• Blog
    • Bidang Profesi
      • Marketing
      • Tech & Data
      • Media & Communications
      • Business Dev & Sales
      • Product
      • Design
    • Tips Karier
      • Mengawali Karier
      • Dunia Kerja
    • Konten Eksklusif
      • Artikel Expert
      • Panduan
      • Laporan
    • Dari Glints
      • Panduan Komunitas & Konten
      • Campaign Berlangsung
      • Kabar Produk
      • Kabar Glints
  • Lowongan Kerja
  • Glints ExpertClass
  • Glints Community
  • Dunia Kerja
  • Finansial
  • Tips Karier

7 Jenis Reksa Dana dan Tingkat Risikonya, Pilih yang Mana, ya?

Tayang 24 Mei 2022 - Dibaca 9 mnt
Khairina F. Hidayati Former content writer at Glints, currently designing digital products with words.

Isi Artikel

    Reksa dana adalah instrumen investasi yang digadang-gadang cocok untuk pemula. Walau begitu, kamu tetap harus menyesuaikan pilihan jenis reksa dana yang sesuai denganmu.

    Memangnya, apa saja tipe reksa dana yang bisa kamu pilih? Glints punya daftarnya dalam artikel ini.

    Yuk, simak selengkapnya!

    1. Reksa dana pasar uang

    reksa dana pasar uang

    © Pixabay.com

    Pertama-tama, ada reksa dana pasar uang. Tipe reksa dana ini berisi produk-produk pasar uang, seperti:

    • deposito
    • surat utang dengan jatuh tempo kurang dari 1 tahun

    Risiko reksa dana pasar uang sangatlah kecil. Itulah mengapa, produk investasi ini cocok untukmu yang profil risikonya sangat konservatif.

    Walau begitu, menurut Investopedia, reksa dana pasar uang juga bisa menjadi “tempat parkir” uangmu. 

    Kalau ada uang yang menganggur dan tak tahu harus diinvestasikan ke mana, belilah reksa dana pasar uang. Dengan begitu, uangmu bisa bertumbuh.

    Perlu diingat, risiko investasi yang kecil akan sejalan dengan potensi untung yang kecil. Ini juga berlaku untuk reksa dana pasar uang.

    Tertarik membeli produk yang satu ini? Pahami dulu semua tentangnya secara lebih mendalam, ya. 

    Glints punya artikel yang mengupas tuntas reksa dana pasar uang. Klik tombol di bawah ini dan baca gratis sekarang juga:

    KLIK DI SINI

    2. Reksa dana pendapatan tetap

    reksa dana pendapatan tetap

    © Freepik

    Selanjutnya, ada reksa dana pendapatan tetap. Melansir Otoritas Jasa Keuangan, mayoritas (minimal 80%) reksa dana ini berisi:

    • surat utang
    • obligasi
    • sukuk

    Risiko jenis reksa dana ini ada di tengah-tengah. Kamu yang berprofil risiko konservatif-moderat bisa mempertimbangkan investasi di instrumen ini.

    Masih ada banyak informasi soal reksa dana pendapatan tetap yang harus kamu pahami. Apa sajakah itu? Klik tombol di bawah dan baca penjelasan informasinya:

    SIMAK DI SINI

    3. Reksa dana saham

    reksa dana campuran

    © Freepik.com

    Kamu investor dengan profil risiko agresif? Coba lirik tipe reksa dana yang satu ini.

    Sebagian besar dana investasi reksa dana saham akan dimasukkan ke saham. Perlu diingat, sebagian besar yang dimaksud adalah minimal 80%, ya.

    Potensi keuntungan reksa dana ini besar. Walau begitu, risikonya besar pula.

    Jadi, sebelum membelinya, kamu harus paham seluk-beluk reksa dana saham dulu. Tenang saja, Glints punya artikel tentang instrumen investasi ini.

    Artikelnya dirangkum dari sumber tepercaya dan ditulis menggunakan kata-kata yang mudah dipahami. Langsung saja, klik tombol di bawah untuk membacanya:

    BACA ARTIKELNYA

    4. Reksa dana campuran

    balanced mutual funds

    © Freepik.com

    Ada juga jenis reksa dana yang bersifat campuran. Isi dari reksa dana ini adalah instrumen pasar uang, obligasi, dan saham.

    Walau begitu, proporsi maksimal dari masing-masing instrumen di atas adalah 79%. Supaya lebih jelas, Glints akan memberikan contoh.

    • reksa dana campuran A (sesuai ketentuan):
      • 30% pasar uang
      • 60% obligasi
      • 10% saham
    • reksa dana campuran B (belum sesuai ketentuan):
      • 80% pasar uang (seharusnya maksimal 79%)
      • 10% obligasi
      • 10% saham

    Instrumen yang satu ini cocok untukmu yang profil risikonya moderat. Jadi, sesuaikan dengan dirimu, ya.

    Jangan lupa, sebelum membelinya, pastikan kamu benar-benar tahu soal reksa dana campuran. Kalau belum paham, tinggal klik tombol di bawah untuk baca penjelasan lengkap tentangnya:

    BACA DI SINI

    5. Reksa dana syariah

    reksa dana syariah adalah

    © Freepik.com

    Ingin investasi sesuai aturan agama Islam? Coba pertimbangkan tipe reksa dana syariah.

    Sejatinya, reksa dana syariah bisa berbentuk pasar uang, pendapatan tetap, saham, ataupun syariah. Akan tetapi, reksa dana ini dikelola dengan prinsip syariah.

    Melansir Otoritas Jasa Keuangan, reksa dana yang satu ini dijamin prinsip syariahnya oleh Dewan Pengawas Syariah. Jadi, kamu tak perlu khawatir.

    Selain itu, apa lagi kelebihan dari reksa dana syariah? Yuk, ketahui jawabannya di artikel Glints! Klik tombol di bawah ini, ya:

    SIMAK DI SINI

    6. Reksa dana terproteksi

    reksa dana terproteksi

    © Freepik.com

    Selanjutnya, ada reksa dana terproteksi. Jenis reksa dana yang satu ini cocok untukmu yang khawatir soal turunnya nilai investasi.

    Uniknya, tak seperti tipe lainnya, reksa dana terproteksi punya tanggal jatuh tempo. Saat jatuh tempo tiba, nilai modal investasimu dijamin bisa tetap.

    Walau begitu, mengutip Otoritas Jasa Keuangan, kamu boleh saja mencairkan reksa dana sebelum tanggal jatuh tempo. Akan tetapi, tak ada jaminan nilai investasimu masih 100%.

    Ingin pelajari lebih lanjut soal reksa dana terproteksi? Klik tombol di bawah dan langsung baca artikel tentangnya, gratis.

    KLIK DI SINI

    7. Exchange traded fund

    ETF adalah

    © kiplinger.com

    Terakhir, ada exchange traded fund (ETF). Dana investasi ETF akan diinvestasikan di instrumen saham.

    Lantas, apa perbedaan ETF dan reksa dana saham?

    Menurut Bursa Efek Indonesia, kamu membeli reksa dana yang dikelola oleh Manajer Investasi. Sementara itu, ETF diperdagangkan oleh dealer ataupun broker saham.

    Harga reksa dana saham juga baru bisa dipastikan setiap akhir hari. Sementara itu, harga ETF bersifat real-time layaknya pasar saham.

    Selain itu, apa lagi perbedaan antara ETF dan reksa dana saham? Glints punya artikel yang membahasnya. Klik tombol di bawah dan baca sekarang:

    BACA DI SINI

    Demikian daftar jenis reksa dana yang bisa kamu pilih. Beli produk yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasimu, ya.

    • Mutual Fund
    • Yuk, Berinvestasi di Reksa Dana!
    • 7 Fakta Reksa Dana Syariah
    • Reksa Dana Terproteksi
    • Exchange Traded Fund (ETF)

    jenis reksa dana tipe reksa dana

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait

    • Dunia Kerja 8 Tips Risk Taking yang Harus Dicoba agar Karier Gemilang

      Khairina F. Hidayati 22 Jun 2022
    • Dunia Kerja 7 Perbedaan WFH vs WFO vs Hybrid, Mana yang Tepat Untukmu?

      Khairina F. Hidayati 06 Jun 2022
    • Dunia Kerja Self-sabotage: Apa Itu, Dampak, Contoh, dan Tips Menghindarinya

      Khairina F. Hidayati 04 Jun 2022
    • Dunia Kerja 9 Cara Jitu Menghadapi Rekan Kerja Sensitif atau Mudah Tersinggung

      Khairina F. Hidayati 03 Jun 2022
    Langganan untuk dapatkan info konten karier terbaru di emailmu
    Terima kasih sudah berlangganan! Nantikan info konten terbaru Glints di emailmu.
    Maaf, permintaanmu tidak bisa diproses. Silakan coba lagi.
    Kategori Topik
    • Tips Karier
    • Bidang Profesi
    • Konten Eksklusif
    • Kabar Glints
    Media Sosial
    • Facebook
    • Twitter
    • Instagram
    • LinkedIn
    Solusi Glints
    • Lowongan Kerja
    • Glints ExpertClass
    • Glints Community

    • Blog
      • Bidang Profesi
        • Marketing
        • Tech & Data
        • Media & Communications
        • Business Dev & Sales
        • Product
        • Design
      • Tips Karier
        • Mengawali Karier
        • Dunia Kerja
      • Konten Eksklusif
        • Artikel Expert
        • Panduan
        • Laporan
      • Dari Glints
        • Panduan Komunitas & Konten
        • Campaign Berlangsung
        • Kabar Produk
        • Kabar Glints
    • Lowongan Kerja
    • Glints ExpertClass
    • Glints Community



    • Dunia Kerja
    • Finansial
    • Tips Karier

    7 Jenis Reksa Dana dan Tingkat Risikonya, Pilih yang Mana, ya?

    Tayang 24 Mei 2022 - Dibaca 9 mnt
    Khairina F. Hidayati Former content writer at Glints, currently designing digital products with words.

    Isi Artikel

      Reksa dana adalah instrumen investasi yang digadang-gadang cocok untuk pemula. Walau begitu, kamu tetap harus menyesuaikan pilihan jenis reksa dana yang sesuai denganmu.

      Memangnya, apa saja tipe reksa dana yang bisa kamu pilih? Glints punya daftarnya dalam artikel ini.

      Yuk, simak selengkapnya!

      1. Reksa dana pasar uang

      reksa dana pasar uang

      © Pixabay.com

      Pertama-tama, ada reksa dana pasar uang. Tipe reksa dana ini berisi produk-produk pasar uang, seperti:

      • deposito
      • surat utang dengan jatuh tempo kurang dari 1 tahun

      Risiko reksa dana pasar uang sangatlah kecil. Itulah mengapa, produk investasi ini cocok untukmu yang profil risikonya sangat konservatif.

      Walau begitu, menurut Investopedia, reksa dana pasar uang juga bisa menjadi “tempat parkir” uangmu. 

      Kalau ada uang yang menganggur dan tak tahu harus diinvestasikan ke mana, belilah reksa dana pasar uang. Dengan begitu, uangmu bisa bertumbuh.

      Perlu diingat, risiko investasi yang kecil akan sejalan dengan potensi untung yang kecil. Ini juga berlaku untuk reksa dana pasar uang.

      Tertarik membeli produk yang satu ini? Pahami dulu semua tentangnya secara lebih mendalam, ya. 

      Glints punya artikel yang mengupas tuntas reksa dana pasar uang. Klik tombol di bawah ini dan baca gratis sekarang juga:

      KLIK DI SINI

      2. Reksa dana pendapatan tetap

      reksa dana pendapatan tetap

      © Freepik

      Selanjutnya, ada reksa dana pendapatan tetap. Melansir Otoritas Jasa Keuangan, mayoritas (minimal 80%) reksa dana ini berisi:

      • surat utang
      • obligasi
      • sukuk

      Risiko jenis reksa dana ini ada di tengah-tengah. Kamu yang berprofil risiko konservatif-moderat bisa mempertimbangkan investasi di instrumen ini.

      Masih ada banyak informasi soal reksa dana pendapatan tetap yang harus kamu pahami. Apa sajakah itu? Klik tombol di bawah dan baca penjelasan informasinya:

      SIMAK DI SINI

      3. Reksa dana saham

      reksa dana campuran

      © Freepik.com

      Kamu investor dengan profil risiko agresif? Coba lirik tipe reksa dana yang satu ini.

      Sebagian besar dana investasi reksa dana saham akan dimasukkan ke saham. Perlu diingat, sebagian besar yang dimaksud adalah minimal 80%, ya.

      Potensi keuntungan reksa dana ini besar. Walau begitu, risikonya besar pula.

      Jadi, sebelum membelinya, kamu harus paham seluk-beluk reksa dana saham dulu. Tenang saja, Glints punya artikel tentang instrumen investasi ini.

      Artikelnya dirangkum dari sumber tepercaya dan ditulis menggunakan kata-kata yang mudah dipahami. Langsung saja, klik tombol di bawah untuk membacanya:

      BACA ARTIKELNYA

      4. Reksa dana campuran

      balanced mutual funds

      © Freepik.com

      Ada juga jenis reksa dana yang bersifat campuran. Isi dari reksa dana ini adalah instrumen pasar uang, obligasi, dan saham.

      Walau begitu, proporsi maksimal dari masing-masing instrumen di atas adalah 79%. Supaya lebih jelas, Glints akan memberikan contoh.

      • reksa dana campuran A (sesuai ketentuan):
        • 30% pasar uang
        • 60% obligasi
        • 10% saham
      • reksa dana campuran B (belum sesuai ketentuan):
        • 80% pasar uang (seharusnya maksimal 79%)
        • 10% obligasi
        • 10% saham

      Instrumen yang satu ini cocok untukmu yang profil risikonya moderat. Jadi, sesuaikan dengan dirimu, ya.

      Jangan lupa, sebelum membelinya, pastikan kamu benar-benar tahu soal reksa dana campuran. Kalau belum paham, tinggal klik tombol di bawah untuk baca penjelasan lengkap tentangnya:

      BACA DI SINI

      5. Reksa dana syariah

      reksa dana syariah adalah

      © Freepik.com

      Ingin investasi sesuai aturan agama Islam? Coba pertimbangkan tipe reksa dana syariah.

      Sejatinya, reksa dana syariah bisa berbentuk pasar uang, pendapatan tetap, saham, ataupun syariah. Akan tetapi, reksa dana ini dikelola dengan prinsip syariah.

      Melansir Otoritas Jasa Keuangan, reksa dana yang satu ini dijamin prinsip syariahnya oleh Dewan Pengawas Syariah. Jadi, kamu tak perlu khawatir.

      Selain itu, apa lagi kelebihan dari reksa dana syariah? Yuk, ketahui jawabannya di artikel Glints! Klik tombol di bawah ini, ya:

      SIMAK DI SINI

      6. Reksa dana terproteksi

      reksa dana terproteksi

      © Freepik.com

      Selanjutnya, ada reksa dana terproteksi. Jenis reksa dana yang satu ini cocok untukmu yang khawatir soal turunnya nilai investasi.

      Uniknya, tak seperti tipe lainnya, reksa dana terproteksi punya tanggal jatuh tempo. Saat jatuh tempo tiba, nilai modal investasimu dijamin bisa tetap.

      Walau begitu, mengutip Otoritas Jasa Keuangan, kamu boleh saja mencairkan reksa dana sebelum tanggal jatuh tempo. Akan tetapi, tak ada jaminan nilai investasimu masih 100%.

      Ingin pelajari lebih lanjut soal reksa dana terproteksi? Klik tombol di bawah dan langsung baca artikel tentangnya, gratis.

      KLIK DI SINI

      7. Exchange traded fund

      ETF adalah

      © kiplinger.com

      Terakhir, ada exchange traded fund (ETF). Dana investasi ETF akan diinvestasikan di instrumen saham.

      Lantas, apa perbedaan ETF dan reksa dana saham?

      Menurut Bursa Efek Indonesia, kamu membeli reksa dana yang dikelola oleh Manajer Investasi. Sementara itu, ETF diperdagangkan oleh dealer ataupun broker saham.

      Harga reksa dana saham juga baru bisa dipastikan setiap akhir hari. Sementara itu, harga ETF bersifat real-time layaknya pasar saham.

      Selain itu, apa lagi perbedaan antara ETF dan reksa dana saham? Glints punya artikel yang membahasnya. Klik tombol di bawah dan baca sekarang:

      BACA DI SINI

      Demikian daftar jenis reksa dana yang bisa kamu pilih. Beli produk yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasimu, ya.

      • Mutual Fund
      • Yuk, Berinvestasi di Reksa Dana!
      • 7 Fakta Reksa Dana Syariah
      • Reksa Dana Terproteksi
      • Exchange Traded Fund (ETF)

      jenis reksa dana tipe reksa dana

      Leave a Reply

      Your email address will not be published. Required fields are marked *

      Artikel Terkait

      • Dunia Kerja 8 Tips Risk Taking yang Harus Dicoba agar Karier Gemilang

        Khairina F. Hidayati 22 Jun 2022
      • Dunia Kerja 7 Perbedaan WFH vs WFO vs Hybrid, Mana yang Tepat Untukmu?

        Khairina F. Hidayati 06 Jun 2022
      • Dunia Kerja Self-sabotage: Apa Itu, Dampak, Contoh, dan Tips Menghindarinya

        Khairina F. Hidayati 04 Jun 2022
      • Dunia Kerja 9 Cara Jitu Menghadapi Rekan Kerja Sensitif atau Mudah Tersinggung

        Khairina F. Hidayati 03 Jun 2022
      Langganan untuk dapatkan info konten karier terbaru di emailmu
      Terima kasih sudah berlangganan! Nantikan info konten terbaru Glints di emailmu.
      Maaf, permintaanmu tidak bisa diproses. Silakan coba lagi.
      Kategori Topik
      • Tips Karier
      • Bidang Profesi
      • Konten Eksklusif
      • Kabar Glints
      Media Sosial
      • Facebook
      • Twitter
      • Instagram
      • LinkedIn
      Solusi Glints
      • Lowongan Kerja
      • Glints ExpertClass
      • Glints Community

      • Blog
        • Bidang Profesi
          • Marketing
          • Tech & Data
          • Media & Communications
          • Business Dev & Sales
          • Product
          • Design
        • Tips Karier
          • Mengawali Karier
          • Dunia Kerja
        • Konten Eksklusif
          • Artikel Expert
          • Panduan
          • Laporan
        • Dari Glints
          • Panduan Komunitas & Konten
          • Campaign Berlangsung
          • Kabar Produk
          • Kabar Glints
      • Lowongan Kerja
      • Glints ExpertClass
      • Glints Community



      • Dunia Kerja
      • Finansial
      • Tips Karier

      7 Jenis Reksa Dana dan Tingkat Risikonya, Pilih yang Mana, ya?

      Tayang 24 Mei 2022 - Dibaca 9 mnt
      Khairina F. Hidayati Former content writer at Glints, currently designing digital products with words.

      Isi Artikel

        Reksa dana adalah instrumen investasi yang digadang-gadang cocok untuk pemula. Walau begitu, kamu tetap harus menyesuaikan pilihan jenis reksa dana yang sesuai denganmu.

        Memangnya, apa saja tipe reksa dana yang bisa kamu pilih? Glints punya daftarnya dalam artikel ini.

        Yuk, simak selengkapnya!

        1. Reksa dana pasar uang

        reksa dana pasar uang

        © Pixabay.com

        Pertama-tama, ada reksa dana pasar uang. Tipe reksa dana ini berisi produk-produk pasar uang, seperti:

        • deposito
        • surat utang dengan jatuh tempo kurang dari 1 tahun

        Risiko reksa dana pasar uang sangatlah kecil. Itulah mengapa, produk investasi ini cocok untukmu yang profil risikonya sangat konservatif.

        Walau begitu, menurut Investopedia, reksa dana pasar uang juga bisa menjadi “tempat parkir” uangmu. 

        Kalau ada uang yang menganggur dan tak tahu harus diinvestasikan ke mana, belilah reksa dana pasar uang. Dengan begitu, uangmu bisa bertumbuh.

        Perlu diingat, risiko investasi yang kecil akan sejalan dengan potensi untung yang kecil. Ini juga berlaku untuk reksa dana pasar uang.

        Tertarik membeli produk yang satu ini? Pahami dulu semua tentangnya secara lebih mendalam, ya. 

        Glints punya artikel yang mengupas tuntas reksa dana pasar uang. Klik tombol di bawah ini dan baca gratis sekarang juga:

        KLIK DI SINI

        2. Reksa dana pendapatan tetap

        reksa dana pendapatan tetap

        © Freepik

        Selanjutnya, ada reksa dana pendapatan tetap. Melansir Otoritas Jasa Keuangan, mayoritas (minimal 80%) reksa dana ini berisi:

        • surat utang
        • obligasi
        • sukuk

        Risiko jenis reksa dana ini ada di tengah-tengah. Kamu yang berprofil risiko konservatif-moderat bisa mempertimbangkan investasi di instrumen ini.

        Masih ada banyak informasi soal reksa dana pendapatan tetap yang harus kamu pahami. Apa sajakah itu? Klik tombol di bawah dan baca penjelasan informasinya:

        SIMAK DI SINI

        3. Reksa dana saham

        reksa dana campuran

        © Freepik.com

        Kamu investor dengan profil risiko agresif? Coba lirik tipe reksa dana yang satu ini.

        Sebagian besar dana investasi reksa dana saham akan dimasukkan ke saham. Perlu diingat, sebagian besar yang dimaksud adalah minimal 80%, ya.

        Potensi keuntungan reksa dana ini besar. Walau begitu, risikonya besar pula.

        Jadi, sebelum membelinya, kamu harus paham seluk-beluk reksa dana saham dulu. Tenang saja, Glints punya artikel tentang instrumen investasi ini.

        Artikelnya dirangkum dari sumber tepercaya dan ditulis menggunakan kata-kata yang mudah dipahami. Langsung saja, klik tombol di bawah untuk membacanya:

        BACA ARTIKELNYA

        4. Reksa dana campuran

        balanced mutual funds

        © Freepik.com

        Ada juga jenis reksa dana yang bersifat campuran. Isi dari reksa dana ini adalah instrumen pasar uang, obligasi, dan saham.

        Walau begitu, proporsi maksimal dari masing-masing instrumen di atas adalah 79%. Supaya lebih jelas, Glints akan memberikan contoh.

        • reksa dana campuran A (sesuai ketentuan):
          • 30% pasar uang
          • 60% obligasi
          • 10% saham
        • reksa dana campuran B (belum sesuai ketentuan):
          • 80% pasar uang (seharusnya maksimal 79%)
          • 10% obligasi
          • 10% saham

        Instrumen yang satu ini cocok untukmu yang profil risikonya moderat. Jadi, sesuaikan dengan dirimu, ya.

        Jangan lupa, sebelum membelinya, pastikan kamu benar-benar tahu soal reksa dana campuran. Kalau belum paham, tinggal klik tombol di bawah untuk baca penjelasan lengkap tentangnya:

        BACA DI SINI

        5. Reksa dana syariah

        reksa dana syariah adalah

        © Freepik.com

        Ingin investasi sesuai aturan agama Islam? Coba pertimbangkan tipe reksa dana syariah.

