Leverage, Solusi Perusahaan dan Investor untuk Tingkatkan Jumlah Profit

Diperbarui 06 Des 2020 - Dibaca 9 mnt

Isi Artikel

    Dewasa ini, leverage adalah pilihan utama para pebisnis untuk dijadikan modal awal membangun usaha.

    Tak hanya itu, leverage juga dapat dijadikan instrumen investasi bagi para investor, lho. Ya, bisa dibilang jenis dana satu ini cukup multifungsi.

    Nah, kira-kira, apa sih yang dimaksud dengan leverage? Apa saja jenis-jenisnya? Lalu, seperti apa cara kerjanya? Yuk, baca selengkapnya mengenai leverage dalam artikel Glints berikut ini.

    Baca Juga: Mengenal Business Continuity Plan, “Pahlawan Bisnis” Kala Bahaya Menyapa

    Apa Itu Leverage?

    apa itu leverage

    © Freepik.com

    Melansir Investopedia, leverage adalah cara lain untuk mengacu pada utang. Dalam bisnis, leverage sering dikaitkan pada pinjaman dana untuk membiayai pembelian inventaris, peralatan, atau aset lainnya. 

    Pebisnis lebih sering menggunakan leverage daripada ekuitas untuk membiayai pembelian tersebut.

    Ketika seseorang berutang untuk kepentingan usahanya, kegiatan ini dikenal sebagai “menggunakan leverage”. 

    Istilah leverage umumnya paling sering digunakan dalam konteks lingkungan bisnis dan investasi.

    Meminjam dana untuk memperluas bisnis atau berinvestasi juga adalah kondisi yang dapat disebut sebagai leverage.

    Sebab, tujuannya adalah untuk menggunakan pinjaman tersebut guna menggarap untung lebih dari yang telah diprediksi.

    Meskipun kurang umum, leverage juga dapat merujuk pada penggunaan sumber daya untuk mencapai lebih dari yang diharapkan seseorang.

    Misalnya, bisnis dapat memanfaatkan utang, tetapi mereka juga dapat memanfaatkan aset, kehadiran sosial, basis penggemar, atau koneksi politik yang ada.

    Biasanya, investor menggunakan leverage untuk melipatgandakan daya beli mereka di pasar.

    Sementara itu, badan usaha sering menggunakan leverage untuk membiayai keperluan aset mereka.

    Alih-alih menerbitkan saham untuk meningkatkan modal, badan usaha dapat menggunakan utang untuk berinvestasi dalam operasi bisnis dalam upaya meningkatkan nilai shareholder.

    Jenis-Jenis Leverage

    leverage adalah

    © Freepik.com

    Seperti yang sudah Glints jelaskan, leverage adalah pinjaman dana yang dapat membantu perusahaan serta para investor.

    Leverage dikategorikan menjadi tiga jenis. Masing-masing jenis memiliki fungsi yang berbeda.

    Maka dari itu, pebisnis dan investor perlu memilah kembali kepentingan mereka sebelum menggunakan leverage.

    Menurut Business Management Ideas, berikut adalah ketiga jenis leverage yang perlu kamu ketahui.

    1. Financial leverage

    Apa itu financial leverage? Jenis leverage satu ini merupakan sebuah dana yang dapat digunakan manajer keuangan untuk memaksimalkan keuntungan bagi pemegang saham ekuitas. 

    Modal perusahaan terdiri dari ekuitas, preferensi, surat utang, simpanan publik, dan sumber dana jangka panjang lainnya.

    Manajer keuangan nantinya harus hati-hati ketika memilih sekuritas untuk memobilisasi dana.

    Perpaduan yang tepat antara utang terhadap ekuitas harus dipertahankan untuk meraih untung maksimal.

    Baca Juga: Sharing Economy, Tren Bisnis yang Paling Berkembang di Seluruh Dunia

    2. Operating leverage

    Operating leverage menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menggunakan biaya operasi tetap demi meningkatkan pengaruh perubahan penjualan terhadap laba operasi bisnis 

    Jenis leverage ini juga menunjukkan hubungan antara perubahan penjualan dan biaya dalam pendapatan operasional tetap.

    3. Combined leverage

    Melansir Career Ride, combined leverage adalah dana pinjaman yang mengacu pada keuntungan tinggi karena biaya yang tetap. 

    Dana ini termasuk biaya operasional tetap dengan biaya keuangan yang juga stagnan. 

    Seluruh biaya ini menunjukkan manfaat dan risiko leverage dalam jumlah yang sudah pasti.

    Umumnya, perusahaan kompetitif akan memilih tingkat combined leverage yang tinggi. Sementara itu, perusahaan konservatif akan memilih tingkat leverage yang lebih rendah.

    Cara Kerja Leverage

    apa itu leverage

    © Freepik.com

    Setelah membahas definisi serta jenis-jenisnya, seperti apa itu cara kerja leverage?

    Melansir The Balances MB, ketika pemilik bisnis perlu membeli sesuatu dan mereka tidak memiliki uang tunai sebagai down payment, mereka dapat menggunakan utang atau ekuitas untuk membiayai pembelian tersebut.

    Jika mereka memilih utang, mereka menggunakan leverage untuk membiayai pembelian.

    Dalam banyak hal, fungsi leverage adalah seperti bentuk utang lainnya. Bisnis meminjam uang dengan janji pelunasan, seperti halnya penggunaan kartu kredit atau pengajuan pinjaman pribadi. 

    Meskipun demikian, utang dapat meningkatkan risiko kebangkrutan bagi perusahaan.

    Kendati demikian,  jika leverage digunakan dengan benar, dana yang dipinjam  juga dapat meningkatkan profit, khususnya laba atas ekuitas.

    Dengan pembiayaan utang, pembayaran bunga dapat dikurangkan dari pajak, terlepas dari apakah biaya bunga berasal dari pinjaman atau jalur kredit.

    Selain itu, dengan melakukan pembayaran tepat waktu, perusahaan akan membuat riwayat pembayaran yang positif dan menimbulkan peringkat kredit bisnis yang baik.

    Baca Juga: Mengenal Investment Fund, Jaminan Keamanan Investasi untuk Para Investor

    Itu dia serba-serbi leverage yang telah Glints rangkum untukmu.

    Intinya, leverage adalah pinjaman dana yang dapat diajukan pebisnis dan investor guna meraup untung yang lebih banyak.

    Meskipun cukup berisiko, leverage dapat menjadi aset yang bagus untuk keuangan bisnis dan investor bila digunakan dengan cermat.

    Nah, untuk informasi lainnya seputar bisnis dan investasi, kamu bisa berlangganan dengan newsletter blog Glints.

    Setelah berlangganan, berita paling update mengenai karier dan finance akan langsung dikirim ke inbox emailmu.

    Tunggu apa lagi? Daftarkan akunmu di Glints sekarang!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait