5 Penyebab Memar Tanpa Sebab: Kurang Vitamin hingga Olahraga Berat
Apakah kamu pernah mengalami memar tiba-tiba tanpa sebab yang jelas? Kira-kira, apa saja penyebab munculnya, ya?
Memar dapat terjadi diseluruh bagian tubuh dan cenderung cepat sembuh. Meski seringkali disebabkan oleh cedera seperti benturan atau jatuh.
Verywell Health menyebut, kekurangan vitamin dan mineral dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, salah satunya memar.
Apalagi di dunia kerja yang dinamis, dimana orang memilih makanan cepat saji, atau bahkan skip makan agar fokus kerja tidak terjeda.
Nah, mengetahui penyebab memar tanpa sebab bisa membantu menghindarinya atau mengambil tindakan yang tepat.
Tanpa berlama-lama lagi, yuk, simak rangkuman informasinya dalam artikel Glints di bawah ini!
Isi Artikel
Penyebab Memar Tanpa Sebab
Berikut merupakan beberapa penyebab lain munculnya memar tanpa sebab yang dikumpulkan melalui berbagai sumber:
1. Kekurangan nutrisi
Dikutip dari Verywell Health, kekurangan vitamin dan mineral di bawah ini menyebabkan tubuh lebih mudah memar.
Vitamin C
Vitamin C diperlukan untuk produksi kolagen, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan mempertahankan aktivitas antioksidan.
Selain itu untuk menghilangkan radikal bebas yang menyebabkan degenerasi jaringan juga memar tanpa sebab.
Kekurangan vitamin C akut dapat menyebabkan penyakit kudis, gusi berdarah, kuku dan gigi tanggal, serta gagal jantung.
Vitamin K
Meski jarang terjadi pada orang dewasa, kekurangan vitamin K dapat menyebabkan perdarahan, tulang yang rapuh, dan penyakit kardiovaskular.
Zat besi
Zat besi dibutuhkan untuk sel darah yang sehat karena membantu pengiriman oksigen ke seluruh tubuh.
Tanpa oksigen yang cukup, kulit menjadi lebih mudah memar.
Kekurangan zat besi dapat ditandai dengan gejala berikut:
- mudah lelah
- sakit kepala
- pusing
- sesak napas
- lidah bengkak atau sakit
- kesemutan di kaki
- tangan atau kaki dingin
2. Olahraga yang terlalu intens
Olahraga yang intens dapat membuat tubuh mengalami lebih dari sekadar nyeri otot.
Jika baru saja melakukan latihan berat di gym, kamu mungkin akan menemukan memar di sekitar otot yang dilatih.
Dikutip dari Healthline, ketika meregangkan otot saat berolahraga, tubuh cenderung melukai jaringan otot jauh di bawah kulit.
Hal ini dapat menyebabkan pembuluh darah pecah dan mengeluarkan darah ke area sekitarnya.
Jika mengalami pendarahan lebih banyak dari biasanya, darah akan menggenang di bawah kulit dan menyebabkan memar.
3. Obat-obatan dan suplemen
Dikutip dari Medical News Today, konsumsi obat pengencer darah dapat menyebabkan seseorang mengalami pendarahan dan memar lebih banyak.
Beberapa contoh obat pengencer darah yang populer meliputi:
- warfarin (Coumadin)
- heparin
- rivaroxaban (Xarelto)
- dabigatran (Pradaxa)
- apixaban (Eliquis)
- aspirin (Bayer)
- ibuprofen (Advil)
- naproxen (Aleve)
Selain konsumsi obat-obatan, ada beberapa penelitian mengenai risiko pendarahan akibat suplemen makanan.
Hasilnya menunjukkan bahwa suplemen makanan, seperti minyak ikan, bawang putih, dan ginseng, juga dapat menjadi faktor penyebab perdarahan serta memar.
Maka, seseorang dengan konsumsi obat di atas dan mengalami kondisi ini disarankan berbicara dengan dokter untuk diskusi obat dan riwayat medis keluarga.
4. Gangguan kelainan darah
Dikutip dari Siloam Hospital, munculnya memar tanpa sebab mungkin mengindikasikan gangguan kelainan darah, seperti:
- hemofilia
- trombositopenia
- penyakit kekurangan faktor II,V, VII atau X
- leukimia
Kondisi ini dapat ditandai apabila gejala disertai dengan mimisan yang sering terjadi atau gusi berdarah.
5. Vaskulitis
Vaskulitis merupakan kondisi yang menyebabkan pembuluh darah meradang. Gejalanya meliputi:
- peningkatan perdarahan dan memar
- sesak napas
- mati rasa pada tungkai
- bisul
- benjolan kulit
- bintik-bintik ungu pada kulit atau petechiae
Petechiae mungkin tidak selalu muncul pada orang dengan kulit gelap, sehingga kemungkinan dokter melewatkan gejala ini lumayan besar.
Jenis pengobatan tergantung pada tingkat keparahan vaskulitis dan area tubuh mana yang terkena. Beberapa obat, termasuk steroid, dapat membantu.
Gejala Memar Tanpa Sebab
Masih dikutip dari Web MD, awalnya, memar yang baru terjadi mungkin berwarna kemerahan.
Kemudian akan berubah menjadi biru atau ungu tua dalam beberapa jam, lalu menjadi kuning atau hijau setelah beberapa hari seiring dengan proses penyembuhan.
Memar biasanya terasa lembut atau lunak ketika ditekan.
Selama beberapa hari pertama, memar akan terasa terasa sakit. Namun rasa sakitnya biasanya hilang seiring dengan memudarnya warna.
Kondisi ini juga tidak berisiko infeksi, sebab kulit tidak pecah pada memar.
Mengobati Memar Yang Muncul Tanpa Sebab
Dalam banyak kasus, memar tanpa sebab tidak memerlukan perawatan serius karena akan sembuh dengan sendirinya.
Jika ada rasa sakit, kamu bisa mengompres area memar dengan es yang dibungkus handuk untuk memperlambat aliran darah.
Kompres selama 20 sampai 30 menit untuk mempercepat penyembuhan dan mengurangi pembengkakan.
Hindari mengompres es langsung ke kulit. Bungkus kompres es dengan handuk.
Sedangkan memar yang disebabkan oleh kondisi kesehatan atau penyakit tertentu, perawatan akan sangat bervariasi dan tergantung pada kondisi masing-masing.
Nah, itu dia informasi seputar memar tanpa sebab.
Jika kamu mengalami memar yang terus berlanjut, berubah ukurannya, atau bahkan terlihat tidak biasa, mungkin ada kondisi yang mendasari hal tersebut.
Segera temui dokter atau profesional kesehatan terkait untuk menemukan potensi masalah kesehatan atau mencari pengobatan yang sesuai.
Masih banyak artikel seputar kesehatan kerja lain yang bisa kamu temukan di Glints.
Misalnya, informasi soal ragam olahraga hingga cara mengatasi berbagai gangguan penyakit yang sering dialami pekerja kantoran.
Menarik, bukan? Yuk, langsung baca ragam artikelnya secara gratis dengan klik link di bawah ini.
- 7 Manfaat Pilates untuk Pekerja Kantoran: Perbaiki Postur Tubuh
- Donor Darah Baiknya Berapa Bulan Sekali, Ya? Ini Jawabannya
- CPR: Apa Itu, Hal yang Perlu Diperhatikan, & Cara Melakukannya
Semoga bermanfaat untukmu, ya.