        Sejatinya, reksa dana syariah bisa berbentuk pasar uang, pendapatan tetap, saham, ataupun syariah. Akan tetapi, reksa dana ini dikelola dengan prinsip syariah.

        Melansir Otoritas Jasa Keuangan, reksa dana yang satu ini dijamin prinsip syariahnya oleh Dewan Pengawas Syariah. Jadi, kamu tak perlu khawatir.

        Selain itu, apa lagi kelebihan dari reksa dana syariah? Yuk, ketahui jawabannya di artikel Glints! Klik tombol di bawah ini, ya:

        SIMAK DI SINI

        6. Reksa dana terproteksi

        reksa dana terproteksi

        © Freepik.com

        Selanjutnya, ada reksa dana terproteksi. Jenis reksa dana yang satu ini cocok untukmu yang khawatir soal turunnya nilai investasi.

        Uniknya, tak seperti tipe lainnya, reksa dana terproteksi punya tanggal jatuh tempo. Saat jatuh tempo tiba, nilai modal investasimu dijamin bisa tetap.

        Walau begitu, mengutip Otoritas Jasa Keuangan, kamu boleh saja mencairkan reksa dana sebelum tanggal jatuh tempo. Akan tetapi, tak ada jaminan nilai investasimu masih 100%.

        Ingin pelajari lebih lanjut soal reksa dana terproteksi? Klik tombol di bawah dan langsung baca artikel tentangnya, gratis.

        KLIK DI SINI

        7. Exchange traded fund

        ETF adalah

        © kiplinger.com

        Terakhir, ada exchange traded fund (ETF). Dana investasi ETF akan diinvestasikan di instrumen saham.

        Lantas, apa perbedaan ETF dan reksa dana saham?

        Menurut Bursa Efek Indonesia, kamu membeli reksa dana yang dikelola oleh Manajer Investasi. Sementara itu, ETF diperdagangkan oleh dealer ataupun broker saham.

        Harga reksa dana saham juga baru bisa dipastikan setiap akhir hari. Sementara itu, harga ETF bersifat real-time layaknya pasar saham.

        Selain itu, apa lagi perbedaan antara ETF dan reksa dana saham? Glints punya artikel yang membahasnya. Klik tombol di bawah dan baca sekarang:

        BACA DI SINI

        Demikian daftar jenis reksa dana yang bisa kamu pilih. Beli produk yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasimu, ya.

        • Mutual Fund
        • Yuk, Berinvestasi di Reksa Dana!
        • 7 Fakta Reksa Dana Syariah
        • Reksa Dana Terproteksi
        • Exchange Traded Fund (ETF)

        jenis reksa dana tipe reksa dana

        Leave a Reply

        Your email address will not be published. Required fields are marked *

        Artikel Terkait

        • Dunia Kerja 8 Tips Risk Taking yang Harus Dicoba agar Karier Gemilang

          Khairina F. Hidayati 22 Jun 2022
        • Dunia Kerja 7 Perbedaan WFH vs WFO vs Hybrid, Mana yang Tepat Untukmu?

          Khairina F. Hidayati 06 Jun 2022
        • Dunia Kerja Self-sabotage: Apa Itu, Dampak, Contoh, dan Tips Menghindarinya

          Khairina F. Hidayati 04 Jun 2022
        • Dunia Kerja 9 Cara Jitu Menghadapi Rekan Kerja Sensitif atau Mudah Tersinggung

          Khairina F. Hidayati 03 Jun 2022
        Langganan untuk dapatkan info konten karier terbaru di emailmu
        Terima kasih sudah berlangganan! Nantikan info konten terbaru Glints di emailmu.
        Maaf, permintaanmu tidak bisa diproses. Silakan coba lagi.
        Kategori Topik
        • Tips Karier
        • Bidang Profesi
        • Konten Eksklusif
        • Kabar Glints
        Media Sosial
        • Facebook
        • Twitter
        • Instagram
        • LinkedIn
        Solusi Glints
        • Lowongan Kerja
        • Glints ExpertClass
        • Glints Community
        Scroll Up