Agar Bisnis Berkembang, Pahami Cara Hitung Incremental Cost

Tayang 03 Jun 2021 - Dibaca 9 mnt

Isi Artikel

    Dalam berbisnis, incremental cost merupakan salah satu faktor yang perlu kamu pertimbangkan, karena memengaruhi pengeluaran biaya dalam pengembangan bisnis. 

    Memiliki bisnis yang terus berkembang tentu memerlukan produksi yang cepat pula, karenanya, biaya ini perlu diperhitungkan sebelum mengambil keputusan. 

    Memang, apa sebenarnya incremental cost? Pada artikel ini, Glints akan memberikan penjelasannya untuk kamu.

    Pengertian Incremental Cost

    © Unsplash.com

    Bersumber dari Investopedia, incremental cost adalah total biaya yang dibutuhkan untuk melakukan penambahan jumlah produksi.

    Biaya ini dihitung dengan menganalisis biaya tambahan yang dibutuhkan dalam proses produksi.

    Hal ini seperti biaya bahan baku untuk  penambahan satu unit produksi. Memahami hal ini dapat membuat perusahaan bisa berjalan lebih efektif dan menguntungkan.

    Pada dasarnya, biaya ini baru dihitung jika penambahan produksi berlaku untuk lebih dari satu unit. Tak sedikit orang yang rancu antara incremental cost dan variable cost.

    Pada variable cost, biaya dihitung berdasarkan total volume unit produksi, sedangkan incremental cost adalah biaya tambahan yang diperlukan untuk peningkatan produksi.

    Mudahnya, kamu bisa membayangkan bahwa bisnismu menghabiskan Rp50 juta untuk memproduksi 10.000 gelas plastik.

    Ini berarti, untuk memproduksi tiap unitnya kamu membutuhkan biaya Rp5.000.

    Kemudian, kamu memutuskan untuk meningkatkan jumlah produksi menjadi 15.000 unit, dan mengeluarkan biaya sebesar Rp60 juta. Ini berarti, biaya produksi tiap gelasnya menjadi Rp4.000

    Untuk mendapatkan biaya tambahan, perhitungannya adalah Rp60 juta – Rp50 juta = Rp10 juta. 

    Maka, biaya tambahan pembuatan 5.000 gelas plastik tambahan akan menjadi Rp10 juta. 

    Ini berarti, biaya incremental yang dibutuhkan tiap gelasnya adalah Rp10.000.000 dibagi 5.000 unit, hasilnya menjadi Rp2.000.

    Perlu menjadi catatan bahwa perhitungan ini juga dipengaruhi pada hal lain seperti fixed cost dan variable cost. Sehingga hasilnya dapat berbeda bergantung nilai-nilai lainnya.

    Keuntungan Menganalisisnya

    biaya setiap impresi

    © Freepik.com

    Incremental value membantu suatu perusahaan untuk lebih efisien dan hemat dalam melakukan pengeluaran.

    Ini juga membantu pengambilan keputusan antara memproduksi sendiri atau dengan membeli dari pihak lain. 

    Analisis yang dilakukan juga dapat membuat perusahaan dapat memaksimalkan produksi yang dilakukan, tapi tetap menghasilkan keuntungan yang diharapkan.

    Tak jarang, suatu perusahaan manufaktur mendapatkan tambahan pesanan di waktu tertentu.

    Melalui perhitungan incremental cost, maka akan mempermudah perusahaan mengambil keputusan, apakah permintaan tambahan pesanan tersebut perlu dilakukan atau tidak.

    Pasalnya, perhitungan ini akan memengaruhi harga yang akan ditawarkan dari produk tersebut. 

    Paling tidak, keuntungan yang didapatkan harus bisa menutupi biaya tersebut.

    Baca Juga: 5 Tips Melakukan Pivot untuk Startup agar Bisnis Semakin Menguntungkan

    Contoh Perhitungan yang Perlu Dipertimbangkan

    incremental cost

    © Pexels.com

    Seperti yang disampaikan sebelumnya, nilai incremental cost sangat dipengaruhi oleh besaran variable cost dan fix cost

    Bersumber dari Chron, salah satu contohnya adalah biaya sewa gedung, meskipun kamu tidak melakukan produksi, biaya tersebut tetap akan dikeluarkan oleh perusahaan dan nilainya tidak berubah. 

    Namun, kamu dapat menutupi biaya sewa gedung dengan memproduksi unit lebih banyak, dan mendapatkan kelebihan keuntungan darinya. 

    Berbeda dengan biaya variabel yang berubah sesuai dengan produksi.

    Bahan yang digunakan dalam produksi termasuk pada biaya variabel karena adanya perubahan harga bergantung banyak sedikitnya bahan yang dipesan.

    Biasanya, semakin banyak pesanan pada bahan baku, maka biaya yang dikeluarkan juga menjadi lebih rendah. Tentu hal ini akan memengaruhi nilai incremental cost ke depannya. 

    Faktor yang Memengaruhi Perhitungannya

    © Unsplash.com

    Terdapat beberapa hal lain yang juga perlu mempertimbangkan nilai incremental cost.

    • adanya perubahan lini produk
    • perlunya mempekerjakan tenaga kerja tambahan
    • penambahan mesin baru atau mengganti yang sudah ada
    • peralihan saluran distribusi

    Perhitungannya pun tak jauh berbeda, yaitu dengan menghitung total biaya yang diperlukan untuk penambahan dikurangi biaya saat ini. 

    Hasilnya kemudian dijadikan pertimbangan penetapan harga baru untuk menutupi incremental cost yang diperlukan. 

    Incremental Cost vs Incremental Revenue

    © Pexels.com

    Selain incremental cost, ada pula incremental revenue yang akan didapatkan oleh perusahaan. Perbedaannya adalah pada bagaimana nilai tersebut didapatkan.

    Jika pada incremental cost, perhitungan didasarkan pada total biaya yang diperlukan untuk memproduksi tambahan unit. 

    Sedangkan pada incremental revenue, nilainya berdasarkan hasil yang didapat dari penjualan tambahan unit tersebut. 

    Kemudian,  incremental revenue ditujukan sebagai perbandingan dengan pendapatan dasar mereka. Hal ini untuk menentukan nilai ROI yang didapatkan.

    Dengan memperhitungkan ini, maka perusahaan ke depannya akan lebih tepat dalam memutuskan perlukan melakukan tambahan produksi, serta berapa harga yang tepat agar memiliki ROI yang sesuai. 

    Incremental cost dan incremental revenue pada dasarnya juga saling memengaruhi satu sama lain.

    Jika incremental cost dalam pembuatan unit produk lebih rendah daripada incremental revenue yang diperoleh dari penjualan unit tersebut, maka perusahaan akan mendapatkan keuntungan.

    Oleh karenanya, analisis-analisis yang dilakukan ini dapat membuatmu lebih baik memperkirakan pengeluaran. Kemudian, apakah pengeluaran tersebut dapat sebanding dengan pendapatannya.

    Tentu ini menjadi penting dalam memutuskan apakah lebih baik suatu bisnis untuk memperluas operasi atau tidak.

    Baca Juga: Mengenal MRR, Metrik Penting Bagi Bisnis SaaS

    Nah, itulah penjelasan dari Glints mengenai incremental cost yang perlu kamu pertimbangan dalam pengambilan keputusan bisnis.

    Memang, dalam mengembangkan bisnis tentu memerlukan beberapa pertimbangan di dalamnya, dan tak bisa hanya bergantung pada nilai incremental cost saja.

    Oleh karenanya, kamu perlu mengetahui berbagai hal lain yang dapat meningkatkan bisnismu. Yuk, pelajari di Glints ExpertClass.

    Webinar yang satu ini menghadirkan para pakar di bidangnya, tentunya mereka siap menjawab pertanyaan-pertanyaanmu selama sesi berlangsung.

    Tunggu apa lagi? Daftarkan dirimu untuk cari kelas pilihan Glints ExpertClass.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait