Ingin Terjun ke Dunia Keuangan? Pahami dulu Cara Menghitung Rumus ROI!

Diperbarui 26 Agu 2021 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Ingin berkecimpung di dunia keuangan? Bila ya, rumus ROI atau return on investment merupakan suatu hal yang perlu kamu pelajari.

    Rumus ini sejatinya mengacu pada ukuran laba yang diperoleh dari setiap investasi yang telah dilakukan oleh perusahaan.

    Dikarenakan sifatnya yang fleksibel, formula ini sering dianggap sebagai salah satu rumus terpenting dalam dunia finansial.

    Dalam arti, perhitungannya akan bergantung pada objek yang diukur dan tujuan penggunanya.

    Jika kamu tidak memahami rumus ini dengan baik, kesempatanmu untuk terjun ke dunia bidang keuangan, khususnya investasi dan bisnis, akan menjadi sangat kecil.

    Nah, jangan khawatir. Kali ini, Glints akan paparkan serba-serbi rumus ROI mulai dari cara menghitung hingga konsepnya khusus untukmu. Simak pemaparan lengkapnya di bawah ini, ya!

    Baca Juga: Hitung Return on Revenue untuk Pastikan Perusahaan Untung Maksimal

    Cara Menghitung Rumus ROI

    rumus ROI

    © Pexels.com

    Sebelum membahas rumusnya, tahukah kamu definisi dari return on investment? Istilah tersebut sejatinya mengacu pada ukuran kinerja yang digunakan untuk mengevaluasi efisiensi suatu investasi.

    Tolak ukur tersebut dapat menunjukkan seberapa besar keuntungan yang akan diraih perusahaan setelah menginvestasikan sejumlah uang.

    Nah, melansir Investopedia, guna mendapatkan persentasenya kamu harus menggunakan rumus ROI, di mana total penjualan harus dikurangi dengan nominal investasi yang diberikan.

    Setelah itu, hasilnya perlu dibagi dengan nominal investasi, lalu kalikan 100%. Angka yang didapatkan merupakan ROI yang kamu cari.

    Semakin besar persentasenya, berarti semakin besar juga laba yang diraih oleh bisnis atau perusahaan dari investasi. Formula jelasnya dapat kamu lihat di bawah ini.

    rumus ROI

    Di atas merupakan rumus dasar ROI menggunakan total penjualan yang dikurangi dengan jumlah investasi (laba kotor). Agar lebih mudah dimengerti, simak contoh kasus yang bisa kamu pelajari berikut ini.

    Kamu mengeluarkan dana untuk berinvestasi dalam bisnis sebesar Rp20.000.000 yang kemudian diketahui menghasilkan penjualan sebesar Rp30.000.000.

    Artinya, kamu mendapatkan laba kotor sebesar Rp10.000.000 yang nantinya perlu dikalikan 100% untuk mendapatkan hasil dalam bentuk persentase.

    rumus ROI

    Dengan perhitungan rumus di atas, diketahui bahwa tingkat ROI yang kamu dapatkan adalah 50% yang artinya bernilai positif.

    ROI yang bernilai positif menandakan bahwa total biaya investasi dapat dikembalikan.

    Namun, jika ROI bernilai negatif, artinya pendapatan yang diperoleh tidak dapat menutup biaya investasi yang dikeluarkan.

    Fungsi Rumus ROI dan Kelemahannya

    © Freepik.com

    Dilansir dari Your Article Library, terdapat beberapa kegunaan dari analisis menggunakan rumus ROI.

    Dengan rumus itu, manajemen perusahaan dapat mengukur efisiensi penggunaan modal yang bekerja, efektivitas produksi, dan kualitas kinerja bagian penjualan.

    Selain itu, melalui analisis ROI, perusahaan juga dapat mengukur efisiensi setiap tindakan mereka dengan mengalokasikan seluruh biaya dan modal ke dalam divisi yang bersangkutan.

    Lalu, apabila perusahaan memiliki data dalam industri, analisis rumus ROI dapat membandingkan efisiensi penggunaan modal perusahaan dengan kompetitornya.

    Dengan demikian dapat diketahui apakah perusahaan berada di bawah, setara, atau bahkan di atas rata-rata para pesaing.

    Meski memberikan banyak manfaat, analisis ROI juga memiliki kelemahannya sendiri.

    Seperti sulitnya membandingkan ROI dari satu perusahaan dengan perusahaan lainnya karena terkadang praktik akuntansi yang digunakan setiap perusahaan berbeda-beda.

    Selain itu, kelemahan dari analisis ROI juga disebabkan karena adanya fluktuasi nilai dari uang (daya belinya).

    Konsep dan Langkah Utama Pengukuran ROI

    © Freepik.com

    1. Pelajari rumus yang digunakan perusahaan

    Untuk memulai pembahasan konsep dan langah-langkah pengukuran rumus roi, ada beberapa angka yang dibutuhkan untuk memulai perhitungan. Berikut daftarnya yang perlu kamu catat.

    • Harga Pokok Penjualan (HPP): Biaya untuk menghasilkan produk atau jasa secara fisik.
    • Investasi Pemasaran
    • Pendapatan

    Nah, sejatinya, setiap perusahaan memiliki cara yang berbeda untuk menghitung angka-angka di atas. Untuk itu kamu perlu memastikan rumus seperti apa yang digunakan oleh perusahaan.

    2. Tetapkan ambang atau sasaran ROI

    Berikutnya, menurut Corporate Finance Institute, kamu perlu menetapkan ambang atau sasaran ROI untuk seluruh anggaran dan masing-masing tujuan. Dengan demikian, kamu dapat mengontrol anggaran investasi secara lebih kuat.

    Jika kemungkinan investasi yang kamu ikuti tidak akan berjalan dengan baik, lebih baik kamu berhenti berinvestasi di sana dan simpan uang investasi lain.

    3. Tetapkan marketing budget dengan tepat

    Kemudian, kamu perlu menetapkan marketing budget atau anggaran pemasaran.

    Bila sudah memiliki sasaran ROI dan target pendapatan/laba tahunan, kamu dapat menghitung jumlah uang yang harus dikeluarkan untuk pemasaran.

    Dengan begitu, kamu dan perusahaan akan lebih yakin untuk mengeluarkan jumlah uang yang tepat untuk memenuhi tujuan bisnis.

    4. Hitung ROI menggunakan rumus yang tersedia

    Langkah terakhir yang perlu kamu lakukan adalah menghitung ROI dengan rumus yang sudah Glints paparkan di atas.

    Kamu juga perlu melacak dan kemudian tingkatkan hasil yang telah didapat.

    Temukan cara-cara baru untuk meningkatkan jumlah ROI dan investasikan uang kamu pada investasi-investasi yang menghasilkan laba terbesar untuk perusahaan.

    Baca Juga: Analisis Beban Kerja Karyawan Untuk Kesejahteraan Perusahaan

    Itulah pemaparan lengkap Glints mengenai serba-serbi rumus ROI, mulai dari formula, kelebihan, kelemahan, hingga langkah-langkah perhitungannya.

    Intinya, jika ingin segera bekerja di dunia finansial seperti bisnis, pastikan kamu sudah menguasai rumus satu ini dengan baik.

    Maka dari itu, supaya kamu cepat memahaminya, jangan lupa untuk catat semua pemaparan dan tips Glints di atas, ya!

    Bagaimana, sejauh ini kamu paham, kan?

    Selain rumus ROI, masih banyak hal-hal lain yang harus ketahui dalam memantau pengembangan bisnismu.

    Kamu bisa pelajari selengkapnya hal itu semua di Glints ExpertClass.

    Para pakar dan praktisi siap membagikan ilmu dan pengalaman mereka terkait berbagai formula perhitungan bisnis.

    Menarik bukan? Yuk, klik tombol di bawah ini untuk cek kelasnya sekarang. Jangan sampai ketinggalan. Kuotanya terbatas!

    CEK KELASNYA SEKARANG

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 3.4 / 5. Jumlah vote: 5

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait