Pelajari 4 Gaya Komunikasi Rekan Kerjamu dan Cara Menghadapinya

Tayang 08 Mar 2021 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Setiap orang memiliki keunikan tersendiri saat berkomunikasi. Jadi, dengan mengetahui seperti apa gaya komunikasi seseorang tentunya akan memudahkan kita saat berinteraksi dengannya.

    Skill komunikasi merupakan salah satu keterampilan yang penting di dunia kerja. Karena itu, perlu dipahami seperti apa cara berkomunikasi yang efektif dengan orang lain.

    Sebelumnya, ketahui juga apa saja sih gaya-gaya komunikasi dasar yang umumnya dilakukan oleh seseorang.

    Perbedaan gaya komunikasi pada setiap orang tentunya harus dipahami agar bisa menghindari kesalahpahaman dan konflik.

    Yuk, cari tahu penjelasan selengkapnya mengenai jenis gaya komunikasi yang sudah Glints persiapkan untukmu di sini.

    Baca Juga: 8 Tips Meningkatkan Komunikasi Efektif bagi Introvert & Extrovert

    1. Komunikasi pasif

    gaya komunikasi

    © Freepik.com

    Sesuai dengan namanya, seseorang yang memiliki gaya komunikasi ini biasanya cukup pendiam.

    Seorang komunikator pasif juga tidak menyukai debat dan merasa tidak perlu membagikan pendapatnya kepada orang lain.

    Jika kamu menghadapi seseorang yang berkomunikasi secara pasif tentunya akan cukup kesulitan untuk memahaminya. Pasalnya, ia tidak pernah mengungkapkan perasaannya.

    Beberapa ciri-ciri dari seorang komunikator pasif misalnya, kesulitan mengatakan tidak, kurang kontak mata saat berkomunikasi, dan lebih cenderung suka minta maaf.

    Menurut Indeed ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan saat menghadapi seseorang yang memiliki gaya komunikasi pasif.

    Misalnya dengan mengajaknya bicara secara pribadi. Mereka memang lebih nyaman berbicara dengan seseorang secara pribadi. Jadi, kamu bisa melakukan hal yang satu ini.

    Selain itu, dorong mereka untuk memberikan tanggapan atau ide yang dimiliki. Jangan terburu-buru untuk meminta tanggapannya dan bersabarlah saat berbicara dengannya.

    Namun bagaimana jika kamu sendiri adalah seorang komunikator yang pasif? Maka, sangat penting bagimu untuk melatih kemampuan komunikasimu.

    Cari tahu seperti apa keadaan yang bisa membuatmu merasa lebih nyaman saat berbicara. Intinya, jangan pernah menyerah untuk mencoba berinteraksi dengan orang lain.

    2. Komunikasi agresif

    jenis berkomunikasi

    © Freepik.com

    Gaya komunikasi yang satu ini berkebalikan dengan komunikasi pasif. Pasalnya, seorang komunikator agresif cenderung mendominasi pembicaraan.

    Dilansir dari Alvernia University gaya komunikasi agresif ditekankan dengan berbicara dengan suara yang keras, mendominasi, hingga penggunaan kontak mata yang intens.

    Selain itu, ciri-ciri lain dari komunikator yang agresif adalah cara bicara yang mengintimidasi, suka menyuruh, serta tidak mampu mendengarkan pendapat orang lain.

    Saat kamu menghadapi seseorang yang berkomunikasi dengan agresif sebaiknya jangan mudah terpengaruh dan terpancing emosi. Tetaplah tenang dan tegas saat berbicara dengannya.

    Selain itu, ketahui pula kapan kamu harus pergi dan berhenti melakukan perdebatan dengannya. Jangan sampai emosimu tersulut karena terlalu lama berdebat dengannya.

    Nah, jika kamu adalah seseorang dengan gaya komunikasi agresif sebaiknya mulai pelajari cara komunikasi yang lebih tenang dan tidak mendominasi.

    Jika kebiasaan berbicara dengan agresif tersebut tidak segera dihilangkan tentunya akan membuatmu kesulitan membangun hubungan yang baik dengan orang lain.

    Baca Juga: 7 Tips agar Kemampuan Komunikasi Bisnis Kamu Lebih Efektif

    3. Komunikasi pasif-agresif

    gaya komunikasi

    © Freepik.com

    Gaya komunikasi yang satu ini merupakan gabungan dari jenis komunikasi pasif dan agresif. Jenis komunikator ini tampak pasif, tapi sebenarnya cukup agresif saat ingin mendapatkan keinginannya.

    Umumnya mereka yang berkomunikasi dengan gaya pasif-agresif memiliki kata-kata yang menyenangkan, tapi tindakannya tidak sejalan dengan hal tersebut.

    Itulah mengapa sering kali mereka yang memiliki gaya komunikasi ini cukup manipulatif yang mampu secara diam-diam mengubah situasi menjadi lebih menguntungkan mereka.

    Seperti yang dijelaskan oleh Learning Hub seseorang menggunakan gaya komunikasi yang satu ini karena khawatir dengan apa yang dipikirkan oleh orang lain.

    Misalnya, mereka telah memiliki suatu pendapat tentang satu hal, tapi mereka tidak mau secara terbuka menyatakan ketidaksetujuan dengan pendapat orang lain.

    Beberapa ciri-ciri orang yang menggunakan gaya komunikasi satu ini antara lain sering menunjukkan wajah bahagia saat mereka kesal hingga lebih memilih untuk diam.

    Jika kamu berhadapan dengan seseorang yang berkomunikasi dengan cara pasif-agresif sebaiknya selalu ajak mereka berbicara secara pribadi.

    Kemudian, mintalah ide dan tanggapannya yang jujur. Selalu bicara dengan jelas agar bisa menghindari kesalahpahaman dengannya.

    Apabila kamu seseorang yang cenderung berkomunikasi secara pasif-agresif cobalah cari kesempatan untuk mengeluarkan ide dan gagasanmu secara lebih terbuka.

    Berlatihlah untuk mencoba berkomunikasi secara aktif dan jujur agar orang lain bisa mendengarkan pendapatmu.

    4. Komunikasi asertif

    jenis komunikasi asertif

    © Freepik.com

    Gaya komunikasi asertif disebut sebagai bentuk komunikasi yang paling efektif karena mampu melakukan komunikasi yang terbuka dan tidak berlebihan.

    Komunikator asertif sangat tegas dan dapat mengungkapkan kebutuhan, ide, dan perasaannya sendiri. Meski begitu, mereka tetap mendengarkan pendapat orang lain dan tidak mendominasi.

    Meskipun mereka percaya diri saat berkomunikasi, tapi tetap tahu batasannya sehingga tidak akan berbuat agresif.

    Saat ingin menolak sesuatu, mereka juga berani menyampaikannya secara langsung. Jadi, saat berdiskusi dengannya kamu akan merasa lebih nyaman karena ketegasan yang dimilikinya.

    Beberapa ciri-ciri dari komunikator asertif di antaranya adalah kemampuannya berkolaborasi dengan orang lain dan berbagi ide.

    Kemudian, mereka juga mampu menunjukkan empati dan mendengarkan pendapat dari orang lain.

    Nah, jika kamu ingin mencoba menjadi komunikator asertif ada beberapa tips yang bisa diikuti. Misalnya dengan lebih percaya diri saat mengekspresikan ide.

    Kemudian, bersikaplah lebih terbuka jika ada seseorang yang memberikan pendapat terhadap idemu. Selain itu, belajarlah menerapkan active listening agar orang lain bisa merasa nyaman saat berkomunikasi denganmu.

    Baca Juga: 7 Kiat Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Persuasif

    Setelah membaca penjelasan di atas, kira-kira apakah kamu tahu seperti apa gaya komunikasi yang dimiliki?

    Supaya kamu bisa lebih mudah berinteraksi dengan orang lain, sebaiknya perbaiki kemampuan komunikasimu mulai saat ini juga.

    Dengan kemampuan komunikasi yang baik pasti akan lebih mudah bagimu untuk meningkatkan networking hingga disukai serta dihormati oleh orang lain.

    Selain informasi seperti di atas, Glints juga menyediakan berbagai macam artikel menarik lainnya seputar dunia kerja dan pengembangan diri.

    Selain itu, Glints Komunitas pun menyediakan forum tanya jawab untuk kamu berdiskusi dengan sesama pengguna Glints dan pakar di bidangnya.

    Menarik bukan? Semuanya bisa kamu dapatkan dengan sign up di Glints, sekarang.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.1 / 5. Jumlah vote: 9

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait