4 Macam Analisis Laporan Keuangan Perusahaan

Diperbarui 24 Nov 2022 - Dibaca 3 mnt

Isi Artikel

    Laporan keuangan merupakan hal krusial yang wajib dimiliki dan dibuat oleh berbagai macam bisnis. Fungsi dari laporan keuangan ini tidak lain tidak bukan adalah untuk mengetahui cash flow serta keuntungan dan kerugian dalam perusahaan. Setelah dibuat, laporan keuangan tidak semata-mata dilihat dan dibiarkan begitu saja, melainkan dianalisa untuk mengetahui berbagai hal yang berhubungan dengan kesehatan finansial perusahaan.

    Terdapat beberapa teknik analisis laporan keuangan yang bisa digunakan untuk berbagai jenis laporan keuangan. Beberapa teknik ini meliputi analisis common size, analisis tren, analisis persentase perubahan, dan analisis industri. Apa saja perbedaan dan fungsi dari keempat analisis laporan keuangan tersebut?

    Baca Juga: Cara Menghitung Rumus ROI

    4 Jenis Barometer & Analisis Laporan Keuangan

    analisis laporan keuangan

    sumber: pexels.com/@pixabay

     

    1. Analisis common size (Common size analysis)

    Pada analisis common size, data pada laporan keuangan disajikan dalam bentuk persentase (%). Jenis analisis ini bisa mempermudah analisa antar perusahaan atau antar waktu dalam perusahaan yang sama. Format persentase ini juga lebih mudah untuk dianalisa dan dipahami dibandingkan dengan data berbentuk angka absolut.

    Analisis common size biasanya digunakan pada laporan laba rugi dan neraca. Pada laporan laba rugi, setiap akun baris dibagi dengan penjualan, sedangkan pada neraca, setiap akun baris dibagi dengan total aset.

    2. Analisis tren (Trend analysis)

    Analisis tren adalah teknik yang digunakan untuk memprediksi kinerja finansial perusahaan di masa mendatang berdasarkan tren saat ini. Jenis analisis ini didasarkan pada ide pokok di mana data historis dianggap mampu mempengaruhi atau memperkirakan kondisi di kemudian hari.

    Dalam analisis ini, umumnya perusahaan menggunakan analisis rasio keuangan, yang berarti perusahaan menghitung rasio minimal dua tahun terakhir untuk dijadikan perbandingan. Rasio akan menjadi tidak valid apabila data tidak memiliki perbandingan. Semakin banyak data yang dibandingkan, maka akan semakin bagus analisis yang bisa dibuat.

    3. Analisis persentase perubahan (Percentage change analysis)

    Analisis persentase perubahan menunjukan perkembangan data dari satu periode ke periode lainnya dalam bentuk persentase. Analisis ini banyak digunakan untuk menganalisa neraca, dan bisa digunakan untuk membaca perubahan dari tahun ke tahun. Analisis persentase perubahan penting bagi manager dan investor untuk melihat bagaimana pertumbuhan atau penurunan kinerja finansial perusahaan.

    4. Analisis industri (Industry analysis)

    Analisis satu ini digunakan untuk menganalisa dan memahami perbandingan antar perusahaan sebuah industri. Analisis industri bisa digunakan untuk melihat apakah perusahaan sudah membuat investasi finansial yang tepat, atau membutuhkan penyesuaian langkah finansial.

    Analisis industri tentunya melibatkan data dari perusahaan sejenis yang berada di industri yang sama sebagai perbandingan. Data yang digunakan bisa berupa rasio rata-rata perusahaan lain yang dibandingkan dengan rasio milik perusahaan Anda.

    Tak hanya dari laporan keuangan yang baik, diperlukan juga analisis  keuangan yang tepat bagi setiap tujuan. Meskipun keempat analisis laporan keuangan tersebut memiliki teknik dan fungsi berbeda, namun semuanya sama-sama bisa memberikan gambaran potensi finansial perusahaan.

    Baca Juga: Serba-serbi Slip Gaji dan Kegunaannya

    Baca artikel lainnya seputar keuangan, manajemen bisnis, hingga manajemen sumber daya manusia hanya di Blog Glints

    Masih mencari kandidat terbaik? Sign up di Glints untuk memasang lowongan, atau coba Glints TalentHunt untuk segera menemukan kandidat yang sesuai dengan perusahaan Anda, gratis!

      Seberapa bermanfaat artikel ini?

      Klik salah satu bintang untuk menilai.

      Nilai rata-rata 4.9 / 5. Jumlah vote: 9

      Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

      We are sorry that this post was not useful for you!

      Let us improve this post!

      Tell us how we can improve this post?


      Comments are closed.

      Artikel Terkait