5 Langkah Menghindari FOMO dalam Investasi agar Tak Rugi

Diperbarui 26 Jan 2023 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Agar kamu selalu bijak dalam berinvestasi, kamu harus bisa menghindari rasa FOMO (fear of missing out).

    Pasalnya, saat berinvestasi, FOMO atau takut ketinggalan dari yang lain bisa membuatmu salah strategi dan merugi.

    Memang tak mudah menghindari FOMO, sebab, manusia punya insting alamiah untuk mengikuti apa yang dilakukan orang-orang.

    Namun, jangan putus asa. Glints sudah siapkan tips-tips menghindari FOMO dalam investasi yang bisa kamu praktikkan. Baca terus hingga akhir, ya!

    Baca Juga: Tips Sukses buat Kamu yang Ingin Belajar Investasi

    Memahami FOMO dalam Investasi

    menjaga hubungan baik dengan teman kantor

    © Freepik.com

    Mengutip dari Investing, kebanyakan investor pemula akan mengikuti begitu saja aksi dan langkah investor lainnya, tanpa alasan rasional di baliknya.

    Ya, banyak investor digeluti rasa takut ketinggalan tren dan jadi beda sendiri. Misalnya, kamu yang tadinya bisa sabar dan berhati-hati dalam berinvestasi akan jadi gelisah ketika melihat teman-teman atau sesama investor menang banyak dalam waktu singkat.

    Maka, satu per satu investor yang sebetulnya masih ragu akhirnya ikut juga untuk melakukan hal yang sedang dilakukan banyak orang. Baik itu membeli saham tertentu ataupun menjualnya.

    Hal tersebut dapat dikatakan sebagai langkah gegabah. Terlebih jika kamu belum memahami instrumen investasi yang dibeli.

    Jangan sampai hanya karena popularitas sesaat, kamu malah terjebak dan mengalami kerugian, ya.

    Tips Menghindari FOMO

    tips investasi emas untuk karyawan

    © Freepik.com

    Tenang, kamu bisa menghindari FOMO dalam investasi dengan terus berproses dan belajar.

    Memang ini tak akan jadi proses yang instan. Namun, semua investor pernah berada di posisimu sekarang.

    Maka dari itu, yuk, belajar menghindari FOMO dengan mencoba lima langkah yang dipaparkan oleh DailyFX berikut ini.

    1. Sadari ketakutanmu

    Langkah pertama adalah menyadari ketakutanmu. Pura-pura tidak punya FOMO justru akan menyulitkanmu untuk berubah, lho.

    Ingatlah bahwa FOMO memengaruhi semua investor. Karena itu, cobalah mengobrol dengan sesama trader dan investor soal pengalaman mengikuti tren semata. Kamu pun bisa belajar dari kesalahan mereka.

    Ikut berbagai webinar seputar investasi juga bisa melatih kamu agar lebih hati-hati dan berpikir rasional.

    Baca Juga: Ingin Berinvestasi dengan Mudah? Coba Aplikasi-Aplikasi Ini!

    2. Mendalami psikologi trading 

    FOMO tentu berkaitan erat dengan psikologi. Emosi yang muncul saat kamu jual beli saham, misalnya, bisa terasa tak terelakkan dan membuatmu mempertanyakan logikamu sendiri.

    Padahal, trading berdasarkan emosi amat berisiko. Kamu juga bisa terjebak pada siklus perilaku yang sama: beli saham, panik, jual, menyesal, dan begitu lagi.

    Maka, dalam belajar menghindari FOMO kamu harus mendalami psikologi trading. Mulailah dari melakukan analisis kekuatan dan kelemahan.

    Kamu bisa menggunakan pendekatan SWOT (strength, weakness, opportunity, dan threat).

    3. Bijak menggunakan media sosial

    Media sosial bisa membantu investor. Namun, ketika kamu sudah merasa ketinggalan terus dari yang lain, kamu harus hati-hati.

    Bukan berarti kamu tak boleh pakai media sosial sama sekali agar bisa menghindari FOMO dalam investasi.

    Yang penting kamu tahu batasannya. Misalnya, sah-sah saja untuk memantau tren investasi di media sosial.

    Namun, jangan cuma mengandalkan informasi dari media sosial sebagai acuanmu jual beli saham.

    Pelajari lebih jauh langkah-langkah bijak menggunakan media sosial agar tak mudah FOMO dalam berinvestasi.

    Yuk, klik tombol di bawah ini untuk temukan artikelnya.

    BACA ARTIKELNYA

    4. Buat jurnal trading 

    Jurnal atau catatan untuk aktivitas jual beli saham bisa membantumu memantau setiap aktivitas dan mengevaluasinya.

    Dengan begitu, kamu pun jadi lebih sadar apa saja konsekuensi yang mungkin terjadi. Kamu juga akan menyadari kapan rasa FOMO muncul.

    Tenang, jurnal setiap orang memang akan berbeda-beda, tergantung tujuan investasi masing-masing.

    5. Mengelola risiko

    Mengelola risiko adalah langkah penting dalam mencegah FOMO dalam berinvestasi.

    Kalau kamu tergoda untuk jual atau beli saham karena rasa takut tertinggal, pengelolaan risiko yang matang bisa menjadi pengaman supaya kerugianmu tidak terlalu parah.

    Baca Juga: 3 Pertimbangan Penting agar Tak Salah Pilih Trading Coach

    Itu dia berbagai tips menghindari FOMO saat investasi. Perlu diingat, keputusan yang gegabah akan merugikanmu, ya.

    Semoga kamu sekarang bisa lebih percaya diri dan tidak terjebak rasa takut lagi.

    Kamu pun bisa memperdalam ilmu dan pengetahuanmu dengan membaca berbagai artikel seputar investasi yang telah Glints persiapkan.

    Yuk, klik di sini untuk menemukan dan membaca ragam artikelnya.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait