• Blog
    • Bidang Profesi
      • Marketing
      • Tech & Data
      • Media & Communications
      • Business Dev & Sales
      • Product
      • Design
    • Tips Karier
      • Mengawali Karier
      • Dunia Kerja
    • Konten Eksklusif
      • Artikel Expert
      • Panduan
      • Laporan
    • Dari Glints
      • Panduan Komunitas & Konten
      • Campaign Berlangsung
      • Kabar Produk
      • Kabar Glints
  • Lowongan Kerja
  • Glints ExpertClass
  • Glints Community
  • Bidang Profesi
  • Data Analytics
  • Tech & Data

7 Jenis Analisis Data yang Harus Dikuasai, Dasar hingga yang Sedang Tren

Tayang 31 Agu 2021 - Dibaca 7 mnt
Rena Widyawinata A person who loves to write, read, edit, and luckily having them as a job.

Isi Artikel

    Proses mengolah dan menganalisis data biasanya dilakukan oleh seorang data analyst. Maka, data analyst harus paham beragam jenis analisis data.

    Sekilas, analisis data adalah proses mengumpulkan hingga mengolah informasi dari lingkungan.

    Proses ini sangat penting dilakukan oleh setiap perusahaan sebagai dasar pertimbangan strategi bisnis mendatang.

    Lantas, apa saja jenis-jenis analisis data yang perlu diketahui dan kuasai?

    Jenis-Jenis Analisis Data

    Menurut Michigan State University, ada 4 jenis analisis dasar yang harus dikuasai. Simak beragam jenisnya di bawah ini.

    1. Analisis deskriptif

    data enrichment adalah

    © Pexels.com

    Analisis deskriptif adalah jenis pengolahan data yang ditujukan untuk mengetahui kondisi lapangan, pasar, dan konsumen saat ini.

    Umumnya, dari metode ini, seorang data analyst harus mencari tahu data berupa perilaku konsumen, berapa banyak konsumen lama dan baru yang didapatkan per bulan, hingga seberapa banyak transaksi yang terjadi.

    Menurut Analytics Insight, analisis deskriptif adalah metode analisis awal sebelum seorang analis data melanjutkan ke tahap yang lebih rumit.

    Baca Juga: Ingin Berkarier Sebagai Brand Analyst? Pahami Dulu Arti hingga Tugasnya

    2. Analisis diagnosis

    ssd laptop

    © Freepik.com

    Sedikit lebih dalam dari analisis deskriptif, jenis pengolahan data ini bertujuan untuk mencari tahu akar masalah dan latar belakang dari suatu kondisi. 

    Metode ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data dari masa lampau. Pada dasarnya, jenis analisis ini dapat memberikan informasi pada seorang data analyst terkait hal berikut: 

    • masalah apa saja yang sedang terjadi
    • menemukan pola masalah
    • menemukan hubungan sebab-akibat

    Untuk melakukan metode ini, seorang data analyst biasanya menggunakan fungsi analisis regresi dan analisis time series.

    3. Analisis prediktif

    skill customer success manager

    © Unsplash.com

    Jika pada analisis diagnosis kamu fokus pada alasan, di analisis prediktif justru kamu “meramal” (forecasting) apa yang akan terjadi di masa yang akan datang. 

    Tujuan dari analisis data ini adalah memprediksi tren di masa datang, peluang bisnis baru, hingga prediksi seberapa besar produktivitas yang harus dilakukan oleh tim. 

    Untuk mendapatkan hasil yang valid, data analyst membutuhkan alat atau aplikasi analisis data.

    Baca Juga: Lakukan Analisis Marketing untuk Nilai Keberhasilan Strategi Pemasaranmu

    4. Analisis preskriptif

    © Freepik.com

    Selanjutnya, jenis analisis yang harus dikuasai oleh seorang data analyst adalah analisis preskriptif. 

    Jadi, ketika kamu sudah punya gambaran masa depan atau memprediksi peluang, kamu bisa merancang model baru untuk produkmu. 

    Jenis analisis ini biasanya dilakukan di paling akhir, karena membutuhkan data dari analisis deskriptif, diagnosis, hingga prediktif.  

    Jika permodelan untuk produkmu sudah bisa diaplikasikan, kamu bisa mengulang analisis dari tahap pertama hingga nanti bisa memperbarui model yang sekarang ini.

    3 Jenis Analisis Data Modern yang Sedang Tren

    Fungsi Jupyter

    © Freepik.com

    Selain empat jenis analisis dasar di atas, sebagai seorang data analyst, kamu juga harus update dengan metode analisis terbaru.

    Dikutip dari Intellspot.com, berikut metode analisis data modern yang sebaiknya kamu pelajari.

    1. Artificial Neural Networks (AAN)

    Dikenal dalam bahasa Indonesia sebagai metode jaringan saraf tiruan. Teknik analisis ini mengadopsi cara kerja otak dan saraf dalam mengolah data.

    Sama seperti sistem saraf manusia, teknik ini juga punya beragam sel sebagai tempat mengolah informasi yang berbeda-beda.

    Proses mengolah informasi ini, akan menghasilkan respons yang konsisten.

    Jadi ketika suatu saat terjadi masalah yang sama, seorang data analyst tak perlu mengolah data dari awal. Hanya tinggal mengaktifkan respons dari hasil sebelumnya saja.

    2. Decision tree

    Teknik ini bertujuan untuk memudahkan seseorang dalam mengambil sebuah keputusan.

    Data analyst akan merancang sebuah pohon yang bercabang. Setiap cabang mengarahkan ke suatu keputusan yang berbeda.

    Keuntungan dari teknik ini adalah proses pengambilan keputusan jadi lebih cepat dan sederhana.

    3. Logika Fuzzy

    Secara umum teknik ini ditujukan untuk menganalisis data yang sulit diolah dengan fungsi atau model matematis.

    Keuntungan dari teknik ini adalah dapat memberikan respons yang bersifat kualitatif dan tidak ambigu.

    Baca Juga: Pelajari 5 Strategi yang Dapat Membantu Peningkatan Sales Growth

    Itulah tujuh jenis analisis data yang perlu kamu tahu.

    Dengan menggunakan teknik analisis di atas, seorang data analyst bisa membantu dalam memetakan masalah dan mencarikan solusi yang tepat. 

    Jika kamu mau pelajari lebih dalam tentang analisis-analisis ini, kamu bisa ikut Glints ExpertClass.

    Terdapat webinar, workshop, hingga program mentorship yang dibawakan oleh para pakar di bidangnya.

    Makanya, yuk klik di sini untuk mencari kelas-kelasnya serta mendaftar sebelum kehabisan kuota

    • 4 Types of Data Analytics and How to Apply Them
    • Four Types of Business Analytics to Know
    • 10 Key Types of Data Analysis Methods and Techniques

    data analyst intermediate jenis analisis data

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait

    • Bidang Profesi 6 Digital Marketing Hacks yang Ampuh Dongkrak Penjualan

      Rena Widyawinata 15 Mei 2022
    • Bidang Profesi Ionic vs Flutter, Mana yang Terbaik untuk Buat Mobile App?

      Rena Widyawinata 05 Mei 2022
    • Dunia Kerja Perbedaan Digital Native vs Digital Immigrant: Arti dan Karakteristik

      Rena Widyawinata 03 Mei 2022
    • Bidang Profesi 6 Cara Taktis Menggaet Konsumen High-end untuk Brand-mu

      Rena Widyawinata 23 Apr 2022
    Langganan untuk dapatkan info konten karier terbaru di emailmu
    Terima kasih sudah berlangganan! Nantikan info konten terbaru Glints di emailmu.
    Maaf, permintaanmu tidak bisa diproses. Silakan coba lagi.
    Kategori Topik
    • Tips Karier
    • Bidang Profesi
    • Konten Eksklusif
    • Kabar Glints
    Media Sosial
    • Facebook
    • Twitter
    • Instagram
    • LinkedIn
    Solusi Glints
    • Lowongan Kerja
    • Glints ExpertClass
    • Glints Community

