7 Tips Meredakan Mabuk Perjalanan Jauh dan Commuting

Tayang 10 Sep 2023 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Tak selalu saat perjalanan jauh dengan pesawat, bis, atau kapal, mabuk perjalanan bisa terjadi pada siapa pun dan kapan pun.

    Selain perjalanan jauh, mungkin kamu yang harus commuting ke kantor pun sesekali mabuk selama naik TransJakarta atau KRL.

    Sensasi tak enak ini menimbulkan beragam gejala tak nyaman, dari mual ringan hingga pusing, berkeringat, dan terkadang muntah.

    Bagi kamu yang kerap mengalaminya, Glints punya tips meredakan mabuk perjalanan yang dapat kamu coba.

    Simak rangkumannya di sini, yuk!

    Penyebab Mabuk Perjalanan

    Dikutip dari Cleveland Clinic, otak menerima sinyal dari bagian tubuh yang merasakan gerakan, seperti mata, telinga bagian dalam, otot, dan sendi.

    Ketika bagian-bagian ini mengirimkan informasi yang saling bertentangan, otak sulit mencerna apakah tubuh sedang dalam keadaan diam atau bergerak.

    Contohnya, saat dalam perjalanan menggunakan bus:

    • Mata melihat dan mencatat setiap objek yang lewat, seperti pohon.
    • Telinga bagian dalam merasakan gerakan.
    • Otot dan persendian merasakan bahwa tubuh sedang dalam keadaan duduk diam.
    • Otak merasakan adanya ketidaksesuaian di antara kondisi ini.

    Nah, reaksi otak yang bingung ini kemudian memancing munculnya rasa mual.

    Baca Juga: 9 Cara Mengatasi Mual di Tempat Kerja yang Efektif

    Gejala Mabuk Perjalanan

    Mual dan muntah adalah gejala paling umum mabuk perjalanan.

    Namun mabuk perjalanan juga dapat menyebabkan keringat dingin, sakit kepala, dan nyeri.

    Terkadang kulit mungkin menjadi lebih pucat, atau timbul perasaan kantuk, bahkan mengeluarkan lebih banyak air liur.

    Web MD menyebut, bahkan mabuk perjalanan dapat ditandai dengan perasaan mudah tersinggung pada beberapa orang.

    Baca Juga: 15 Cara Menghilangkan Rasa Ngantuk di Kantor agar Tetap Fit

    7 Tips Meredakan Mabuk Perjalanan

    Dalam beberapa kasus seperti commuting, mengatur kecepatan kendaraan untuk mengurangi guncangan merupakan hal yang sulit.

    Namun, berikut beberapa tips pilihan untuk meredakan mabuk perjalan yang dikutip dari Healthline:

    1. Pilih posisi yang tepat

    Pilihlah tempat duduk atau ruang yang memungkinkanmu menopang beban tubuh dan berpegangan ketika berdiri, untuk mengurangi guncangan.

    Sebagai contoh, jika kamu bepergian dengan bus TransJakarta, bangku depan mungkin dapat menjadi pilihan terbaik untuk mencegah mabuk.

    Jika memungkinkan, hindari juga berdiri menghadap belakang atau berlawanan dengan arah yang dituju.

    Hal ini dapat membuat kamu lebih rentan merasa mual dan pusing.

    Pastikan untuk duduk dengan santai dan nyaman, tidak terlalu berdesakan untuk mengurangi risiko mabuk perjalanan.

    2. Hindari makan terlalu kenyang

    Penting untuk makan sebelum bepergian tidak mabuk selama perjalanan. Namun, pastikan perutmu tak terlalu kenyang.

    Pasalnya, konsumsi berlebih sebelum berpergian bisa mengacaukan kinerja lambung.

    Makanan yang tengah dicerna akan terganggu akibat goncangan perjalanan, memicu rasa mual dan mabuk.

    Lebih jauh, hindari makanan berlemak, pedas, atau berminyak, yang bisa meningkatkan risiko mual.

    3. Konsumsi camilan

    Menguyah dipercaya dapat menekan produksi asam lambung dan rasa mual dengan cukup efektif.

    Pilihan makanan ringan yang mudah dicerna seperti:

    • biskuit
    • buah-buahan seperti potongan apel atau pisang
    • permen mint atau jahe
    • minum air putih. hindari minuman berkafein, seperti kopi dan soda tertentu. Ini dapat menyebabkan dehidrasi yang dapat memperburuk rasa mual.

    Baca Juga: Dehidrasi Bisa Memengaruhi Kerjamu di Kantor, Lho! Ini Penjelasannya

    4. Alihkan perhatian

    Cobalah mendengarkan musik untuk mengalihkan pikiran dari perasaan tidak nyaman. Hal ini mungkin dapat membantu membuatmu merasa lebih baik.

    Sebuah penelitian mengenai Efektivitas Intervensi Musik pada Mual dan Muntah menunjukkan bahwa mendengarkan musik dapat membantu mengatasi muntah pasca operasi, meskipun pengaruhnya tidak terlalu kuat.

    Namun, ada kemungkinan bahwa mendengarkan musik dapat membantu mencegah mabuk dan muntah selama perjalanan.

    5. Hindari bermain HP

    Berfokus pada sesuatu dari dekat dapat memperburuk gejala mabuk perjalanan.

    Kamu mungkin mengalami kesulitan fokus pada bacaan di layar HP ketika sedang commuting.

    Hal ini terjadi karena terputusnya hubungan sensorik antara telinga bagian dalam dan mata.

    Cobalah untuk beristirahat sejenak dari aktivitas tersebut, atau beralih ke audio book, musik, atau memejamkan mata untuk membantu.

    6. Hirup aromaterapi

    Hiruplah aromaterapi mint, jahe, atau lavender yang menenangkan.

    Sebuah studi tahun 2016 menemukan bahwa aroma peppermint dapat membantu mengurangi rasa mual pada pasien pasca operasi.

    Ada banyak cara untuk menggunakan minyak esensial, namun menghirupnya dalam bentuk patch atau roll on memiliki risiko paling rendah.

    Para ahli menyarankan untuk mengoleskan minyak esensial setiap satu jam untuk meminimalkan risiko mual.

    Namun, tetap kontrol durasi dalam jumlah menghirup minyak esensial.

    Sebab, menghirup minyak esensial berkali-kali selama lebih dari satu jam dapat menyebabkan mual.

    7. Konsumsi obat untuk meredakan rasa mual

    Jika upaya-upaya di atas tidak tidak berpengaruh, pertimbangkanlah untuk mengonsumsi obat anti mual sebelum berangkat agar tidak mabuk selama perjalanan.

    Namun, obat ini bisa menyebabkan rasa kantuk sebagai efek samping. Maka dari itu, penting untuk mengikuti petunjuk penggunaan dan dosis yang direkomendasikan.

    Ada baiknya berdiskusi dengan dokter mengenai penggunaan obat tersebut untuk menghindari ketergantungan.

    Itulah pembahasan mengenai tips meredakan mabuk perjalanan. Semoga tips di atas dapat membantu, ya.

    Ini merupakan hal normal yang pernah dialami hampir semua orang karena menghindari gerakan yang memicu mual sulit saat bepergian.

    Jika ingin mendapatkan informasi seputar kesehatan kerja lainnya, kamu bisa baca informasinya dengan lengkap di Glints.

    Glints sudah menyiapkan artikel dengan topik seperti:

    Menarik, bukan? Yuk, langsung temukan ragam informasinya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait