12 Plus dan Minus Kerja di Rumah yang Perlu Kamu Pertimbangkan

Diperbarui 19 Jan 2024 - Dibaca 12 mnt

Isi Artikel

    Sejak pandemi, kita mungkin semakin akrab dengan konsep bekerja di rumah, alias working from home. Meski sepintas tampaknya menarik, kenyataannya ada saja kekurangan kerja di rumah, lho.

    Kalau kamu berminat mengambil kerja remote working yang akan membuatmu lebih sering di rumah atau tempat lain selain kantor, yuk coba tengok dulu kelebihan dan kekurangan bekerja di rumah.

    Glints sudah merangkumnya lengkap untuk kamu!

    Baca Juga: 10 Ide Bisnis Rumahan yang Menjanjikan

    Keuntungan Kerja di Rumah

    Sebelum pandemi, beberapa perusahaan mungkin memang sudah menerapkan konsep bekerja di rumah. Namun, biasanya ini hanya untuk kondisi-kondisi khusus.

    Ada banyak alasan, perusahaan melakukan ini, salah satunya karena tipe pekerjaan yang mungkin bisa dilakukan secara remote. Jadi, tentu akan menambah cost kalau harus menyewa ruang kantor.

    Selain biaya, ini dia beberapa kelebihan bekerja dari rumah:

    1. Lebih hemat

    © Freepik.com

    Salah satu kelebihan yang paling tampak kalau kita kerja di rumah adalah efisiensi biaya alias hemat. Penghematan ini bukan hanya dari sisi kita sebagai karyawan, melainkan juga dari sisi perusahaan.

    Sebab, mereka tidak perlu mengeluarkan uang untuk melakukan sewa kantor. Apalagi kalau pekerjaannya bisa dilakukan di mana saja. 

    Jika memang butuh, perusahaan bisa menyewa co-working space kecil sebagai meeting point

    Di sisi karyawan, tentu kita dapat menghemat ongkos transportasi ke kantor. Bisa juga mengurangi biaya untuk menyewa kos di dekat kantor.

    2. Meningkatkan produktivitas

    Salah satu keuntungan kerja di rumah adalah kamu tidak perlu menghabiskan banyak waktu di perjalanan dari rumah ke kantor. Alih-alih, waktu ini bisa kamu pakai untuk mengerjakan pekerjaanmu.

    Selain itu, lingkungan rumah yang memang didesain untuk menyesuaikan kita bisa sangat mendukung kita untuk menyelesaikan pekerjaan lebih cepat.

    Misalnya saja, di rumah kamu bisa terhindar dari godaan mengobrol dengan rekan kerja atau tiba-tiba ditarik meeting yang tidak dijadwalkan sebelumnya.

    3. Fleksibel

    Meski ada beberapa kantor yang menerapkan sistem flexible working hours, tentu ini tidak sefleksibel kalau kamu kerja di rumah.

    Beda ceritanya kalau kamu bisa bekerja di rumah atau remote working sebagai freelance.

    Kamu bisa menyesuaikan ritme kerja dengan kebutuhanmu.

    Indeed bahkan bilang bahwa skema kerja dari rumah ini memberi keuntungan besar bagi para orang tua yang memiliki anak. Sebab, mereka bisa tetap berada di rumah, sekaligus bekerja. (Walau kadang ini bisa jadi pisau bermata dua juga).

    Dengan work at home, kamu jadi bisa mengatur waktu untuk olahraga, janji temu dengan dokter, ataupun acara mendesak lainnya.

    Baca Juga: 13 Website untukmu yang Lagi Mencari Pekerjaan Freelance

    4. Melatih kemampuan time management

    keuntungan kerja part time

    © Freepik.com

    Lewat kerja di rumah, kamu dapat melatih berbagai soft skills, salah satunya adalah time management. Mengatur waktu bisa jadi tantangan saat bekerja di rumah.

    Apalagi dengan pikiran tidak ada yang mengawasi. 

    Akan tetapi, apabila kamu dapat disiplin dengan jadwal yang telah kamu buat, kamu sudah memiliki dan semakin mengasah skill ini.

    Disiplin adalah kunci agar kerja di rumah terasa sangat menyenangkan. Sebab, dengan begitu kamu akan bisa melakukan hal-hal lain di luar pekerjaan yang membuatmu bahagia.

    5. Tidak sering izin dari kantor

    Kewajiban masuk kantor tentu membuat kamu terikat dengan segala peraturan yang ada. Peraturan-peraturan ini kadang membuat kamu mau tidak mau harus mengajukan cuti.

    Akan tetapi, bekerja di rumah memungkinkanmu untuk mengurangi jatah izin ke kantor.

    Misalnya, saat harus janji temu dengan dokter, kamu mungkin harus mengajukan cuti karena jamnya yang tidak cocok dengan jam kantormu.

    Atau, untuk para karyawan wanita, kerja di rumah mungkin dapat meringankanmu dari “beban” mengajukan cuti haid karena kamu bisa beristirahat sejenak dan menyelesaikan pekerjaan saat kondisi sudah membaik.

    6. Work life balance

    Karena kamu menghemat banyak waktu dan uang dengan kerja di rumah, tentu kamu memiliki kesempatan lebih banyak untuk melakukan hal yang kamu sukai.

    Itulah kenapa kerja di rumah menawarkan kelebihan berupa work life balance. 

    Kamu jadi bisa menjalankan hobimu yang mungkin dulu tertunda karena habis waktu di jalan.

    Kamu juga bisa mengatur jadwal kerjamu lebih fleksibel beriringan dengan kehidupan pribadimu supaya lebih seimbang.

    Baca Juga: Perbedaan WFH dan Remote Working: Serupa Tapi Tak Sama

    Kekurangan Kerja di Rumah

    Semua hal memiliki kekurangan dan kelebihan. Begitu juga sistem kerja di rumah. 

    Beberapa orang mungkin merasa tidak cocok dengan konsep work at home karena berbagai kekurangannya ini.

    Berikut ini adalah beberapa kekurangan kerja di rumah:

    1. Sulit memisahkan kehidupan kerja dan pribadi

    tanda burnout

    © Pexels.com

    Saat bekerja di rumah, batas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi jadi sangat tipis. Ini bisa membuat kamu mengarah ke burnout.

    Kalau di kantor, mungkin akan ada jeda seperti “commuting” yang jadi pemisah antara kehidupan pribadi dan kantor. Tapi, tidak dengan bekerja di rumah.

    Riset yang dilakukan NordLayer sebagaimana dilansir dari The Muse menyebutkan, rata-rata, para karyawan akan bekerja 2 jam lebih lama dibanding waktu di kantor saat di rumah.

    Apalagi kalau kamu tidak memisahkan ruang kerja dengan ruang tempat kamu berkegiatan sehari-hari.

    Untuk menyiasatinya buatlah rutinitas kerja dan patuh pada itu. Misalnya, ambillah istirahat makan siang jam 12 seperti di kantor.

    Hindari bekerja di kamar karena akan semakin membuat batas antara pekerjaan dengan kehidupan pribadi tidak jelas.

    2. Gangguan dari keluarga dan pekerjaan rumah

    Working from home berarti kamu bersama dengan keluarga di rumah selama 24 jam. Ini tentu akan membuatmu terpapar lebih sering dengan kegiatan di dalam rumah yang mungkin tidak kamu jumpai sehari-hari kalau bekerja di kantor.

    Misalnya saja, menghadapi anak yang menangis atau mengajak main, dimintai tolong oleh orang tua, pekerjaan rumah tangga yang menumpuk di depan mata, atau suara bising dari tetangga.

    Jika dibiarkan, lama-kelamaan, hal ini bisa membuatmu demotivasi.

    Untuk menyiasatinya, kamu bisa bekerja di ruang khusus untuk meminimalisir gangguan. Tak masalah untuk membantu keluarga sekitar 10-20 menit untuk terhindar dari rasa bersalah. 

    Memakai earphone untuk mencegah suara bising juga dapat membantu.

    Sesekali, cobalah bekerja di luar rumah, seperti kafe atau perpustakaan untuk mengganti suasana.

    3. Merasa jauh dengan rekan kerja

    tanda bullying di kantor

    © Freepik.com

    Salah satu kekurangan kerja di rumah adalah informasi yang mungkin tidak secepat jika dibandingkan bekerja di kantor bersama teman-teman yang lain.

    Mungkin, kamu baru bisa mendapatkan informasi saat ada orang menghubungimu. Jadi, percakapan dengan rekan kerja jarang terjadi.

    Hal ini juga membuat hubungan antar-karyawan jadi merenggang dan lingkungan kerja mungkin terasa kurang hidup.

    Salah satu tips agar kerja di rumah tetap menyenangkan adalah, buatlah janji temu beberapa kali dalam sebulan atau seminggu. Hal ini juga bisa meningkatkan motivasimu dalam bekerja.

    Baca Juga: 5 Hal yang Perlu Kamu Lakukan jika Harus WFH Permanen

    4. Pengeluaran di rumah bertambah

    Pengeluaran rumah tangga juga sangat mungkin bertambah saat kamu bekerja di rumah. Misalnya, tagihan internet atau tagihan listrik.

    Belum lagi kalau kamu membutuhkan kursi kerja yang ergonomis untuk mendukung kesehatan dan produktivitasmu.

    Beberapa perusahaan menyediakan tunjangan untuk karyawan yang bekerja di rumah. Namun jika tidak, usahakan untuk menggunakannya seoptimal mungkin agar pengeluaran tidak terlalu membengkak.

    5. Berisiko lebih sering lembur

    Kerja dari rumah juga membuat kamu berisiko lebih tinggi untuk lembur. 

    Menurut The Balance Money, hasil survei menunjukkan orang yang kerja di rumah merasa harus selalu siaga soal pekerjaan jika dibutuhkan sewaktu-waktu, sekalipun jam kerja sudah berakhir.

    Hal ini bisa dicegah dengan membuat jadwal bekerja dan tinggalkan ruang kerja saat jam kerja sudah berakhir.

    6. Masalah teknis

    Tidak semua orang memiliki ruangan khusus di rumahnya yang layak untuk dijadikan tempat kerja. Entah itu masalah koneksi internet yang buruk atau peralatan penunjang kerja yang tidak mendukung.

    Hal tersebut memang dijumpai juga saat di kantor, tapi dapat dipecahkan dengan lebih cepat karena kita tinggal mendatangi bagian yang berkaitan.

    Cobalah tanyakan kepada perusahaan mengenai solusi yang bisa mereka sediakan. Jangan lupa juga untuk coba menjalin komunikasi dengan departemen tech untuk membantumu.

    Baca Juga: 15 Profesi Menjanjikan untuk Kerja Online dari Rumah

    Sebenarnya, setiap pilihan pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tinggal pilihan mana yang lebih mampu kita toleransi dan paling sesuai.

    Kalau kamu mantap untuk kerja di rumah, ada beberapa lowongan kerja remote working yang bisa kamu apply. Yuk, kunjungi Glints sekarang juga!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 2

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait