Ambil Keputusan Lebih Bijak dengan Mengetahui Opportunity Cost

Diperbarui 20 Jan 2023 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Opportunity cost adalah salah satu tahapan penting sebelum mengambil sebuah keputusan dan melakukan transaksi sehari-hari.

    Keputusan apapun itu, tentu terdapat beberapa hal yang perlu dikorbankan.

    Memang, istilah ini lazim dikenal pada bidang keuangan. Namun memahami konsep ini akan membuatmu lebih cermat dan bijak dalam mengambil keputusan di kehidupan sehari-hari.

    Memang, apa sebenarnya opportunity cost ini? Apa pula yang bisa diterapkan dari opportunity cost dalam pengambilan keputusan?

    Pada artikel ini, Glints akan berikan penjelasannya untuk kamu. Simak selengkapnya!

    Baca Juga: Hendak Mulai Bisnis? Cari Tahu Berbagai Macam Modelnya di Sini

    Pengertian Opportunity Cost

    monetisasi adalah

    © Freepik.com

    Bersumber dari Investopedia, opportunity cost adalah nilai biaya yang hilang dan didapatkan jika kamu mengambil suatu keputusan. 

    Bisa disederhanakan dengan hal terbaik yang kamu peroleh karena tak mengambil keputusan tertentu. 

    Contoh mudahnya, jika suatu perusahaan memutuskan membuka cabang di kota A dan B, maka perusahaan tersebut harus mengukur berbagai hal, seperti target pasar, biaya logistik, promosi, dan sebagainya.

    Opportunity cost atau bisa diartikan biaya peluang digunakan untuk mengetahui mana dari kedua hal tersebut yang lebih menguntungkan.

    Bisa saja untuk membangun cabang baru di kota A, perlu biaya membangun yang lebih besar. Tetapi, biaya ini akan tertutupi segera dengan kondisi pasar yang memang baik di kota tersebut.

    Berbanding dengan jika membangun cabang baru di kota B, mungkin biaya membangunnya lebih rendah, namun pasarnya tidak seramai kota A, sehingga jika di total akan menjadi rugi.

    Untuk dapat menerapkan opportunity cost, maka kamu perlu mempertimbangkan biaya eksplisit dan implisit.

    Biaya eksplisit

    Eksplisit bisa diartikan secara nyata atau jelas. Ini berarti, biaya eksplisit adalah sebuah biaya yang jelas-jelas kamu keluarkan dan dapat dihitung besar-kecilnya.

    Menghitung biaya ini cenderung lebih mudah karena kamu dapat mengetahui nilainya secara langsung.

    Biaya implisit

    Biaya kedua yang perlu diperhatikan dalam opportunity cost adalah biaya implisit. Berbeda dari biaya eksplisit, biaya implisit adalah nilai hilangnya potensi pendapatan ketika kamu tidak memilih alternatif terbaik kedua dari tindakan tertentu atau menggunakan aset tertentu. 

    Misalnya, kamu memilih untuk membeli smartphone baru dibandingkan laptop baru, maka biaya implisitnya adalah dengan laptop baru, kamu bisa lebih mudah mengerjakan berbagai hal yang akan berdampak pada kariermu. 

    Tentu, kondisi yang berbeda-beda memengaruhi biaya implisit tersebut. 

    Baca Juga: Ini Dia 5 Kesalahan Umum Fresh Graduate dalam Mengatur Keuangan

    Penerapan Opportunity Cost

    opportunity cost adalah

    © Freepik.com

    Seperti yang disampaikan sebelumnya, konsep ini sangat lazim digunakan pada pengambilan keputusan dari sisi finansial.

    Namun, pada akhirnya banyak yang mengadopsi konsep ini untuk pengambilan keputusan sehari-hari. 

    Pada dasarnya, pengambilan keputusan yang dilakukan didasarkan pada untung-rugi yang didapatkan jika memilih suatu hal. Tak hanya terpaku pada untung-rugi secara finansial, namun termasuk waktu, tenaga, kesenangan, kesehatan, dan sebagainya.

    Bersumber dari The Balance, penerapan biaya peluang ini paling mudah jika kamu bertanya pada dirimu sendiri apa yang akan terjadi jika kamu tak melakukan sesuatu.

    Contoh lain adalah ketika kamu ingin bergabung dengan organisasi di kampus. Tentu kamu perlu mempertimbangkan waktu yang akan tersita, konsentrasi untuk belajar berkurang, kamu akan lebih lelah, dan sebagainya. 

    Tetapi, jika kamu mengikuti organisasi, akan didapatkan networking yang berguna untuk masa depanmu, pengembangan skill, serta adanya peluang mendapatkan beasiswa non-akademik. 

    Dari perbandingan tersebut, kamu harus mengetahui mana hal yang paling sesuai dan menguntungkan untukmu.

    Manfaat Mempertimbangkan Biaya Peluang

    © Freepik.com

    1. Meminimalisasi risiko

    Manfaat pertama mempertimbangan biaya peluang atau opportunity cost adalah kamu dapat meminimalisasi risiko yang terjadi.

    Hal ini dikarenakan sebelum mempertimbangkan sesuatu, kamu telah mengantisipasi risiko apa yang mungkin didapat jika kamu melakukan suatu pilihan.

    Tentu ini akan berdampak pada kesiapanmu menghadapi risiko tersebut, dan dapat meminimalisasinya.

    2. Mempermudah penentuan prioritas

    Selanjutnya yang menjadi manfaat dari biaya peluang adalah kamu dapat lebih mudah menentukan skala prioritas. Bukan hanya dilihat dari seberapa darurat hal tersebut untuk dilakukan, namun kamu dapat melihat mana pilihan yang paling besar membawa keuntungan untukmu. 

    3. Menghemat pengeluaran

    Mengetahui mana yang jadi prioritas, dan paham akan risiko yang didapat dari suatu keputusan akan membuatmu dapat lebih menghemat pengeluaran. Kamu sudah mengetahui langkah-langkah yang dilakukan jika risiko tersebut datang, sehingga biaya yang dikeluarkan juga menjadi lebih sedikit.

    Selain itu, pertimbangan opportunity cost juga biasanya berdasar mana yang memerlukan biaya eksplisit lebih kecil, tapi keuntungan paling besar. 

    Baca Juga: Ingin Mengatur Keuangan? Ini 5 Alternatif Metode Untukmu

    Nah, itulah penjelasan singkat Glints mengenai opportunity cost. Diharapkan dengan informasi di atas, kamu tidak sembarang dalam melakukan pengeluaran lagi.

    Jika kamu tertarik dengan informasi sejenis, kamu dapat berlangganan newsletter Glints. 

    Melalui newsletter, kamu akan mendapatkan beragam informasi menarik lainnya terutama seputar perkembangan karier dan kehidupan kantor.

    Informasi tersebut akan kamu dapatkan secara langsung masuk di inbox-mu. Tunggu apa lagi? Daftarkan dirimu sekarang! 

     

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 3.3 / 5. Jumlah vote: 3

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait