• Blog
    • Bidang Profesi
      • Marketing
      • Tech & Data
      • Media & Communications
      • Business Dev & Sales
      • Product
      • Design
    • Tips Karier
      • Mengawali Karier
      • Dunia Kerja
    • Konten Eksklusif
      • Artikel Expert
      • Panduan
      • Laporan
    • Dari Glints
      • Panduan Komunitas & Konten
      • Campaign Berlangsung
      • Kabar Produk
      • Kabar Glints
  • Lowongan Kerja
  • Glints ExpertClass
  • Glints Community
  • Bidang Profesi
  • Business Dev
  • Business Dev & Sales

Memahami Biaya Overhead: Arti, Jenis, Cara Menghitung, dan Manfaatnya

Tayang 24 Jan 2022 - Dibaca 11 mnt
Andre Oliver an experienced content writer and a young graduate from UI

Isi Artikel

    Dalam setiap proses bisnis, terdapat banyak biaya yang perlu dikeluarkan perusahaan, salah satunya adalah biaya overhead.

    Jenis biaya ini sebenarnya tidak berkaitan langsung dengan proses produksi. Akan tetapi, ia tetap harus dibukukan dengan baik.

    Pasalnya, ia akan berdampak langsung pada neraca dan laporan laba rugi bisnis perusahaan.

    Tak hanya itu, mengalokasikan overhead cost juga dapat membantu perusahaan mencari cara untuk memotong biaya operasional.

    Nah, memangnya, apa yang dimaksud dengan overhead cost? Seperti apa jenis-jenis dan cara menghitungnya?

    Yuk, simak pemaparan lengkapnya dalam rangkuman Glints di bawah ini!

    Baca Juga: Account Payable, Utang Bisnis yang Wajib untuk Dibayar Perusahaan

    Apa Itu Biaya Overhead?

    biaya overhead adalah

    © Freepik.com

    Melansir laman Investopedia, biaya overhead adalah biaya menjalankan bisnis yang tidak dapat dikaitkan dengan pembuatan atau produksi produk atau layanan.

    Biaya yang lebih dikenal dengan istilah overhead cost ini merupakan ongkos yang dikeluarkan bisnis untuk bertahan dalam pasar, terlepas dari tingkat keberhasilannya.

    Dalam kata lain, ia mengacu pada semua biaya yang tertera pada laporan laba rugi perusahaan kecuali biaya yang terkait langsung dengan pembuatan atau penyediaan produk.

    Sebagai contoh, bahan dan mesin pemanggang roti bukanlah overhead cost karena mereka berhubungan langsung dengan produk yang dibuat.

    Sedmentara, sewa untuk toko adalah overhead cost karena tukang roti akan tetap menyewa tempat meskipun ia tidak membuat produknya.

    Jenis-Jenis Biaya Overhead

    biaya overhead adalah

    © Freepik.com

    Seperti yang sudah Glints paparkan, biaya overhead adalah sebuah pengeluaran yang wajib dibukukan perusahaan.

    Sebab, ia memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap isi laporan laba rugi bisnis perusahaan.

    Meskipun demikian, perusahaan tak bisa mencatat dan menghitung overhead cost secara sembarangan.

    Sebab, jenis biaya ini pun sejatinya dapat dipilah menjadi tiga kategori yang berbeda.

    Tipe biaya ini biaya bervariasi tergantung pada sifat bisnis dan industri tempat perusahaan beroperasi.

    Nah, berikut adalah jenis-jenis overhead cost yang perlu kamu ketahui.

    1. Fixed overheads

    Jenis biaya overhead pertama yang sering ditemukan pada proses operasional bisnis perusahaan adalah fixed overheads.

    Menurut Corporate Finance Institute, fixed overheads adalah biaya yang tetap konstan setiap bulan dan tidak berubah dengan perubahan tingkat aktivitas bisnis.

    Contoh dari overhead cost ini termasuk gaji, sewa, pajak properti, depresiasi aset, dan lisensi dari pihak pemerintah.

    2. Variable overheads

    Kategori biaya overhead lainnya yang akan sering muncul dalam laporan laba rugi perusahaan adalah variable overheads.

    Variable overheads sendiri adalah jenis biaya yang bervariasi menurut tingkat aktivitas bisnis.

    Jumlah dari biaya ini dapat meningkat atau menurun sesuai tingkat aktivitas bisnis yang berjalan.

    Selama aktivitas bisnis tinggi, biaya akan meningkat. Di sisi lain, saat aktivitas bisnis sedang rendah, biaya akan berkurang secara substansial atau bahkan dihilangkan.

    Contoh dari overhead cost ini termasuk biaya pengiriman, perlengkapan kantor, serta biaya iklan dan pemasaran.

    Baca Juga: Memahami Balanced Scorecard: Arti, Sejarah, Perspektif, dan Manfaatnya

    3. Semi-variable overheads

    Melansir Shopify, kategori biaya overhead terakhir adalah semi-variable overheads.

    Jenis overhead cost ini memiliki beberapa karakteristik dari fixed overhead dan variable overhead.

    Sebuah bisnis dapat dikenakan semi-variable overhead pada setiap saat, meskipun biaya yang tepat akan berfluktuasi tergantung tingkat aktivitas bisnis.

    Jenis biaya ini juga bisa datang dengan tarif dasar yang harus dibayar perusahaan pada tingkat aktivitas apa pun.

    Ia pun biasanya akan ditambah oleh biaya variabel yang ditentukan oleh tingkat penggunaan perusahaan.

    Contoh semi-variable overheads termasuk komisi penjualan, penggunaan kendaraan, dan beberapa utilitas seperti biaya listrik dan air kantor.

    Cara Menghitung Biaya Overhead

    biaya overhead

    © Freepik.com

    Setelah membaca definisi dan jenis-jenisnya, kini kamu perlu memahami cara menghitung overhead cost.

    Sejatinya, overhead cost adalah jenis biaya yang tidak terlalu sulit untuk dihitung.

    Bahkan, tersedia langkah-langkah jitu supaya perusahaan dapat menghitungnya dengan mudah dan teratur.

    Nah, berikut ini adalah cara simpel untuk menghitung biaya overhead, dikutip dari Freshbooks.

    1. Pisahkan overhead cost tiap divisi

    Cara pertama untuk menghitung biaya overhead adalah dengan memisahkan biaya dari tiap divisi.

    Untuk menerapkan langkah satu ini, perusahaan hanya perlu mengumpulkan proyeksi pengeluaran dari setiap divisi dan menganalisis pengajuan overhead mereka.

    Akan tetapi, saat memisahkan overhead cost, ingatlah bahwa beberapa item tidak dapat dikaitkan dengan kategori tertentu.

    Beberapa pengeluaran divisi mungkin merupakan pengeluaran langsung untuk bisnis perusahaan.

    2. Buat estimasi biaya secara keseluruhan

    Cara berikutnya untuk menghitung biaya overhead adalah dengan membuat estimasi biaya secara keseluruhan.

    Perusahaan bisa melakukan inisiatif ini dengan mengumpulkan semua overhead cost dan menganalisis seluruh budget dalam sekali baca. 

    Membuat estimasi overhead cost ini cukup penting agar perusahaan bisa mengurangi risiko salah perhitungan.

    3. Hitung sesuai persenan

    Cara terakhir untuk menjumlahkan overhead cost adalah dengan menghitungnya sesuai persenan.

    Perusahaan dapat melaksanakan cara menghitung ini dengan menganalisis persentase kebutuhan overhead cost tiap divisi dan membaginya sesuai ukurannya.

    Bila dibandingkan dengan dua cara sebelumnya, metode ini paling sering dimanfaatkan oleh perusahaan zaman sekarang.

    Manfaat Menghitung Biaya Overhead

    © Pexels.com

    Biaya overhead adalah salah satu bentuk pengeluaran yang penting untuk dicatat perusahaan.

    Sebab, ia bisa menjadi cara bagi perusahaan untuk mengurangi biaya operasional mereka.

    Selain itu, menghitung overhead cost juga menyediakan manfaat lain yang bisa menguntungkan perusahaan.

    Nah, apa saja manfaat-manfaat tersebut? Berikut adalah daftarnya menurut Chron.

    • Cara yang efektif untuk menilai dan memberikan harga pada produk.
    • Mengawasi pengeluaran dan jalannya produksi perusahaan.
    • Mengelola kesehatan finansial perusahaan.
    • Balance sheet yang lebih berkualitas dan seimbang.
    • Dampak positif pada income statement.

    Baca Juga: Harga Kompetitif: Mengenal Jenis, Plus Minus, dan Cara Menetapkannya

    Itulah pemaparan singkat Glints mengenai overhead cost, dimulai dari definisi hingga manfaatnya.

    Intinya, biaya overhead adalah pengeluaran perusahaan yang tak berkaitan secara langsung pada proses produksi.

    Perusahaan harus selalu menghitung dan membukukannya agar bisa mengawasi pengeluaran dan jalannya produksi bisnis.

    Maka dari itu, apabila ingin terjun ke dunia bisnis, pastikan kamu memahami jenis-jenis dan cara menghitungnya dengan baik, ya.

    Nah, selain penjelasan di atas, kamu bisa dapatkan ragam informasi serupa yang tak kalah penting pada kanal Business Dev Glints Blog.

    Di sana, tersedia pembahasan mengenai istilah dan perhitungan bisnis lainnya yang sudah Glints rangkum untukmu.

    Menarik bukan? Jangan sampai ketinggalan informasi. Yuk, baca kumpulan artikelnya sekarang!

    • Overhead
    • How to Calculate Overhead Costs in 5 Steps
    • What are Overhead Costs?
    • What are Overheads?
    • Overhead Costs (Definition and Examples)

    beginner biaya overhead overhead cost

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait

    • Dunia Kerja 4 Cara Ubah File PDF ke PPT secara Online dan Offline

      Andre Oliver 17 Mei 2022
    • Dunia Kerja 5 Cara Mudah untuk Edit PDF secara Online dan Offline

      Andre Oliver 16 Mei 2022
    • Dunia Kerja 10 Tips Mengatasi Stres saat Commuting atau Perjalanan ke Kantor

      Andre Oliver 15 Mei 2022
    • Dunia Kerja 6 Rekomendasi Podcast yang Perlu Disimak oleh Fresh Graduate

      Andre Oliver 15 Mei 2022
    Langganan untuk dapatkan info konten karier terbaru di emailmu
    Terima kasih sudah berlangganan! Nantikan info konten terbaru Glints di emailmu.
    Maaf, permintaanmu tidak bisa diproses. Silakan coba lagi.
    Kategori Topik
    • Tips Karier
    • Bidang Profesi
    • Konten Eksklusif
    • Kabar Glints
    Media Sosial
    • Facebook
    • Twitter
    • Instagram
    • LinkedIn
    Solusi Glints
    • Lowongan Kerja
    • Glints ExpertClass
    • Glints Community

    • Blog
      • Bidang Profesi
        • Marketing
        • Tech & Data
        • Media & Communications
        • Business Dev & Sales
        • Product
        • Design
      • Tips Karier
        • Mengawali Karier
        • Dunia Kerja
      • Konten Eksklusif
        • Artikel Expert
        • Panduan
        • Laporan
      • Dari Glints
        • Panduan Komunitas & Konten
        • Campaign Berlangsung
        • Kabar Produk
        • Kabar Glints
    • Lowongan Kerja
    • Glints ExpertClass
    • Glints Community



    • Bidang Profesi
    • Business Dev
    • Business Dev & Sales

    Memahami Biaya Overhead: Arti, Jenis, Cara Menghitung, dan Manfaatnya

    Tayang 24 Jan 2022 - Dibaca 11 mnt
    Andre Oliver an experienced content writer and a young graduate from UI

    Isi Artikel

      Dalam setiap proses bisnis, terdapat banyak biaya yang perlu dikeluarkan perusahaan, salah satunya adalah biaya overhead.

      Jenis biaya ini sebenarnya tidak berkaitan langsung dengan proses produksi. Akan tetapi, ia tetap harus dibukukan dengan baik.

      Pasalnya, ia akan berdampak langsung pada neraca dan laporan laba rugi bisnis perusahaan.

      Tak hanya itu, mengalokasikan overhead cost juga dapat membantu perusahaan mencari cara untuk memotong biaya operasional.

      Nah, memangnya, apa yang dimaksud dengan overhead cost? Seperti apa jenis-jenis dan cara menghitungnya?

      Yuk, simak pemaparan lengkapnya dalam rangkuman Glints di bawah ini!

      Baca Juga: Account Payable, Utang Bisnis yang Wajib untuk Dibayar Perusahaan

      Apa Itu Biaya Overhead?

      biaya overhead adalah

      © Freepik.com

      Melansir laman Investopedia, biaya overhead adalah biaya menjalankan bisnis yang tidak dapat dikaitkan dengan pembuatan atau produksi produk atau layanan.

      Biaya yang lebih dikenal dengan istilah overhead cost ini merupakan ongkos yang dikeluarkan bisnis untuk bertahan dalam pasar, terlepas dari tingkat keberhasilannya.

      Dalam kata lain, ia mengacu pada semua biaya yang tertera pada laporan laba rugi perusahaan kecuali biaya yang terkait langsung dengan pembuatan atau penyediaan produk.

      Sebagai contoh, bahan dan mesin pemanggang roti bukanlah overhead cost karena mereka berhubungan langsung dengan produk yang dibuat.

      Sedmentara, sewa untuk toko adalah overhead cost karena tukang roti akan tetap menyewa tempat meskipun ia tidak membuat produknya.

      Jenis-Jenis Biaya Overhead

      biaya overhead adalah

      © Freepik.com

      Seperti yang sudah Glints paparkan, biaya overhead adalah sebuah pengeluaran yang wajib dibukukan perusahaan.

      Sebab, ia memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap isi laporan laba rugi bisnis perusahaan.

      Meskipun demikian, perusahaan tak bisa mencatat dan menghitung overhead cost secara sembarangan.

      Sebab, jenis biaya ini pun sejatinya dapat dipilah menjadi tiga kategori yang berbeda.

      Tipe biaya ini biaya bervariasi tergantung pada sifat bisnis dan industri tempat perusahaan beroperasi.

      Nah, berikut adalah jenis-jenis overhead cost yang perlu kamu ketahui.

      1. Fixed overheads

      Jenis biaya overhead pertama yang sering ditemukan pada proses operasional bisnis perusahaan adalah fixed overheads.

      Menurut Corporate Finance Institute, fixed overheads adalah biaya yang tetap konstan setiap bulan dan tidak berubah dengan perubahan tingkat aktivitas bisnis.

      Contoh dari overhead cost ini termasuk gaji, sewa, pajak properti, depresiasi aset, dan lisensi dari pihak pemerintah.

      2. Variable overheads

      Kategori biaya overhead lainnya yang akan sering muncul dalam laporan laba rugi perusahaan adalah variable overheads.

      Variable overheads sendiri adalah jenis biaya yang bervariasi menurut tingkat aktivitas bisnis.

      Jumlah dari biaya ini dapat meningkat atau menurun sesuai tingkat aktivitas bisnis yang berjalan.

      Selama aktivitas bisnis tinggi, biaya akan meningkat. Di sisi lain, saat aktivitas bisnis sedang rendah, biaya akan berkurang secara substansial atau bahkan dihilangkan.

      Contoh dari overhead cost ini termasuk biaya pengiriman, perlengkapan kantor, serta biaya iklan dan pemasaran.

      Baca Juga: Memahami Balanced Scorecard: Arti, Sejarah, Perspektif, dan Manfaatnya

      3. Semi-variable overheads

      Melansir Shopify, kategori biaya overhead terakhir adalah semi-variable overheads.

      Jenis overhead cost ini memiliki beberapa karakteristik dari fixed overhead dan variable overhead.

      Sebuah bisnis dapat dikenakan semi-variable overhead pada setiap saat, meskipun biaya yang tepat akan berfluktuasi tergantung tingkat aktivitas bisnis.

      Jenis biaya ini juga bisa datang dengan tarif dasar yang harus dibayar perusahaan pada tingkat aktivitas apa pun.

      Ia pun biasanya akan ditambah oleh biaya variabel yang ditentukan oleh tingkat penggunaan perusahaan.

      Contoh semi-variable overheads termasuk komisi penjualan, penggunaan kendaraan, dan beberapa utilitas seperti biaya listrik dan air kantor.

      Cara Menghitung Biaya Overhead

      biaya overhead

      © Freepik.com

      Setelah membaca definisi dan jenis-jenisnya, kini kamu perlu memahami cara menghitung overhead cost.

      Sejatinya, overhead cost adalah jenis biaya yang tidak terlalu sulit untuk dihitung.

      Bahkan, tersedia langkah-langkah jitu supaya perusahaan dapat menghitungnya dengan mudah dan teratur.

      Nah, berikut ini adalah cara simpel untuk menghitung biaya overhead, dikutip dari Freshbooks.

      1. Pisahkan overhead cost tiap divisi

      Cara pertama untuk menghitung biaya overhead adalah dengan memisahkan biaya dari tiap divisi.

      Untuk menerapkan langkah satu ini, perusahaan hanya perlu mengumpulkan proyeksi pengeluaran dari setiap divisi dan menganalisis pengajuan overhead mereka.

      Akan tetapi, saat memisahkan overhead cost, ingatlah bahwa beberapa item tidak dapat dikaitkan dengan kategori tertentu.

      Beberapa pengeluaran divisi mungkin merupakan pengeluaran langsung untuk bisnis perusahaan.

      2. Buat estimasi biaya secara keseluruhan

      Cara berikutnya untuk menghitung biaya overhead adalah dengan membuat estimasi biaya secara keseluruhan.

      Perusahaan bisa melakukan inisiatif ini dengan mengumpulkan semua overhead cost dan menganalisis seluruh budget dalam sekali baca. 

      Membuat estimasi overhead cost ini cukup penting agar perusahaan bisa mengurangi risiko salah perhitungan.

      3. Hitung sesuai persenan

      Cara terakhir untuk menjumlahkan overhead cost adalah dengan menghitungnya sesuai persenan.

      Perusahaan dapat melaksanakan cara menghitung ini dengan menganalisis persentase kebutuhan overhead cost tiap divisi dan membaginya sesuai ukurannya.

      Bila dibandingkan dengan dua cara sebelumnya, metode ini paling sering dimanfaatkan oleh perusahaan zaman sekarang.

      Manfaat Menghitung Biaya Overhead

      © Pexels.com

      Biaya overhead adalah salah satu bentuk pengeluaran yang penting untuk dicatat perusahaan.

      Sebab, ia bisa menjadi cara bagi perusahaan untuk mengurangi biaya operasional mereka.

      Selain itu, menghitung overhead cost juga menyediakan manfaat lain yang bisa menguntungkan perusahaan.

      Nah, apa saja manfaat-manfaat tersebut? Berikut adalah daftarnya menurut Chron.

      • Cara yang efektif untuk menilai dan memberikan harga pada produk.
      • Mengawasi pengeluaran dan jalannya produksi perusahaan.
      • Mengelola kesehatan finansial perusahaan.
      • Balance sheet yang lebih berkualitas dan seimbang.
      • Dampak positif pada income statement.

      Baca Juga: Harga Kompetitif: Mengenal Jenis, Plus Minus, dan Cara Menetapkannya

      Itulah pemaparan singkat Glints mengenai overhead cost, dimulai dari definisi hingga manfaatnya.

      Intinya, biaya overhead adalah pengeluaran perusahaan yang tak berkaitan secara langsung pada proses produksi.

      Perusahaan harus selalu menghitung dan membukukannya agar bisa mengawasi pengeluaran dan jalannya produksi bisnis.

      Maka dari itu, apabila ingin terjun ke dunia bisnis, pastikan kamu memahami jenis-jenis dan cara menghitungnya dengan baik, ya.

      Nah, selain penjelasan di atas, kamu bisa dapatkan ragam informasi serupa yang tak kalah penting pada kanal Business Dev Glints Blog.

      Di sana, tersedia pembahasan mengenai istilah dan perhitungan bisnis lainnya yang sudah Glints rangkum untukmu.

      Menarik bukan? Jangan sampai ketinggalan informasi. Yuk, baca kumpulan artikelnya sekarang!

      • Overhead
      • How to Calculate Overhead Costs in 5 Steps
      • What are Overhead Costs?
      • What are Overheads?
      • Overhead Costs (Definition and Examples)

      beginner biaya overhead overhead cost

      Leave a Reply

      Your email address will not be published. Required fields are marked *

      Artikel Terkait

      • Dunia Kerja 4 Cara Ubah File PDF ke PPT secara Online dan Offline

        Andre Oliver 17 Mei 2022
      • Dunia Kerja 5 Cara Mudah untuk Edit PDF secara Online dan Offline

        Andre Oliver 16 Mei 2022
      • Dunia Kerja 10 Tips Mengatasi Stres saat Commuting atau Perjalanan ke Kantor

        Andre Oliver 15 Mei 2022
      • Dunia Kerja 6 Rekomendasi Podcast yang Perlu Disimak oleh Fresh Graduate

        Andre Oliver 15 Mei 2022
      Langganan untuk dapatkan info konten karier terbaru di emailmu
      Terima kasih sudah berlangganan! Nantikan info konten terbaru Glints di emailmu.
      Maaf, permintaanmu tidak bisa diproses. Silakan coba lagi.
      Kategori Topik
      • Tips Karier
      • Bidang Profesi
      • Konten Eksklusif
      • Kabar Glints
      Media Sosial
      • Facebook
      • Twitter
      • Instagram
      • LinkedIn
      Solusi Glints
      • Lowongan Kerja
      • Glints ExpertClass
      • Glints Community

      • Blog
        • Bidang Profesi
          • Marketing
          • Tech & Data
          • Media & Communications
          • Business Dev & Sales
          • Product
          • Design
        • Tips Karier
          • Mengawali Karier
          • Dunia Kerja
        • Konten Eksklusif
          • Artikel Expert
          • Panduan
          • Laporan
        • Dari Glints
          • Panduan Komunitas & Konten
          • Campaign Berlangsung
          • Kabar Produk
          • Kabar Glints
      • Lowongan Kerja
      • Glints ExpertClass
      • Glints Community



      • Bidang Profesi
      • Business Dev
      • Business Dev & Sales

      Memahami Biaya Overhead: Arti, Jenis, Cara Menghitung, dan Manfaatnya

      Tayang 24 Jan 2022 - Dibaca 11 mnt
      Andre Oliver an experienced content writer and a young graduate from UI

      Isi Artikel

        Dalam setiap proses bisnis, terdapat banyak biaya yang perlu dikeluarkan perusahaan, salah satunya adalah biaya overhead.

        Jenis biaya ini sebenarnya tidak berkaitan langsung dengan proses produksi. Akan tetapi, ia tetap harus dibukukan dengan baik.

        Pasalnya, ia akan berdampak langsung pada neraca dan laporan laba rugi bisnis perusahaan.

        Tak hanya itu, mengalokasikan overhead cost juga dapat membantu perusahaan mencari cara untuk memotong biaya operasional.

        Nah, memangnya, apa yang dimaksud dengan overhead cost? Seperti apa jenis-jenis dan cara menghitungnya?

        Yuk, simak pemaparan lengkapnya dalam rangkuman Glints di bawah ini!

        Baca Juga: Account Payable, Utang Bisnis yang Wajib untuk Dibayar Perusahaan

        Apa Itu Biaya Overhead?

        biaya overhead adalah

        © Freepik.com

        Melansir laman Investopedia, biaya overhead adalah biaya menjalankan bisnis yang tidak dapat dikaitkan dengan pembuatan atau produksi produk atau layanan.

        Biaya yang lebih dikenal dengan istilah overhead cost ini merupakan ongkos yang dikeluarkan bisnis untuk bertahan dalam pasar, terlepas dari tingkat keberhasilannya.

        Dalam kata lain, ia mengacu pada semua biaya yang tertera pada laporan laba rugi perusahaan kecuali biaya yang terkait langsung dengan pembuatan atau penyediaan produk.

        Sebagai contoh, bahan dan mesin pemanggang roti bukanlah overhead cost karena mereka berhubungan langsung dengan produk yang dibuat.

        Sedmentara, sewa untuk toko adalah overhead cost karena tukang roti akan tetap menyewa tempat meskipun ia tidak membuat produknya.

        Jenis-Jenis Biaya Overhead

        biaya overhead adalah

        © Freepik.com

        Seperti yang sudah Glints paparkan, biaya overhead adalah sebuah pengeluaran yang wajib dibukukan perusahaan.

        Sebab, ia memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap isi laporan laba rugi bisnis perusahaan.

        Meskipun demikian, perusahaan tak bisa mencatat dan menghitung overhead cost secara sembarangan.

        Sebab, jenis biaya ini pun sejatinya dapat dipilah menjadi tiga kategori yang berbeda.

        Tipe biaya ini biaya bervariasi tergantung pada sifat bisnis dan industri tempat perusahaan beroperasi.

        Nah, berikut adalah jenis-jenis overhead cost yang perlu kamu ketahui.

        1. Fixed overheads

        Jenis biaya overhead pertama yang sering ditemukan pada proses operasional bisnis perusahaan adalah fixed overheads.

        Menurut Corporate Finance Institute, fixed overheads adalah biaya yang tetap konstan setiap bulan dan tidak berubah dengan perubahan tingkat aktivitas bisnis.

        Contoh dari overhead cost ini termasuk gaji, sewa, pajak properti, depresiasi aset, dan lisensi dari pihak pemerintah.

        2. Variable overheads

        Kategori biaya overhead lainnya yang akan sering muncul dalam laporan laba rugi perusahaan adalah variable overheads.

        Variable overheads sendiri adalah jenis biaya yang bervariasi menurut tingkat aktivitas bisnis.

        Jumlah dari biaya ini dapat meningkat atau menurun sesuai tingkat aktivitas bisnis yang berjalan.

        Selama aktivitas bisnis tinggi, biaya akan meningkat. Di sisi lain, saat aktivitas bisnis sedang rendah, biaya akan berkurang secara substansial atau bahkan dihilangkan.

        Contoh dari overhead cost ini termasuk biaya pengiriman, perlengkapan kantor, serta biaya iklan dan pemasaran.

        Baca Juga: Memahami Balanced Scorecard: Arti, Sejarah, Perspektif, dan Manfaatnya

        3. Semi-variable overheads

        Melansir Shopify, kategori biaya overhead terakhir adalah semi-variable overheads.

        Jenis overhead cost ini memiliki beberapa karakteristik dari fixed overhead dan variable overhead.

        Sebuah bisnis dapat dikenakan semi-variable overhead pada setiap saat, meskipun biaya yang tepat akan berfluktuasi tergantung tingkat aktivitas bisnis.

        Jenis biaya ini juga bisa datang dengan tarif dasar yang harus dibayar perusahaan pada tingkat aktivitas apa pun.

        Ia pun biasanya akan ditambah oleh biaya variabel yang ditentukan oleh tingkat penggunaan perusahaan.

        Contoh semi-variable overheads termasuk komisi penjualan, penggunaan kendaraan, dan beberapa utilitas seperti biaya listrik dan air kantor.

        Cara Menghitung Biaya Overhead

        biaya overhead

        © Freepik.com

        Setelah membaca definisi dan jenis-jenisnya, kini kamu perlu memahami cara menghitung overhead cost.

        Sejatinya, overhead cost adalah jenis biaya yang tidak terlalu sulit untuk dihitung.

        Bahkan, tersedia langkah-langkah jitu supaya perusahaan dapat menghitungnya dengan mudah dan teratur.

        Nah, berikut ini adalah cara simpel untuk menghitung biaya overhead, dikutip dari Freshbooks.

        1. Pisahkan overhead cost tiap divisi

        Cara pertama untuk menghitung biaya overhead adalah dengan memisahkan biaya dari tiap divisi.

        Untuk menerapkan langkah satu ini, perusahaan hanya perlu mengumpulkan proyeksi pengeluaran dari setiap divisi dan menganalisis pengajuan overhead mereka.

        Akan tetapi, saat memisahkan overhead cost, ingatlah bahwa beberapa item tidak dapat dikaitkan dengan kategori tertentu.

        Beberapa pengeluaran divisi mungkin merupakan pengeluaran langsung untuk bisnis perusahaan.

        2. Buat estimasi biaya secara keseluruhan

        Cara berikutnya untuk menghitung biaya overhead adalah dengan membuat estimasi biaya secara keseluruhan.

        Perusahaan bisa melakukan inisiatif ini dengan mengumpulkan semua overhead cost dan menganalisis seluruh budget dalam sekali baca. 

        Membuat estimasi overhead cost ini cukup penting agar perusahaan bisa mengurangi risiko salah perhitungan.

        3. Hitung sesuai persenan

        Cara terakhir untuk menjumlahkan overhead cost adalah dengan menghitungnya sesuai persenan.

        Perusahaan dapat melaksanakan cara menghitung ini dengan menganalisis persentase kebutuhan overhead cost tiap divisi dan membaginya sesuai ukurannya.

        Bila dibandingkan dengan dua cara sebelumnya, metode ini paling sering dimanfaatkan oleh perusahaan zaman sekarang.

        Manfaat Menghitung Biaya Overhead

        © Pexels.com

        Biaya overhead adalah salah satu bentuk pengeluaran yang penting untuk dicatat perusahaan.

        Sebab, ia bisa menjadi cara bagi perusahaan untuk mengurangi biaya operasional mereka.

        Selain itu, menghitung overhead cost juga menyediakan manfaat lain yang bisa menguntungkan perusahaan.

        Nah, apa saja manfaat-manfaat tersebut? Berikut adalah daftarnya menurut Chron.

        • Cara yang efektif untuk menilai dan memberikan harga pada produk.
        • Mengawasi pengeluaran dan jalannya produksi perusahaan.
        • Mengelola kesehatan finansial perusahaan.
        • Balance sheet yang lebih berkualitas dan seimbang.
        • Dampak positif pada income statement.

        Baca Juga: Harga Kompetitif: Mengenal Jenis, Plus Minus, dan Cara Menetapkannya

        Itulah pemaparan singkat Glints mengenai overhead cost, dimulai dari definisi hingga manfaatnya.

        Intinya, biaya overhead adalah pengeluaran perusahaan yang tak berkaitan secara langsung pada proses produksi.

        Perusahaan harus selalu menghitung dan membukukannya agar bisa mengawasi pengeluaran dan jalannya produksi bisnis.

        Maka dari itu, apabila ingin terjun ke dunia bisnis, pastikan kamu memahami jenis-jenis dan cara menghitungnya dengan baik, ya.

        Nah, selain penjelasan di atas, kamu bisa dapatkan ragam informasi serupa yang tak kalah penting pada kanal Business Dev Glints Blog.

        Di sana, tersedia pembahasan mengenai istilah dan perhitungan bisnis lainnya yang sudah Glints rangkum untukmu.

        Menarik bukan? Jangan sampai ketinggalan informasi. Yuk, baca kumpulan artikelnya sekarang!

        • Overhead
        • How to Calculate Overhead Costs in 5 Steps
        • What are Overhead Costs?
        • What are Overheads?
        • Overhead Costs (Definition and Examples)

        beginner biaya overhead overhead cost

        Leave a Reply

        Your email address will not be published. Required fields are marked *

        Artikel Terkait

        • Dunia Kerja 4 Cara Ubah File PDF ke PPT secara Online dan Offline

          Andre Oliver 17 Mei 2022
        • Dunia Kerja 5 Cara Mudah untuk Edit PDF secara Online dan Offline

          Andre Oliver 16 Mei 2022
        • Dunia Kerja 10 Tips Mengatasi Stres saat Commuting atau Perjalanan ke Kantor

          Andre Oliver 15 Mei 2022
        • Dunia Kerja 6 Rekomendasi Podcast yang Perlu Disimak oleh Fresh Graduate

          Andre Oliver 15 Mei 2022
        Langganan untuk dapatkan info konten karier terbaru di emailmu
        Terima kasih sudah berlangganan! Nantikan info konten terbaru Glints di emailmu.
        Maaf, permintaanmu tidak bisa diproses. Silakan coba lagi.
        Kategori Topik
        • Tips Karier
        • Bidang Profesi
        • Konten Eksklusif
        • Kabar Glints
        Media Sosial
        • Facebook
        • Twitter
        • Instagram
        • LinkedIn
        Solusi Glints
        • Lowongan Kerja
        • Glints ExpertClass
        • Glints Community
        Scroll Up