Lakukan Analisis Marketing untuk Nilai Keberhasilan Strategi Pemasaranmu
Isi Artikel
Banyak marketer yang fokus pada proses atau jenis pemasaran, tapi melupakan analisis marketing. Padahal, marketing analytics adalah sesuatu yang tidak kalah penting, lho.
Istilah yang satu ini bisa membuat upaya pemasaranmu lebih efektif. Selain itu, kamu juga bisa menghemat budget marketing.
Sebenarnya, apa itu marketing analytics dan apa saja manfaatnya bagi perusahaan?
Simak pemaparan Glints dalam artikel ini dan temukan jawabannya.
Apa Itu Marketing Analytics?
Mayoritas perusahaan menjalankan beberapa praktik marketing sekaligus. Ada yang melakukan digital marketing, co-marketing, social media marketing, experiential marketing, dan lain sebagainya.
Hal itu sah-sah saja. Sebab, semua jenis marketing memiliki tujuan dan target audiens yang berbeda.
Namun, ada hal penting lain yang tidak boleh kamu abaikan, yaitu marketing analytics atau analisis marketing.
Marketing analytics adalah proses mengelola dan mempelajari metrik data untuk menentukan return on investment (ROI) pemasaran, seperti ditulis Marketing Evolution.
Dengan kata lain, analisis ini dilakukan untuk melihat hal apa saja yang memengaruhi keberhasilan usaha pemasaranmu.
Dalam proses ini, kamu akan berhadapan dengan banyak data. Beberapa data yang bisa dianalisis antara lain call-to-action (CTA), konversi dari sebuah channel marketing, perilaku konsumen, dan tren.
Lantas, mengapa proses ini penting untuk dilakukan?
Layaknya sebuah bisnis, usaha pemasaran juga perlu dievaluasi dari waktu ke waktu. Apa saja usaha yang berhasil dan belum berhasil?
Berdasarkan dua hal tersebut, kamu bisa menentukan strategi pemasaran yang tentunya lebih efektif dan efisien.
Kamu juga bisa menghemat budget marketing dengan menghilangkan usaha-usaha yang tidak diperlukan lagi.
Jika ingin tahu lebih dalam seputar marketing analytics, kamu bisa mengikuti kelas online Glints ExpertClass.
Ada banyak pilihan kelas yang membahas hal tersebut, mulai dari dasar-dasar hingga penerapannya di perusahaan.
Tenang saja, semua pengajar sudah punya pengalaman bertahun-tahun di bidangnya, kok. Jadi, ilmu yang kamu dapatkan sudah pasti berkualitas dan siap diaplikasikan di dunia kerja.
Segera cek jadwal kelasnya dengan mengklik tombol di bawah ini, ya!
Komponen Marketing Analytics
Menurut Marketo, lima komponen utama marketing analytics adalah sebagai berikut.
1. Database marketing yang terpusat
Dalam analisis marketing, ada banyak data yang perlu diolah oleh marketer.
Data yang dimaksud antara lain kapan strategi dijalankan, apa kebutuhannya, siapa yang bertanggung jawab, berapa budget-nya, dan sebagainya.
Oleh karena itu, diperlukan database marketing yang terpusat. Artinya, semua data tersebut harus bisa diakses di satu tempat.
2. Data dari waktu ke waktu
Marketer tidak hanya menganalisis strategi pemasaran yang dijalankannya saat ini. Lebih dari itu, kamu perlu menganalisis strategi yang pernah dijalankan sebelumnya.
Hal ini akan memberikan gambaran lengkap mengenai tren dan perkembangan strategi yang pernah kamu jalani.
Jadi, kamu bisa menganalisisnya secara menyeluruh.
3. Tools analisis marketing yang mumpuni
Umumnya, analisis marketing dilakukan dengan bantuan tools tertentu. Hal ini akan sangat membantumu dalam mengolah data.
Namun, pastikan tools tersebut memiliki fitur-fitur yang kamu butuhkan, ya.
Sebagai contoh, pilihlah tools yang bisa membaca hubungan antara satu faktor dengan faktor lainnya, seperti channel dengan jumlah subscriber baru.
4. Data yang mudah diakses
Kebanyakan marketing analyst memiliki latar belakang di dunia marketing, bukan IT. Jadi, mereka lebih fokus pada perancangan dan penerapan strategi pemasaran.
Sementara itu, belum banyak marketer yang familier dalam pengolahan data.
Oleh karenanya, analisis marketing memerlukan data dan dashboard yang mudah diakses. Dengan begitu, marketer tidak membutuhkan banyak waktu untuk mempelajari cara penggunaannya.
5. Dashboard ad-hoc
Marketer bisa saja melakukan analisis pemasaran untuk tujuan tertentu, seperti menentukan budget strategi berikutnya.
Maka dari itu, mereka memerlukan data yang sesuai dengan tujuan tersebut.
Hal itu bisa didukung dengan adanya dashboard ad-hoc atau dashboard yang dirancang untuk menunjukkan data tertentu.
Manfaat Analisis Marketing
Banyak orang mungkin berpendapat bahwa analisis tidak terlalu penting dalam dunia marketing. Namun, hal tersebut dibantah oleh Mailchimp.
Menurutnya, ada deretan manfaat dari jenis marketing yang satu ini, yaitu:
- mengonfirmasi klaim/perkiraan dengan data angka
- mengubah data menjadi informasi
- membandingkan data pemasaran
- fokus pada tujuan marketing yang ingin dicapai
Dengan adanya manfaat-manfaat di atas, tak heran jika banyak perusahaan sudah menerapkan marketing analytics.
Intinya, marketing analytics adalah proses mengelola data untuk menemukan hubungan antara berbagai faktor dengan keberhasilan strategi pemasaran.
Hal ini bisa kamu manfaatkan dalam pekerjaan marketing sehari-hari.
Jadi, kamu bisa mendapat banyak insight demi keberhasilan strategi pemasaranmu berikutnya.