Perbedaan WFH dan Remote Working: Serupa Tapi Tak Sama

Diperbarui 12 Jan 2024 - Dibaca 11 mnt

Isi Artikel

    Di masa pandemi, tren kerja jarak jauh menjadi tren yang mengemuka. Ada perbedaan istilah dan jenis kerja yang diberlakukan yaitu work from home (WFH) dan remote working.

    Semenjak pandemi, banyak perusahaan memang menerapkan aturan WFH. Di lain pihak, beberapa perusahaan yang lain menerapkan konsep remote working kepada para karyawannya.

    WFH dan remote working ini dua konsep kerja yang berbeda, lho. Apa sih, perbedaannya? Simak dulu rangkuman Glints berikut.

    Working from Home (WFH)

    perbedaan wfh dan remote working

    © Freepik.com

    Dilansir dari NoHQ, WFH adalah fasilitas yang diberikan oleh perusahaan. 

    Fasilitas ini mengizinkan kamu untuk bekerja dari rumah selama beberapa hari dalam satu minggu, untuk sekadar mengganti suasana kantor atau menyelesaikan beberapa pekerjaan agar lebih fokus..

    Meskipun bekerja dari rumah, kamu akan tetap tunduk pada aturan tempatmu bekerja. Salah satu etika WFH adalah tetap dapat dihubungi selama jam kerja.

    Masing-masing perusahaan memiliki aturan yang berbeda-beda mengenai WFH ini. Sebagian perusahaan menetapkan berapa lama batas hari seorang karyawan bisa mengambil WFH.

    WFH memiliki keuntungan dan kelebihan. Beberapa kelebihan working from home, antara lain:

    • work-life balance lebih baik
    • bisa menghemat uang dari commuting
    • menghindari gangguan

    Sementara itu, beberapa kekurangan WFH adalah:

    • tidak ada batas tegas antara pekerjaan dan pekerjaan rumah
    • merasa terisolasi dan bosan
    • rentan kelebihan load kerja
    Baca Juga: 5 Tips Ampuh Mengatasi Kesepian Karena WFH

    Remote Working

    perbedaan WFH dan remote working

    © Freepik.com

    Jauh sebelum pandemi, tren remote working sudah menjamur, khususnya di kalangan freelancer.

    Berbeda dengan WFH, remote working memberikan kebebasan untuk tidak terikat dengan aturan perusahaan. Hal ini karena kamu dapat bekerja secara jarak jauh tanpa harus ke kantor sama sekali.

    Bekerja jarak jauh membutuhkan serangkaian kemampuan, sumber daya, dan keterampilan yang berbeda. Kamu harus memiliki inisiatif dan kemampuan manajemen waktu yang sangat baik.

    Menurut Inc. Magazine, remote working membebaskan kamu mengatur bagaimana lingkungan kerja yang kamu inginkan. Kamu dapat menciptakan lingkungan atau ruang kerja sesuai dengan kebutuhanmu. 

    Umumnya, remote working dilakukan oleh para freelancer yang memiliki klien jauh dari tempat tinggalnya. Dengan sistem ini, sebagian besar komunikasi dilakukan secara digital melalui email, telepon atau panggilan video.

    Tren remote working juga memunculkan tren digital nomad. Tren digital nomad ini memungkinkan kamu bisa tetap bekerja sekalipun sedang berpindah-pindah.

    Jadi, kamu tetap bisa bekerja sambil travelling keliling Indonesia, meskipun klien kamu berada di Jakarta.

    Meski tampak sangat menarik karena kamu punya kebebasan sepenuhnya, ada beberapa kekurangan dari model kerja remote working, yaitu:

    • kurang interaksi dengan rekan kerja
    • risiko mengalami digital burnout

    Mau tahu lebih lengkap soal peluang kerja remote working atau work from anywhere (WFA)? Jangan khawatir, kamu bisa mendapatkannya dalam e-book Glints, Panduan Work from Anywhere.

    Dalam panduan ini, kamu akan tahu tren perkembangan lowongan remote working di Indonesia. Ada juga tips dari pakar HR untuk mendapatkan pekerjaannya, lho!

    Yuk, baca panduannya dengan isi formulir dan download e-book di sini.

    Baca Juga: Tipe WFH Berdasarkan Zodiak, Kamu yang Mana?

    Perbedaan WFH dan Remote Working

    Perbedaan konsep WFH dan remote working terletak pada keterikatan pekerja terhadap kantornya. Pekerja WFH tetap terikat pada aturan-aturan yang diberikan oleh perusahaan. Sementara remote working lebih fleksibel.

    WFH dapat kamu lakukan apabila tempat kerjamu memang memfasilitasi karyawannya untuk bisa bekerja dari rumah. Akan tetapi, kamu tetap harus mengikuti aturan yang berlaku di tempat kerja. 

    Secara sederhana, bisa dibilang WFH adalah sebuah benefit yang ditawarkan perusahaan. Sementara, remote working adalah sistem kerja yang diterapkan oleh sebuah perusahaan.

    Berikut ini adalah beberapa perbedaan WFH dan remote working:

    1. Format kerja

    Walau sama-sama tidak bekerja di kantor, WFH dan remote working prinsipnya berbeda. 

    WFH adalah benefit dari perusahaan. Sementara, remote working adalah sistem kerja yang dianut satu perusahaan. 

    2. Lokasi

    Mengutip Indeed, perusahaan tidak akan mengharapkan kamu datang ke kantor saat kamu melamar pekerjaan remote working. Kamu bisa bekerja di mana saja, benar-benar di mana saja.

    Sementara, saat mengajukan WFH, kebanyakan perusahaan akan mengharapkan kamu benar-benar bekerja dari rumah. 

    3. Kewajiban datang ke kantor

    Mengingat WFH adalah “fasilitas”, dan biasanya dibatasi jumlahnya, kamu harus tetap datang ke kantor di kebanyakan hari kerja.

    Sebaliknya, remote working tidak mewajibkan kamu datang ke kantor sama sekali.

    4. Jatah bekerja di luar kantor

    Biasanya, perusahaan memberikan kuota seberapa sering kamu boleh WFH. Namun, remote working tidak ada batasan untuk kamu bekerja di luar kantor.

    5. Fleksibilitas

    WFH tidak sefleksibel remote working dalam hal tempat kerja. Sebab, WFH masih harus terikat dengan aturan kantor, salah satunya harus siaga dihubungi di jam kantor.

    6. Tipe karyawan

    Biasanya, WFH diberikan pada karyawan tetap atau full time perusahaan. Sementara, untuk remote working bisa dari berbagai macam jenis karyawan, mulai dari freelance sampai full time.

     7. Lingkungan kerja

    Orang yang memilih remote working biasanya punya lingkungan kerja yang lebih bervariasi, mulai dari kafe, co-working, rumah, taman, dan sebagainya.

    Sementara, kalau WFH, lingkungan kerjanya lebih jarang berubah. Paling umum perubahannya hanya kantor dan rumah.

    8. Biaya yang dikeluarkan perusahaan

    Umumnya, untuk format WFH, biaya yang dikeluarkan untuk operasional, seperti sewa tempat lebih besar. Sebab, porsi bekerja di luar kantor sedikit. 

    Sementara, untuk remote working perusahaan mungkin dapat lebih banyak menghemat karena kebutuhan menyewa tempat tidak begitu banyak, terutama jika full menerapkan remote working.

    9. Kesempatan kerja di luar negeri

    Perusahaan yang menerapkan sistem kerja remote working lebih terbuka terhadap berbagai kewarganegaraan karyawan. Sementara, untuk WFH, kamu mungkin harus pindah ke negara tujuan jika ingin bekerja di luar negeri. 

    10. Suasana kerja

    Dijabarkan di CareerFoundry, bukan cuma lingkungan, ada perbedaan suasana kerja juga antara WFH dan remote working.

    Suasana kerja untuk format remote working biasanya lebih bebas. Kamu bisa mengatur segalanya sesuka hatimu. Namun, perasaan tidak memiliki rekan kerja mungkin lebih besar.

    Sementara, untuk WFH cenderung seperti bekerja di kantor seperti biasanya. Sebab, porsi bekerja di kantornya masih lebih besar.

    Baca Juga: 4 Prediksi Wajah Baru Dunia Kerja setelah Corona Berakhir

    Itulah penjelasan Glints tentang perbedaan WFH dan remote working.

    Baik WFH maupun remote working, keduanya memberikan kamu kesempatan untuk bekerja tanpa harus berada di kantor. Untuk itu, kamu harus memiliki manajemen waktu yang sangat baik.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 2.8 / 5. Jumlah vote: 16

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait