Kenalan dengan Jurusan Kriminologi serta Prospek Kerjanya
Isi Artikel
Apa yang ada di pikiranmu ketika mendengar tentang jurusan kriminologi? Jurusan yang satu ini memang cukup langka, tapi prospek kerja kriminologi cukup menarik, lho!
Kriminologi berasal dari dua kata, yaitu crimen yang berarti kejahatan dan logos yang berarti ilmu. Jadi, kriminologi adalah ilmu yang mempelajari setiap aspek kejahatan.
Jangan khawatir jika kamu masih belum memiliki bayangan mengenai jurusan yang satu ini.
Lewat artikel kali ini Glints akan memberikan rangkuman mengenai serba-serbi jurusan kriminologi serta prospek kerjanya. Yuk, simak terus penjelasannya di bawah ini!
Pengertian Kriminologi
© Freepik.com
Kriminologi merupakan disiplin ilmu yang mempelajari tentang penyebab kejahatan.
Lebih jelasnya, The Balance Careers menyebutkan bahwa kriminologi adalah cabang dari sosiologi yang meneliti perilaku, interaksi, dan organisasi manusia.
Namun, ilmu yang satu ini juga terikat dengan konsep studi lain seperti filsafat, antropologi, biologi, hingga psikologi.
Seorang ahli kriminologi bertugas untuk memeriksa berbagai topik yang berkaitan dengan kejahatan. Selain itu, mereka juga mempelajari penyebab timbulnya kejahatan serta dampak sosialnya.
Karena itulah mahasiswa jurusan kriminologi dituntut untuk ahli dalam melakukan penelitian sosial.
Mulai dari menganalisis tentang perilaku hidup masyarakat, hingga menganalisis suatu kasus menggunakan bermacam data dari berbagai disiplin ilmu.
Apa perbedaannya dengan Ilmu Hukum?
Nah, beberapa dari kamu mungkin pernah bertanya-tanya, apa sih perbedaan jurusan kriminologi dengan jurusan hukum?
Meski hampir sama karena bersinggungan dengan kejahatan, tapi ada beberapa perbedaan yang menonjol.
Kriminologi tidak hanya sekadar menganalisis melalui suatu pasal, tapi juga harus menganalisis tingkah laku manusia yang melakukan kejahatan.
Hal tersebut juga termasuk dengan lingkungan kejahatan, pelaku, sampai pada reaksi masyarakat terhadap suatu kejahatan.
Bentuk kejahatan yang dianalisis pun cukup bermacam-macam misalnya terorisme, kejahatan internasional, hingga kejahatan dalam bentuk digital seperti hacking dan cyber-bullying yang termasuk ke dalam cybercrime.
Sementara itu, menurut University of Essex, ilmu hukum tidak berfokus pada psikologi kejahatan, tapi berfokus pada konsep dan prinsip hukum pidana.
Ahli ilmu hukum akan mengidentifikasi unsur-unsur kejahatan untuk menetapkan pertanggungjawaban atas suatu pelanggaran pidana tertentu.
Hal tersebut tentunya sangat berbeda dengan kriminologi yang mempelajari segala aspek tentang kejahatan.
Universitas yang Membuka Jurusan Kriminologi
© Freepik.com
Meskipun prospek kerja kriminologi cukup menarik dan tenaganya dibutuhkan, tapi faktanya hanya ada tiga universitas di Indonesia yang membuka jurusan kriminologi. Apa saja?
1. Universitas Indonesia
Universitas Indonesia adalah perguruan tinggi pertama di Indonesia yang memiliki jurusan kriminologi.
Jurusan ini bermula dari didirikannya Lembaga Kriminologi di Fakultas Hukum dan Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan pada 15 September 1948.
Tujuan dari didirikannya lembaga ini adalah untuk membantu proses pelaksanaan peradilan pidana dengan memberikan keterangan-keterangan para ahli.
Jurusan kriminologi sendiri baru resmi berdiri pada 1 September 1962. Kemudian, baru pada 1 Februari 1968 jurusan ini menjadi bagian dari Fakultas Ilmu Kemasyarakatan, atau yang kini dikenal sebagai Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP).
Terdapat tiga program perkuliahan yang ditawarkan oleh Universitas Indonesia, yaitu mulai dari Program Studi Sarjana (S1) yang terakreditasi A, Program Magister (S2) terakreditasi B, dan Program Doktor (S3) terakreditasi A.
Selain itu, terdapat tujuh konsentrasi yang ada di jurusan kriminologi Universitas Indonesia, yaitu:
- Kriminologi Teoretis
- Kepenjaraan
- Industrial Sekuriti
- Konsentrasi Penegakan Hukum
- Cyber Crime
- Kriminologi Jurnalistik
- Kejahatan Transnasional
2. Universitas Islam Riau
Program studi kriminologi di Universitas Islam Riau merupakan inisiasi dari alumni S2 Kriminologi Universitas Indonesia yang berasal dari Riau dan telah menjadi tenaga pengajar di sana.
Akhirnya pada 10 Mei 2005, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI) menetapkan Program Studi Kriminologi sebagai bagian dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Islam Riau.
Setelah lebih dari 10 tahun berdiri, satu-satunya universitas yang terdapat jurusan kriminologi di Pulau Sumatra ini menunjukkan perkembangan yang baik dalam fokus mengkaji kejahatan dan penanggulangannya.
Bagi kamu yang ingin berkuliah di sini, perlu diketahui bahwa Universitas Islam Riau hanya menyediakan satu jenjang studi saja yaitu program sarjana (S1) jurusan kriminologi.
3. Universitas Budi Luhur
Universitas Budi Luhur merupakan satu-satunya universitas swasta di Indonesia yang menyediakan program studi kriminologi.
Jurusan kriminologi di universitas yang satu ini memiliki visi menjadi program pengajaran yang unggul dalam bidang Jurnalistik Kriminal (Crime Journalism) dan Kejahatan Cyber (Cyber Crime).
4. Universitas Hasanuddin
Yang paling baru, ada Universitas Hasanuddin yang akan membuka jurusan kriminologi. Dilansir dari Kompas.com, Universitas Hasanuddin, Makassar ini rencananya akan membuka jurusan kriminologi pada semester genap tahun 2023/2024.
Tahapan dan persetujuannya sendiri sudah sedang dalam proses pada Agustus 2023 lalu.
Namun, jurusan Kriminologi di Universitas Hasanuddin, Makassar adalah program studi magister, alias pascasarjana, alias S2.
Jadi, mungkin Universitas Hasanudding bisa jadi salah satu opsi melanjutkan studi di dalam negeri.
Nah, sementara itu, kalau kamu berniat kuliah di luar negeri untuk mengambil jurusan Kriminologi, sudah banyak kampus yang menyediakan. Berikut ini beberapa universitas yang bisa dijadikan pertimbangan menurut Edurank:
- University of California – Berkeley, Amerika Serikat
- University of Cambridge, Inggris
- University of Chicago, Amerika Serikat
- University of Toronto, Kanada
- University of Oxford, Inggris
- University of New South Wales, Australia
- Simon Fraser University, Kanada
- Monash University, Australia
- Utrecht University, Belanda
Prospek Kerja Jurusan Kriminologi
© Freepik.com
Prospek kerja jurusan kriminologi dapat dibilang cukup luas. Jadi, kamu tidak perlu khawatir jika tertarik menimba ilmu di bidang yang satu ini.
Ada beberapa alasan mengapa prospek kerja kriminologi cukup banyak. Misalnya karena lulusannya memiliki berbagai skill yang dibutuhkan di dunia kerja.
Contohnya, mempunyai kemampuan berpikir kritis, pandai melakukan penelitian atau investigasi, serta mempunyai kemampuan analisis dan komunikasi yang baik.
Ada beberapa bidang pilihan karier yang bisa dicoba oleh lulusan kriminologi berikut ini beberapa di antaranya:
1. Kepolisian
Sebagai salah satu lembaga yang mengurus berbagai tindakan kriminal, tentu saja pendidikanmu di bidang kriminologi akan berguna di kepolisian.
Di sini kamu bisa ditugaskan sebagai detektif, dan mungkin ditempatkan di badan reserse kriminal.
Para polisi ini bertugas untuk memecahkan kasus kriminal. Untuk itu, kamu terkadang dituntut untuk punya atau memahami jalan pikiran seorang kriminal.
2. Lembaga pemerintah
Salah satu pilihan karier yang bisa kamu tempuh kalau mengambil jurusan kriminologi adalah bekerja di lembaga pemerintahan.
Beberapa lembaga pemerintahan yang bisa jadi pilihanmu, antara lain kejaksaan, Kementerian Pertahanan, KPK, Kemenkumham, BNN, Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Pusat Statistik (BPS), dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Kebanyakan di lembaga tersebut kamu bisa bertugas sebagai penyidik untuk membantu penyelidikan.
3. Akademisi
Seorang lulusan kriminologi juga bisa berkarier di lingkungan pendidikan, alias menjadi akademisi.
Kamu bisa menjadi dosen, peneliti, bahkan pengamat. Bahkan, jika kamu terus menekuni bidang kriminologi ini, kamu akan menjadi seorang ahli yang dapat berguna di berbagai kasus.
Misalnya saja, Indonesia memiliki Adrianus Meliala yang seorang kriminolog yang cukup ahli. Ia sering menjadi narasumber yang diundang ke televisi untuk kasus-kasus tertentu.
Seorang kriminolog juga bisa menjadi saksi ahli di persidangan untuk memberikan informasi.
4. Pengacara
Untuk menjadi pengacara, kamu memang harus mengambil jurusan ilmu hukum dulu untuk gelar sarjana.
Namun, kalau ingin fokus untuk menangani kasus-kasus di bidang kriminal, kamu bisa mengambil pendidikan pascasarjana di bidang kriminologi.
Indeed bilang, mengambil gelar master di bidang kriminologi bisa membantu kamu mewawancarai saksi dengan lebih baik.
5. Jurnalis
Menjadi seorang jurnalis tidak selalu mensyaratkan latar belakang pendidikan tertentu. Makanya, menjai jurnalis atau reporter juga bisa jadi salah satu pilihan karier dari jurusan kriminologi.
Jika kamu tetap tertarik dengan kasus kriminal, kamu bisa ditempatkan di bareskrim untuk meliput kasus-kasus kriminal.
Dengan latar belakang dari kriminologi, kamu bisa membuat reportase mendalam yang lebih dalam dan berkualitas.
Di samping 5 profesi di atas, kamu juga bisa bekerja sebagai aktivis ataupun praktisi di beberapa lembaga non-pemerintah, seperti Crime for Detention Studies (CDS), Indonesian Corruption Watch (ICW), ataupun Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).
Di sana, kamu bisa bertugas membantu pemecahan kasus kriminal, memberikan saran, dan membuat usulan jika diperlukan.
Demikianlah penjelasan mengenai jurusan kriminologi dan apa saja prospek kerja yang dimilikinya.
Nah, kalau kamu adalah mahasiswa jurusan kriminologi yang sedang mencari pengalaman kerja, ada Glints yang siap membantumu.
Glints punya banyak sekali lowongan untuk magang, part-time, full-time, sampai freelance yang sudah menunggu lamaran dari orang-orang sepertimu.
Yuk, cek berbagai macam lowongannya dan langsung apply di pekerjaan yang diinginkan!
