7 Cara Menjaga Kesehatan Mental di Startup dari Psikolog

Tayang 29 Apr 2023 - Dibaca 10 mnt

Isi Artikel

    Pekerjaan yang dinamis dan mengandalkan kreativitas mengharuskan pekerja startup menguras energi dan pikiran. Makanya, penting untuk menjaga kesehatan mental saat kerja di startup.

    Di balik produk-produk yang inovatif dan menjawab kebutuhan audiens, ada pekerja yang bekerja ekstra keras demi mendapatkan hasil terbaik.

    Kondisi mental bisa diperparah dengan kesulitan pekerja menyeimbangkan pekerjaan dan kehidupan pribadi, atau work-life balance.

    Alhasilnya, ini menjadi penyebab karyawan startup rentan mengalami stres sampai burn out.

    Nah, dalam artikel ini Glints akan menjelaskan bagaimana cara menjaga kesehatan mental yang bisa kamu coba lakukan.

    Yuk, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini!

    Baca Juga: 10 Plus Minus Bekerja di Startup yang Harus Kamu Tahu

    Alasan Karyawan Startup Lebih Mudah Stres

    Menurut EU-Startups saat ini secara global terdapat hampir 1 miliar orang yang hidup dengan gangguan mental.

    Dari hasil survei Deloitte Global 2021 Millenial and Gen Z, responden mengatakan jika mereka mengalami peningkatan stres dan kecemasan di tempat kerja.

    Namun, mereka ragu menyuarakan hal tersebut kepada atasannya mengenai perasaan yang dialaminya.

    Menurut psikolog Ibunda.id dan Padang Sehat, Husna Faizah, faktor yang mempengaruhi karyawan startup lebih mudah stres akibat dinamika kerja di startup yang cepat.

    Tak hanya itu, ada beberapa faktor-faktor lainnya, yaitu:

    1. Tuntutan kerja di startup yang tinggi

    Karyawan startup selalu dituntut bekerja dengan lebih cepat sembari tetap menjaga kualitas. Lalu, mereka juga harus selalu siap dengan perubahan.

    Workload pekerjaan yang banyak membuat mereka harus bekerja lembur dan tak kenal waktu.

    Bahkan, di saat akhir pekan ada juga yang harus selalu siap dihubungi atasan atau klien.

    2. Bekerja di luar kemampuan

    Tuntutan untuk selalu membuat produk yang inovatif membuat pekerja startup harus selalu belajar dan mencoba hal baru.

    Tak sedikit yang merasa stres karena pekerjaan yang dilakukannya di luar kemampuan.

    Saat bekerja di luar kemampuan, rasa khawatir akan muncul dan akibatnya menjadi tertekan sehingga mengalami burn out.

    3. Masalah pribadi

    Saat kamu memiliki masalah pribadi yang belum terselesaikan dan ditambah dengan tekanan di tempat kerja, tentu akan meningkatkan stres.

    Hal itu berpengaruh pada produktivitas kerja sehingga dapat menyebabkan penurunan kinerja.

    Saat performa buruk, tak sedikit karyawan yang akhirnya kecewa hingga akhirnya meningkatkan rasa stresnya.

    Joe Procopio, Chief Product Officer di Get Spiffy menuliskan di WRAL TechWire bahwa startup burn out dialami oleh siapapun, dari pekerja senior atau junior, berpengalaman atau pemula, hingga level keahlian yang dimiliki.

    Baca Juga: 6 Tanda Burnout Karena Pekerjaan dan Cara Mengatasinya

    Tips Menjaga Kesehatan Mental saat Bekerja di Startup

    Entrepreneur menjelaskan bahwa stres yang dialami pekerja tidak hanya memengaruhi kesehatan mental dan fisiknya.

    Namun juga berpengaruh pada perusahaan dan timnya secara menyeluruh.

    Gangguan kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, dan gangguan suasana hati dapat menyebabkan kelelahan emosional.

    Bahkan, konflik dengan sesama rekan kerja juga dapat muncul.

    Nah, untuk menghindari hal-hal tersebut, ketahui dulu bagaimana cara menjaga kesehatan mental saat bekerja di startup:

    1. Memahami apa yang membuatmu stres

    Hal yang satu ini bisa dimulai dengan mengenal kelebihan dan kekurangan diri sendiri, maka akan meningkatkan self awareness.

    Coba kenali apa pemicu stres kamu di tempat kerja. Apakah itu karena workload pekerjaan atau adanya konflik di tempat kerja.

    Dengan memahami hal tersebut kamu bisa membuat batasan untuk diri sendiri.

    Misalnya, jangan memaksakan diri untuk terus bekerja dan mengambil waktu untuk istirahat, sebab…

    “Memiliki waktu untuk self care atau merawat diri untuk lebih memahami diri sendiri dan meningkatkan produktivitas.” – Husna Faizah.

    2. Coba awali hari dengan lebih mindfulness

    Forbes mengatakan terdapat studi yang menemukan jika memeriksa smartphone saat bangun tidur rupanya bisa menjadi gangguan bagi otak.

    Mengawali hari dengan melihat video, berita, pesan, dan email dapat meningkatkan stres sebelum mulai bekerja.

    Maka dari itu, coba lakukan kegiatan yang lebih mindful, seperti berolahraga pagi atau meditasi agar bisa menjalani hari dengan mental yang lebih kuat.

    3. Jangan membandingkan diri dengan orang lain

    Cara menjaga kesehatan mental saat bekerja di startup berikutnya adalah tidak membandingkan diri dan merasa iri pada pencapaian orang lain.

    Startup dipenuhi dengan pekerja bertalenta, mungkin rekan kerjamu dapat kesempatan lebih dulu daripada kamu.

    Namun, bukan berarti kamu tidak akan mendapatkan kesempatan yang serupa atau lebih baik lagi.

    Usaha kerasmu tidak akan mengkhianati pada akhirnya nanti.

    Daripada membandingkan diri dengan orang lain, sebaiknya kamu fokus pada diri sendiri dan mencari cara untuk berkembang.

    Nah, Glints punya artikel yang bisa membantumu mengatasi keraguan diri dan menjadi versi hebat dari dirimu.

    Yuk, klik tombol di bawah ini untuk baca artikelnya!

    BACA ARTIKELNYA

    4. Fokus pada sisi baiknya

    Tekanan pekerjaan di startup yang tinggi memang dapat membuat stres, tapi bekerja di sana tidak selalu buruk.

    Ada banyak alasan mengapa startup menjadi tempat bekerja terbaik.

    Salah satunya, kamu bisa banyak belajar dan mengeksplor ide-ide kreatifmu menjadi sebuah hal yang bermanfaat bagi orang lain.

    Nah, menurut BetterLyf coba alihkan fokusmu ke aspek-aspek yang baik saat bekerja di startup.

    Dengan begitu, kamu tidak akan merasa terbebani saat bekerja.

    5. Bicarakan masalahmu

    Menanggung semua masalah sendirian hanya akan membuatmu semakin stres dan kelelahan secara emosional.

    Karena itu, kamu bisa mulai memberanikan diri dengan menceritakan kondisi perasaanmu yang sesungguhnya kepada orang yang paling dipercayai.

    Lebih baik lagi jika kamu bercerita langsung dengan profesional seperti psikolog, baik secara online atau offline.

    Tujuan dari langkah ini adalah melepas beban dan memberikan kelegaan dalam dirimu pelan-pelan.

    6. Coba journaling

    Melakukan journaling bisa membantu seseorang yang kesulitan mengungkapkan masalahnya saat berbicara secara langsung.

    Dengan journaling, kamu bisa menuliskan segala permasalahanmu tanpa dihakimi oleh orang lain dan mengungkapkan semua unek-unek dalam diri.

    7. Olahraga secara teratur

    Melakukan latihan fisik dapat melepaskan serotonin atau hormon yang bisa membuatmu merasa bahagia.

    Itulah mengapa penting untuk mencoba berolahraga di tengah-tengah padatnya aktivitasmu. Tak perlu langsung melakukan olahraga yang berat.

    Kamu bisa mencoba melakukan olahraga ringan dan menyenangkan seperti jalan kaki di pagi hari, bersepeda, atau berenang saat weekend.

    Baca Juga: Pentingkah Cuti Kesehatan Mental? Ini Dia Jawabannya!

    Demikianlah tips-tips menjaga kesehatan mental saat bekerja di perusahaan startup yang sudah Glints siapkan untukmu.

    Semoga informasi di atas dapat membantumu yang saat ini sedang bergulat dengan rasa stres di tempat kerja.

    Glints masih punya langkah-langkah lengkap untuk mengelola stresmu dalam menjaga kesehatan mental.

    Tertarik untuk dapatkan info lengkapnya? Yuk, baca artikel Glints dengan klik tombol di bawah ini!

    BACA ARTIKEL

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.5 / 5. Jumlah vote: 4

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait