Serangkaian Istilah dalam Reksa Dana yang Wajib Kamu Pelajari

Diperbarui 06 Feb 2023 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Mungkin kamu sudah tahu apa itu reksa dana. Namun, bagaimana dengan istilah dalam reksa dana itu sendiri?

    Seperti nilai aktiva bersih, bank kustodian, unit penyertaan, dan masih banyak lagi.

    Nah, Glints sudah menyiapkan daftar serangkaian istilah dalam reksa dana yang perlu diketahui sebelum kamu mulai berinvestasi.

    Penasaran apa saja istilahnya? Yuk, simak lebih lanjut!

    Baca Juga: 3 Tipe Investor Berdasarkan Profil Risiko, Kamu yang Mana?

    Istilah dalam Reksa Dana

    istilah dalam reksa dana

    © Pexels.com

    Bagi pemula di dalam dunia investasi, reksa dana memang biasa dijadikan sebagai batu loncatan untuk mulai belajar.

    Nah, agar lebih mudah berinvestasi di reksa dana, yuk simak istilah-istilahnya di bawah ini!

    1. Manajer Investasi (MI)

    Mungkin kamu sudah sering mendengar istilah reksa dana yang satu ini. 

    Manajer Investasi (MI) merupakan pihak yang mengelola dana investor melalui portofolio efek. MI ini bisa berbentuk perorangan atau sebuah badan perusahaan. 

    Tugas dari MI adalah untuk menginvestasikan dana investor ke berbagai macam instrumen investasi, seperti pasar uang, saham, obligasi, dan surat berharga.

    2. Bank Kustodian

    Dilansir dari OJK-Pedia, Bank Kustodian adalah bank yang memberikan jasa penitipan efek dan harta lain yang berkaitan dengan efek.

    Dalam artian lain, fungsi utama dari bank ini adalah sebagai pengawas dan juga penjaga aset-aset reksa dana (saham, obligasi, dan aset lainnya).

    Bank Kustodian mewakili pemegang rekening dan mengelola transaksi efek, mencakup mencatat kegiatan yang berkaitan dengan MI dan investor. 

    Sebagai imbalannya, Bank Kustodian akan menerima dividen, bunga, dan hak-hak lain.

    3. Unit Penyertaan (UP)

    Ketika membeli sebuah reksa dana, maka investor akan mendapatkan unit penyertaan dari Manajer Investasi. 

    Nah, unit penyertaan merupakan satuan yang menunjukkan kepemilikan kamu di dalam reksa dana tersebut, sesuai dengan portofolio efek yang disimpan oleh Bank Kustodian. 

    Kamu bisa mengecek kepemilikan UP melalui surat konfirmasi transaksi yang akan dikirimkan oleh pihak Bank Kustodian atau Manajer Investasi dan Agen Penjual.

    Ketika kamu menjual reksa dana, maka unit penyertaan akan dikembalikan ke Manajer Investasi.

    4. Nilai aktiva bersih (NAB)

    Istilah dalam reksa dana berikutnya adalah nilai aktiva bersih (NAB) yang juga sering disebut sebagai jumlah dana kelolaan.

    Fungsi dari NAB adalah untuk menunjukkan jumlah dana yang dikelola oleh reksa dana (mencakup kas, deposito, saham, dan obligasi).

    Meskipun begitu, NAB bukan menggambarkan harga dari suatu reksa dana, ya. 

    Semakin besar nilai NAB, maka semakin besar juga tingkat kepercayaan investor terhadap reksa dana tersebut. 

    5. NAB Manajer Investasi

    Jika istilah sebelumnya hanya menggambarkan jumlah dana yang dikelola oleh reksa dana, beda halnya dengan NAB Manajer Investasi.

    NAB Manajer Investasi merupakan total dana yang dikelola oleh reksa dana, namun dipercayakan ke pihak atau perusahaan Manajer Investasi. 

    Sama halnya dengan NAB, semakin besar nilai NAB Manajer Investasi, maka semakin besar juga kepercayaan investor terhadap pihak Manajer Investasi tersebut.

    6. Nilai aktiva bersih per unit penyertaan (NAB/UP)

    Istilah dalam reksa dana selanjutnya adalah nilai aktiva bersih per unit penyertaan (NAB/UP).

    Dilansir dari Mandiri Investasi, NAB/UP merupakan harga atau nilai setiap satuan unit penyertaan reksa dana.

    Cara perhitungannya adalah membagi NAB dengan total unit penyertaan seluruh investor di dalam sebuah reksa dana. 

    NAB/UP berubah setiap harinya, mengikuti harga pasar dari aset yang ada di dalam reksa dana tersebut, atau bisa juga berdasarkan perubahaan dana kelolaan di dalamnya.

    Baca Juga: 5 Rekomendasi Aplikasi P2P Lending Terpercaya di Indonesia

    7. Agen penjual efek reksa dana (APERD)

    Agen penjual efek reksa dana (APERD) merupakan bank umum dan perusahaan sekuritas yang bekerja sama dengan MI untuk menjual jasa pengelolaan aset investasi. 

    Jika APERD merupakan institusinya, maka orang yang ditugaskan untuk menjual atau memasarkan jasa tersebut disebut dengan WAPERD (wakil agen penjual efek reksa dana).

    APERD dan WAPERD harus memiliki surat izin dan sertifikasi khusus terkait pekerjaan ini.

    Hingga saat ini, terdapat 64 APERD resmi yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan.

    8. Kontrak Investasi Kolektif (KIK)

    Istilah dalam reksa dana selanjutnya adalah Kontrak Investasi Kolektif (KIK). 

    KIK ini merupakan salah satu bentuk reksa dana, yaitu kontrak antara MI dengan Bank Kustodian. 

    Fungsi utama KIK adalah menyimpan daftar hak dan tanggung jawab semua pihak yang ada di dalam kontrak tersebut. 

    Sebagai contoh, MI memiliki tanggung jawab untuk mengelola dana investor di dalam portofolio efek, sedangkan Bank Kustodian bertanggung jawab untuk menjaga aset reksa dana.

    9. Subscription fee

    Istilah selanjutnya yang perlu diketahui jika kamu ingin berinvestasi di reksa dana adalah subscription fee

    Subscription fee merupakan biaya yang dibutuhkan untuk membeli suatu reksa dana. 

    Setiap reksa dana memiliki biayanya masing-masing, dan biaya tersebut akan dibayarkan ke APERD yang ditunjuk oleh MI. 

    Namun, terdapat juga reksa dana yang tidak memungut subscription fee dan dapat dibeli secara gratis. 

    10. Redemption fee

    Istilah dalam reksa dana terakhir yang perlu kamu ketahui adalah redemption fee

    Redemption fee merupakan biaya yang dibutuhkan untuk menjual reksa dana atau mencairkan UP. 

    Biasanya, biaya redemption fee lebih besar jika dibandingkan subscription fee. Namun, itu semua tergantung dari ketentuan dari MI.

    Baca Juga: Intip Bagaimana Cara Investasi Reksa Dana di Bareksa!

    Nah, itu dia 10 istilah dalam reksa dana yang perlu kamu ketahui dan pelajari.

    Jika masih ragu atau ingin mendalami lebih lanjut tentang reksa dana dan investasi lainnya, tenang saja, kamu bisa belajar di mana pun dan kapan pun bersama Glints Blog.

    Ada banyak pilihan artikel seputar reksa dana yang bisa kamu simak secara gratis. Jangan khawatir, semua informasinya dirangkum dari sumber tepercaya.

    Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, pelajari semua tentang reksa dana sekarang juga! Klik di sini untuk baca artikel-artikelnya.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 3.5 / 5. Jumlah vote: 2

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait