Pahami Perbedaan antara TOEFL, TOEIC, dan IELTS Berikut Ini

Diperbarui 01 Apr 2024 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Mungkin kamu sudah cukup fasih berbahasa Inggris, tapi apakah kamu tahu perbedaan antara TOEFL, TOEIC, dan IELTS?

    Ya, ketiganya adalah tes bahasa Inggris yang digunakan untuk suatu keperluan tertentu.

    Biasanya tes ini menjadi syarat untuk mendaftar beasiswa, kerja, hingga melanjutkan pendidikan di luar negeri.

    Namun, sebenarnya ada perbedaan yang signifikan di antara ketiganya.

    Apa sajakah itu? Untuk mengetahuinya lebih dalam, yuk, simak penjelasan Glints berikut ini!

    Baca Juga: 6 Aplikasi Belajar Bahasa yang Bisa Kamu Gunakan saat WFH

    TOEFL

    © Freepik.com

    Salah satu tes bahasa Inggris yang paling populer di Indonesia adalah Test of English as a Foreign Language (TOEFL).

    Dikutip dari VOA Learning English, sebenarnya ada beberapa jenis TOEFL yang berlaku di seluruh dunia. Namun, hanya ada dua jenis TOEFL yang paling banyak digunakan.

    Jenis tes pertama adalah internet-based TOEFL atau TOEFL IBT, yaitu tes TOEFL yang dilakukan menggunakan komputer dan internet. Jenis tes ini biasanya menjadi syarat bagi mahasiswa asing yang ingin mendaftar ke perguruan tinggi di Amerika Serikat.

    Kategori yang diujikan dalam TOEFL IBT adalah reading, listening, speaking, dan writing.

    Skor tertinggi yang bisa kamu dapatkan dalam TOEFL IBT adalah 120.

    Sementara itu, jenis tes kedua adalah paper-based TOEFL atau TOEFL ITP. Biasanya, jenis tes ini digunakan dengan tujuan penempatan atau mengevaluasi kemajuan siswa.

    Sayangnya, nilai tes TOEFL ITP bersifat institusional atau hanya berlaku pada institusi dan negara tertentu. Adapun skor maksimal TOEFL ITP adalah 500 hingga 600.

    Maka, dapat disimpulkan bahwa TOEFL adalah tes bahasa Inggris yang dapat digunakan untuk keperluan pendidikan.

    Nah, salah satu perbedaan antara TOEFL, TOEIC, dan IELTS adalah pada masa berlakunya. TOEFL sendiri berlaku selama dua tahun.

    Baca Juga: Manfaat dan Tips Mudah Belajar Bahasa Baru saat WFH

    TOEIC

    psikotes kerja

    © badgerherald.com

    Jika TOEFL berfokus pada keperluan pendidikan, The Test of English for International Communication (TOEIC) lebih banyak digunakan untuk urusan pekerjaan.

    Menurut Exam English, pertanyaan yang ada dalam TOEIC didasarkan pada kehidupan pekerjaan sehari-hari di lingkungan internasional, seperti rapat, konferensi, dan percakapan di kantor.

    Oleh karena itu, biasanya TOEIC menjadi persyaratan untuk melamar kerja di perusahaan internasional atau luar negeri.

    Ada beberapa kategori yang diujikan dalam TOEIC, yaitu reading, listening, speaking, dan writing.

    Kemudian, hal lain yang menjadi perbedaan antara TOEFL, TOEIC, dan IELTS adalah skor. Nilai yang bisa kamu dapatkan dalam TOEIC adalah antara 10 hingga 990 dengan rincian kategori sebagai berikut.

    • 905 – 990 International Proficiency
    • 785 – 900 Working Proficiency Plus
    • 605 – 780 Limited Working Proficiency
    • 405 – 600 Elementary Proficiency Plus
    • 255 – 400 Elementary Proficiency
    • 185 – 250 Memorised Proficiency
    • 10 – 180 No Useful Proficiency

    Dari segi masa berlakunya, TOEIC dapat kamu gunakan hingga dua tahun. Jika lebih dari durasi tersebut, kamu perlu melakukan tes TOEIC ulang.

    Baca Juga: Cara Bekerja di Perusahaan Asing di Indonesia

    IELTS

    psikotes kerja

    © Freepik.com

    Jenis tes bahasa Inggris yang ketiga adalah International English Language Testing System (IELTS). 

    Salah satu perbedaan lain yang mendasari TOEFL, TOEIC, dan IELTS adalah bahasa yang digunakan. Berbeda dengan kedua tes sebelumnya, IELTS mengukur kemampuan berbahasa Inggris British. 

    Oleh karena itu, umumnya IELTS diterima oleh institusi-institusi di Australia, Inggris, dan Selandia Baru, seperti dikutip dari Tirto.

    Ada beberapa kategori yang diujikan dalam IELTS, yaitu speaking, writing, listening, dan reading. Semuanya dilakukan dengan sistem paper-based test (PBT).

    Nilai maksimum yang bisa kamu dapatkan jika mengikuti IELTS adalah 40. Setiap bagian diukur dengan skala 0-9.

    Sementara itu, ada dua jenis IELTS yang diakui secara internasional, yaitu versi academic dan general training.

    IELTS versi academic biasanya digunakan untuk mendaftar kuliah. Sementara itu, IELTS versi general training digunakan untuk keperluan melamar pekerjaan atau bermigrasi ke negara-negara di Eropa, Australia, dan Selandia Baru.

    Baca Juga: Ketahui Apa Saja Manfaat Kursus Bahasa Jepang untuk Kariermu!

    Demikian penjelasan Glints tentang perbedaan TOEFL, TOEIC, dan IELTS.

    Kesimpulannya, ketiganya memiliki fungsi dan karakteristik yang berbeda. Oleh karena itu, kamu bisa memilihnya sesuai keperluan.

    Ingin mendapat lebih banyak insight tentang ketiga tes bahasa Inggris tersebut? Kamu bisa baca artikel lainnya di Glints Blog.

    Yuk, klik di sini untuk temukan kumpulan artikel lainnya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.8 / 5. Jumlah vote: 13

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait