Kamu Programmer Pemula? Pahami Apa Itu Markup Languange di Sini!
Isi Artikel
Apakah kamu baru masuk ke dunia programming website? Mungkin, markup language adalah istilah yang sudah sering kamu dengar.
Memahami markup language disebut-sebut sebagai kunci dari programming sebuah situs.
Lantas, apa saja yang harus kamu pahami soal salah satu jenis bahasa dalam pemrograman ini? Glints sudah merangkum informasinya, hanya untukmu.
Apa Itu Markup Language?
Dikutip dari Tech Terms, markup language adalah sebuah bahasa komputer. Bahasa ini menggunakan tags atau tanda.
Tanda-tanda ini akan dibaca oleh komputer, dan diterjemahkan menjadi tampilan website yang kita lihat sehari-hari.
Mengapa harus ada tanda saat berkomunikasi dengan komputer? Mengapa tak sekadar bahasa yang kita gunakan sehari-hari?
Komputer tentu tak seperti manusia dalam memproses informasi. Manusia bisa dengan mudah menggunakan ragam bahasa dan kosakata berbeda untuk menyampaikan informasi yang sama.
Sementara itu, komputer membutuhkan suatu aturan baku yang kaku agar bisa memahami apa yang manusia inginkan.
Misalnya, kamu sedang mengakses suatu website. Website ini sejatinya suatu dokumen berupa informasi yang ditulis dalam markup language, suatu aturan baku.
Dokumen ini dikirim oleh server kepada komputer yang kamu gunakan, lalu diterjemahkan sesuai dengan tags tadi ke tampilan website biasanya.
Dengan adanya aturan baku, dokumen yang dikirim dari server website saat kamu mengaksesnya akan sama persis dengan tampilan website seharusnya.
Pasalnya, sudah ada aturan berupa tags yang tak bisa lagi diganggu gugat.
Server dan komputermu memiliki pemahaman yang sama untuk menerjemahkan tanda-tanda yang sudah tertulis di dokumen markup language tadi.
Fungsi dari markup language adalah membuat suatu situs alias website.
Dalam bahasa Indonesia, markup language adalah istilah yang kadang diterjemahkan menjadi bahasa markah.
Contoh-contohnya
Nah, setelah mengetahui apa itu markup language, yang juga perlu kamu pahami adalah contoh-contohnya.
Pada dasarnya, bahasa-bahasa dalam programming yang memiliki akhiran “ML” adalah bagian dari markup language.
Bahkan, “ML” pada bahasa-bahasa ini merupakan singkatan dari markup language. Hal ini disampaikan oleh School of Advanced Study University of London.
Bahasa yang masuk dalam markup language adalah:
- HTML, Hypertext Markup Language
- KML, Keyhole Markup Language
- MathML, Mathematical Markup Language
- SGML, Standard Generalized Markup Language
- XHTML, eXtensible Hypertext Markup Language
- XML, eXtensible Markup Language.
Tempat Belajarnya
Apakah kamu merasa bingung dengan banyaknya markup language yang ada?
Kata The Balance Careers, mempelajari markup language HTML adalah langkah awal yang tepat dalam belajar pemrograman website.
Tempat-tempat yang baik untuk belajar HTML di antaranya:
- Codecademy, gratis namun tak bersertifikat
- General Assembly Dash, gratis secara terbatas
- Team Treehouse, terdapat kuis interaktif dan forum, namun tak ada sertifikat
- W3Schools, gratis, namun hanya untuk kelompok yang benar-benar pemula
Dengan berbagai pilihan yang ada, sesuaikan dengan kebutuhan serta preferensimu, ya!
Markup Language dan Programming Language
Sering kali, orang menganggap bahwa markup language sama dengan programming language. Padahal, keduanya memiliki perbedaan.
Telah dibahas bahwa markup language adalah bahasa berupa tags sebagai cara seorang programmer situs menggambarkan suatu website.
Nah, di lain pihak, programming language adalah sekumpulan logika dan aturan.
Logika dan aturan ini diajarkan oleh programmer kepada sebuah komputer atau software soal apa yang harus dilakukan ketika pengguna melakukan sesuatu.
Misalnya, pada komputer, program yang ditulis untuk fungsi cut dokumen dan copy dokumen akan berbeda.
Oleh karena itu, output yang dikeluarkan oleh fungsi keduanya akan berbeda.
Perbedaan markup language dan programming language ini disarikan dari dari Geeks for Geeks dan Syracuse University iSchool,
Jadi, kamu tak perlu bingung lagi, ya! Programming language adalah soal mengajari komputer bagaimana harus menyikapi suatu perintah. Ini membuatnya melibatkan suatu logika.
Jika pengguna ingin melakukan ini, komputer akan melakukan ini. Sebaliknya, jika pengguna melakukan itu, komputer harus melakukan itu.
Sementara itu, markup language adalah cara menuliskan website yang bisa dipahami komputer. Komputer hanya hadir sebagai seorang penerjemah, bukan alat untuk memproses logika.
Sebagai pemrogram pemula, apakah informasi soal markup language tadi adalah hal yang membuatmu merasa terintimidasi?
Tenang, dengan konsisten belajar secara perlahan, kamu pasti bisa menguasainya.
Selain rangkuman di atas, Glints sudah menyiapkan beragam artikel yang dapat menambah wawasanmu di bidang web development.
Penasaran apa saja? Yuk, klik di sini sekarang untuk temukan kumpulan artikelnya!