Kurator: Jenis-Jenis, Tanggung Jawab, dan Skill yang Dibutuhkan
Isi Artikel
Pernahkah kamu mendengar profesi kurator? Kurator adalah individu yang bertanggung jawab atas perawatan dan pengelolaan koleksi di museum seni, galeri, atau lembaga budaya lainnya.
Tak hanya di bidang seni, profesi kurator juga dapat merujuk kepada seorang profesional yang ditunjuk oleh pengadilan untuk mengelola aset bisnis yang bangkrut, lho.
Seperti dikutip dari KBBI, kurator berarti profesional hukum yang bertugas mengawasi dan mengelola kebangkrutan, atau dapat pula diartikan sebagai profesi lain yang bekerja di museum seni.
Lalu, apa perbedaan keduanya?
Nah, artikel Glints berikut akan membantumu memahami berbagai hal terkait profesi kurator ini.
Yuk, simak sampai akhir!
Jenis-Jenis Kurator
1. Kurator seni
2. Kurator pailit
Dikutip Steering Marine, dalam terminologi hukum, kurator pailit adalah orang yang ditunjuk oleh pengadilan untuk mengelola dan menangani sebuah bisnis yang mengalami kebangkrutan.
Peran kurator pailit sangat penting untuk melindungi kepentingan kreditur serta pihak terkait lainnya dan melibatkan tanggung jawab yang luas.
Berikut adalah beberapa tanggung jawab utama seorang kurator:
a. Pengumpulan dan penilaian aset
Tanggung jawab kurator hukum yang pertama adalah mengumpulkan semua aset milik debitur yang terlibat dalam kepailitan.
Ini termasuk menilai aset properti, persediaan, kendaraan, atau hak kekayaan intelektual untuk menentukan nilai dan kemungkinan likuidasinya.
b. Perlindungan dan pengendalian aset
Selanjutnya, kurator bertugas melindungi aset debitur dari penggunaan yang tidak sah, perampasan, atau penjualan yang dapat merugikan kreditur.
Mereka diperlukan untuk mengawasi dan mengamankan aset tersebut untuk memastikan mereka tetap tersedia selama proses kepailitan.
c. Distribusi pembayaran kepada kreditur
Tanggung jawab lainnya adalah mengelola dan mendistribusikan aset kepada kreditur debitur sesuai dengan prioritas dan aturan yang diatur dalam Undang-Undang Kepailitan.
Mereka memastikan pembayaran dilakukan secara adil dan sesuai hukum.
d. Penyelesaian kewajiban dan sengketa
Peran kurator selanjutnya adalah membantu dalam menyelesaikan kewajiban finansial dan perselisihan yang melibatkan debitur.
Di sini mereka dapat bernegosiasi dengan kreditur, mengatur pembayaran tunggakan, atau memfasilitasi penyelesaian sengketa hukum terkait kepailitan.
e. Pelaporan dan pengarsipan
Seorang kurator wajib membuat laporan berkala kepada pengadilan mengenai perkembangan dan kemajuan proses kepailitan.
Profesi ini juga bertanggung jawab mengarsipkan dokumen-dokumen relevan dan menjaga catatan akurat terkait proses kepailitan.
f. Pengawasan dan pengendalian
Kurator memiliki wewenang mengawasi operasi bisnis debitur terkait dengan proses kepailitan.
Sederhananya, kurator harus memastikan debitur tidak melanjutkan kegiatan usaha yang merugikan kreditur atau melakukan tindakan yang melanggar undang-undang kepailitan.
Tugas kurator dalam kepailitan dapat bervariasi tergantung pada kompleksitas dan ruang lingkup kasus kepailitan.
Namun, umumnya, kurator bertugas memastikan bahwa proses kepailitan dilakukan secara adil, efisien, dan legal, serta melindungi kepentingan semua pihak yang terlibat.
Skill Dibutuhkan Kurator Secara Umum
Dikutip dari Indeed, berikut adalah keterampilan yang diperlukan untuk menjadi seorang kurator, baik kurator seni maupun kurator hukum, secara umum:
- kemampuan organisasi
- berpikir analitis
- kreativitas
- kemampuan menggunakan komputer
- bernegosiasi
- keterampilan bisnis
- keterampilan komunikasi
Demikian penjelasan mengenai kurator yang Glints rangkum dari beberapa sumber.
Selain informasi di atas, ada banyak sekali kumpulan artikel tentang serba-serbi berbagai profesi yang bisa kamu baca di Glints Blog, termasuk pekerjaan di bidang sales.
Jadi, kamu bisa dapat lebih banyak referensi terutama jika sedang mengeksplorasi berbagai pilihan karier.
Tertarik? Ayo klik link ini sekarang juga untuk temukan kumpulan artikelnya!