Mengenal Gelar Profesi Chartered Financial Analyst (CFA) dan Syaratnya

Diperbarui 14 Apr 2024 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Chartered Financial Analyst atau CFA adalah sertifikasi untuk dapat menjadi seorang analisis finansial.

    Latar belakang pendidikan dan pengalaman yang mumpuni juga penting, tapi kedua hal tersebut menjadi modal untuk meraih sertifikasi tersebut.

    Perlu diketahui bahwa CFA adalah sertifikasi untuk financial analyst yang diakui secara global.

    Seperti apa pelaksanaan sertifikasi ini? Lalu, apa saja yang harus dipersiapkan untuk mendapatkan sertifikat ini? Simak selengkapnya di bawah ini.

    Mengenal Gelar Profesi Chartered Financial Analyst (CFA)

    Chartered Financial Analyst (CFA) adalah gelar profesional yang diberikan oleh CFA Institute kepada financial analyst. Gelar profesi ini diakui secara internasional termasuk di Indonesia.

    Sertifikasi CFA mengukur dan mengesahkan kompetensi dan integritas analis keuangan. Kandidat harus lulus tiga tingkat ujian yang meliputi akuntansi, ekonomi, etika, manajemen uang, dan analisis keamanan.

    Dilansir dari Investopedia, CFA adalah salah satu gelar profesi yang paling dihormati di bidang keuangan. Saat ini terdapat lebih dari 167.000 pemegang gelar CFA di lebih dari 164 negara.

    Di Indonesia, pelaksanaan sertifikasi CFA dikelola oleh CFA Society Indonesia yang merupakan bagian dari CFA Institute. Ujian sertifikasi dilakukan selama dua kali dalam setahun, yaitu pada bulan Juni dan Desember.

    Baca Juga: Financial Planner: Pengertian, Peran, dan Sertifikasi yang Dibutuhkannya

    Level dalam Sertifikasi CFA

    © Pexels.com

    Dilansir dari laman resmi CFA Institute, sertifikasi CFA terbagi atas tiga level.

    1. Level I CFA

    Ujian Level I CFA dilakukan selama dua kali setahun, yaitu pada bulan Juni dan Desember. Ujian ini berfokus pada analisis 10 topik persyaratan. Berikut adalah topik-topik yang diujikan dalam Level I CFA.

    • standar etika dan profesional
    • metode kuantitatif
    • ekonomi
    • pelaporan dan analisis keuangan
    • keuangan perusahaan
    • investasi ekuitas
    • pendapatan tetap
    • derivatif
    • investasi alternatif
    • manajemen portofolio
    • perencanaan kekayaan

    Ujian dilaksanakan dalam dua sesi, sesi pagi dan sesi siang yang masing-masing berdurasi 3 jam. Pada masing-masing sesi terdapat 120 soal yang harus diselesaikan.

    2. Level II CFA

    Ujian Level II CFA hanya ditawarkan sekali setahun pada bulan Juni. Ujian ini berfokus pada penilaian yang menekankan pada penerapan alat dan konsep investasi dalam situasi kontekstual.

    Format ujian adalah 21 set item studi kasus mini dengan enam soal pilihan ganda untuk setiap set (total 120 soal). Seperti Level I CFA, ujian ini juga dilaksanakan selama 6 jam.

    Panjang kasus bervariasi. Kasus yang lebih panjang mencakup beberapa tabel informasi, seperti untuk analisis laporan keuangan, statistik, atau kumpulan item pendapatan tetap.

    3. Level III CFA

    Seperti Level II CFA, ujian Level III CFA  hanya ditawarkan sekali setahun pada bulan Juni. Fokus pada ujian CFA ini adalah perencanaan kekayaan dan manajemen portofolio yang efektif.

    Ujian ini mengharuskan kandidat untuk mensintesis semua konsep dan metode analitis di seluruh kurikulum.

    Format dari ujian ini berupa pertanyaan esai terstruktur multi-bagian sebanyak 8 hingga 12 item dan 10 pertanyaan pilihan ganda. Semua pertanyaan ini harus diselesaikan dalam waktu enam jam.

    Baca Juga: Financial Advisor: Pengertian serta Kelebihan dan Kekurangan dalam Menggunakan Jasanya

    Syarat Mengukuti Sertifikasi CFA dan Biayanya

    © Pexels.com

    Untuk dapat mengukuti sertifikasi CFA, kandidat harus memenuhi persyaratan berikut.

    • Memegang gelar sarjana atau gelar setara sarjana.
    • Mempunyai pengalaman kerja profesional minimal selama 4 tahun, atau kombinasi pengalaman kerja dan pendidikan selama 4 tahun.
    • Memiliki paspor.
    • Telah memiliki atau mengikuti sertifikasi kemampuan bahasa Inggris seperti TOEFL.
    • Berdomisili di negara yang merupakan bagian dari The Office of Foreign Asset Control (OFAC) atau Kantor Pengawasan Aset Asing.

    Jika kamu ingin mengikuti sertifikasi Level II CFA, kamu harus telah menyelesaikan program sarjana sebelum mendaftar. Kamu juga harus telah lolos Level I CFA untuk dapat mengikuti ujian Level II CFA.

    Sementara itu, untuk dapat mengikuti sertifikasi Level III CFA kamu harus telah lolos ujian Level II CFA.

    Adapun biaya untuk mengikuti sertifikasi ini adalah 1.000 dolar AS.

    Hasil dari ujian Level I dan Level II CFA akan diberikan selambatnya 60 hari setelah ujian dilaksanakan. Sementara hasil ujian Level III CFA diberikan selambatnya 90 hari setelah ujian dilakukan.

    Baca Juga: Mengenal Certified Financial Planner dan Syarat Mendapatkannya

    Jangan sampai lupa ya, catat apa saja yang perlu kamu ketahui untuk mendapatkan gelar CFA. Gelar CFA adalah salah satu persyaratan bagi berbagai perusahaan ketika merekrut financial analyst.

    Apakah kamu tertarik berkarier di bidang ini? Kamu bisa memulainya dengan melamar lowongan pekerjaan financial analyst melalui Glints, lho.

    Yuk, daftar sekarang dan mulai kariermu bersama Glints!

      Seberapa bermanfaat artikel ini?

      Klik salah satu bintang untuk menilai.

      Nilai rata-rata 4.5 / 5. Jumlah vote: 2

      Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

      We are sorry that this post was not useful for you!

      Let us improve this post!

      Tell us how we can improve this post?


      Comments are closed.

      Artikel Terkait