    • Blog
      • Bidang Profesi
        • Marketing
        • Tech & Data
        • Media & Communications
        • Business Dev & Sales
        • Product
        • Design
      • Tips Karier
        • Mengawali Karier
        • Dunia Kerja
      • Konten Eksklusif
        • Artikel Expert
        • Panduan
        • Laporan
      • Dari Glints
        • Panduan Komunitas & Konten
        • Campaign Berlangsung
        • Kabar Produk
        • Kabar Glints
    • Lowongan Kerja
    • Glints ExpertClass
    • Glints Community



    • Bidang Profesi
    • Data Analytics
    • Tech & Data

    7 Jenis Analisis Data yang Harus Dikuasai, Dasar hingga yang Sedang Tren

    Tayang 31 Agu 2021 - Dibaca 7 mnt
    Rena Widyawinata A person who loves to write, read, edit, and luckily having them as a job.

    Isi Artikel

      Proses mengolah dan menganalisis data biasanya dilakukan oleh seorang data analyst. Maka, data analyst harus paham beragam jenis analisis data.

      Sekilas, analisis data adalah proses mengumpulkan hingga mengolah informasi dari lingkungan.

      Proses ini sangat penting dilakukan oleh setiap perusahaan sebagai dasar pertimbangan strategi bisnis mendatang.

      Lantas, apa saja jenis-jenis analisis data yang perlu diketahui dan kuasai?

      Jenis-Jenis Analisis Data

      Menurut Michigan State University, ada 4 jenis analisis dasar yang harus dikuasai. Simak beragam jenisnya di bawah ini.

      1. Analisis deskriptif

      data enrichment adalah

      © Pexels.com

      Analisis deskriptif adalah jenis pengolahan data yang ditujukan untuk mengetahui kondisi lapangan, pasar, dan konsumen saat ini.

      Umumnya, dari metode ini, seorang data analyst harus mencari tahu data berupa perilaku konsumen, berapa banyak konsumen lama dan baru yang didapatkan per bulan, hingga seberapa banyak transaksi yang terjadi.

      Menurut Analytics Insight, analisis deskriptif adalah metode analisis awal sebelum seorang analis data melanjutkan ke tahap yang lebih rumit.

      Baca Juga: Ingin Berkarier Sebagai Brand Analyst? Pahami Dulu Arti hingga Tugasnya

      2. Analisis diagnosis

      ssd laptop

      © Freepik.com

      Sedikit lebih dalam dari analisis deskriptif, jenis pengolahan data ini bertujuan untuk mencari tahu akar masalah dan latar belakang dari suatu kondisi. 

      Metode ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data dari masa lampau. Pada dasarnya, jenis analisis ini dapat memberikan informasi pada seorang data analyst terkait hal berikut: 

      • masalah apa saja yang sedang terjadi
      • menemukan pola masalah
      • menemukan hubungan sebab-akibat

      Untuk melakukan metode ini, seorang data analyst biasanya menggunakan fungsi analisis regresi dan analisis time series.

      3. Analisis prediktif

      skill customer success manager

      © Unsplash.com

      Jika pada analisis diagnosis kamu fokus pada alasan, di analisis prediktif justru kamu “meramal” (forecasting) apa yang akan terjadi di masa yang akan datang. 

      Tujuan dari analisis data ini adalah memprediksi tren di masa datang, peluang bisnis baru, hingga prediksi seberapa besar produktivitas yang harus dilakukan oleh tim. 

      Untuk mendapatkan hasil yang valid, data analyst membutuhkan alat atau aplikasi analisis data.

      Baca Juga: Lakukan Analisis Marketing untuk Nilai Keberhasilan Strategi Pemasaranmu

      4. Analisis preskriptif

      © Freepik.com

      Selanjutnya, jenis analisis yang harus dikuasai oleh seorang data analyst adalah analisis preskriptif. 

      Jadi, ketika kamu sudah punya gambaran masa depan atau memprediksi peluang, kamu bisa merancang model baru untuk produkmu. 

      Jenis analisis ini biasanya dilakukan di paling akhir, karena membutuhkan data dari analisis deskriptif, diagnosis, hingga prediktif.  

      Jika permodelan untuk produkmu sudah bisa diaplikasikan, kamu bisa mengulang analisis dari tahap pertama hingga nanti bisa memperbarui model yang sekarang ini.

      3 Jenis Analisis Data Modern yang Sedang Tren

      Fungsi Jupyter

      © Freepik.com

      Selain empat jenis analisis dasar di atas, sebagai seorang data analyst, kamu juga harus update dengan metode analisis terbaru.

      Dikutip dari Intellspot.com, berikut metode analisis data modern yang sebaiknya kamu pelajari.

      1. Artificial Neural Networks (AAN)

      Dikenal dalam bahasa Indonesia sebagai metode jaringan saraf tiruan. Teknik analisis ini mengadopsi cara kerja otak dan saraf dalam mengolah data.

      Sama seperti sistem saraf manusia, teknik ini juga punya beragam sel sebagai tempat mengolah informasi yang berbeda-beda.

      Proses mengolah informasi ini, akan menghasilkan respons yang konsisten.

      Jadi ketika suatu saat terjadi masalah yang sama, seorang data analyst tak perlu mengolah data dari awal. Hanya tinggal mengaktifkan respons dari hasil sebelumnya saja.

      2. Decision tree

      Teknik ini bertujuan untuk memudahkan seseorang dalam mengambil sebuah keputusan.

      Data analyst akan merancang sebuah pohon yang bercabang. Setiap cabang mengarahkan ke suatu keputusan yang berbeda.

      Keuntungan dari teknik ini adalah proses pengambilan keputusan jadi lebih cepat dan sederhana.

      3. Logika Fuzzy

      Secara umum teknik ini ditujukan untuk menganalisis data yang sulit diolah dengan fungsi atau model matematis.

      Keuntungan dari teknik ini adalah dapat memberikan respons yang bersifat kualitatif dan tidak ambigu.

      Baca Juga: Pelajari 5 Strategi yang Dapat Membantu Peningkatan Sales Growth

      Itulah tujuh jenis analisis data yang perlu kamu tahu.

      Dengan menggunakan teknik analisis di atas, seorang data analyst bisa membantu dalam memetakan masalah dan mencarikan solusi yang tepat. 

      Jika kamu mau pelajari lebih dalam tentang analisis-analisis ini, kamu bisa ikut Glints ExpertClass.

      Terdapat webinar, workshop, hingga program mentorship yang dibawakan oleh para pakar di bidangnya.

      Makanya, yuk klik di sini untuk mencari kelas-kelasnya serta mendaftar sebelum kehabisan kuota

      • 4 Types of Data Analytics and How to Apply Them
      • Four Types of Business Analytics to Know
      • 10 Key Types of Data Analysis Methods and Techniques

      data analyst intermediate jenis analisis data

      Leave a Reply

      Your email address will not be published. Required fields are marked *

      Artikel Terkait

      • Bidang Profesi 6 Digital Marketing Hacks yang Ampuh Dongkrak Penjualan

        Rena Widyawinata 15 Mei 2022
      • Bidang Profesi Ionic vs Flutter, Mana yang Terbaik untuk Buat Mobile App?

        Rena Widyawinata 05 Mei 2022
      • Dunia Kerja Perbedaan Digital Native vs Digital Immigrant: Arti dan Karakteristik

        Rena Widyawinata 03 Mei 2022
      • Bidang Profesi 6 Cara Taktis Menggaet Konsumen High-end untuk Brand-mu

        Rena Widyawinata 23 Apr 2022
      Langganan untuk dapatkan info konten karier terbaru di emailmu
      Terima kasih sudah berlangganan! Nantikan info konten terbaru Glints di emailmu.
      Maaf, permintaanmu tidak bisa diproses. Silakan coba lagi.
      Kategori Topik
      • Tips Karier
      • Bidang Profesi
      • Konten Eksklusif
      • Kabar Glints
      Media Sosial
      • Facebook
      • Twitter
      • Instagram
      • LinkedIn
      Solusi Glints
      • Lowongan Kerja
      • Glints ExpertClass
      • Glints Community

      • Blog
        • Bidang Profesi
          • Marketing
          • Tech & Data
          • Media & Communications
          • Business Dev & Sales
          • Product
          • Design
        • Tips Karier
          • Mengawali Karier
          • Dunia Kerja
        • Konten Eksklusif
          • Artikel Expert
          • Panduan
          • Laporan
        • Dari Glints
          • Panduan Komunitas & Konten
          • Campaign Berlangsung
          • Kabar Produk
          • Kabar Glints
      • Lowongan Kerja
      • Glints ExpertClass
      • Glints Community



      • Bidang Profesi
      • Data Analytics
      • Tech & Data

      7 Jenis Analisis Data yang Harus Dikuasai, Dasar hingga yang Sedang Tren

      Tayang 31 Agu 2021 - Dibaca 7 mnt
      Rena Widyawinata A person who loves to write, read, edit, and luckily having them as a job.

      Isi Artikel

        Proses mengolah dan menganalisis data biasanya dilakukan oleh seorang data analyst. Maka, data analyst harus paham beragam jenis analisis data.

        Sekilas, analisis data adalah proses mengumpulkan hingga mengolah informasi dari lingkungan.

        Proses ini sangat penting dilakukan oleh setiap perusahaan sebagai dasar pertimbangan strategi bisnis mendatang.

        Lantas, apa saja jenis-jenis analisis data yang perlu diketahui dan kuasai?

        Jenis-Jenis Analisis Data

        Menurut Michigan State University, ada 4 jenis analisis dasar yang harus dikuasai. Simak beragam jenisnya di bawah ini.

        1. Analisis deskriptif

        data enrichment adalah

        © Pexels.com

        Analisis deskriptif adalah jenis pengolahan data yang ditujukan untuk mengetahui kondisi lapangan, pasar, dan konsumen saat ini.

        Umumnya, dari metode ini, seorang data analyst harus mencari tahu data berupa perilaku konsumen, berapa banyak konsumen lama dan baru yang didapatkan per bulan, hingga seberapa banyak transaksi yang terjadi.

        Menurut Analytics Insight, analisis deskriptif adalah metode analisis awal sebelum seorang analis data melanjutkan ke tahap yang lebih rumit.

        Baca Juga: Ingin Berkarier Sebagai Brand Analyst? Pahami Dulu Arti hingga Tugasnya

        2. Analisis diagnosis

        ssd laptop

        © Freepik.com

        Sedikit lebih dalam dari analisis deskriptif, jenis pengolahan data ini bertujuan untuk mencari tahu akar masalah dan latar belakang dari suatu kondisi. 

        Metode ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data dari masa lampau. Pada dasarnya, jenis analisis ini dapat memberikan informasi pada seorang data analyst terkait hal berikut: 

        • masalah apa saja yang sedang terjadi
        • menemukan pola masalah
        • menemukan hubungan sebab-akibat

        Untuk melakukan metode ini, seorang data analyst biasanya menggunakan fungsi analisis regresi dan analisis time series.

        3. Analisis prediktif

        skill customer success manager

        © Unsplash.com

        Jika pada analisis diagnosis kamu fokus pada alasan, di analisis prediktif justru kamu “meramal” (forecasting) apa yang akan terjadi di masa yang akan datang. 

        Tujuan dari analisis data ini adalah memprediksi tren di masa datang, peluang bisnis baru, hingga prediksi seberapa besar produktivitas yang harus dilakukan oleh tim. 

        Untuk mendapatkan hasil yang valid, data analyst membutuhkan alat atau aplikasi analisis data.

        Baca Juga: Lakukan Analisis Marketing untuk Nilai Keberhasilan Strategi Pemasaranmu

        4. Analisis preskriptif

        © Freepik.com

        Selanjutnya, jenis analisis yang harus dikuasai oleh seorang data analyst adalah analisis preskriptif. 

        Jadi, ketika kamu sudah punya gambaran masa depan atau memprediksi peluang, kamu bisa merancang model baru untuk produkmu. 

        Jenis analisis ini biasanya dilakukan di paling akhir, karena membutuhkan data dari analisis deskriptif, diagnosis, hingga prediktif.  

        Jika permodelan untuk produkmu sudah bisa diaplikasikan, kamu bisa mengulang analisis dari tahap pertama hingga nanti bisa memperbarui model yang sekarang ini.

        3 Jenis Analisis Data Modern yang Sedang Tren

        Fungsi Jupyter

        © Freepik.com

        Selain empat jenis analisis dasar di atas, sebagai seorang data analyst, kamu juga harus update dengan metode analisis terbaru.

        Dikutip dari Intellspot.com, berikut metode analisis data modern yang sebaiknya kamu pelajari.

        1. Artificial Neural Networks (AAN)

        Dikenal dalam bahasa Indonesia sebagai metode jaringan saraf tiruan. Teknik analisis ini mengadopsi cara kerja otak dan saraf dalam mengolah data.

        Sama seperti sistem saraf manusia, teknik ini juga punya beragam sel sebagai tempat mengolah informasi yang berbeda-beda.

        Proses mengolah informasi ini, akan menghasilkan respons yang konsisten.

        Jadi ketika suatu saat terjadi masalah yang sama, seorang data analyst tak perlu mengolah data dari awal. Hanya tinggal mengaktifkan respons dari hasil sebelumnya saja.

        2. Decision tree

        Teknik ini bertujuan untuk memudahkan seseorang dalam mengambil sebuah keputusan.

        Data analyst akan merancang sebuah pohon yang bercabang. Setiap cabang mengarahkan ke suatu keputusan yang berbeda.

        Keuntungan dari teknik ini adalah proses pengambilan keputusan jadi lebih cepat dan sederhana.

        3. Logika Fuzzy

        Secara umum teknik ini ditujukan untuk menganalisis data yang sulit diolah dengan fungsi atau model matematis.

        Keuntungan dari teknik ini adalah dapat memberikan respons yang bersifat kualitatif dan tidak ambigu.

        Baca Juga: Pelajari 5 Strategi yang Dapat Membantu Peningkatan Sales Growth

        Itulah tujuh jenis analisis data yang perlu kamu tahu.

        Dengan menggunakan teknik analisis di atas, seorang data analyst bisa membantu dalam memetakan masalah dan mencarikan solusi yang tepat. 

        Jika kamu mau pelajari lebih dalam tentang analisis-analisis ini, kamu bisa ikut Glints ExpertClass.

        Terdapat webinar, workshop, hingga program mentorship yang dibawakan oleh para pakar di bidangnya.

        Makanya, yuk klik di sini untuk mencari kelas-kelasnya serta mendaftar sebelum kehabisan kuota

        • 4 Types of Data Analytics and How to Apply Them
        • Four Types of Business Analytics to Know
        • 10 Key Types of Data Analysis Methods and Techniques

        data analyst intermediate jenis analisis data

        Leave a Reply

        Your email address will not be published. Required fields are marked *

        Artikel Terkait

        • Bidang Profesi 6 Digital Marketing Hacks yang Ampuh Dongkrak Penjualan

          Rena Widyawinata 15 Mei 2022
        • Bidang Profesi Ionic vs Flutter, Mana yang Terbaik untuk Buat Mobile App?

          Rena Widyawinata 05 Mei 2022
        • Dunia Kerja Perbedaan Digital Native vs Digital Immigrant: Arti dan Karakteristik

          Rena Widyawinata 03 Mei 2022
        • Bidang Profesi 6 Cara Taktis Menggaet Konsumen High-end untuk Brand-mu

          Rena Widyawinata 23 Apr 2022
        Langganan untuk dapatkan info konten karier terbaru di emailmu
        Terima kasih sudah berlangganan! Nantikan info konten terbaru Glints di emailmu.
        Maaf, permintaanmu tidak bisa diproses. Silakan coba lagi.
        Kategori Topik
        • Tips Karier
        • Bidang Profesi
        • Konten Eksklusif
        • Kabar Glints
        Media Sosial
        • Facebook
        • Twitter
        • Instagram
        • LinkedIn
        Solusi Glints
        • Lowongan Kerja
        • Glints ExpertClass
        • Glints Community
        Scroll Up