Pakai 8 Tips Ini untuk Menulis Deskripsi Riwayat Pekerjaan yang Menarik di LinkedIn
Isi Artikel
LinkedIn adalah sebuah platform yang bisa kamu manfaatkan untuk mendapatkan koneksi dan pekerjaan. Supaya dilirik rekruter, kamu harus menulis deskripsi riwayat pekerjaan dengan menarik di LinkedIn.
Riwayat pekerjaan menjadi salah satu indikator yang digunakan rekruter untuk mencari kandidat yang tepat.
Rekruter akan mensortir kandidat berdasarkan pengalaman kerja yang paling relevan dengan kriteria yang dicari.
Bagaimana cara menulis deskripsi riwayat pekerjaan yang sesuai untuk profil LinkedIn-mu? Yuk, manfaatkan delapan tips dari Glints berikut!
1. Sesuaikan dengan CV atau resume
Tips pertama yang bisa kamu gunakan ketika menulis deskripsi riwayat pekerjaan di LinkedIn adalah memanfaatkan CV atau resume milikmu.
Menurut The Balance Careers, kamu harus mencantumkan seluruh riwayat pekerjaanmu hingga yang terkini di LinkedIn.
CV atau resume dapat membantumu untuk menulis riwayat pekerjaan dan deskripsinya dengan lebih runut.
Pastikan kamu menuliskan tahun (durasi), nama perusahaan, dan jabatan sesuai dengan apa yang tertulis di CV atau resume.
2. Hubungkan pekerjaanmu dengan profil perusahaan di LinkedIn
Tips kedua ketika menulis deskripsi riwayat pekerjaan di LinkedIn adalah memastikan riwayat pekerjaanmu terhubung dengan profil LinkedIn perusahaan tempatmu bekerja.
Berdasarkan penjelasan LinkedIn, kamu akan diminta untuk mencantumkan nama perusahaan ketika menulis riwayat pekerjaan di LinkedIn.
Jika perusahaan tempatmu bekerja memiliki profil di LinkedIn, maka LinkedIn akan menautkan pekerjaanmu ke perusahaan tersebut.
Sehingga, logo perusahaan tersebut akan muncul di profilmu. Profilmu juga akan muncul di laman perusahaan tersebut sebagai karyawan yang bekerja di sana.
3. Tulis pembuka deskripsi riwayat pekerjaan
Tips ketiga ketika menulis deskripsi riwayat pekerjaan di LinkedIn adalah sertakan kalimat pembuka yang menarik.
Gunakan 2 atau 3 kalimat untuk memberikan gambaran kepada pembaca tentang apa yang dilakukan dalam pekerjaanmu, termasuk beberapa fakta dan angka.
Misalnya, apa yang menjadi tanggung jawabmu sebagai seorang manajer dan pencapaian apa saja yang sudah kamu dapatkan ketika memegang jabatan tersebut.
4. Gunakan kalimat aktif
Ketika menulis deskripsi riwayat pekerjaan di LinkedIn, tips keempat yang bisa kamu lakukan adalah menggunakan kalimat aktif dalam deskripsimu.
Hindari menggunakan kata-kata seperti “bertanggung jawab untuk…” atau “termasuk tugas”.
Sebaliknya, katakan apa yang kamu lakukan menggunakan kata-kata tindakan seperti mengelola, memimpin, tumbuh, mengurangi, menyimpan, dan sebagainya.
Tulislah deskripsi riwayat pekerjaanmu dengan kalimat efektif.
5. Gunakan kata kunci
Selain menggunakan kalimat aktif, tips lainnya yang bisa kamu lakukan ketika menulis deskripsi riwayat pekerjaan di LinkedIn adalah menggunakan kata kunci.
Cari tahu kata kunci apa saja yang harus kamu sertakan untuk setiap pekerjaan.
Pertama, sandingkan deskripsi pekerjaanmu dengan skill yang dibutuhkan dari lowongan pekerjaan incaranmu.
Contoh, kamu ingin jadi content writer, maka skill content writing, creative writing, dan riset akan dicantumkan dalam lowongan.
Sisipkan skill-skill tersebut sebagai kata kunci dalam deskripsi riwayat kerjamu di profil LinkedIn.
Selain itu, cari tahu juga apa yang sedang tren dan sesuai dengan kemampuan yang kamu punya. Ingat, jangan memberikan deskripsi bohong, ya.
6. Cantumkan prestasimu di awal deskripsi
Mencantumkan prestasi adalah tips lainnya yang bisa kamu lakukan ketika menulis deskripsi riwayat pekerjaan di LinkedIn. Kamu bisa mencantumkannya di awal deskripsi riwayat pekerjaanmu.
Tulislah prestasi dalam deskripsi riwayat pekerjaanmu dengan ringkas seperti contoh berikut.
Meningkatkan penjualan sebesar 12% di tahun pertama setelah menerima promosi jabatan.
Uraikan prestasimu dalam peran tersebut setidaknya dalam 3-5 poin. Poin-poin ini akan menarik perhatian rekruter yang sedang mencari kandidat untuk membaca lebih lanjut riwayat pekerjaanmu.
7. Bagi deskripsi riwayat pekerjaan dalam beberapa paragraf.
Tips selanjutnya yang bisa kamu lakukan ketika menulis deskripsi riwayat pekerjaanmu di LinkedIn adalah membuat deskripsi tersebut dalam beberapa paragraf.
Setidaknya, tulislah deskripsi riwayat pekerjaanmu dalam tiga bagian berikut.
- gambaran singkat mengenai perusahaan dan pekerjaanmu
- tugas dan tanggung jawabmu
- pencapaian-pencapaian yang kamu raih dalam pekerjaan tersebut
Pisahkan masing-masing paragraf tersebut dengan spasi sehingga lebih mudah dibaca.
8. Periksa tata bahasa yang digunakan
Tips terakhir yang harus kamu lakukan ketika menulis deskripsi riwayat pekerjaanmu di LinkedIn adalah memperhatikan tata bahasa yang digunakan.
Ketika menulis deskripsi riwayat pekerjaan, tulislah dengan bahasa yang formal. Baik itu ketika menulis dengan bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris.
Perhatikan pula apabila ada kesalahan-kesalahan pengetikan ketika menulis deskripsi sebelum menyimpannya di profilmu.
Nah, itu dia 8 tips yang bisa digunakan untuk membuat deskripsi riwayat pekerjaanmu terlihat menarik di LinkedIn.
Selain LinkedIn, kamu bisa memanfaatkan marketplace lowongan kerja dari Glints untuk melamar kerja, lho.
Di marketplace ini tersedia berbagai lowongan kerja untuk berbagai keahlian, mulai dari pemula hingga profesional.
Yuk, buat akun profesionalmu sekarang dan lamar lowongan kerja impianmu melalui Glints!