Integrated Marketing, Saat Berbagai Kanal Dikerahkan untuk Suksesnya Campaign

Tayang 03 Feb 2021 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Sebuah campaign ternyata tidak bisa efektif tanpa bantuan dari berbagai kanal marketing dan fungsi perusahaan lainnya, lho. Maka dari itu, integrated marketing adalah strategi yang dinilai sangat efektif untuk mewujudkannya.

    Kalau selama ini kamu berpikir hanya departemen marketing saja yang bertanggung jawab akan sebuah campaign, strategi yang satu ini harus kamu pelajari.

    Yuk, langsung saja simak penjelasan Glints berikut ini.

    Baca Juga: Tips Mengelola Budget Marketing yang Efektif

    Apa Itu Integrated Marketing?

    integrated marketing

    © Myfitnesschat.com

    HubSpot berkata bahwa integrated marketing adalah strategi pemasaran yang melibatkan semua kanal marketing untuk bekerjasama.

    Biasanya, strategi ini digunakan untuk suatu campaign tertentu.

    Dengan begitu, brand message yang disampaikan lewat seluruh kanal marketing akan sama.

    Bahkan, menurut Learning Hub, marketing terintegrasi merupakan konsep yang menyelaraskan fungsi-fungsi departemen lainnya untuk suatu tujuan tertentu.

    Tidak hanya fungsi-fungsi marketing, tetapi juga sales, PR, dan lainnya akan terlibat untuk menyampaikan satu brand message dalam sebuah campaign.

    Integrated marketing adalah konsep yang penting agar semua kanal marketing menyampaikan tone of voice yang konsisten.

    Konsep ini tidak hanya berlaku untuk aspek digital marketing, tetapi juga marketing secara tradisional.

    Integrated marketing kadang dianggap sama dengan multi-channel marketing.

    Akan tetapi, strategi ini sebenarnya memastikan bahwa upaya multi-channel marketing tidak hanya berjalan dengan efektif tetapi juga seragam.

    Dengan strategi marketing terintegrasi, kamu bisa memperluas capaian pemasaran dibanding hanya menggunakan satu kanal saja.

    Tak heran jika keuntungan yang didapatkan bisa lebih besar juga.

    Baca Juga: 5 Tips Membuat Event Online untuk Meningkatkan Strategi Marketing

    Cara Menyusun Integrated Marketing Campaign

    integrated marketing

    © Exlipsemediagroup.net

    1. Tetapkan tujuan campaign

    Sebelum melaksanakan integrated marketing, hal yang pertama wajib untuk dipikirkan adalah tujuan yang ingin dicapai.

    Strategi ini bisa digunakan untuk meningkatkan brand awareness saat meluncurkan produk baru, mendapatkan lebih banyak pengguna, memberi informasi soal rebranding, dan masih banyak lagi.

    Penetapan tujuan ini tentu harus sesuai dengan misi perusahaan.

    Saat memikirkan suatu tujuan, cobalah gunakan metode SMART (specific, measurable, attainable, relevant, time-based).

    Ini berarti, tujuannya harus spesifik, bisa diukur dan dicapai, relevan dengan kebutuhan perusahaan atau KPI, dan memiliki jangka waktu yang jelas.

    2. Pilih kanal marketing yang relevan

    Setelah yakin dengan tujuan campaign, saatnya untuk menentukan kanal marketing apa saja yang harus dikerahkan agar hasil akhir bisa memuaskan.

    Kamu bisa menggabungkan kanal digital marketing dan juga pemasaran tradisional.

    Jangan lupa juga untuk melibatkan departemen yang penting seperti PR, sales, desain, dan lain-lain.

    3. Ketahui buyer persona tiap kanal

    Setiap kanal marketing ada buyer persona-nya masing-masing.

    Jadi, wajib bagi seorang marketer untuk mengetahui seperti apa orang-orang yang akan ditarget tersebut.

    Dengan begitu, brand message yang disampaikan bisa sesuai dan efektif terhadap penerimanya.

    4. Buat aset marketing

    Aset marketing meliputi konten dan hal-hal lain yang dibutuhkan untuk marketing.

    Dalam proses ini, dibutuhkan designer, copywriter, content writer, videographer, dan peranan-peranan kreatif lainnya sesuai dengan konten jenis apa yang tim marketing-mu rencanakan untuk buat.

    5. Rencanakan metode pengumpulan lead

    Aktivitas penting dalam marketing adalah mengumpulkan lead dan mengolah informasi atau data yang diperoleh.

    Nah, apa cara yang akan dilakukan timmu untuk melakukan hal tersebut?

    Proses ini perlu integrasi dengan tim sales sehingga data lead yang diperoleh bisa berkualitas dan berguna bagi mereka juga.

    6. Luncurkan campaign

    Setelah semua tahap dilalui, saatnya meluncurkan campaign.

    Akan tetapi, tentu kamu tidak boleh berhenti di situ saja.

    Jangan lupa evaluasi hasil kerja dan lakukan perbaikan juga peningkatan sebaik mungkin.

    Dengan begitu, mungkin kamu tidak hanya mencapai tujuan awal, tetapi melampauinya dengan strategi integrated marketing.

    Semua proses harus dikomunikasikan dengan semua penanggungjawab kanal dan juga departemen lainnya.

    Baca Juga: 5 Jenis Konten Visual untuk Mendukung Keberhasilan Strategi Marketing

    Demikianlah yang bisa Glints jelaskan soal integrated marketing.

    Strategi ini telah sering terbukti meningkatkan kesuksesan bisnis.

    Jadi, jangan takut untuk mencobanya.

    Kalau ingin belajar lebih lanjut tentang marketing, kamu bisa ikut kelas di Glints ExpertClass.

    Seperti namanya, webinar-webinar di sana akan dibawakan oleh pakar-pakar hebat, lho.

    Langsung saja beli tiketnya dengan klik di sini dan ikuti kelasnya, jangan sampai ketinggalan!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait