8 Pertanyaan Wawancara untuk Profesi Financial Analyst Plus Jawaban

Diperbarui 14 Apr 2024 - Dibaca 12 mnt

Isi Artikel

    Kamu baru saja mendapatkan panggilan wawancara kerja untuk posisi financial analyst? Mengetahui daftar pertanyaan interview financial analyst bisa sangat membantu kamu.

    Ya, bukan hanya psikotes atau tes bidang yang butuh persiapan. Interview pun membutuhkan persiapan yang tak kalah matang.

    Selain menguasai soft skill dan hard skill, mengetahui pertanyaan spesifik terkait posisi yang kamu lamar juga bisa membantu. 

    Mengenal Peran Financial Analyst

    solution analyst

    © Freepik.com

    Financial analyst, atau disebut juga investment analyst, bertugas untuk mendata, memantau, dan mengevaluasi informasi keuangan.

    Hasil analisisnya itu akan menghasilkan sebuah perkiraan (forecast) dan rekomendasi untuk perusahaan.

    Melihat tren ekonomi saat ini, banyak perusahaan yang mulai menyadari betapa pentingnya posisi analis finansial dalam organisasi mereka.

    Bahkan, sebagaimana dimuat dalam Maryville University, majalah Forbes menyebut profesi ini akan sangat diminati pada 2026 nanti.

    Lapangan pekerjaan yang umumnya tersedia bagi analis finansial, antara lain:

    • perbankan
    • perusahaan perencanaan keuangan
    • konsultan investasi
    • penyedia portfolio management
    • perusahaan asuransi
    Baca Juga: Mengenal Karier dan Prospek Posisi Business Analyst

    Daftar Pertanyaan dan Jawaban Interview Financial Analyst

    Berikut ini adalah beberapa pertanyaan interview financial analyst yang telah Glints rangkum untuk kamu dari The Muse, Career Match, dan Corporate Finance Institute.

    1. Mengapa kamu ingin menjadi financial analyst?

    pertanyaan interview interpersonal skill

    © Pexels.com

    Pertanyaan terkait motivasi kamu melamar posisi tertentu menjadi suatu pertanyaan interview yang umum ditanyakan untuk profesi lain

    Lewat pertanyaan ini, perusahaan ingin tahu seberapa besar passion kamu dalam dunia keuangan, apa yang kamu cari, dan bagaimana rencana karier yang kamu miliki.

    Biasanya, pertanyaan ini umum ditanyakan pada posisi entry-level

    Untuk menjawabnya, kamu bisa menekankan hal-hal yang perusahaan ingin tahu. Misalnya, kamu senang menganalisis angka dan mengambil kesimpulan dari sana. 

    2. Mengapa kamu mau bergabung di perusahaan kami?

    Ini juga salah satu pertanyaan interview yang sering ditanyakan, tak hanya untuk financial analyst.

    Interviewer biasanya ingin mengetahui alasan kamu memilih perusahaan yang kamu lamar, secara spesifik sektor industrinya.

    Pasalnya, banyak jenis perusahaan berbeda yang juga membutuhkan analis finansial. 

    Sebelum menjawabnya, pastikan kamu mengetahui dengan baik perusahaan yang kamu lamar. Setelah itu, gali benar-benar apa yang membuat kamu ingin diterima bekerja di sana.

    • Mengapa kamu memilih melamar pekerjaan ke perusahaan non-profit dibandingkan ke bank?
    • Kenapa kamu memilih perusahaan startup ketimbang konsultan keuangan?

    Riset tentang perusahaan yang dilamar bisa membantu kamu melihat hal positif dari perusahaan tersebut.

    Yang pasti, hindari membicarakan keburukan perusahaan lain, terlebih perusahaan tempatmu bekerja saat ini.

    3. Sertifikasi apa saja yang kamu miliki untuk menunjang posisimu?

    © Freepik.com

    Beberapa sertifikasi penunjang financial analyst, antara lain Chartered Financial Analyst (CFA), Certified Fund Specialist (CFS), dan Chartered Financial Consultant (ChFC).

    Kalau kamu adalah fresh graduate dan belum punya sertifikasi apa pun, tak perlu berkecil hati. Jelaskan apa adanya dan bagaimana rencana kamu terhadap sertifikasi tersebut.

    Agar lebih valid, kamu juga sebaiknya tidak hanya mendaftar sertifikasi yang kamu miliki. Jelaskan alasanmu mengambil sertifikasi tertentu lebih dulu dari yang lain.

    Menjelaskan bagaimana sertifikasi itu membantu kamu membuat analisis dengan lebih baik juga menjadi nilai plus di mata interviewer.

    4. Kamu lebih suka bekerja dalam tim atau sendiri?

    Pertanyaan interview financial analyst yang satu ini biasanya bertujuan untuk mencari kecocokan antara perusahaan dengan kandidatnya. Artinya, tidak ada benar atau salah di sini.

    Beberapa analis finansial mungkin akan bekerja secara tim hingga cross department. Jika kamu lebih suka bekerja sendiri, hal ini tentu tidak cocok untukmu.

    Jika kamu memang menyukai bekerja dalam tim, jawablah bagaimana kamu dan rekan satu timmu bekerja. Bagaimana cara kalian berkomunikasi dan pembagian yang kalian lakukan.

    Sementara, jelaskan pula apa yang membuatmu lebih nyaman bekerja sendiri. Jelaskan bagaimana kamu mengatur prioritas kerja yang dimiliki saat menjadi single fighter.

    Tak perlu menduga-duga jawaban atau style apa yang diinginkan perusahaan dan menjawab sesuai keinginannya.

    Pasalnya, jika kamu memaksakan jawabannya agar sesuai, akan ada tantangan baru setelah kamu diterima dan perlu menyesuaikan diri dengan sesuatu yang tidak kamu sukai.

    Baca Juga: Pelajari Financial Modeling agar Bisa Prediksi Masa Depan Keuangan Perusahaan

    5. Bagaimana kamu menyelesaikan suatu masalah dalam pekerjaan?

    contoh kelemahan diri saat interview

    © Freepik.com

    Interviewer mengajukan pertanyaan ini untuk mengetahui bagaimana kamu sebagai seorang financial analyst bekerja di bawah tekanan.

    Selain itu, pertanyaan ini juga ingin mencari tahu bagaimana kamu menyelesaikan persoalan dan bagaimana kamu belajar dari masalah ini untuk perbaikan di masa mendatang.

    Nah, untuk menjawabnya, kamu bisa menggunakan metode STAR.

    • Carilah satu situasi atau contoh kasus.
    • Ceritakan apa tanggung jawabmu di sana dan apa yang kamu lakukan.
    • Informasikan pula apa pelajaran yang bisa diambil, dan bagaimana pengalamanmu pada saat itu memengaruhi pengambilan keputusanmu saat ini.

    Jika kamu baru saja lulus dan belum punya pengalaman bekerja, kamu bisa menceritakan pengalamanmu di dunia magang ataupun sewaktu kuliah.

    6. Bisa ceritakan proses dalam membuat laporan analisis finansial?

    Masuk ke pertanyaan interview financial analyst yang lebih spesifik, di sini interviewer berusaha mengetahui caramu bekerja dan keterampilan yang kamu miliki.

    Membuat laporan adalah salah satu tugas utama financial analyst.

    Interviewer akan mencari tahu beberapa technical skill dan soft skill, seperti kemampuan berkomunikasi antardepartemen, time management, dan alur kerja yang kamu miliki.

    Kamu bisa menjawabnya dengan;

    • Memberikan contoh kasus yang pernah kamu alami di perusahaan sebelumnya.
    • Jelaskan dengan baik bagaimana kamu berhubungan dengan orang-orang di dalam organisasi demi memahami kebutuhan mereka.
    • Beri tahukan bagaimana kamu mengeksekusi ide-ide itu.
    • Pastikan kamu memiliki satu contoh yang kamu paham benar dari awal sampai akhir.

    Dengan demikian, pewawancara bisa mendapatkan gambaran secara jelas mengenai proses berpikir yang kamu lakukan.

    7. Jika hanya bisa memilih satu, laporan keuangan mana yang akan kamu jadikan acuan untuk pengambilan keputusan perusahaan?

    analisis laporan keuangan

    © pexels.com

    Pertanyaan ini ingin mencari tahu apakah kamu memiliki pemahaman mengenai laporan keuangan besar yang perusahaan miliki.

    Setidaknya, terdapat 3 jenis laporan keuangan, yakni laporan laba rugi (income statement), neraca (balance sheet), dan laporan arus kas (cash flow statement).

    Berikanlah jawaban beserta alasan di baliknya. Mengapa menurutmu laporan itu bisa dipakai dalam segala situasi, sedangkan yang lainnya tidak.

    Kamu mungkin bisa menjawab:

    Saya akan menggunakan cash flow statement karena laporan ini bisa memberikan gambaran bagaimana perusahaan di masa krisis. Dari laporan ini, akan terlihat likuiditas aset dan utang yang dimiliki perusahaan. Income statement memang punya lebih banyak informasi, mulai dari revenue sampa biaya-biaya. Namun, untuk jangka pendek, cash flow statement lebih menggambarkan kondisi perusahaan secara keseluruhan

    8. Apa itu EBITDA?

    Kamu mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah yang satu ini. The Muse menyebut ini bukanlah pertanyaan interview financial analyst yang perlu dikhawatirkan.

    Kebanyakan kandidat yang diwawancara untuk posisi ini paham betul jawabannya, karena hal ini merupakan pengetahuan dasar financial analyst.

    Jawablah pertanyaan ini dengan menjelaskan kepanjangan dari EBITDA, Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization.

    Jelaskan juga metrik apa yang penting untuk menilai kondisi keuangan perusahaan.

    Baca Juga: 6 Pertanyaan Interview Finance Manager yang Perlu Kamu Pahami

    Nah itulah daftar pertanyaan interview financial analyst dan tips menjawabnya dari Glints.

    Agar proses interview berjalan lancar, kamu tentu perlu menguasai hard skill yang diperlukan perusahaan.

    Bagi para fresh graduate, memperkaya diri dengan berbagai ilmu juga dapat membantu proses melamar kerja lebih lancar.

    Glints menyediakan berbagai kelas bersama dengan para pakar di bidangnya lewat Glints ExpertsClass

    Yuk, klik di sini untuk cek kelas-kelas yang sesuai kebutuhanmu dan daftarkan diri sekarang juga karena kuotanya terbatas.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait