Ketahui Apa itu Konten Trendy dan Manfaatnya bagi Content Writer

Tayang 19 Mar 2021 - Dibaca 6 mnt

Sering buntu atau kehabisan ide saat menulis? Jika iya, sebenarnya kamu bisa memanfaatkan tren menjadi konten yang menarik, lho.

Bahkan, lebih daripada itu, konten yang dibuat dari hal viral bisa mendekatkanmu pada pembaca.

Viral sendiri berarti banyak dibicarakan masyarakat. Maka, semakin viral topik yang kamu tulis, semakin besar pula peluang tulisanmu dibaca publik.

Maka, simak penjelasan lengkap bagaimana kiat memanfaatkan tren sebagai konten berikut ini.

Baca Juga: 8 Tools Content Marketing untuk Maksimalkan Pemasaran Lewat Internet

Apa Itu Konten Trendy?

memanfaatkan tren menjadi konten

© Freepik.com

Apa yang dimaksud dengan konten trendy atau viral? Apakah semua berita yang dibahas di media massa merupakan konten trendy?

Jawabannya adalah belum tentu.

Bayangkan jika sebuah media online menulis berita “truk terbalik”. Namun, tidak sampai 10 orang yang membacanya.

Maka, hal tersebut tidak dapat dikatakan sebagai konten trendy.

Pada dasarnya, konten trendy harus bisa menarik perhatian banyak orang. Ketika seseorang mulai membaca atau melihatnya, mereka akan terus membacanya hingga akhir.

Selain itu, mereka juga bersedia membagikan konten tersebut kepada orang lain.

Sebagai dampaknya, konten itu dibicarakan oleh banyak orang. Masyarakat terus mencari topik tersebut di media massa, media online, hingga search engine.

Tak heranmemanfaatkan tren menjadi konten bisa menjadi ide yang cemerlang bagi content writer.

Baca Juga: 6 Jenis Pekerjaan yang Selalu Dibutuhkan Perusahaan Startup

Manfaat Konten Trendy bagi Content Writer

memanfaatkan tren menjadi konten

© Freepik.com

Bagi seorang content writer, konten trendy bisa menjadi peluang yang menarik. Kamu bisa memanfaatkan tren menjadi sebuah konten yang disukai pembaca.

Sebagai contoh, olahraga sepeda menjadi tren sepanjang pandemi Covid-19. Banyak orang menjadikannya sebagai hobi baru.

Nah, hal tersebut bisa kamu manfaatkan sebagai konten. Kamu bisa menulis tips aman naik sepeda, rekomendasi sepeda terbaik, hingga manfaat olahraga sepeda bagi tubuh.

Banyak angle tulisan yang bisa kamu buat dari satu topik viral.

Saran Jeff Bullas, pilihlah berbagai angle yang relevan dengan pembaca. Dengan begitu, mereka berpotensi menyebarkan kontenmu kepada orang lain.

Baca Juga: Ini Dia 5 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Meningkatkan Strategi Content Marketing

Mengapa Tren Penting bagi Konten?

konten trendy

© Freepik.com

Tren tidak hanya menarik untuk dibahas. Lebih dari itu, tren punya segudang manfaat bagi praktik content marketing.

1. Meningkatkan engagement pembaca

Jika kamu menulis hal yang sedang viral, masyarakat akan lebih menyukai kontenmu. Mereka akan berpikir bahwa kamu benar-benar memahami apa yang mereka gemari saat ini.

Dengan begitu, pembaca akan merasa dekat dengan kontenmu. Selanjutnya, mereka berpotensi merasa dekat dengan brand-mu juga.

2. Meningkatkan traffic situs atau media sosialmu

Memanfaatkan tren menjadi konten juga bisa berdampak pada traffic situsmu. Hal ini berkaitan dengan search engine optimization (SEO).

Sesuatu yang viral tentu akan banyak dicari oleh masyarakat, baik itu di search engine maupun media sosial.

Dampaknya, banyak orang akan menemukan kontenmu tersebut di internet. Traffic situsmu pun bisa bertambah drastis.

Cara Memanfaatkan Tren Menjadi Konten

memanfaatkan tren menjadi konten

Dengan segala keuntungannya, apakah kamu siap memanfaatkan tren menjadi konten?

Jika iya, segera daftarkan dirimu di kelas Glints ExpertClass On Demand Series “How To Translate Current Trends Into Content Writing” yang dipandu oleh Della Medina (Senior Content Writer Zalora Indonesia).

Glints ExpertClass On Demand Series adalah pilihan kelas-kelas online yang paling diminati. Kelas tersebut sudah direkam untuk membantu profesional muda dalam meningkatkan skill-nya.

Jadi, kamu tak perlu khawatir ketinggalan kelasnya. Kamu bisa mengakses kelas tersebut selama enam bulan di mana saja dan kapan saja.

Menarik, bukan?

Seberapa bermanfaat artikel ini?

Klik salah satu bintang untuk menilai.

Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Terkait