Biaya Variabel: Pengertian, Contoh, dan Pentingnya Bagi Bisnis

Tayang 23 Mar 2022 - Dibaca 10 mnt

Isi Artikel

    Supaya bisa memperkirakan berapa banyak pengeluaran perusahaan dengan akurat, maka biaya variabel adalah hal yang perlu dipahami oleh setiap pebisnis.

    Sebab, jenis biaya ini berhubungan langsung dengan proses produksi yang dilakukan oleh perusahaan.

    Lantas, apa sebenarnya biaya variabel itu? Apa saja contohnya? Lalu, mengapa biaya yang satu ini penting diketahui?

    Glints sudah menyiapkan penjelasannya untukmu dalam artikel ini. Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!

    Baca Juga: Mengoptimalkan Proses Produksi, Pahami Apa Itu PPIC

    Apa Itu Biaya Variabel?

    biaya variabel adalah

    © Freepik.com

    Menyadur Corporate Finance Institute, biaya variabel adalah biaya yang bervariasi secara proporsional dengan volume jumlah barang atau jasa yang dihasilkan oleh bisnis.

    Dengan kata lain, biaya variabel adalah biaya yang jumlahnya bervariasi tergantung pada aktivitas produksi perusahaan.

    Investopedia juga mendefinisikan biaya variabel sebagai biaya yang berubah berdasarkan berapa banyak perusahaan memproduksi atau menjual produknya.

    Jadi, biaya variabel akan mengalami kenaikan dan penurunan tergantung pada produksi atau volume penjualan perusahaan.

    Perusahaan harus mengeluarkan biaya variabel yang lebih tinggi saat produksi meningkat.

    Biaya variabel akan menurun saat perusahaan tidak memproduksi barang terlalu banyak atau proses produksi sedang menurun.

    Biaya variabel juga disebut sebagai biaya jangka pendek karena jumlahnya bisa disesuaikan dengan cepat.

    Banyak yang kesulitan membedakan jenis biaya ini dengan incremental cost. Pasalnya, incremental cost juga diperlukan untuk peningkatan produksi.

    Nah, apa yang membedakan biaya variabel dan incremental cost? Sebaiknya baca penjelasan selengkapnya dengan klik tombol di bawah ini:

    BACA ARTIKELNYA

    Perbedaan Biaya Variabel dan Biaya Tetap

    © Freepik.com

    Terdapat dua jenis biaya produksi yang pasti dikeluarkan oleh setiap bisnis yaitu biaya variabel dan biaya tetap.

    Biaya variabel tergantung pada output produksi atau penjualan. Dengan meningkatnya volume produksi, maka bisa dipastikan bahwa biaya variabel akan ikut meningkat.

    Sementara itu, biaya tetap adalah biaya yang jumlahnya tetap sama terlepas dari output produksi.

    Sederhananya, perusahaan akan tetap membayar biaya tetap terlepas mereka melakukan produksi atau tidak. Beberapa contoh dari biaya tetap adalah:

    Baik bisnis melakukan produksi atau tidak, tentunya tetap harus melakukan pembayaran untuk sewa.

    Meskipun ada perubahan jumlah nominal biaya untuk sewa, perubahan tersebut tidak terkait dengan produksi.

    Oleh karena itu, biaya tetap juga sering disebut sebagai biaya jangka panjang.

    Baca Juga: Break Even Point: Pengertian dan Bagaimana Cara Menghitungnya

    Contoh Biaya Variabel

    biaya variabel

    © Freepik.com

    Seperti yang disebutkan di atas, biaya variabel adalah biaya yang dinamis dan mengikuti jumlah produksi.

    Inilah beberapa contoh biaya variabel yang akan kamu temui:

    1. Bahan baku

    Biaya yang dikeluarkan guna membeli bahan baku untuk produksi adalah salah satu contoh dari biaya variabel.

    Misalnya produk yang dibuat oleh perusahaan adalah roti, maka bahan baku utamanya adalah tepung, telur, gula, mentega, dan sebagainya.

    Selain itu, biaya bahan baku juga meliputi biaya untuk membeli kemasan produk.

    Jadi, biaya bahan baku di sini meliputi semua kebutuhan untuk membuat produk yang dijual.

    Perusahaan akan mengeluarkan biaya bahan baku sesuai dengan jumlah produksi yang dikehendaki dalam suatu periode tertentu.

    2. Perlengkapan produksi

    Selain bahan baku, biaya variabel juga meliputi biaya yang dikeluarkan untuk membeli perlengkapan produksi.

    Apabila proses produksi menggunakan mesin, pastinya bahan bakar juga dibutuhkan untuk mesin tersebut.

    Selain itu, agar mesin bisa bekerja dengan baik juga dibutuhkan oli dan perlengkapan lainnya.

    Bahan-bahan tersebut termasuk ke dalam biaya variabel sehingga banyak atau sedikitnya biaya yang dikeluarkan akan tergantung dengan jumlah produksi.

    3. Biaya tenaga kerja borongan

    Biaya tenaga kerja borongan berbeda dengan gaji. Pasalnya, gaji yang dibayarkan setiap bulanan termasuk ke dalam biaya tetap.

    Namun, menurut Accounting Tools biaya borongan termasuk ke dalam biaya variabel karena dibayarkan kepada pekerja setelah mereka selesai menyelesaikan produksi dalam jumlah tertentu.

    4. Komisi

    Contoh biaya variabel yang selanjutnya adalah komisi atau kompensasi. Tentunya hal yang satu ini berbeda dengan gaji.

    Biasanya perusahaan akan memberikan kompensasi kepada karyawan yang mampu menjual produk atau jasa melebihi target.

    Gocardless menyebutkan saat perusahaan memberikan komisi kepada staf berarti mereka mengeluarkan biaya variabel.

    Hal itu disebabkan nominal komisi yang diberikan tergantung jumlah produk atau layanan yang terjual.

    5. Biaya distribusi

    Proses distribusi produk juga sangat penting bagi bisnis. Rupanya biaya yang dikeluarkan untuk proses distribusi termasuk ke dalam biaya variabel.

    Biaya distribusi atau pengiriman cenderung bervariasi karena tergantung pada volume penjualan atau produksi perusahaan.

    Jenis biaya ini juga akan meningkat saat produksi mengalami kenaikan.

    Pasalnya, biaya distribusi dikeluarkan perusahaan untuk mengangkut bahan mentah dan mengirimkan produk jadi ke lokasi-lokasi tujuan.

    Mengapa Penting Menentukan Biaya Variabel?

    © Freepik.com

    Menyarikan Indeed, berikut ini beberapa alasan mengapa penting bagi perusahaan untuk menentukan biaya variabel:

    • membuat keputusan bisnis
    • memantau biaya yang dikeluarkan perusahaan
    • menetapkan target penjualan
    • mencegah pengeluaran yang berlebihan
    • mengurangi biaya produksi
    • menganalisis biaya untuk mengurangi pengeluaran yang tidak perlu
    • menghitung prediksi margin keuntungan
    • mengelola biaya variabel untuk meningkatkan keuntungan

    Baca Juga: Mengenal Switching Cost dan 3 Strategi Penerapannya

    Demikianlah penjelasan mengenai biaya variabel yang sudah Glints siapkan untukmu.

    Penting diketahui bahwa perusahaan harus mempersiapkan biaya yang satu ini dengan cermat agar tidak terjadi pengeluaran yang tidak diperlukan.

    Selain itu, kamu juga bisa mengetahui jenis-jenis biaya lain yang diperlukan oleh perusahaan agar proses bisnis bisa berjalan dengan lancar.

    Berikut ini beberapa di antaranya:

    Kamu juga bisa mendapatkan informasi menarik lainnya seputar bidang bisnis dan penjualan hanya di Glints Blog.

    Ada beragam artikel yang membahas seputar strategi bisnis serta tips membangun bisnis lainnya.

    Yuk, klik tombol di bawah ini untuk temukan dan baca artikelnya!

    BACA ARTIKELNYA

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 3 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait