Kolaborasi: Apa Itu, Jenis, Manfaat, Cara Meningkatkan, dan Contohnya

Diperbarui 31 Agu 2022 - Dibaca 13 mnt

Isi Artikel

    Kemampuan kolaborasi adalah salah satu soft skill terpenting yang perlu kamu miliki sebelum terjun ke dunia kerja.

    Bagaimana tidak? Pada setiap proses yang akan kamu lalui di dunia profesional, kemampuan tersebut pasti akan selalu dibutuhkan.

    Misalnya, saat hendak menjalankan proyek dengan departemen lain. Di situ, skill kolaborasi memegang peran penting dalam menunjang pekerjaanmu.

    Lantas, apa sih pengertiannya? Mengapa membangun kolaborasi dalam dunia kerja begitu penting?

    Jangan khawatir, dalam hal ini Glints telah merangkumnya untukmu.  Yuk, simak baik-baik!

    Baca Juga: 7 Cara untuk Meningkatkan Rasa Percaya Diri di Dunia Kerja

    Apa Itu Kemampuan Kolaborasi?

    kemampuan kolaborasi

    © Freepik.com

    Sebelum membahas manfaat dan cara meningkatkannya, pertama-tama kita perlu mengulas terlebih dahulu definisi dari kolaborasi.

    Sejatinya, kolaborasi adalah praktik kerja di mana para karyawan bekerja sama untuk mencapai tujuan dan kebutuhan bisnis.

    Kegiatan ini memungkinkan individu untuk bekerja sama dan saling bahu-membahu demi mencapai target bisnis yang sudah ditetapkan bersama.

    Cara kerjanya sendiri dibagi dalam dua bentuk, yakni secara synchronous dan asynchronous.

    Menurut AIIM, kolaborasi synchronous mengacu pada praktik kerja di mana setiap orang berinteraksi secara real-time, seperti dalam rapat online.

    Di sisi lain, asynchronous merupakan proses kerja sama yang sifatnya lebih fleksibel, seperti saat mengunggah dokumen atau anotasi ke dalam Google Sheets.

    Nah, seiring berjalannya waktu, kolaborasi kini sudah dianggap sebagai suatu keterampilan yang penting untuk dimiliki oleh para pekerja.

    Mengapa demikian? Sebab, dilansir dari The Balance Careers, keterampilan ini akan mendorongmu untuk bekerja sama dengan lebih baik bersama rekan kerja di kantor. 

    Tak hanya itu, sebagian besar lingkungan kerja juga kini membutuhkan karyawan yang memiliki kemampuan tersebut.

    Beberapa keterampilan yang termasuk dalam skill kolaborasi adalah memahami berbagai perspektif, mengelola prioritas dari semua orang dalam kelompok, dan memenuhi harapan sebagai anggota tim yang andal.

    Menjaga komunikasi, menjadi pendengar yang aktif, saling menghormati satu sama lain, saling empati, juga dinilai sebagai bagian dari jenis-jenis kemampuan ini.

    Jenis-Jenis Kolaborasi di Dunia Kerja

    kolaborasi adalah

    © Pexels.com

    Melansir dari Indeed, berikut adalah beberapa jenis kolaborasi yang biasa dilakukan di dunia kerja.

    • Internal collaboration: Individu atau grup yang tergabung dalam satu perusahaan bekerja sama dengan satu sama lain.
    • External collaboration: Individu atau grup bekerja sama dengan individu atau grup yang berasal dari perusahaan berbeda.
    • Team collaboration: Tergolong ke dalam internal collaboration, di mana setiap individu yang berada dalam satu tim bekerja sama satu sama lain.
    • Cross-departmental: Tergolong ke dalam internal collaboration di mana satu departemen dalam perusahaan bekerja sama dengan departemen lain.
    • Community collaboration: Kolaborasi yang terjadi ketika individu bekerja sama dengan orang lain yang memiliki ketertarikan pada hal serupa.
    • Virtual collaboration: Sebuah kolaborasi yang menggunakan aplikasi untuk individu dan tim meskipun tidak berada di satu lokasi yang sama.
    • Cloud collaboration: Termasuk dalam virtual collaboration, menekankan pada kerja sama menggunakan software berbasis cloud.
    • Strategic alliance: Tergolong ke dalam external collaboration di mana dua perusahaan berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama.
    • Network collaboration: Bentuk kolaborasi di mana kamu bekerja sama dengan orang lain untuk meraih tujuan pribadi.

    Pentingnya Kemampuan Kolaborasi dalam Kerja

    kemampuan kolaborasi

    © Freepik.com

    Seperti yang sudah Glints paparkan, kolaborasi adalah salah satu jenis kemampuan yang perlu dimiliki oleh setiap pekerja di dunia profesional.

    Hal ini berlaku karena menguasai skill tersebut akan memungkinkanmu untuk membuang ego dan bekerja sama dengan rekan kerja demi mencapai tujuan bisnis.

    Tak hanya itu, kemampuan satu ini juga menawarkan berbagai manfaat kepada para pekerja yang berhasil menguasainya.

    Penasaran apa saja? Berikut adalah daftar keuntungan yang dapat kamu raih dengan memiliki skill kolaborasi.

    1. Menyelesaikan masalah dengan cepat

    Saat berkolaborasi, kamu akan berhadapan dengan banyak sekali orang yang profesional di bidangnya masing-masing.

    Menurut Indeed, membangun kolaborasi akan menghasilkan beragam pikiran sehingga dapat menyelesaikan masalah dari berbagai perspektif.

    Dengan hal tersebut, kemungkinan besar masalah akan terpecahkan dengan cepat. 

    Sebagai contoh, tim marketing dan sales sedang menghadapi masalah terkait customer.

    Nah, dari situ diskusikan bersama mengenai jalan keluarnya. Setiap orang pasti memiliki solusi masing-masing.

    Setelah semuanya terkumpul, cari solusi yang lebih masuk akal dan dapat dijalankan secara efektif dan efisien.

    Cara ini tepat untuk dilakukan dalam mengidentifikasi sebuah masalah agar dapat mengetahui gambaran besar beserta solusinya.

    Baca Juga: Cara Mengenal Diri Sendiri Agara Sukses Menentukan Karier

    2. Lebih mengenal diri sendiri

    Kolaborasi adalah kemampuan yang memungkinkan seseorang untuk lebih mengenal dirinya sendiri, mulai dari kelebihan dan kekurangannya.

    Saat sedang berkolaborasi dengan orang lain, secara tidak langsung kamu akan mengetahui apa keterampilan yang bisa ditonjolkan dan di bagian apa harus butuh bantuan dari orang lain.

    Di sisi lain, hal ini juga akan dirasakan oleh rekan kerjamu. Dengan demikian, kalian akan saling melengkapi satu sama lain dalam naungan kolaborasi.

    3. Saling belajar satu sama lain

    Salah satu alasan kenapa kemampuan kolaborasi sangat penting dalam dunia kerja adalah kamu dapat belajar bersama dengan rekan kerja.

    Setiap kali berkolaborasi, kamu akan mendapatkan pelajaran yang berharga dari masing-masing orang.

    Dengan suasana seperti ini, dipastikan produktivitas kerja dari setiap karyawan akan meningkat secara drastis.

    4. Meningkatkan produktivitas kerja

    Manfaat berikutnya yang dapat kamu raih dengan memiliki skill kolaborasi adalah meningkatnya produktivitas kerja.

    Hal ini bisa terjadi karena kolaborasi memudahkan proses kerja yang biasanya memakan waktu lebih lama.

    Tak hanya itu, penyelesaian masalah dan isu tak terduga juga bisa menjadi lebih praktis bila kamu memiliki kemampuan satu ini.

    5. Atmosfer tempat kerja yang lebih positif

    Keuntungan selanjutnya yang akan kamu dapatkan dengan menguasai kemampuan kolaborasi adalah atmosfer tempat kerja menjadi lebih positif.

    Hal ini terjadi karena moral serta semangatmu dan rekan-rekan di kantor akan berkembang dengan baik bila aktif berkolaborasi.

    Tingkat kepercayaan dan kualitas kerja dalam departemenmu juga akan meningkat bila kamu dan rekan-rekan memiliki kemampuan kolaborasi.

    6. Memudahkan proses komunikasi

    Kemampuan kolaborasi sendiri memiliki tujuan supaya memudahkan proses komunikasi dengan rekan kerja atau atasan di kantor.

    Pasalnya, dengan pertemuan serta jadwal kerja yang terjadi secara real-time, alur komunikasi antara kamu dan mereka akan menjadi lebih terbuka.

    Hasilnya, percakapan mengenai tugas, feedback, deadline, dan hal-hal lainnya menjadi lebih jelas.

    Cara Meningkatkan Kemampuan Kolaborasi

    © Freepik.com

    Nah, setelah mengetahui pengertian serta pentingnya kemampuan kolaborasi, kira-kira bagaimana caranya untuk meningkatkan skill tersebut?

    1. Aktif mendengar

    Cara terbaik untuk meningkatkan kemampuan kolaborasi adalah dengan aktif mendengar ide, saran, ataupun feedback yang dilontarkan oleh rekan kerja.

    Meskipun kamu memiliki gagasan tersendiri terkait proyek yang akan dijalankan, tidak ada salahnya untuk mempertimbangkan ide dari orang lain.

    Sebab, dari situ bisa jadi akan tercipta hasil yang brilian dari idemu dan ide rekan-rekan kerjamu.

    2. Bersikap terbuka

    Dikarenakan kolaborasi akan melibatkan banyak orang, bersikap terbuka merupakan salah satu cara yang tepat untuk meningkatkan kemampuan ini.

    Dalam hal ini, kamu harus terbuka dengan ide-ide yang keluar dari rekan kerjamu.

    Terima dengan baik, lalu sikapi dengan terbuka jika ada ide yang menurutmu kurang cocok untuk digunakan dalam suatu proyek.

    3. Menjaga komunikasi

    Menjaga komunikasi adalah hal yang penting dalam berkolaborasi. 

    Saat ada sesuatu yang kurang jelas dalam suatu proyek, segera komunikasikan hal tersebut kepada rekan kerjamu.

    Hal tersebut dilakukan guna mengurangi kesalahpahaman antara kamu dengan orang lain.

    Jika hal ini dilakukan secara konsisten, tidak menutup kemungkinan skill kolaborasimu akan meningkat dari waktu ke waktu.

    4. Kerjakan proyek-proyek baru

    Cara selanjutnya untuk tingkatkan kemampuan kolaborasi adalah dengan mengerjakan inisiatif proyek baru yang berada di luar zona nyamanmu.

    Mengambil proyek-proyel baru yang berada di luar bidang spesialisasi akan memaksamu untuk mengandalkan keahlian dan pendapat orang lain.

    Misalnya, jika kamu berfokus pada desain web dan memiliki kesempatan untuk menerapkan sistem  baru, gunakan kesempatan ini untuk menawarkan keahlian kreatif dan belajar dari rekan kerja di departemen lain.

    Dengan cara ini, kamu akan terdorong untuk lebih terbuka akan cara kerja dan pola pemikiran orang lain yang memiliki keterampilan berbeda darimu.

    5. Miliki pemikiran yang terbuka

    Terakhir, kamu bisa tingkatkan kemampuan kolaborasi dengan mulai membuka pemikiran akan hal-hal baru yang kesannya asing untukmu.

    Ya, untuk menjadi kolaborator yang sukses, kamu harus tetap terbuka terhadap berbagai macam ide dan teori baru.

    Sebab, seringkali rekan-rekan kerja akan mengambil kesimpulan yang berbeda darimu, atau mengembangkan pendekatan yang mungkin tampak tak sejalan dengan visi proyek.

    Menurut Robert Half, pada momen tersebut, sangat penting bagimu untuk mengakui kontribusi orang lain dan mempertimbangkan ide-ide mereka tanpa memberikan penilaian yang buruk.

    Dengan memiliki pemikiran yang terbuka, dijamin kamu bisa bekerja bersama orang lain dengan lebih baik dan produktif.

    Contoh Kolaborasi Sederhana di Tempat Kerja

    contoh kerja sama sederhana

    © Pexels.com

    Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kolaborasi memiliki beragam jenis dan tujuan masing-masing.

    Meski begitu, tujuan utama dari kolaborasi tetap sama, yaitu untuk menyelesaikan pekerjaan dan mencapai goals yang telah ditentukan.

    Lalu, seperti apa contoh dari kolaborasi di tempat kerja? Melansir dari Kissflow dan Humanyze, berikut adalah contoh kolaborasi sederhana di tempat kerja.

    • Document sharing: Dalam document sharing, kamu mengerjakan sebuah dokumen bersama rekan kerja secara langsung melalui aplikasi seperti Google Docs atau Slides.
    • Task management: Contoh kolaborasi sederhana lainnya adalah task management, dengan tools seperti Asana, kamu bisa melihat progress pekerjaan dari setiap orang di timmu.
    • Diskusi, meeting, dan brainstorming: Kegiatan-kegiatan tersebut merupakan salah satu contoh kolaborasi paling sederhana di tempat kerja, di mana kamu dan rekan kerja saling bertukar pikiran dan ide dengan tujuan untuk memecahkan suatu masalah.
    • Video conferenceDalam video conference, kamu dan rekan kerja berdiskusi atau melakukan rapat secara virtual menggunakan aplikasi seperti Zoom atau Google Meet.
    • Peer trainingContoh sederhana lain dari kolaborasi di tempat kerja adalah peer training di mana kamu dan rekan kerja saling mengajarkan satu sama lain jika memiliki kendala dalam pekerjaan.

    Baca Juga: Ini Dia 5 Cara Berkomunikasi yang Baik dengan Atasan Introvert

    Demikian penjelasan singkat mengenai kemampuan kolaborasi dalam dunia kerja beserta serba-serbi di dalamnya.

    Ingat, skill ini sangat penting untuk ditingkatkan agar kariermu dapat berjalan lancar ke depannya.

    Maka dari itu, jangan lupa untuk catat tips-tips yang sudah Glints berikan di atas dan kuasai kemampuan ini sebelum terjun ke dunia kerja, ya.

    Selain mendapatkan informasi di atas, kamu masih bisa, lho, dapatkan informasi lainnya yang serupa pada kanal Skills Profesional Glints Blog.

    Di sana, Glints sudah siapkan banyak artikel seputar kemampuan penting lain yang perlu dimiliki di dunia kerja khusus untuk kamu.

    Menarik bukan? Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, baca kumpulan artikelnya sekarang juga. Gratis!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.3 / 5. Jumlah vote: 19

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait