Kurikulum: Definisi, Fungsi, Tujuan, dan Komponennya

Diperbarui 11 Jun 2024 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Kurikulum adalah panduan utama dalam dunia pendidikan.

    Perannya ibarat peta yang menunjukkan rute terbaik bagi peserta didik untuk mencapai tujuan akademis mereka.

    Memahami konsep kurikulum penting bagi tiap individu yang terlibat dalam dunia pendidikan, baik tenaga pendidik maupun pelajar, terutama mahasiswa.

    Dengan pemahaman ini, kamu dapat berpartisipasi dalam proses pendidikan dengan maksimal.

    Maka dari itu, yuk, simak pembahasan singkat Glints seputar kurikulum di artikel berikut ini!

    Baca Juga: KRS Kuliah: Definisi, Bedanya dengan KHS, dan Cara Mengisi

    Pengertian Kurikulum

    Mengutip KBBI, kurikulum adalah seperangkat mata pelajaran yang diajarkan dalam sebuah lembaga pendidikan.

    Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menjelaskan bahwa kurikulum adalah kumpulan rencana dan pengaturan terkait dengan tujuan, materi, dan metode pembelajaran.

    Melalui pengertian ini, dapat disimpulkan bahwa kurikulum akan terus berubah seiring dengan perkembangan zaman dan disesuaikan dengan kebutuhan jenjang pendidikan masing-masing.

    Fungsi Kurikulum

    Kurikulum memiliki peran penting dalam dunia pendidikan.

    Dikutip dari Universitas Terbuka, berikut adalah fungsi-fungsi utama kurikulum:

    • Sebagai alat/media untuk mencapai tujuan pendidikan.
    • Sebagai pengorganisasi belajar yang tersusun dengan cermat.
    • Memberikan pedoman bagi tenaga pengajar dalam menyusun rencana dan pengalaman belajar siswa.
    • Mengatur kegiatan pendidikan dan pembelajaran.
    • Sebagai pedoman bagi pimpinan dalam mengadakan fungsi supervisi.
    • Pedoman bagi administrator untuk mengembangkan kurikulum secara berkelanjutan.
    • Memantau perkembangan anak-anak bagi orang tua.

    Dengan memahami fungsi-fungsi ini, kurikulum menjadi lebih dari sekadar daftar pelajaran.

    Ia menjadi fondasi yang memandu proses pendidikan dan perkembangan siswa secara holistik.

    Baca Juga: 15 Hal yang Bisa Menjadi Hambatan bagi Perkembangan Kariermu

    Komponen Kurikulum

    1. Tujuan

    Tujuan kurikulum adalah untuk memberikan arah atau acuan dalam kegiatan pendidikan yang dilakukan.

    Komponen ini mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai-nilai yang diharapkan dapat dimiliki oleh siswa setelah menyelesaikan program pendidikan.

    Aspek tujuan mencakup nilai-nilai universal seperti otonomi, kesetaraan, dan survival.

    2. Materi

    Komponen materi kurikulum berisi berbagai informasi yang disampaikan kepada siswa dalam proses pembelajaran.

    Materi pembelajaran dapat berupa fakta, konsep, teori, generalisasi, prinsip, prosedur, hukum, istilah, contoh/ilustrasi, dan definisi.

    Intinya, materi ini disusun secara logis dan sistematis untuk memudahkan pemahaman siswa.

    3. Strategi pembelajaran

    Strategi pembelajaran merujuk pada metode dan pendekatan yang digunakan oleh guru untuk menyampaikan materi kepada siswa.

    Sederhananya, strategi pembelajaran harus disesuaikan dengan karakteristik siswa dan materi yang diajarkan.

    Komponen ini dapat mencakup penggunaan media, teknologi, diskusi kelompok, proyek, dan lainnya.

    4. Organisasi kurikulum

    Organisasi kurikulum berkaitan dengan penyusunan dan pengaturan yang terstruktur, guna memastikan bahwa tiap-tiap komponen terintegrasi dengan baik.

    Baik itu penentuan urutan materi, alokasi waktu, pengelompokan materi, atau pengaturan kegiatan pembelajaran.

    5. Evaluasi

    Evaluasi kurikulum dilakukan untuk memeriksa tingkat ketercapaian tujuan pendidikan yang ingin diwujudkan melalui kurikulum.

    Komponen ini mencakup penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran siswa, efektivitas kurikulum, relevansi materi, dan efisiensi penyelenggaraan pembelajaran.

    Evaluasi kurikulum membantu dalam mengevaluasi keberhasilan kurikulum dan memberikan masukan untuk perbaikan di masa depan.

    Baca Juga: KRS Kuliah: Definisi, Bedanya dengan KHS, dan Cara Mengisi

    Tujuan Kurikulum

    Seperti yang telah disebutkan di atas, tujuan merupakan salah satu komponen penting dalam kurikulum.

    Tanpa tujuan yang jelas, semua upaya dalam sistem pendidikan akan kehilangan makna.

    Tujuan kurikulum mengarah pada pencapaian tujuan pendidikan nasional sebagaimana diatur dalam Undang-Undang (UU) No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional sebagai berikut.

    • Pada tingkat dasar, tujuan kurikulum adalah memberikan landasan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, dan keterampilan hidup mandiri agar siswa siap melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya.
    • Tingkat menengah menargetkan peningkatan aspek-aspek tersebut untuk persiapan melanjutkan pendidikan lebih lanjut.
    • Di tingkat menengah kejuruan, tujuan kurikulum melibatkan peningkatan aspek tersebut sesuai dengan bidang kejurusan yang dipilih.
    • Terakhir, tujuan pendidikan institusional adalah tujuan pendidikan yang dikembangkan dalam kurikulum untuk setiap mata pelajaran di sekolah.

    Dengan demikian, peserta didik siap untuk hidup mandiri dan melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya.

    Itu dia informasi mengenai kurikulum, dari definisi, fungsi, komponen, hingga tujuannya.

    Intinya, kurikulum adalah fondasi penting dalam memastikan mahasiswa mendapatkan pendidikan yang berkualitas.

    Tentu, masih banyak kegiatan akademis lainnya yang bisa kamu dapatkan atau ikuti selama di kampus.

    Agar kamu lebih siap mengikutinya, yuk, baca kumpulan artikel Glints kategori Panduan Akademis dengan klik link ini sekarang! Gratis!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait