Kiat Memilih Menu Buka Puasa untuk Ibu Menyusui Bekerja

Diperbarui 05 Des 2021 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Tak terasa, bulan Ramadan telah kembali datang. Kamu yang berkesempatan untuk berpuasa, namun tengah menyusui, mungkin bingung dalam memilih menu buka puasa untuk ibu menyusui bekerja.

    Tenang, Glints sudah merangkum informasi lengkap agar kamu bisa memilih keputusan yang tepat untukmu dan si kecil.

    Sebelum Memutuskan Puasa

    sebelum ibu menyusui berbuka memutuskan berpuasa

    © Freepik

    Dilansir dari Halodoc, ibu menyusui sebaiknya memilih menu sahur dan berbuka puasa yang tepat.

    Pasalnya, meski jumlah ASI yang diproduksi ibu menyusui berpuasa dan tidak berpuasa tidak berbeda, kualitas ASI tetap bisa mengalami perubahan.

    Kata Baby Centre UK, boleh tidaknya ibu menyusui berpuasa tergantung pada usia bayi.

    Bayi yang berusia 1 bulan tentu memiliki jumlah kebutuhan ASI yang berbeda dengan bayi yang berusia 1 tahun. Ada baiknya kamu berdiskusi dengan dokter konselor ASI untuk memastikan dampak keputusanmu.

    Baca Juga: 4 Tips Manajemen Waktu untuk Ibu Bekerja

    Memilih Menu Buka Puasa

    berbagai pilihan menu buka puasa ibu menyusui bekerja

    © Freepik

    Apabila kamu memutuskan untuk berpuasa, kamu tentu harus menyesuaikan menu buka puasa untuk ibu menyusui bekerja. Ini adalah beberapa hal yang harus kamu pertimbangkan:

    1. Mengutamakan air putih

    Karena sedang memberi ASI untuk si kecil, sebaiknya kamu memasukkan air putih dalam menu buka puasa saat menjadi ibu menyusui bekerja.

    Dikutip dari Dokter Sehat, kebutuhan air ibu menyusui mengalami kenaikan sebanyak 12-13 gelas dalam sehari.

    Saat kamu sedang berpuasa, tentu akan sulit untuk meminum sebanyak itu dalam sekali waktu saat berbuka.

    Agar lebih mudah, bisa membagi-bagi kebutuhan minum ini saat berbuka, saat makan, sebelum tidur, dan saat sahur.

    Hati-hati dengan dehidrasi saat puasa, karena penyakit saat puasa yang satu ini dapat menurunkan fokus dan produktivitas kerjamu. Selain itu, hal tersebut juga menurunkan kualitas dan kuantitas ASI untuk si kecil.

    2. Pilih makanan berkualitas

    Saat berbuka, karena kamu sedang menyusui, ada beberapa zat gizi yang harus kamu masukkan dalam menu buka puasa ibu menyusui bekerja.

    Kata Hellosehat, gizi itu di antaranya:

    • protein, berasal dari daging, ikan, ayam, telur, susu, dan kacang-kacangan, dan lain-lain
    • lemak baik, berasal dari ikan, alpukat, dan kacang-kacangan, dan lain-lain
    • zat besi, berasal dari daging, ayam, ikan, makanan laut, sayuran hijau, dan lain-lain
    • kalsium, berasal dari susu, sayuran hijau, dan lain-lain
    • vitamin C, berasal dari jeruk, jambu, tomat, kiwi, kol, mangga, dan lain-lain
    • vitamin E, berasal dari kacang almon, bayam, alpukat, dan lain-lain
    • kalium, berasal dari pisang, bayam, dan lain-lain
    • kolin, berasal dari telur, ayam, hati sapi, gandum, dan lain-lain

    Baca Juga: Tips Sahur untuk Ibu Hamil yang Harus Tetap Bekerja

    3. Sesuaikan frekuensi makan

    Saat tidak berpuasa, kamu bisa makan tiga kali sehari tanpa kesulitan. Kebutuhan gizi pun dapat dengan mudah terpenuhi. Bagaimana cara menyesuaikan menu buka puasa ibu menyusui bekerja dengan hal ini?

    Apabila kamu bisa menambah jumlah makanan dalam sekali makan, tentu porsinya akan menjadi sangat besar. Hal ini tidak menjadi masalah untukmu yang mampu makan banyak dalam sekali makan.

    Apabila kamu tidak bisa melakukannya, kamu bisa menambah frekuensi makan setelah berbuka menjadi dua kali, sekali setelah salat magrib, dan sekali setelah salat tarawih, seperti kata Bidanku.

    4. Lakukan tips-tips untuk ibu bekerja menyusui

    Selain tips memilih menu buka puasa ibu menyusui bekerja, kamu juga bisa melakukan berbagai trik ini agar puasamu makin lancar.

    Kamu bisa menyediakan stok ASI pompa di lemari pendingin sebelum bulan Ramadan datang.

    Hal ini penting untuk berjaga-jaga apabila suatu saat produksi ASI-mu menurun. Dengan memiliki stok ASI pompa, kamu tidak perlu bingung.

    Selain itu, kamu juga bisa memilih untuk melakukan pekerjaan yang membutuhkan banyak tenaga setelah berbuka.

    Apabila energimu habis untuk bekerja berat saat puasa, maka kamu bisa lemas dan produksi atau kualitas ASI dapat menurun.

    Baca Juga: Lembur saat Puasa: Kenapa Harus Dihindari dan Cara Menjalaninya

    Nah, itulah tips memilih menu buka puasa ibu menyusui bekerja serta apa yang harus kamu pertimbangkan sebelum memutuskan untuk berpuasa.

    Apabila kamu ingin mendapatkan lebih banyak tips terpercaya lain terkait pengembangan karier atau lainnya, Glints punya semuanya. Gabung sekarang, ya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait