Content Development: Pengertian, Tanggung Jawab, serta Skill yang Harus Dikuasai

Diperbarui 21 Feb 2021 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Agar strategi pemasaran konten dapat berjalan dengan lancar, biasanya perusahaan akan melakukan content development terlebih dahulu.

    Dalam hal ini, konten merujuk kepada hal yang luas, seperti blog, video di YouTube, post Instagram, dan lain-lain.

    Nah, kira-kira seperti apa sih pengertian dari content development serta kira-kira siapa yang melakukannya? Jangan khawatir, berikut Glints akan menjelaskannya kepadamu.

    Apa Itu Content Development?

    content development

    © Freepik.com

    Dilansir dari Engage Content, content development adalah proses mengembangkan konten dengan meneliti, memproduksi, serta mempublikasikannya ke website atau platform lainnya.

    Kegiatan ini menjadi bagian yang sangat penting dari strategi pemasaran konten.

    Sebab, pada akhirnya akan sia-sia jika hanya melakukan promosi konten secara terus-menerus tanpa dikembangkan terlebih dahulu.

    Alhasil, promosi tersebut tidak menaikkan engagement sama sekali, justru hanya menghasilkan spam.

    Oleh karena itu, content development harus dimaksimalkan sebaik mungkin. 

    Melihat dunia pemasaran konten yang saat ini semakin ketat, ada beberapa perusahaan yang menjadikan content development sebagai profesi tersendiri.

    Hal tersebut dilakukan agar hasil yang didapatkan pun terlihat maksimal dalam pengembangan konten.

    Baca Juga: Ini Dia 5 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Meningkatkan Strategi Content Marketing

    Tanggung Jawab Content Development

    © Freepik.com

    Nah, setelah mengetahui pengertian dari bidang yang satu ini, kini kita akan membahas mengenai tanggung jawabnya di perusahaan.

    Dilansir dari Job Hero, berikut beberapa tanggung jawabnya:

    1. Mengembangkan strategi konten

    Dari namanya saja sudah bisa dipahami bahwa bidang ini bertanggung jawab untuk mengembangkan strategi konten.

    Strategi konten yang dibuat oleh content development harus sesuai dengan sasaran yang dituju.

    Sebagai contoh, mereka meneliti konten untuk blog dengan sasaran utama audiens yang berusia 18-25 tahun.

    Setelah itu, rancangan strategi konten tersebut akan diberikan kepada para pembuat keputusan di perusahaan untuk mendapatkan persetujuan.

    2. Membuat konten dan mengelola penyebarannya

    Bidang ini juga bertugas untuk membuat konten berupa post di blog, media sosial, newsletter email dan lain-lain.

    Tidak hanya itu, bidang ini juga bertanggung jawab untuk membuat kalender editorial dan menentukan kapan konten harus dipublikasikan serta menentukan platform.

    3. Kolaborasi dengan departemen lain

    Dikarenakan bidang ini memegang konten, sudah dipastikan akan berkolaborasi dengan tim lainnya, seperti marketing, desain, dan lain-lain.

    Dengan begitu, profesi ini harus pandai berkomunikasi dengan orang lain.

    4. Menganalisis konten

    Setelah konten dipublikasikan, profesi yang satu ini juga harus menganalisis engagement-nya.

    Apakah konten tersebut digemari oleh banyak orang atau malah justru tidak?

    Dari analisis yang dilakukan, ke depannya dapat dikembangkan konten yang lebih baik lagi dan tentunya disenangi oleh user.

    Baca Juga: Yuk Pahami Perbedaan antara Content Specialist dan Copywriter!

    Skill yang Harus Dimiliki

    content development adalah

    © Pexels.com

    Setelah membahas mengenai pengertian dari content development serta tanggung jawabnya, mungkin kamu berminat untuk meniti karier dalam profesi ini.

    Akan tetapi, kamu harus memperhatikan kira-kira skill apa saja yang diperlukan.

    1. Komunikasi

    Seperti yang sudah dijelaskan di atas, profesi yang satu ini harus berkolaborasi dengan beberapa departemen lainnya.

    Dengan keadan seperti itu, skill komunikasi sangat diperlukan untuk menunjang pekerjannya.

    2. Berpikir strategis

    Sebagai seseorang yang akan membuat strategi konten, skill berpikir strategi juga penting untuk dimiliki.

    Tanpa skill yang satu ini, tentu kamu akan kesulitan dalam menentukan strategi yang tepat dari setiap konten yang akan dipublikasikan.

    3. Analisis

    Skill yang satu ini juga penting untuk dimiliki dalam content development. Sebab, pekerjaannya tidak akan jauh dari menganalisis konten-konten yang sudah dipublikasikan.

    4. Menulis

    Karena tidak akan jauh dari konten, skill menulis juga harus dikuasai oleh orang yang bertanggung jawab di bidang ini. Hal tersebut agar memudahkan dalam mengembangkan konten.

    Baca Juga: Ini Dia 5 Tools Media Sosial yang Dibutuhkan oleh Content Creator

    Demikian penjelasan singkat mengenai content development. Bagaimana menurutmu? Tertarik untuk menggeluti bidang ini?

    Jika ya, saat ini di Glints banyak perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan di bidang content development.

    Kamu bisa membuat akun profesionalmu untuk langsung mengirimkan lamaran.

    Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, kejar karier impianmu sekarang juga!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.5 / 5. Jumlah vote: 4

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait