Contoh Personal Statement dan 4 Cara Membuatnya
Mempelajari contoh personal statement adalah langkah penting supaya kamu punya pedoman dan ide awal sebelum menyusunnya.
Meski lebih lumrah dijumpai di seleksi perguruan tinggi luar negeri, kamu juga mungkin perlu membuat personal statement saat mendaftar pada beberapa kampus dalam negeri.
Tak hanya itu, dokumen ini juga terkadang menjadi persyaratan beasiswa.
Glints sudah siapkan gambaran umum cara membuat hingga contohnya di bawah ini. Yuk, disimak!
Isi Artikel
Apa Itu Personal Statement?
Dilansir dari British Council, personal statement adalah tulisan yang menggambarkan kemampuan, alasan, dan tujuanmu mendaftar pada program studi di perguruan tinggi.
Itulah mengapa dokumen ini juga sering disebut sebagai statement of purpose dan college essay.
Secara garis besar, ada 5 hal yang biasanya menjadi penilaian utama, di antaranya:
- Kemampuan menulis, termasuk tata bahasa, tanda baca, kreativitas, dan lain-lain.
- Hubungan antara pendidikan/pengalaman sebelumnya dengan tujuan masa depan.
- Alasan mengapa kamu mengejar peluang di bidang tersebut.
- Apa keunikanmu yang bisa menambah keberagaman di perguruan tinggi terkait.
- Bagaimana kamu dapat memberi kontrbusi atau menjadi aset perguruan tinggi di masa depan.
Jumlah halaman college essay ini dapat bervariasi, tetapi biasanya berkisar antara 2-3 lembar.
Isi Personal Statement
Sebelum menyimak seperti apa contoh personal statement, sebaiknya kamu pelajari juga seperti apa struktur atau isinya.
Personal statement adalah cerita tentang diri sendiri yang tidak memiliki panduan struktur yang baku.
Jadi, kamu bisa menulis sekreatif mungkin.
Akan tetapi, kalau kamu tidak tahu harus mulai dari mana, coba ikuti struktur umumnya di bawah ini.
1. Perkenalan
Dikutip dari Birkbeck University of London, bagian perkenalan idealnya perlu ditulis secara singkat.
Jelaskan mengapa kamu sangat berminat untuk mempelajari program studi pilihanmu.
Namun, kebanyakan orang tidak akan menjelaskannya secara gamblang.
Kamu perlu menjelaskannya dalam paragraf yang mampu menarik perhatian pembaca.
Misalnya, melalui cerita masa kecil, pengalaman saat sekolah, atau cara-cara kreatif lainnya.
2. Isi
Ini adalah bagian di mana kamu bisa menjelaskan pencapaian akademis maupun nonakademis.
Tujuannya adalah untuk membuktikan mengapa kamu layak diterima di perguruan tinggi impianmu.
Menurut The Complete University Guide, usahakan untuk mengisi 75% personal statement-mu dengan prestasi akademis, lalu sisa 25%-nya berisi kegiatan ekstrakurikuler.
Seperti volunteer, komunitas, organisasi, atau kegiatan lainnya yang membuatmu menjadi kandidat yang lebih layak.
Hindari sekadar mencantumkan skill atau pengalaman, tetapi pastikan kamu menunjukkan apa relevansinya dengan rencana studimu.
3. Kesimpulan
Kesimpulan harus merangkum poin-poin penting dari pernyataan yang sudah dijelaskan.
Bagian ini juga dapat berfungsi untuk menekankan kembali kelebihan dan kemampuanmu.
Selain itu, kamu juga bisa menjelaskan bagaimana studi ini bisa membawamu lebih dekat dengan impian masa depan, baik itu karier atau rencana pendidikan selanjutnya.
Cara Membuat Personal Statement
Sebelum mempelajari contoh personal statement, mari pelajari langkah-langkah untuk menyusunnya yang dirangkum dari Coursera.
1. Tulis hook yang menarik
Hook adalah kalimat di awal yang menarik perhatian pembaca dan membuat mereka ingin terus membaca sampai akhir.
Untuk membuat hook yang menarik, kamu bisa mencoba salah satu metode berikut:
- Memberi pertanyaan retoris.
- Berikan data statistik yang menarik.
- Masukkan quote dari orang terkenal.
- Beri tahu pembaca tentang miskonsepsi atau kesalahpahaman yang umum terjadi.
- Gunakan anekdot, yaitu cerita pendek yang mungkin benar atau khayalan.
2. Buat dalam bentuk narasi
Personal statement adalah tulisan yang hampir berbentuk narasi atau cerita, bukan esai formal seperti tugas-tugas kuliah.
Oleh karenanya, penulis biasanya akan memilih 1 tema utama di dalam statement-nya.
Format narasi juga membantumu membuat tulisan yang konsisten, teratur, dengan alur yang jelas.
Tema umum yang biasanya banyak digunakan adalah:
- Pelajaran paling berharga dari masa lalu.
- Peristiwa yang mengubah hidupmu.
- Tantangan luar biasa yang pernah kamu hadapi.
- Prestasi yang sangat kamu banggakan.
- Pelajaran berharga setelah mengunjungi suatu tempat atau bertemu seseorang.
3. Jangan melebar ke mana-mana
Wajar jika kamu ingin mengesankan panitia penyeleksi dengan cerita pencapaian atau pengalamanmu.
Namun, jangan sampai kamu melebih-lebihkannya karena ceritamu akan terkesan kurang natural.
Usahakan untuk tetap fokus pada tema tulisan sehingga esaimu informatif dan jelas.
Jika mulai merasa ngalor-ngidul, pastikan setiap paragraf yang kamu tulis berhubungan dengan paragraf sebelumnya.
4. Hindari cerita yang terlalu sering digunakan
Sebaiknya kamu hindari kalimat-kalimat klise seperti “ingin membuat perubahan”, “memperluas wawasan saya”, dan lain sebagainya.
Cobalah untuk menceritakan pengalaman yang lebih spesifik, sehingga keunikanmu bisa terlihat dengan jelas.
Panitia penyeleksi akan sulit memahami tujuan dan motivasimu jika paparan di dalam personal statement terlalu klise.
Contoh Personal Statement
Supaya kamu punya gambaran, di bawah ini adalah contoh personal statement singkat yang bisa dipelajari.
Di setiap pepohonan ada semangat untuk hidup yang tak kenal lelah, menjaga keseimbangan yang kita sebut alam.” — Mahatma Gandhi
Kata-kata ini selalu terngiang di benak saya setiap kali berjalan melalui hutan di desa saya. Sejak kecil, hutan bukan hanya tempat bermain, tetapi juga tempat belajar tentang kehidupan dan pentingnya menjaga alam.
Saat melewati pepohonan yang menjulang tinggi dan mendengarkan nyanyian burung yang berkumandang dari atas kanopi, saya merasakan kedamaian yang sulit dijelaskan dengan kata-kata. Namun, pengalaman masa kecil saya yang paling berkesan adalah ketika kakek saya bercerita tentang betapa pentingnya menjaga hutan agar generasi mendatang dapat menikmati keindahannya.
Beliau sering bercerita tentang perubahan yang telah terjadi selama hidupnya—bagaimana hutan yang dulu lebat kini mulai berkurang karena pembalakan liar dan perambahan manusia.
Menurut data Food and Agriculture Organization (FAO), Indonesia kehilangan sekitar 684.000 hektar hutan setiap tahun antara 2015 hingga 2020, menjadikannya salah satu negara dengan tingkat deforestasi tertinggi di dunia.
Cerita-cerita dan data saat ini menanamkan kesadaran mendalam dalam diri saya akan pentingnya hutan, bukan hanya sebagai paru-paru dunia, tetapi juga sebagai penjaga keberagaman hayati dan keseimbangan alam. Dari situlah tumbuh mimpi besar saya untuk bisa berkontribusi dalam pelestarian dan pengelolaan hutan di Indonesia.
Keinginan ini sudah tercermin sejak SMA, di mana saya berhasil memenangkan lomba esai kehutanan tingkat nasional pada tahun 2023. Tak hanya itu, saya juga aktif mengikuti kegiatan workshop dan kampanye sebagai anggota Komunitas Pecinta Tanaman sejak 2020 untuk menambah ilmu pengetahuan di bidang terkait.
Mendaftar ke jurusan kehutanan adalah langkah pertama saya untuk mewujudkan mimpi ini. Saya ingin memahami lebih dalam tentang ekosistem hutan, manajemen sumber daya alam, dan teknologi terbaru yang dapat membantu dalam konservasi hutan. Saya yakin, dengan pengetahuan dan keterampilan yang saya peroleh nanti, saya bisa berperan aktif dalam pelestarian hutan Indonesia, sehingga cerita tentang hutan yang dulu hanya saya dengar dari kakek, bisa saya wujudkan menjadi kenyataan untuk generasi mendatang.
Demikian rangkuman Glints mengenai arti hingga contoh personal statement.
Mau tahu lebih banyak tips dan informasi beasiswa? Yuk, baca lebih banyak artikel di Glints Blog!
Kamu bisa temukan pembahasan terkait beasiswa dalam negeri maupun luar negeri yang diperuntukkan bagi mahasiswa dari berbagai jenjang pendidikan.
Tidak hanya informasi mengenai tahapan seleksi, kamu juga bisa temukan artikel tentang tips wawancara beasiswa.
Tertarik? Klik link ini untuk baca artikel terbarunya sekarang!