Memahami Rasio Profitabilitas: Arti, Jenis-Jenis, Rumus, dan Manfaatnya

Tayang 30 Apr 2022 - Dibaca 11 mnt

Isi Artikel

    Ketika menjalankan usaha, rasio profitabilitas adalah sebuah alat evaluasi yang wajib diketahui pebisnis.

    Mengapa demikian? Pasalnya, ia adalah alat utama yang bisa digunakan untuk memantau efisiensi keuangan dan kesehatan bisnis secara menyeluruh.

    Metrik keuangan ini juga memungkinkan pemilik bisnis untuk menilai kemampuan perusahaan mereka dalam menghasilkan revenue.

    Nah, memangnya, apa itu yang dimaksud dengan rasio profitabilitas? Seperti apa jenis-jenis beserta manfaat yang ia tawarkan.

    Semuanya sudah Glints paparkan dalam rangkuman di bawah ini. Yuk, langsung disimak!

    Baca Juga: Process Mapping: Apa Itu, Jenis-Jenis, Manfaat, dan Cara Membuatnya

    Apa Itu Rasio Profitabilitas?

    rasio profitabilitas adalah

    © Freepik.com

    Melansir Investopedia, rasio profitabilitas adalah metrik keuangan yang bisa menilai kemampuan bisnis dalam menghasilkan pendapatan dari waktu ke waktu.

    Aspek-aspek yang dilihat dalam proses analisisnya termasuk revenue, biaya operasi, aset neraca, dan ekuitas pemegang saham.

    Data yang dimanfaatkan selama proses perhitungan juga diambil dari titik waktu tertentu.

    Seperti yang sudah Glints jelaskan, metrik satu ini sering digunakan untuk mengukur kesehatan finansial perusahaan.

    Namun, seiring berjalannya waktu, investor sering menggunakannya untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan uang.

    Metrik ini mampu menunjukkan seberapa baik perusahaan menggunakan asetnya untuk menghasilkan pendapatan dan nilai untuk shareholder

    Dalam proses perhitungannya, rasio atau nilai yang lebih tinggi akan dibutuhkan oleh perusahaan.

    Pasalnya, nilai yang tinggi mengindikasikan bahwa bisnis berjalan dengan baik dan mampu menghasilkan pendapatan, laba, dan arus kas. 

    Jenis rasio ini paling bermanfaat saat dibandingkan dengan kompetitor di industri serupa atau dengan periode bisnis sebelumnya.

    Jenis-Jenis Rasio Profitabilitas dan Rumusnya

    rasio profitabilitas

    © Freepik.com

    Seperti yang sudah Glints paparkan, pengertian rasio profitabilitas adalah alat evaluasi yang dapat menilai kesehatan finansial perusahaan.

    Meskipun demikian, ada banyak aspek dan informasi yang perlu disaring guna menghasilkan hasil evaluasi yang menyeluruh.

    Nah, maka dari itu, ada berbagai jenis rasio profitabilitas yang bisa digunakan oleh perusahaan untuk memberikan wawasan tentang kesejahteraan finansial dan kinerja bisnis.

    Masing-masing jenis memiliki tujuan dan cara perhitungan yang berbeda. Berikut Glints jelaskan secara singkat untukmu.

    Baca Juga: Teknik Analisis Bisnis: Apa Itu, Mengapa Penting, dan 10 Jenisnya

    1. Gross profit margin

    Menurut laman Corporate Finance Institute, gross profit margin adalah salah satu jenis rasio profitabilitas yang sering digunakan badan usaha.

    Ia biasanya dimanfaatkan guna menilai persentase laba kotor terhadap pendapatan yang dihasilkan dari sales

    Gross profit margin sendiri dilakukan dengan cara membandingkan laba kotor dengan pendapatan penjualan (sales).

    Jenis rasio ini menunjukkan berapa banyak pendapatan sebuah badan usaha, dengan cara mempertimbangkan biaya yang dibutuhkan untuk keperluan produksi. 

    Nilai gross profit margin yang tinggi menggambarkan efisiensi operasi bisnis yang baik.

    Perusahaan juga berarti bisa menutupi biaya operasional, biaya tetap, dividen, depresiasi, sambil memberikan laba bersih kepada bisnis.

    Rumus menghitung gross profit margin adalah:

    Gross profit margin = (laba kotor / total pendapatan) x 100%

    2. Net profit margin

    Jenis rasio profitabilitas selanjutnya yang harus kamu ketahui adalah net profit margin.

    Metrik satu ini digunakan untuk menilai persentase laba bersih yang diraih setelah dikurangi pajak dari pendapatan yang diperoleh dari sales

    Rasio ini mengukur laba bersih setelah pajak terhadap penjualan. Semakin tinggi nilai laba bersih, semakin baik efisiensi operasi suatu perusahaan.

    Rumus perhitungan net profit margin adalah sebagai berikut.

    Net profit margin = laba bersih setelah pajak : penjualan

    3. Return on assets ratio (ROA)

    Return on assets ratio adalah jenis rasio profitabilitas berikutnya yang perlu kamu pelajari.

    Jenis metrik ini bisa menilai persentase keuntungan yang diraih perusahaan terkait dengan sumber daya sehingga efisiensi mereka dalam mengelola asetnya dapat dilihat dari rasio persentase ini.

    Rumus yang bisa dimanfaatkan untuk mengukur return on assets ratio adalah:

    ROA = laba bersih : total aset

    4. Return on equity ratio (ROE)

    Melansir Accounting Tools, jenis rasio profitabilitas berikutnya adalah return on equity ratio.

    Ia biasanya digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dari investasi shareholder yang dinyatakan dalam persentase. 

    ROE sendiri dihitung berdasarkan pendapatan terhadap modal yang ditanamkan oleh pemilik perusahaan.

    Adapun rumus untuk mengukur ROE adalah seperti berikut ini.

    ROE = laba bersih setelah pajak : ekuitas pemegang saham

    5. Return on sales ratio

    Return on sales ratio merupakan jenis rasio profitabilitas yang bisa mengukur tingkat keuntungan perusahaan setelah melakukan pembayaran terhadap biaya variabel produksi.

    Variabel-variabel ini termasuk upah pekerja dan keperluan bahan baku sebelum dikurangi pajak dan bunga.

    Rumus yang bisa kamu gunakan untuk mengukur return on sales ratio adalah:

    ROS = (laba sebelum pajak dan bunga / penjualan) x 100%

    6. Return on investment (ROI)

    Melansir Corporate Finance Institute, return on investment adalah jenis rasio profitabilitas yang dihitung berdasarkan laba bersih setelah dikurangi pajak terhadap total aktiva.

    Metrik satu ini berguna untuk melihat efisiensi perusahaan dalam menghasilkan keuntungan terhadap jumlah aktiva secara keseluruhan yang tersedia pada perusahaan.

    Adapun rumus untuk mengukur return on investment adalah seperti berikut:

    ROI = ( (laba atas investasi – investasi awal) / investasi ) x 100 %

    7. Earning per share

    Earning per share merupakan jenis rasio profitabilitas lainnya yang wajib kamu pelajari.

    Metrik ini dimanfaatkan guna menilai tingkat kemampuan per share dalam membuahkan keuntungan bagi perusahaan. 

    Manajemen perusahaan dan pemegang saham umumnya sangat memperhatikan jenis rasio ini karena merupakan salah satu indikator kesuksesan bisnis perusahaan. 

    Rumus earning per share (EPS) yang dapat kamu manfaatkan adalah sebagai berikut.

    EPS = laba bersih setelah pajak – dividen saham preferen / jumlah saham biasa yang beredar

    Manfaat Rasio Profitabilitas

    rasio profitabilitas adalah

    © Freepik.com

    Setelah melihat pengertian dan jenis-jenisnya, jelas bahwa rasio profitabilitas menawarkan banyak manfaat bagi perusahaan.

    Metrik evaluasi ini bisa secara langsung mengukur kesehatan finansial bisnis perusahaan.

    Tak hanya itu, ia juga mampu memprediksi jumlah pendapatan yang sekiranya bisa diraih perusahaan dalam rentang waktu tertentu.

    Selain hal-hal tersebut, metrik keuangan tersebut masih memiliki sejumlah keuntungan yang diperlukan sebuah badan usaha.

    Berikut adalah daftar dan penjelasannya, sesuai pemaparan The Balance SMB.

    • Langkah awal untuk mempersiapkan strategi bisnis di periode mendatang.
    • Memperbaiki struktur manajemen dan shareholder dalam perusahaan.
    • Meningkatkan pendapatan perusahaan.
    • Mengundang perhatian para investor dan shareholder baru.

    Baca Juga: 4 Macam Analisis Laporan Keuangan Perusahaan

    Itulah penjelasan Glints mengenai rasio profitabilitas, mulai dari definisi, jenis-jenis, rumus, dan manfaat.

    Intinya, rasio profitabilitas merupakan metrik keuangan yang mampu mengukur kualitas bisnis dan finansial perusahaan.

    Alat evaluasi ini diperlukan oleh semua perusahaan. Maka dari itu, sebelum terjun ke dunia bisnis, pelajari dulu jenis-jenis dan rumusnya secara saksama, ya.

    Nah, selain pemaparan di atas, kamu bisa dapatkan informasi serupa yang tak kalah penting di kanal Business Dev Glints Blog.

    Di sana, Glints sudah sediakan banyak artikel mengenai tips dan cara evaluasi bisnis hanya untukmu.

    Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, langsung simak kumpulan artikelnya sekarang juga!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4 / 5. Jumlah vote: 10

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait