10 Alasan Tahun Baru Jadi Waktu yang Pas Buat Cari Kerja dan Tips Mencarinya

Diperbarui 13 Des 2023 - Dibaca 15 mnt

Isi Artikel

    Tahukah kamu, tahun baru adalah salah satu waktu terbaik untuk cari kerja. Kira-kira, mengapa bisa begitu?

    Ternyata, ada beberapa alasan di balik fakta tersebut. Glints punya penjelasan lengkapnya dalam artikel ini. 

    Selain itu, ada juga tips berburu lowongan di momentum pergantian tahun. Coba ikuti agar proses pemburuan lowonganmu semakin lancar.

    Tak perlu lama-lama lagi, yuk, simak selengkapnya!

    Mengapa Harus Coba Cari Kerja saat Tahun Baru?

    1. Banyaknya orang yang resign di akhir tahun

    Akhir tahun sering jadi momentum resign bagi banyak pekerja. Otomatis, perusahaan harus mencari pengganti pekerja tersebut.

    Akhirnya, lowongan kerja banyak terbuka. Kamu jadi punya banyak pilihan perusahaan dan posisi. Jadi, yuk, cari lowongan saat pergantian tahun tiba!

    Baca Juga: Berencana Pindah Jalur Karier? Ini 4 Langkah Sukses yang Harus Kamu Tahu

    2. Bulan terbaik cari kerja

    Januari dan Februari sering kali dianggap salah satu waktu terbaik untuk melamar ke berbagai perusahaan. Kira-kira, mengapa bisa begitu, ya?

    Melansir TopResume, perusahaan memperbarui budget dan sales forecast mereka di bulan tersebut. Nah, bugdet tersebut berhubungan dengan evaluasi kebutuhan pekerja di perusahaan.

    Kalau mereka membutuhkan tenaga baru, lowongan kerja pun dibuka. Itulah mengapa, kamu harus coba cari kerja di tahun baru.

    Baca Juga: Jangan Sampai Ketinggalan Zaman, Ini 11 Tips Mencari Kerja di Era Digital

    3. Kompetisi lebih longgar

    Menurut The Balance Careers, banyak orang yang pergi berlibur atau sekadar banyak bersantai di akhir sampai awal tahun. Pencari kerja pun tak memprioritaskan pemburuan lowongan.

    Otomatis, sainganmu jadi lebih sedikit. Kalau kamu menunda liburan dan mendahulukan cari kerja, peluangmu diterima jadi lebih besar.

    Jadi, jangan sampai ketinggalan momen ini, ya. Coba manfaatkan tahun baru sebagai waktu berburu lowongan kerja.

    4. Resolusi baru

    Tak hanya individu, perusahaan juga pasti memiliki resolusi di tahun baru untuk mengembangkan bisnisnya, termasuk dalam hal memaksimalkan sumber daya manusia.

    Selain berkaitan dengan budget, tahun baru juga memberi momentum tepat bagi sebuah tim untuk menerima anggota baru.

    Memang tidak ada momentum baik maupun buruk untuk menyambut anggota baru, namun semangat di tahun baru ini mampu mengakselerasi proses adaptasi.

    Baca Juga: Tetap Semangat walau Lelah Mencari Kerja, Ikuti 5 Tips Ini!

    5. Backlog hiring

    Mendekati akhir tahun, biasanya perusahaan akan melakukan penundaan pada proses perekrutan karyawan baru hingga tahun berikutnya.

    Inilah yang menyebabkan adanya backlog hiring.

    Nah, di awal tahun, backlog ini satu per satu akan dilaksanakan karena sudah tidak perlu ditunda lagi mengingat budget hiring yang sudah siap.

    6. Pembagian bonus di akhir tahun

    Kalau kamu bertanya-tanya, kenapa banyak yang resign di akhir tahun, bisa jadi sebabnya adalah menunggu pembagian bonus.

    Akhir tahun (atau awal tahun) sering jadi momen perusahaan membagikan bonus. Biasanya, karyawan akan menunggu bonus dulu baru mengajukan resign. Nah, perusahaan tentu telah mengantisipasi hal ini.

    Makanya, biasanya mereka akan membuka lowongan pekerjaan di akhir atau awal tahun agar tidak terjadi kekosongan posisi dalam waktu yang lama.

    7. Budgeting baru ataupun sisa

    Ini sebenarnya yang jadi alasan utama kenapa ada backlog hiring dan awal tahun jadi bulan terbaik. Soalnya, menurut Career Sidekick, pada awal tahun ini manajer HRD sudah mendapatkan budget baru untuk perekrutan di tahun yang baru. Maka itu, proses hiring biasanya jadi lancar lagi.

    Selain itu, proses hiring di ujung tahun juga bisa saja terjadi. Sebab, manajer HR akan berusaha menghabiskan budget agar tidak bersisa. Itu sebabnya, proses rekrut pada akhir tahun di beberapa perusahaan cukup terbuka.

    Baca Juga: 13 Website untukmu yang Lagi Mencari Pekerjaan Freelance

    8. Lowongan kerja lebih banyak

    Biasanya, evaluasi operasional kantor per kuarter. Nantinya, hasil evaluasi ini akan digabungkan di akhir tahun untuk menilai kebutuhan perusahaan. 

    Pada masa inilah perusahaan bisa memutuskan apakah mereka akan membutuhkan resources baru ataupun tidak. Jika perusahaan butuh banyak sumber daya baru, akan banyak pula lowongan kerja yang dibuka pada bulan ini.

    Apalagi, awal tahun sering dijadikan momen yang pas untuk pembukaan cabang baru sehingga jadi lebih besar peluang menyerap tenaga kerjanya.

    9. Bisa sekaligus memanfaatkan momen akhir tahun

    Lowongan kerja bisa datang dari mana saja, termasuk koneksi lama. Salah satu alasan kenapa banyak orang dari kerja saat menyambut tahun baru adalah karena momennya yang pas.

    Momen Natal dan tahun baru ini bisa kamu “tunggangi” untuk mengucapkan selamat Natal atau selamat berlibur, sambil membangun lagi koneksi.

    Dengan begitu, mereka akan mengingatmu saat membutuhkan seseorang dari posisi atau keahlian yang serupa.

    10. Kemudahan pelaporan pajak

    Di Indonesia, kita punya kewajiban untuk melaporkan pajak tahunan. Nah, mencari dan bekerja di tempat baru persis pada awal tahun tentu akan memudahkan kita dalam pelaporan pajak tahunan.

    Sebab, kita akan menerima laporan pajak full satu tahun penuh dari kantor yang sama. Sementara, apabila dalam satu tahun berada di lebih dari satu kantor, kamu juga akan menerima beberapa bukti potongan pajak yang harus dilaporkan.

    Bagi beberapa orang, hal ini terasa menyulitkan dan membuat repot.

    Jadi, dengan segala alasan di atas, ditambah kemudahan pelaporan pajak nantinya, tahun baru memang jadi saat yang tepat untuk mencari pekerjaan baru.

    Baca Juga: Panduan Aman dan Sukses Cari Kerja Online

    Tips Cari Kerja saat Tahun Baru

    Sudah mantap ingin berburu pekerjaan di tahun baru? Agar makin maksimal, pakai tips-tips ini, yuk! Dirangkum dari The Muse dan sumber-sumber lain di bawah, berikut informasinya.

    1. Mulai dengan refleksi

    mulai berburu lowongan di pergantian tahun dengan refleksi

    © Freepik.com

    Pertama-tama, mulai pencarian kerjamu dengan refleksi. Melansir CNBC, kamu bisa mengingat-ingat berbagai pencapaian dan skill yang baru saja kamu kuasai.

    Setelah itu, lihat kembali skill dan pencapaian tersebut. Kira-kira, apakah masih ada kemampuan yang harus diasah? 

    Buat juga daftar hal itu, ya. Dengan begitu, kamu tahu kemampuan baru apa yang harus dikuasai. Bahkan, mengasah skill tersebut bisa menjadi resolusi tahun baru tersendiri.

    Agar tak sekadar jadi rencana, Glints punya tips merancang resolusi untukmu. Klik link di bawah ini untuk membacanya:

    2. Perbarui CV-mu

    Selanjutnya, yuk, perbarui CV-mu! Jangan tunda langkah ini sampai lowongan incaranmu terbuka, ya.

    Kalau curriculum vitae-mu sudah siap, tiap ada lowongan muncul, kamu tinggal melamar saja. Tak perlu luangkan waktu lagi untuk perbarui CV. Ini tentu bisa melancarkan proses cari kerja di tahun baru.

    Bingung harus mulai perbarui dari mana? Coba lihat kembali refleksimu sebelumnya. Apa saja pencapaian dan skill yang baru kamu pelajari? Tuliskan saja semua itu di CV-mu.

    Agar CV-mu makin baik, Glints juga punya berbagai tips merancangnya. Berikut daftar tipsnya:

    3. Sesuaikan profil LinkedIn-mu

    Bukan sekadar media sosial, LinkedIn adalah sarana branding dan networking untuk para pencari kerja. 

    Jadi, coba maksimalkan profilmu, ya. Apalagi, kadang kala, rekruter juga mengecek profil LinkedIn-mu. 

    Masih belum tahu caranya? Tenang saja, baca panduannya di artikel-artikel di bawah:

    4. Buat daftar kolega yang bisa dijadikan referensi

    Saat melamar kerja, rekruter juga kerap meminta referensi dari orang yang pernah bekerja sama denganmu. 

    Agar tak mendadak harus mencari, siapkan dari sekarang, yuk! Dengan begitu, prosesmu cari kerja di tahun baru lebih mulus.

    Memangnya, siapa saja orang yang bisa kamu jadikan referensi? Bagaimana cara memintanya? Temukan jawabannya dalam artikel-artikel ini:

    5. Perluas network

    TopResume menuliskan, networking bisa memperbesar peluangmu diterima kerja. Jalurnya sendiri bermacam-macam, mulai dari referral hingga ditawari pekerjaan langsung oleh network-mu sendiri.

    Networking juga tak melulu soal pencarian kenalan baru, lho. Kamu bisa mulai dari menjaga hubungan dengan mantan atasan atau kolega kerja.

    Kalau ingin tahu lebih banyak seputar manfaat networking dan cari kerja lewat jalur ini, baca artikel di bawah:

    6. Latihan interview

    Terakhir, jangan lupa, lakukan latihan interview

    Mengutip Indeed, langkah ini bisa membuatmu lebih percaya diri dan nyaman menjalani wawancara. Selain itu, kamu juga bisa mempersiapkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang ada.

    Agar proses interview-mu makin berkualitas, kamu juga harus memahami jenis pertanyaan yang mungkin muncul. Pelajari semuanya di bawah ini:

    7. Nyalakan notifikasi

    Apabila kamu memiliki akun di beberapa job portal, sebaiknya nyalakan notifikasi lowongan kerja melalui push up notification maupun email.

    Hal ini bertujuan agar kamu tidak ketinggalan informasi mengenai lowongan kerja terbaru.

    Jangan lupa juga untuk siapkan berkas-berkas lamaran yang telah disesuaikan dengan kebutuhan lowongan.

    8. Optimalkan peluang social recruiting

    Social recruiting adalah adalah proses rekrutmen yang dilakukan melalui media sosial seperti Twitter, Instagram, atau LinkedIn.

    Jadi, kini personal branding sebenarnya tidak hanya diperlukan di LinkedIn tertapi juga platform lainnya.

    Selain itu, sebaiknya kamu follow akun-akun yang sering membagikan informasi lowongan mengingat banyak rekruter yang hanya mengandalkan media sosial untuk menyebarluaskannya.

    9. Fokus

    Terkadang kamu bingung harus mulai dari mana karena terlalu banyak yang dipikirkan. Untuk itu, cobalah untuk fokus.

    Fokuslah pada jenis lowongan kerja dan industri apa yang ingin kamu lamar.

    Buatlah sebuah daftar perusahaan yang memang jadi targetmu. Dengan demikian, kamu tahu langkah pertama apa yang harus kamu ambil.

    10. Fleksibel

    Kalau misalnya kamu sedang tidak bekerja menjelang tahun baru ini, cobalah lamar untuk pekerjaan yang sifatnya kontrak atau temporer. Hal ini akan membantu meningkatkan peluang kerjamu jadi lebih besar.

    Sebab, tetap ada kemungkinan bahwa pekerjaan kontrak ini statusnya bisa berubah jadi karyawan tetap. Apalagi kalau performa-mu di sini bagus.

    Demikian penjelasan Glints seputar cari kerja di tahun baru. Yuk, jaga semangat supaya karier impianmu makin dekat!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait