Kesehatan Mental: Definisi, Faktor Risiko, dan Cara Menjaganya

Tayang 24 Agu 2023 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Seiring berjalannya waktu, kesehatan mental adalah isu yang sudah tidak terlalu dianggap tabu lagi.

    Kendati demikian, masih banyak dari kita yang menyepelekannya.

    Padahal, dunia kerja sering kali diwarnai tekanan dari segala arah yang menyulitkan kita untuk menjaga kewarasan.

    Supaya kita bisa tetap menjaga kestabilan mental, ayo pelajari bagian-bagian dasar tentang kesehatan mental yang telah Glints rangkum berikut!

    Definisi Kesehatan Mental

    Dilansir dari WHO, kesehatan mental adalah keadaan yang memungkinkan seseorang untuk mengatasi tekanan hidup dan belajar atau bekerja dengan baik.

    Kesehatan mental atau mental health juga meliputi kemampuan individu untuk membuat keputusan dan membangun hubungan positif dengan orang sekitar.

    Mental yang sehat sangat memengaruhi bagaimana kita berpikir, berperilaku, dan bersikap.

    Tak hanya itu, ternyata mental health juga berpengaruh besar pada kesehatan fisik.

    Sayangnya, untuk menjaga kestabilan mental, kita tidak bisa hanya mengandalkan diri sendiri. Faktor lingkungan juga turut memengaruhi ketenangan batin dan jiwa.

    Itulah mengapa mental health bukanlah sesuatu yang bisa disepelekan karena memerlukan upaya optimal untuk menjaganya.

    Baca Juga: 6 Tahap Mengatakan Masalah Kesehatan Mental ke Atasan

    Faktor Risiko Kesehatan Mental

    Terlepas dari usia, ras, jenis kelamin, latar belakang pendidikan, hingga profesi, semua orang pasti menghadapi ancaman gangguan kesehatan.

    Nah, agar kamu bisa lebih mudah menghindari risiko gangguan kesehatan mental, ada baiknya untuk mempelajari semua faktor-faktornya.

    Berikut penjelasan lengkap yang dilansir dari Medical News Today.

    1. Tekanan sosial

    Kamu pasti pernah merasakan adanya tuntutan sosial untuk meraih capaian tertentu dalam hidup.

    Mulai dari menikah, memiliki keturunan, naik jabatan, dan masih banyak lagi.

    Tak hanya itu, tekanan sosial juga bisa datang dari:

    • kondisi sekitar rumah
    • keharmonisan keluarga
    • level pendidikan
    • jenis kelamin

    Setiap orang pasti mengalami intensitas tekanan yang berbeda-beda, tergantung kondisi kehidupan sosialnya mereka.

    Jadi, hanya karena kehidupan sosialmu bisa dibilang positif, bukan berarti pengalaman buruk orang lain tidaklah valid.

    2. Tekanan ekonomi

    Mungkin kamu juga pernah merasakan bagaimana kalang kabutnya suasana hati ketika panggilan kerja tidak kunjung datang.

    Bisa dibayangkan bagaimana sulitnya orang-orang yang mengalami tantangan ekonomi menjaga kestabilan mentalnya.

    Ingat, hal ini bukan berarti bahwa orang kaya selalu bahagia dan orang miskin selalu sengsara.

    Namun, tak bisa dipungkiri bahwa ekonomi merupakan salah satu faktor yang memengaruhi kondisi mental seseorang.

    Menurut riset dari Medical News Today, orang dengan status ekonomi yang lebih rendah memang memiliki faktor risiko kesehatan mental yang lebih besar.

    3. Trauma masa kecil

    Beberapa studi mendukung bahwa pengalaman masa kanak-kanak secara signifikan memengaruhi kesehatan mental maupun fisik seseorang.

    Contoh pengalaman yang dimaksud, di antaranya:

    • pelecehan anak
    • kehilangan orang tua
    • perpisahan orang tua
    • penyakit orang tua

    Medical News Today menjelaskan bahwa pengalaman buruk seperti di atas juga membuat orang rentan mengalami gangguan stres pascatrauma atau PTSD.

    4. Kondisi biologis

    Jangan salah, ternyata gangguan kesehatan mental juga dapat dipengaruhi oleh kondisi biologis.

    Mental disorders atau penyakit mental berpotensi diturunkan melalui gen apabila ada riwayat keluarga yang pernah mengalaminya.

    Kendati demikian, ini tidak berarti bahwa keturunannya sudah pasti akan mengalami kondisi atau penyakit serupa.

    Begitu juga kebalikannya. Seseorang bisa terkena penyakit gangguan mental meski keluarganya tidak punya riwayat apa pun.

    Baca Juga: Yuk, Telusuri Manfaat Minum Teh untuk Kesehatan Mental!

    Tips Menjaga Kesehatan Mental

    Nah, beberapa tips penting untuk menjaga kesehatan mental di antaranya adalah sebagai berikut.

    1. Tidur yang cukup

    Apakah kamu masih sering lembur kerja hingga larut malam?

    Jika ya, usahakan untuk segera ubah kebiasaan tersebut.

    Tidur tidak hanya penting bagi kesehatan fisik, tetapi juga mental.

    Beberapa langkah yang bisa membantu tidur lebih cepat di antaranya adalah:

    • hindari minum kopi setelah jam 3 sore
    • rapikan tempat tidur sampai senyaman mungkin
    • atur suhu yang sejuk serta pencahayaan yang redup

    2. Gunakan media sosial dengan bijak

    Pernah dengar istilah detoks media sosial?

    Mencoba mengurangi paparan media sosial juga ternyata bisa bermanfaat bagi kesehatan mental, lho.

    Tenang, hal ini tidak berarti bahwa kamu lemah atau punya mental tempe.

    Nyatanya, terlalu berlama-lama main media sosial memang mendorong kita untuk terus membandingkan diri dengan orang lain.

    Jadi, tak ada salahnya untuk menonaktifkan notifikasi media sosial atau menghapusnya sementara.

    3. Jalin hubungan baik dengan orang terdekat

    Pada dasarnya, manusia adalah makhluk sosial.

    Hubungan kita dengan orang lain juga dapat memengaruhi suasana hati dan kestabilan mental.

    Tak jarang orang yang kesepian akhirnya mengalami kesulitan yang lebih tinggi untuk mengatasi stres.

    Bagaimana jika kamu sangat disibukkan dengan pekerjaan belakangan ini?

    Justru pada saat seperti itulah kamu harus benar-benar menyisihkan waktu untuk bertemu atau sekadar mengobrol lewat WhatsApp dengan orang terdekat.

    4. Banyak bergerak

    Jika olahraga terasa terlalu membebani, coba gerakkan badanmu melalui aktivitas yang lebih ringan dan menyenangkan.

    Seperti berdansa, berkebun, jalan di sekitar komplek rumah, dan lain sebagainya.

    Yang terpenting, ada aktivitas fisik yang kamu lakukan ketimbang berbaring saja tanpa melakukan apa-apa.

    Dilansir dari Healthline, olahraga dan aktivitas fisik lainnya berpotensi mendatangkan banyak manfaat, di antaranya:

    • meringankan stres
    • memperbaiki suasana hati
    • membantu meningkatkan kualitas tidur

    5. Makan makanan bernutrisi

    Tips selanjutnya untuk menjaga kesehatan mental adalah dengan memilah makanan yang enak sekaligus bergizi.

    Siapa bilang makanan tidak ada hubungannya dengan mental health?

    Ada beberapa makanan yang dipercaya bisa meningkatkan mood, lho.

    Healthline menyebutkan 5 contohnya, seperti:

    • strawberry, blackberry, raspberry, dan sejenisnya
    • pisang
    • kacang-kacangan
    • gandum utuh
    • ikan berlemak, seperti kembung, sarden, atau salmon

    6. Tahu batasan diri

    Saat sedang dalam masa sulit, mungkin kamu tidak bisa melaksanakan 5 tips di atas dengan baik.

    Akibatnya, kamu justru malah merasa gagal merawat kesehatan mental.

    Oleh karena itu, kamu perlu tahu sampai mana batas kemampuanmu.

    Ketika sudah mulai mencapai batas tersebut, kamu jadi tahu kapan harus sedikit bersantai pada diri sendiri dan tidak terlalu memaksakan diri.

    Misalnya, jika sulit membersihkan seluruh bagian kamar tidur, kamu boleh hanya merapikan rak skincare saja hari ini.

    Tidak ada salahnya dengan melakukan langkah kecil setiap hari.

    7. Tahu kapan harus mencari pertolongan profesional

    Strategi-strategi di atas memang bisa membantumu menjaga kestabilan mental, tetapi tidak bisa menyembuhkan kondisi yang memang sudah terlanjur mulai memburuk.

    Apalagi jika kamu selama ini tidak menyadarinya.

    Sebenarnya, setiap gangguan mental memiliki gejala-gejala yang berbeda. Namun, menurut Healthline, sangat dianjurkan untuk mulai hubungi psikolog jika kamu:

    • mengalami kejadian buruk yang sangat membuat stres
    • merasa lebih sedih, kesal, dan cemas dari biasanya
    • lebih sering marah-marah dari biasanya
    • sangat kesulitan memulai dan menjalani hari

    Intinya, kesehatan mental adalah salah satu hal yang sepatutnya menjadi prioritas utamamu, selayaknya kesehatan fisik.

    Baca Juga: 5 Kebiasaan Self Care di Kantor untuk Menjaga Kesehatan Mentalmu

    Jika kamu merasa butuh belajar lebih banyak hal terkait mental health terutama kaitannya dengan dunia kerja, tak perlu khawatir.

    Glints Blog punya kumpulan artikel serupa yang bisa membantumu menjaga kestabilan mental di tengah guncangan dunia profesional yang pasti sering membuat stres.

    Dengan membaca lebih banyak artikel, kamu memang tidak bisa otomatis menyembuhkan keluhan yang dialami.

    Namun, setidaknya kamu bisa lebih kenal diri sendiri dan tahu kapan dan bagaimana mencari pertolongan ketika dibutuhkan.

    Klik link ini sekarang juga untuk temukan kumpulan artikelnya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait