Kamu Programmer Pemula? Ketahui 3 Jenis Bahasa dalam Pemrograman Ini!
Apakah kamu programmer pemula yang baru mulai belajar beragam bahasanya? Kamu perlu memahami berbagai jenis bahasa yang berbeda dalam pemrograman.
Secara umum, ada tiga kelompok bahasa programming yang berbeda. Apa saja ketiga bahasa ini? Apa fungsi dari masing-masing disertai dengan perbedaannya?
Glints sudah merangkum informasinya dari Geeks for Geeks dan Code Snail, hanya untukmu.
Isi Artikel
1. Programming Language
Jenis bahasa dalam pemrograman yang pertama adalah programming language.
Apabila kamu mengobrol dengan seseorang, kamu mungkin menggunakan bahasa Indonesia. Akan tetapi, bahasa biasa tak semudah itu dipahami oleh komputer.
Oleh karena itu, programming language hadir sebagai cara seorang programmer berkomunikasi dengan sebuah komputer.
Misalnya, seorang programmer ingin mengajari komputer bagaimana cara melakukan cut dan copy suatu dokumen.
Program dari keduanya akan dituliskan dengan cara yang berbeda, karena proses dan hasil akhirnya berbeda.
Setelah suatu dokumen di-cut, ia akan berpindah lokasinya dari yang semula ke lokasi baru.
Berbeda dengan copy, dokumen hanya akan diduplikasi ke lokasi baru, dan dokumen akan tetap utuh di lokasi yang lama.
Melalui programming language, seorang programmer memberi tahu komputer apa yang harus ia lakukan apabila diminta untuk mengerjakan suatu hal tertentu.
Contoh dari programming language adalah Java, C, C++, C#, dan lain-lain.
Baca Juga: Mengenal Framework PHP dan 7 Pilihan Terbaiknya Untukmu
2. Scripting Language
Selanjutnya, ada scripting language yang juga harus kamu pahami. Salah satu jenis bahasa dalam pemrograman ini sejatinya bagian dari programming language.
Perbedaannya terletak pada proses eksekusi dari program yang sudah ditulis.
Programming language dibaca oleh komputer dengan cara mengubahnya dulu ke bahasa mesin (bahasa biner, terdiri dari angka 1 dan 0).
Proses pengubahan bahasa oleh komputer ini disebut dengan compile.
Sementara itu, scripting language tak perlu melalui proses ini. Ia dibaca oleh komputer baris demi baris.
Masing-masing dari keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan. Kata Geeks for Geeks, programming language bisa berjalan lebih cepat karena diterjemahkan dulu ke bahasa mesin.
Akan tetapi, menulis dengan programming language memakan waktu yang sangat lama dan panjang.
Sementara itu, scripting language memakan waktu lama untuk diinterpretasikan oleh komputer.
Meski begitu, ia dapat ditulis jauh lebih singkat sehingga dapat menghemat waktu dan tenaga.
Scripting language biasa digunakan untuk membuat suatu website. Contoh scripting language adalah JavaScript, PHP, Perl, dan lain-lain.
Baca Juga: Mengenali Perbedaan Bahasa Pemrograman Java dan JavaScript
3. Markup Language
Jenis bahasa dalam pemrograman yang terakhir adalah markup language.
Programming language dan scripting language merupakan cara programmer mengajari komputer bagaimana harus menanggapi perintah.
Nah, markup language bukan bahasa untuk mengajari komputer, melainkan cara untuk menggambar dan menulis suatu halaman website.
Halaman website tidak bisa ditulis layaknya menulis di atas kertas. Oleh karena itu, halaman website ditulis dengan markup language.
Saat kamu mengakses suatu website melalui aplikasi browser, yang akan dikirimkan padamu sejatinya banyak tulisan yang ditulis dengan markup language.
Aplikasi browser yang akan menerjemahkan markup language ini, sehingga tampilan website menjadi rapi dan menarik.
Contoh dari markup language adalah HTML, CSS, XML, dan lain-lain.
Penutup
Melalui paparan tadi, dapat disimpulkan bahwa markup language adalah bagian yang berbeda dengan programming language dan scripting language.
Sementara itu, scripting language adalah bagian dari programming language yang digunakan untuk tugas-tugas tertentu karena memiliki cara interpretasi yang berbeda.
Apabila kamu masih bingung, ilustrasi ini mungkin akan membantu:
Gunakan bahasa-bahasa ini sesuai dengan tujuan awal programming-mu, ya!
Baca Juga: Panduan Belajar Bahasa Pemrograman Ruby Disertai Contohnya
Itulah berbagai jenis bahasa dalam pemrograman.
Mungkin, semuanya terkesan sangat banyak dan rumit. Akan tetapi, memahami perbedaan ketiganya adalah langkah awal yang baik untuk programmer pemula sepertimu.
Apakah kamu ingin mendapat lebih banyak tips dan informasi seputar programming atau karier dan pengembangan diri secara umum?
Kamu bisa mendapatkannya secara cuma-cuma dengan berlangganan newsletter Glints. Daftar sekarang!