repot memantau fluktuasi kondisi ekonomi.

    Alternatif reksa dana ini terkenal stabil dan memiliki tingkat risiko rendah dibanding yang lainnya.

    Jadi, meskipun hanya dengan strategi buy and hold, kamu pun tetap bisa mendapatkan keuntungan terus-menerus.

    Akan tetapi, memang keuntungannya tidak sebesar di instrumen investasi yang lain.

    Oleh karena itu, jika memilih instrumen ini, direkomendasikan untuk melakukan diversifikasi portofolio investasi, ya.

    Baca Juga: Ingin Berinvestasi dengan Mudah? Coba Aplikasi-Aplikasi Ini!

    Keuntungan Investasi Reksa Dana Pasar Uang

    1. Lebih untung dibanding deposito

    Daripada menyimpan uangmu di bank, investasi di reksa dana pasar uang bisa memberimu keuntungan yang lebih tinggi.

    Persentase keuntungannya tidak bisa dipastikan dari tahun ke tahun, tetapi cenderung lebih besar jika dibandingkan dengan deposito.

    Menabung secara konvensional juga membuat uangmu terancam terkena inflasi.

    Setiap tahunnya, nilai uang yang kita miliki justru semakin rendah jika hanya disimpan saja di bank.

    Kalau tidak diinvestasikan, kita akan kehilangan uang tanpa disadari.

    Nah, investasi ini adalah salah satu cara melindungi kekayaanmu dari ancaman tersebut.

    2. Tak butuh nominal yang besar

    Reksa dana adalah salah satu alternatif yang bisa dipilih jika ingin berinvestasi tanpa modal yang besar.

    Dalam investasi saham, kamu perlu membeli minimal 1 lot atau 100 lembar. 

    Tentu, tak jarang ini membutuhkan jumlah uang yang banyak, misalnya 3-4 juta rupiah sekali beli atau bahkan lebih.

    Akan tetapi, dengan RDPU, kamu tidak ada kebutuhan uang sebesar itu untuk mulai investasi.

    Sekarang, ada macam-macam platform investasi reksa dana yang memperbolehkan penggunanya mulai berinvestasi dari 10 ribu rupiah saja.

    3. Likuid

    Pasar uang ialah alternatif investasi yang dinilai sangat likuid.

    Apa artinya? Ini berarti kamu bisa lebih cepat mendapat keuntungan.

    Hanya dalam beberapa hari saja, kamu bisa melihat keuntungan yang cukup signifikan.

    Baca Juga: 5 Hal yang Bisa Kamu Lakukan Ketika Investasi Reksa Dana Turun

    Risiko Investasi Reksa Dana Pasar Uang

    Menurut beberapa orang, Reksa dana pasar uang (RPDU) adalah pilihan investasi yang nyaris sama sekali tidak memiliki risiko kerugian.

    Bahkan, dari tahun ke tahun, nilai keuntungannya secara umum terus naik. Hanya saja, tetap ada sedikit kemungkinan rugi.

    Beberapa risiko dari RDPU yang harus diperhatikan dan dipertimbangkan investor adalah:

    1. Risiko gagal bayar

    Seperti pada instrumen investasi lainnya, reksa dana pasar uang juga memiliki risiko gagal bayar atau wanprestasi.

    Maksudnya, bisa saja manajer investasi yang bertanggung jawab atas investasimu tidak dapat mengembalikan dana yang sudah kamu berikan.

    Misalnya, kamu berinvestasi di reksa dana yang terdiri dari obligasi. Apabila terjadi gagal bayar karena manajer investasimu, pasti kamu bisa mengalami kerugian.

    Jadi, kita harus cermat dalam menilai mana sekuritas yang tepat untuk membeli reksa dana.

    Ini bisa dilakukan dengan melihat data lengkap sekuritas tersebut dari waktu ke waktu sebelum membuat keputusan.

    2. Risiko ekonomi dan politik

    Kondisi pasar dan angka suku bunga sangat berpengaruh oleh kondisi ekonomi dan politik secara nasional maupun internasional.

    Sayangnya, perubahan pada dua hal di atas tidak dapat dikontrol dan dapat terjadi kapan saja.

    Pastinya yang akan terkena imbas tidak hanya investor saja tetapi juga pada perusahaan investasi.

    Contoh perubahan ekonomi dan politik adalah seperti terjadinya perang, perubahan peraturan, dan turunnya suku bunga.

    3. Risiko tidak dijamin

    Harus diketahui oleh para investor bahwa reksa dana pasar uang tidak dijamin oleh LPS (Lembaga Penjamin Simpanan).

    Pasalnya, reksa dana bukan termasuk produk perbankan, tapi produk pasar modal.

    Kendati demikian, jika terjadi sesuatu hal yang merugikan seperti tutupnya perusahaan, uang yang sudah kamu investasikan tidak dapat diperoleh kembali.

    4. Risiko penarikan jumlah besar

    Selain itu, ada pula risiko ketika ada beberapa investor melakukan penarikan uang (redemption) dalam jumlah besar.

    Sebagai contoh, jumlah dana yang ada di sebuah reksa dana adalah Rp350 miliar. Di waktu bersamaan, ada investor yang menarik dana sebesar Rp330 miliar.

    Kondisi tersebut membuat reksa dana harus dijual sebelum jatuh tempo. Jika ini terjadi, ia harus dijual di bawah harga belinya.

    Baca Juga: 4 Strategi Cermat Investasi Reksa Dana agar Untung Maksimal

    Nah, itu dia rangkuman Glints tentang reksa dana pasar uang.

    Intinya, reksa dana pasar uang atau RDPU adalah salah satu pilihan investasi yang sangat jarang rugi.

    Namun, perlu diingat bahwa risiko rendah juga menghasilkan keuntungan yang rendah, ya.

    Gunakan alternatif investasi reksa dana untuk melindungi nilai tabunganmu sebelum dialokasikan untuk investasi atau kebutuhan lain.

    Bisa dibilang investasi ini adalah tempat “parkir uang” yang ideal.

    Supaya lebih mahir dalam investasi dan bisa memperluas portofoliomu, yuk, cek informasinya di Glints Blog.

    Dalam kategori investasi, ada banyak artikel yang bisa dibaca untuk menambah pengetahuanmu. 

    Ayo, langsung saja cek semua informasinya di sini!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait