Memahami Investasi Properti: Jenis-Jenis, Kelebihan, dan Kekurangan

Diperbarui 27 Nov 2023 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Properti adalah pilihan investasi bagi banyak orang dan dipercaya memberikan return yang menguntungkan. Benar, kah begitu?

    Harganya yang terus menanjak dari waktu ke waktu juga memberi prospek keuntungan yang menggiurkan.

    Namun, sebelum memutuskan untuk berinvestasi properti, ada baiknya untuk mengetahui serba-serbinya terlebih dahulu.

    Nah, Glints telah merangkum informasi seputar investasi properti berikut ini.

    Serba-serbi Investasi Properti

    Mengutip Investopedia, investasi properti adalah properti real estate yang dibeli dengan tujuan untuk mendapatkan return on investment, baik itu melalui biaya sewa, penjualan di masa depan, atau keduanya.

    Untuk jangka pendek, biasanya investor akan melakukan flipping. Artinya, investor membeli properti lalu direnovasi untuk kemudian dijual dalam jangka waktu yang singkat.

    Perlu diingat bahwa properti yang digunakan untuk berinvestasi tidak digunakan sebagai tempat tinggal utama.

    Karena, properti tersebut fokus digunakan untuk menghasilkan pendapatan bagi investor yang membelinya.

    Rocket Mortgage mengatakan ada 3 tanda bahwa kamu siap untuk berinvestasi di bidang properti, antara lain:

    • kondisi finansialmu sudah stabil
    • kamu tahu bahwa ada return on investment yang bisa didapatkan
    • kamu memiliki waktu untuk mengelola properti yang dibeli dengan tujuan investasi
    Baca Juga: 5 Tips Investasi untuk Pasangan Menikah agar Lancar

    Jenis-Jenis Investasi Properti

    Jika kamu tertarik berinvestasi properti, mengetahui jenis-jenisnya membuatmu bisa memilih produk yang tepat untuk kepentingan investasimu.

    Nah, Cleartax menyebutkan ada 3 jenis properti yang bisa diinvestasikan. Berikut adalah di antaranya.

    1. Residensial

    Menyewakan rumah adalah salah satu cara investor untuk mendapatkan pendapatan tambahan dari investasi pada suatu properti.

    Seorang investor akan membeli properti residensial atau perumahan dan menyewakannya ke orang lain.

    Kemudian, ia akan mengoleksi biaya sewa rumah setiap bulannya.

    Ada pun bentuk properti yang umum digunakan di antaranya seperti rumah, kondominium, hingga apartemen.

    2. Komersial

    Properti yang dibeli untuk menghasilkan pendapatan tidak harus selalu berasal dari jenis residensial saja.

    Beberapa investor membeli properti komersial yang khusus digunakan untuk kepentingan bisnis.

    Karena properti digunakan untuk kepentingan bisnis, tentu biaya perawatan dan peningkatan kualitasnya tidaklah sedikit.

    Namun, biaya yang dikeluarkan dapat ditutupi oleh hasil penjualan atau uang sewa yang didapatkan.

    Beberapa contoh dari properti ini seperti apartemen di daerah komersial hingga lokasi toko ritel.

    3. Campuran

    Properti ini adalah jenis yang dapat digunakan secara bersamaan untuk tujuan residensial dan komersial.

    Contoh yang paling sering ditemui dari jenis properti ini adalah ruko.

    Biasanya, bagian bawah biasanya digunakan untuk kegiatan usaha seperti restoran, toko, dan sebagainya.

    Sedangkan, lantai atasnya biasa digunakan sebagai tempat tinggal dari pemilik usaha tersebut atau disewakan sebagai kos-kosan.

    Baca Juga: Asuransi vs Investasi: Mana yang Lebih Baik dan Didahulukan?

    Kelebihan dan Kekurangan Investasi Properti

    Jika ingin berinvestasi di bidang properti, maka penting bagimu untuk mengetahui kelebihan dan kekurangannya terlebih dahulu.

    The Balance Money menyebutkan beberapa kelebihan dan kekurangan dari jenis investasi ini. Berikut adalah beberapa di antaranya.

    Kelebihan

    1. Pendapatan pasif

    Salah satu manfaat signifikan dari investasi ini adalah kesempatan untuk mendapatkan pendapatan pasif.

    Setiap bulan kamu bisa mendapatkan uang dari orang-orang yang menyewa propertimu.

    Selama pendapatanmu melebihi pengeluaran, investasi di bidang ini dapat menghasilkan cash flow yang positif.

    2. Bisa dijadikan jaminan

    Kelebihan lain dari berinvestasi di bidang properti adalah kemampuannya untuk dijadikan jaminan.

    Tanah atau properti memiliki nilai yang tinggi karena merupakan kebutuhan primer manusia.

    Sehingga, ketika kamu ingin mengajukan pinjaman dalam jumlah besar, properti bisa digunakan sebagai jaminan.

    3. Apresiasi harga jangka panjang

    Apresiasi harga setiap waktu juga menjadi kelebihan dari investasi produk ini.

    Ketika apresiasi harga properti terjadi, maka biaya sewa yang kamu bebankan ke penyewa juga bisa turut membesar.

    Kekurangan

    1. Sulit dilikuidasi

    Kekurangan dari investasi properti adalah sulit dilikuidasi.

    Maksudnya, properti tidak bisa dijualbelikan dalam waktu yang cepat seperti aset lainnya semisal emas atau saham.

    Sehingga, hal tersebut membuat properti sulit diandalkan sebagai dana darurat.

    2. Investasi waktu

    Kamu juga harus meluangkan waktu untuk mengurus propertimu sendiri apabila ingin diinvestasikan.

    Hal tersebut dapat berupa perawatan atau sekadar mengontrol situasi di daerah propertimu, yang tentunya butuh waktu panjang.

    Meski begitu, kamu bisa menyewa pihak ketiga untuk melakukannya bagimu. Namun, tentu ada biaya tambahan yang perlu dikeluarkan.

    3. Biaya yang tidak terduga

    Kekurangan lainnya dari investasi ini adalah biaya tak terduga yang dapat dikeluarkan.

    Sebagai pemilik, kamu tentu harus memperbaiki kerusakan yang terdapat di propertimu. Tentu, properti yang rusak akan membuat orang-orang tidak tertarik untuk menyewanya.

    Kamu juga bisa jadi harus membayar hipotek jika propertimu masih kosong dan belum ada penyewa.

    Baca Juga: 7 Tips Efektif dan Mudah untuk Menghadapi Ketakutan Mulai Investasi

    Itu adalah beberapa informasi ringkas seputar investasi properti yang perlu kamu ketahui.

    Bisa diketahui bahwa berinvestasi di bidang properti memiliki jenis, kelebihan, dan kekurangannya tersendiri.

    Mengetahui hal ini membantumu untuk bisa menimbang pilihan investasimu dengan matang.

    Selain informasi ini, kamu bisa tahu lebih banyak seputar investasi dengan membaca ragam artikel yang telah Glints persiapkan.

    Ada beragam tips, trik, dan informasi seputar investasi yang bisa kamu pelajari.

    Sehingga, kamu bisa berinvestasi dengan pengetahuan yang cukup supaya bisa mencapai tujuan finansialmu.

    Menarik bukan? Yuk, klik di sini sekarang untuk dapatkan dan baca ragam artikelnya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 3

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait