Mengenal MRR, Metrik Penting Bagi Bisnis SaaS
Isi Artikel
Bagi pebisnis, mengetahui MRR adalah sebuah kewajiban. Sebab, metrik ini dapat membantu perencanaan keuanganmu setiap bulannya.
Terutama jika bisnismu berbasis SaaS, yang kebanyakan berbasis pada subscription atau berlangganan.
Bagi pebisnis, mengetahui pendapatan secara akurat adalah penting untuk dapat dicatatkan pada laporan laba-rugi.
Meskipun begitu, tak semua perusahaan memiliki MRR ini. Nah, agar tidak semakin penasaran, pada artikel ini, Glints akan memberikan penjelasannya untuk kamu.
Simak penjelasan lengkapnya!
Baca Juga: 4 Macam Analisis Laporan Keuangan Perusahaan
Pengertian MRR
Bersumber dari Investopedia, Monthly Recurring Revenue (MRR) adalah adalah total pendapatan (revenue) selama satu bulan.
Pendapatan ini juga diharapkan berkelanjutan dengan nilai yang dapat diprediksi.
Pendapatan (revenue) yang berulang ini terdapat pada model bisnis yang melibatkan melakukan kegiatan penjualan kepada seseorang untuk sebuah akses atau produk secara rutin.
Dengan menggunakan MRR ini, kamu dapat melacak pendapatan bulanan serta perbedaan pendapatan di tiap bulannya.
Seperti yang disampaikan sebelumnya, penggunaan MRR biasanya terjadi pada model bisnis yang mengandalkan subscription tahunan.
Subscription tahunan membuat perusahaan sulit melacak terjadinya kenaikan atau penurunan konsumen karena adanya berbagai faktor yang memengaruhi pendapatan.
Seperti, konsumen yang melakukan transaksi lain di aplikasi, atau terjadinya update pada aplikasi yang tentu memengaruhi biaya yang dikeluarkan.
Oleh karenanya, perhitungan perkembangan perusahaan dapat lebih akurat dengan menggunakan MRR.
Mengapa Penting Melacak MRR?
Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, bahwa mengetahui MRR adalah penting bagi bisnis terutama yang mengandalkan sistem subscription.
Bersumber dari Hubspot, terdapat beberapa hal yang perlu diketahui untuk mengetahui mengapa hal ini menjadi penting.
1. Melacak performa
Dengan mengetahui seberapa besar penghasilanmu setiap bulannya, maka hal ini dapat digunakan untuk melacak performa bisnis.
Hal ini dikarenakan kamu dapat mengetahui bagaimana penghasilanmu dalam suatu bulan, apakah mengalami perkembangan atau penurunan.
Dengan begitu, maka akan diketahui mengenai performa dari bisnis tersebut.
Hal ini juga penting bagi pemegang kebijakan dari perusahaan untuk mengetahui kinerja dari divisi sales itu sendiri.
2. Meramalkan penjualan
Lebih lanjut, hal penting lain dari MRR adalah dapat melakukan peramalan atau forecasting dalam melakukan penjualan.
Hal ini dikarenakan nilai MRR cenderung stabil serta dapat di prediksi.
Oleh karenanya, kamu dapat meramalkan penjualan beberapa waktu ke depan berdasar dari nilai MRR yang dihitung.
3. Penganggaran
Selayaknya pendapatan pada umumnya, mengetahui MRR adalah hal penting untuk dapat melakukan penganggaran atau budgeting.
Dengan mengetahui seberapa banyak hasil yang kamu dapatkan tiap bulannya, serta prediksi pendapatan di beberapa waktu ke depan, maka akan lebih mudah untukmu melakukan penganggaran.
4. Membantu pemilik bisnis menentukan keputusan
Melalui monthly recurring revenue, pemilik bisnis atau penentu kebijakan perusahaan akan lebih terbantu dalam mengambil keputusan.
Dengan mengetahui seberapa pendapatan sebenarnya di tiap bulannya, maka pemilik bisnis memiliki gambaran nyata mengenai perkembangan bisnisnya.
Oleh karenanya, pengambilan keputusan akan lebih mudah dan tepat.
Hal ini seperti penghentian atau pengembangan suatu layanan, penambahan karyawan, serta keputusan bisnis lainnya.
Baca Juga: Mengenal CFO Beserta Tugas dan Perannya dalam Perusahaan
Rumus Perhitungan
1. Berdasarkan perhitungan tiap konsumen
Cara paling mudah untuk menghitung monthly recurring revenue adalah dengan menghitung pendapatan berdasarkan perhitungan tiap konsumennya.
Kamu cukup menghitung berapa pendapatan yang didapat dari tiap konsumen, kemudian dijumlahkan total keseluruhannya.
2. Berdasarkan rata-rata pendapatan tiap user
Cara selanjutnya untuk menghitung monthly recurring revenue adalah berdasarkan rata-rata yang didapatkan dari tiap user.
Istilah ini juga disebut dengan ARPU (average revenue per user).
Untuk menghitung ARPU sendiri, kamu cukup dengan menggunakan rumus di bawah.
Setelah nilai ARPU didapatkan, selanjutnya kamu tinggal mengkalikan dengan total user atau konsumenmu.
Cara meningkatkan
Setelah kamu mengetahui bagaimana menghitung nilai MRR atau monthly recurring revenue, maka selanjutnya kamu perlu memahami bagaimana cara meningkatkannya.
Bersumber dari Baremetrics, berikut adalah hal-hal yang dapat kamu lakukan untuk meningkatkan nilai MRR-mu.
1. Melakukan cross-sell dan upsell
Cara pertama yang dapat kamu lakukan untuk meningkatkan MRR-mu adalah dengan melakukan cross-sell dan upsell.
Dengan menggunakan cara ini, maka konsumen cenderung untuk mengeluarkan uang lebih banyak dan berdampak baik untuk perusahaanmu.
Lebih lanjut, mendapatkan keuntungan dari konsumen yang sudah ada cenderung lebih mudah dibandingkan dengan menambah konsumen baru.
2. Melakukan pilihan harga yang lebih kompetitif
Cara selanjutnya yang bisa kamu lakukan adalah memberikan pilihan harga atau paket yang lebih kompetitif.
Meskipun menarik konsumen baru tak semudah menarik konsumen lama, namun cara ini juga bisa digunakan untuk memaksimalkan datangnya konsumen baru.
3. Terus mengembangkan produk
Hal terakhir yang juga penting dalam meningkatkan nilai MRR adalah untuk terus mengembangkan produk.
Dengan produk yang terus memiliki perbaikan, tentu pelanggan akan menjadi lebih nyaman dan tertarik untuk terus menggunakannya.
Hal ini juga dapat membuat pelanggan lama merekomendasikan produkmu ke orang lain.
Baca Juga: Kupas Tuntas Retargeting, Strategi Ampuh Tingkatkan Penjualan Secara Digital
Nah, itulah penjelasan singkat dari Glints mengenai MRR atau monthly recurring revenue.
Jika kamu tertarik dengan informasi sejenis, kamu dapat mendaftar pada newsletter Glints.
Melalui newsletter, kamu akan mendapatkan informasi mengenai perkembangan karier dan kehidupan kantor langsung di inbox-mu.
Tunggu apa lagi, daftarkan dirimu sekarang!