Pelajari Financial Modeling agar Bisa Prediksi Masa Depan Keuangan Perusahaan

Tayang 29 Mar 2021 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Kalau ingin terjun ke dunia akuntansi atau bidang apa pun yang lekat dengan keuangan, financial modeling adalah skill yang wajib kamu miliki.

    Pasalnya, perusahaan yang mempekerjakanmu akan membutuhkan financial model, yaitu data berisikan keuangan mereka di masa lalu dan juga di waktu yang akan datang.

    Di dalam artikel ini, kamu akan mempelajari lebih dalam mengenai apa itu financial modeling, apa fungsinya, dan bagaimana cara mempelajarinya.

    Yuk, baca sampai tuntas!

    Apa Itu Financial Modeling?

    financial modeling adalah

    © Freepik.com

    Dikutip dari Investopedia, financial modeling adalah pembuatan rangkuman seluruh transaksi perusahaan (pengeluaran dan pemasukan). Dalam kata lain, financial model atau model keuangan.

    Biasanya, financial modeling dibuat dalam bentuk spreadsheet yang mendetail, agar bisa membantu perusahaan meninjau performa dan juga dalam mengambil keputusan finansial di masa depan.

    Di dalamnya, terdapat prediksi kejadian masa depan yang dibuat menggunakan variabel ekonomi dan bisnis.

    Spreadsheet yang telah dibuat tersebut nantinya akan dijadikan bahan analisis oleh financial analyst.

    Mereka bisa mengantisipasi apakah nilai saham perusahaan akan terpengaruh oleh keputusan perusahan, kejadian tidak terduga di masa depan, dan lainnya.

    Kalau penjelasan dari Pusat Pengembangan Akuntansi Universitas Indonesia, financial modeling itu sendiri disebut sebagai sebuah keahlian.

    Pasalnya, kamu diharapkan bisa menganalisis permasalahan keuangan perusahaan, lalu mengubahnya menjadi lebih terukur, fleksibel, dan juga komprehensif.

    Baca Juga: Bisa Prediksi Keuangan Perusahaan, Ini Manfaat serta Metode Financial Forecasting

    Fungsinya

    Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa financial modeling adalah gambaran dari performa keuangan perusahaan di masa lalu, sekarang, dan masa depan.

    Mengapa perlu digabungkan dan dibuat prediksi dari berbagai macam skenario?

    Dummies menyebutkan, tujuan dari financial modeling sesederhana menunjukkan solusi terhadap kejadian terkait keuangan yang mungkin akan terjadi di masa depan.

    Dengan begitu, perusahaan bisa mengambil ancang-ancang dan melakukan transaksi sesuai dengan prediksi tersebut.

    Walau memang tidak bisa sama 100%, setidaknya model yang dibuat bisa jadi gambaran besar agar perusahaan tak salah langkah dan merugi.

    Siapa yang Menjalankannya?

    © Freepik.com

    Sebenarnya, siapa saja bisa belajar untuk membuat model finansial.

    Namun, Corporate Finance Institute (CFI) menyebutkan bahwa financial modeling adalah kegiatan yang dilakukan oleh beberapa profesional seperti:

    • corporate development
    • akuntan
    • riset ekuitas
    • investment banking
    • dan lainnya

    CFI juga menyinggung mengenai proses pembuatan spreadsheet berisi segunung data ini.

    Dalam pembuatannya, dibutuhkan pengalaman bertahun-tahun dan latihan yang rutin juga. Hal ini dikarenakan data yang dibuat tidak asal menyalin saja.

    Ada banyak faktor yang harus diperhatikan dan dipertimbangkan.

    Baca Juga: Pelajari 5 Strategi yang Dapat Membantu Peningkatan Sales Growth

    Cara Melatihnya

    Nah, sekarang kita akan masuk ke pembahasan mengenai cara melatih financial modeling itu sendiri.

    Kata CFI, kamu bisa berlatih financial modeling dengan melihat sejarah keuangan perusahaan yang sudah mapan di sebuah industri.

    Dari situ, buatlah analisis dan perkiraan di masa yang akan datang, dengan pertimbangan faktor ekonomi dan juga bisnis.

    Dengan begitu, kamu bisa melihat apakah data yang dibuat sudah cukup baik atau belum, apa yang bisa diperbaiki, dan seterusnya.

    Strategi Terbaik untuk Financial Modeling

    © Freepik.com

    Saat menjalankan financial modeling, apa yang harus diperhatikan? Apakah sudah ada ketentuan yang pakem dalam mendatanya?

    Disarikan dari Toptal, berikut ini adalah strategi terbaik financial modeling yang bisa kamu ikuti. 

    1. Pahami model yang dibuat

    Pertama, benar-benar ketahui model yang ingin dibuat. 

    Jangan neko-neko dulu, pahami apa saja data yang dibutuhkan, kegunaannya, dan siapa yang akan membacanya. 

    2. Buat secara terstruktur

    Setelah benar-benar memahami model yang ingin dibuat, saatnya membuat model dengan struktur yang jelas. 

    Bagi ke dalam tiga bagian utama (bisa ditambahkan), yaitu: 

    • input
    • perhitungan (merupakan model finansial yang dibuat)
    • output

    Dengan begitu, model finansial buatanmu akan mudah dipahami dan kalau butuh perubahan pun tak perlu heboh mencari ke sana kemari. 

    Baca Juga: Sharing Economy, Tren Bisnis yang Paling Berkembang di Seluruh Dunia

    3. Buat model finansial dengan mendetail

    Setelah itu, strategi terakhir dari financial modeling adalah membuat model finansial secara mendetail.

    Tak perlu terburu-buru, asalkan semua data tercantum dan kamu bisa menampilkan hasil terbaik yang mudah dipahami.

    Itu dia penjelasan lengkap seputar financial modeling yang bisa dikatakan adalah salah satu bagian paling penting dalam perjalanan keuangan perusahaan.

    Tanpa proses ini, perusahaan bisa saja hilang arah dan tak tahu harus melakukan pengeluaran sebesar apa, apa saja yang mungkin memengaruhi keuangan mereka, dan sebagainya.

    Semoga artikel ini berguna bagimu, ya. 

    Kalau ingin belajar lebih lanjut mengenai bidang keuangan dan bisnis secara umum, ada Glints ExpertClass yang siap memenuhi kebutuhanmu, lho.

    Kamu bisa langsung mendaftarkan diri ke kelas-kelas yang akan dibawakan oleh profesional dari bidang bisnis, dengan pengetahuan dan pengalaman yang berlimpah.

    Jangan sampai kelewatan, pilih kelasnya sekarang!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.4 / 5. Jumlah vote: 7

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait