Food Scientist: Pengertian, Tanggung Jawab, Skill, Kualifikasi, Gaji

Tayang 13 Sep 2023 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Food scientist atau ilmuwan pangan adalah profesi yang bertugas meningkatkan kualitas dan kemasan makanan serta menciptakan produk makanan baru. 

    Hal ini mencakup memastikan produk memenuhi standar keamanan serta mengembangkan metode pengolahan, penyimpanan, dan transportasi makanan yang lebih baik.

    Nah, kira-kira apa saja tanggung jawab dan skill yang dibutuhkan untuk menjadi seorang  food scientist?

    Berikut Glints menyediakan informasi lengkapnya dalam artikel di bawah ini. Simak, yuk!

    Apa Itu Food Scientist?

    Food scientist adalah profesional yang memastikan bahwa pusat pengolahan makanan memenuhi pedoman kesehatan.

    Mereka juga dapat melakukan penelitian untuk meningkatkan cita rasa makanan sekaligus menambah manfaat kesehatannya.

    Profesi ini mempelajari nilai gizi makanan, mencari sumber makanan baru, dan mencoba membuat makanan olahan menjadi lebih sehat. 

    Dalam semua proses ini, mereka menggunakan ilmu kimia, biologi, dan lain yang terkait untuk mempelajari elemen-elemen yang terkandung dalam makanan.

    Beberapa bahkan mungkin menggunakan nanoteknologi untuk mengembangkan cara-cara menemukan kemungkinan kontaminasi dalam makanan. 

    Biasanya, mereka akan mengkomunikasikan temuan kepada publik melalui makalah dan presentasi.

    Baca Juga: 7 Kualitas Tim yang Baik dan Sukses

    Tanggung Jawab Food Scientist

    Tanggung jawab seorang food scientist meliputi:

    • Berkomunikasi dengan stakeholder terkait mengenai masalah kualitas dan keamanan makanan.
    • Mengidentifikasi tingkat nutrisi, vitamin, lemak, gula, atau protein dalam kandungan makanan.
    • Memastikan kematangan atau stabilitas bahan mentah.
    • Memastikan dan mengembangkan standar sanitasi, kualitas, keamanan, dan pengelolaan limbah terpenuhi di area pengolahan makanan.
    • Mencatat, menganalisis, dan merangkum data penelitian.
    • Mengkoordinasikan pengujian laboratorium independen.
    • Menggunakan data termasuk feedback dari konsumen untuk mencari dan mengidentifikasi makanan baru.
    • Memperbarui lembar informasi produk untuk persiapan penjualan dan label yang diperbarui.
    • Menegakkan peraturan industri dan pemerintah dengan menginspeksi area pengolahan makanan.
    • Mengerjakan produk baru mulai dari pembuatan konsep hingga peluncuran.
    • Mengidentifikasi metode penghilangan bahan tambahan yang berbahaya atau tidak diinginkan seperti nitrat.
    • Mengidentifikasi metode paling efisien untuk mengoptimalkan dan mempertahankan nutrisi, dan karakteristik fisik.
    • Aktif mengikuti perkembangan peraturan dengan membaca jurnal ilmiah dan menghadiri konferensi.
    • Melakukan tugas terkait lainnya yang ditugaskan. 

    Baca Juga: Berbagai Metode Evaluasi Kinerja Karyawan

    Skills yang Dibutuhkan Food Scientist

    Dikutip dari Indeed, berikut skill yang diperlukan untuk menjadi food scientist

    1. Komunikasi

    Keterampilan komunikasi tertulis dan verbal yang baik diperlukan. 

    Ilmuwan akan berkomunikasi dengan anggota tim dengan dua cara untuk mendiskusikan proyek atau melaporkan temuan.

    2. Pemecahan masalah

    Ilmuwan pangan sering ditugaskan untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan sumber makanan atau masalah kualitas. 

    Maka, diperlukan kemampuan untuk mengidentifikasi masalah dan cepat menemukan solusinya.

    3. Penelitian

    Seperti namanya, food scientist adalah profesi yang akan menghabiskan sebagian besar waktu untuk meneliti produksi dan kualitas makanan.

    Sehingga, mempelajari cara melakukan penelitian dengan benar sangat penting untuk sukses di karier ini.

    4. Pengamatan

    Selain meneliti, food scientist akan melakukan pengamatan pada praktik-praktik pembuatan makanan.

    Sehingga memiliki kemampuan observasi yang baik akan membantu memberikan saran-saran yang maksimal untuk perbaikan.

    5. Analisis data dan keterampilan matematika 

    Salah satu tugas pokok food scientist adalah melacak, mencatat, dan menganalisis data sebagai bagian dari penelitian.

    Seperti menghitung persentase guna menentukan kandungan lemak atau kesehatan dari bahan makanan.

    Maka dari itu keterampilan matematika yang baik juga dibutuhkan dalam lingkungan penelitian sehari-hari.

    6. Teknis

    Kemahiran menggunakan spreadsheet dan perangkat lunak lain yang relevan sangat penting dalam membantu proses eksperimen dan menganalisis data posisi ini.

    Baca Juga: Mengenal Analisis Data dan Tips Terbaik untuk Melakukannya

    Cara Menjadi Food Scientist

    Untuk menjadi seorang food scientist, kamu dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

    Pendidikan

    Gelar sarjana dalam bidang yang sesuai seperti ilmu/teknologi pangan, teknik pangan/kimia, biokimia, nutrisi, mikrobiologi, atau kimia biasanya diperlukan.

    Melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi akan memberikan kesempatan yang lebih besar untukmu berkarir di bidang ini.

    Kamu dapat mengambil penjurusan khusus yang mencakup pengolahan makanan, hukum dan peraturan makanan, serta analisis makanan.

    Pelatihan dan magang

    Selanjutnya, kamu bisa mendapatkan pelatihan lewat magang. 

    Dikutip dari Target Jobs, pelatihan diperlukan sebab kandidat yang memiliki pengalaman kerja di industri makanan umumnya lebih diutamakan. 

    Pengalaman dapat diperoleh melalui pekerjaan di lini produksi makanan, atau bekerja sebagai teknisi. Job shadowing dan networking juga dapat membantu.

    Persiapkan CV

    Setelah menyelesaikan semua persyaratan pendidikan dan pelatihan yang diperlukan, langkah selanjutnya adalah menyusun resume atau CV.

    Dengan resume ini, kamu bisa mulai melamar ke posisi entry-level. Setelah mendapatkan pengalaman, kamu bisa memilih untuk mengambil sertifikasi.

    Kamu mungkin akan memperoleh peluang lebih baik untuk mengajukan permohonan promosi atau posisi senior.

    Gaji Food Scientist

    Menurut hasil riset dari tim Glints, rata-rata gaji lulusan ilmu pangan dimulai dari Rp4.500.000 hingga Rp10.000.000.

    Dikutip dari CNN, gaji food scientist dalam satu tahun berpotensi mencapai Rp976.000.000 atau Rp80 juta per bulan saat kamu telah memiliki pengalaman atau jam terbang tinggi.

    Namun nilai ini tergantung dari UMR wilayah kamu tinggal, jenis perusahaan, pengalaman, dan kualifikasi yang kamu punya.

    Baca Juga: Tak Perlu Bingung, Ini Perbedaan Gaji Pokok dan UMK

    Nah, itu dia pembahasan Glints mengenai profesi, tugas, skill yang di butuhkan, hingga cara menjadi food scientist.

    Semoga informasi di atas cukup membantumu memahami profesi ini lebih jauh lagi.

    Jika kamu sudah semakin yakin untuk menjajal profesi ini, maka saatnya cari ragam lowongannya.

    Yuk, temukan lowongan food scientist dan sejenisnya di Glints sekarang juga!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait