Cari Tahu Mengapa Investasi Low Risk Dibutuhkan Investor di 2021

Diperbarui 20 Jan 2023 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Di tengah pandemi dan krisis ekonomi ini, investasi low risk menjadi pilihan para investor untuk mendapatkan passive income yang stabil.

    Mengapa demikian? Jenis investasi satu ini memiliki risiko kegagalan yang kecil, bahkan, hampir pasti sang investor akan menerima sejumlah imbalan.

    Apa sih kira-kira definisi investasi low risk? Apa saja jenis-jenisnya? Yuk, pelajari selengkapnya di artikel Glints berikut ini.

    Baca Juga: Mau Investasi? Ketahui Saham Blue Chip yang Dikenal Aman

    Definisi Investasi Low Risk

    investasi low risk

    © Pexels.com

    Disadur dari Davemanuel, investasi low risk adalah sebuah prinsip di mana hanya terdapat risiko kecil bagi para investor untuk kehilangan sebagian atau seluruh uangnya.

    Membangun portofolio investasi yang memiliki setidaknya beberapa aset berisiko rendah dapat berguna dalam membantu investor dalam mengatasi fluktuasi di pasar, khususnya di tengah kondisi yang serba tidak pasti.

    Kendati demikian, dengan menurunkan kecenderungan risiko, kemungkinan investor untuk mendapatkan keuntungan juga akan ikut menurun, apalagi dalam investasi jangka panjang. 

    Hal tersebut mungkin akan berguna jika tujuan investor adalah untuk menjaga modal dan mempertahankan aliran pendapatan bunga yang stabil. 

    Akan tetapi, jika investor mengharapkan pertumbuhan secara finansial, mereka harus mempertimbangkan strategi investasi yang sesuai untuk tujuan jangka panjang.

    Rekomendasi Investasi Low Risk Terbaik

    Perlu diingat bahwa meskipun investasi low risk dapat mengurangi risiko kerugian dalam skala yang besar, tidak ada yang namanya investasi tanpa risiko. 

    Investasi bukanlah sebuah rekening bank yang dapat digantikan nilainya ketika risiko kerugian benar-benar terjadi.

    Dalam dunia investasi, kamu bisa sewaktu-waktu kehilangan modal yang banyak.

    Nah, berikut ini adalah rekomendasi jenis-jenis instrumen investasi berisiko rendah yang dapat menjadi pilihan untukmu.

    1. Saham preferen

    investasi low risk

    © Pexels.com

    Disadur dari Forbes, saham preferen memiliki risiko yang rendah, tetapi berpotensi untuk menghadirkan dana pengembalian yang cukup besar.

    Selain dividen, kamu mungkin dapat merasakan pertumbuhan investasi yang cepat melalui pembelian kembali. 

    Akhir-akhir ini, banyak perusahaan yang telah membeli kembali saham preferen, biasanya dengan harga yang sedikit lebih tinggi daripada harga jualnya.

    Hal ini karena saham preferen membayar dividen yang lebih tinggi , dan oleh karena itu , ia menjadi beban perusahaan yang lebih mahal daripada hutang.

    Baca Juga: 5 Hal yang Bisa Kamu Lakukan Ketika Investasi Reksa Dana Turun

    2. Saham perusahaan utilitas

    investasi low risk

    © Pexels.com

    Melansir Moneycrashers, saham dari perusahaan utilitas memiliki nilai yang sama dengan saham preferen.

    Melihat tren finansial dan investasi, nilai saham utilitas cenderung relatif stabil melihat aspek harga, dan diperkirakan akan menghasilkan dividen sekitar 2% hingga 3% di atas instrumen lain. 

    Jenis saham satu ini juga mudah untuk diakses dan dapat dibeli melalui situs broker online.

    3. Obligasi perusahaan

    investasi low risk

    © accounting.binus.ac.id

    Investasi low risk berikutnya yang dapat menjadi pilihan adalah obligasi dari perusahaan.

    Untuk memitigasi risiko suku bunga, investor dapat memilih obligasi yang jatuh tempo dalam beberapa tahun mendatang. 

    Obligasi sendiri memiliki jangka waktu tempo yang panjang dan lebih sensitif terhadap perubahan suku bunga. 

    Oleh karena itu, untuk menurunkan risiko gagal bayar, investor dapat memilih obligasi berkualitas tinggi dari perusahaan terkemuka, atau membeli dana yang diinvestasikan pada obligasi tersebut.

    4. Sertifikat deposito

    investasi low risk

    © Dictio.id

    Menurut Bankrate, perbankan wajib membayar sejumlah bunga kepada pemilik sertifikat deposito selama jangka waktu tertentu jika mereka membiarkan seritifikat tetap utuh hingga jangka waktu tersebut berakhir.

    Beberapa rekening tabungan membayar tingkat bunga yang lebih tinggi daripada beberapa sertifikat deposito, tapi yang disebut rekening dengan hasil tinggi mungkin memerlukan setoran yang besar.

    Instrumen ini merupakan salah satu instrumen investasi low risk yang paling dicari investor karena tingkat risiko yang cukup rendah.

    Baca Juga: Investasi Sambil Membantu Pembangunan Negara? Yuk Kenalan dengan SBR!

    Itulah serba-serbi investasi low risk dan jenis-jenis instrumennya yang bisa menjadi pilihan untukmu.

    Intinya, tingkat risiko sebuah investasi akan memengaruhi jumlah dana pengembalian yang akan diterima.

    Kendati demikian, masih ada beberapa investasi berisiko rendah yang cukup menjanjikan. Yang perlu kamu lakukan adalah untuk mengatur strategi sesuai kebutuhan.

    Mau tahu tips penting lainnya seputar investasi? Ayo baca lebih banyak artikel di Glints Blog!

    Kategori Keuangan di dalamnya berisi banyak kumpulan artikel tentang personal finance. Jadi, kamu bisa temukan banyak insight tentang tips investasi, budgeting, pengelolaan utang, dana darurat, dan lain sebagainya.

    Tertarik? Ayo temukan artikel terbarunya di sini sekarang juga! Semuanya gratis.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.5 / 5. Jumlah vote: 2

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait