Lacak Langkah Digital Marketing-mu dengan Urchin Tracking Module (UTM)

Diperbarui 22 Feb 2021 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Pada tahun 2005, Google membeli web analytics software bernama Urchin. Urchin yang kini dikenal sebagai UTM (Urchin Tracking Module) adalah salah satu tools untuk melacak perilaku pengunjung situs web.

    Saat ini, UTM merupakan tool yang digunakan dalam digital marketing untuk memahami perilaku audiens dan mengukur kinerja konten.

    UTM memungkinkanmu menemukan konten yang menghasilkan konversi paling banyak ke situs web.

    Lalu, apa itu UTM dan bagaimana cara menggunakannya? Simak rangkumannya dalam artikel berikut.

    Urchin Tracking Module (UTM)

    Dilansir dari laman Support Google, terdapat dua komponen UTM, yaitu UTM Sensor dan UTM Engine.

    UTM Sensor

    UTM Sensor adalah sebuah modul ringan yang dipasang ke konten situs web yang terdiri dari sejumlah kecil kode JavaScript. Kode ini memiliki fungsi mengidentifikasi setiap pengunjung website.

    Kode ini dapat mengenali pengunjung yang baru membuka website untuk pertama kali dan pengunjung lama yang pernah membuka website tersebut sebelumnya.

    Sensor inilah yang akan menghitung seberapa sering konten atau website tersebut dibuka. Hal ini akan membantumu mengukur kinerja dan melakukan optimasi terhadap konten tersebut.

    UTM Engine

    UTM Engine adalah bagian dari pemrosesan log yang memberikan gambaran lebih akurat dan lengkap tentang aktivitas situs web.

    Komponen ini juga memberikan gambaran yang akurat dan lebih lengkap tentang perilaku pengunjung.

    Baca Juga: Mengenali Perbedaan Bahasa Pemrograman Java dan JavaScript

    Parameter UTM

    © Quora.com

    Sistem UTM melacak dan menganalisis konten melalui lima parameter.

    1. utm_source

    Parameter ini mengidentifikasi dari mana audiens menemukan kontenmu, apakah dari media sosial seperti Facebook, Twitter, atau dari berbagai jenis search engine seperti Google.

    2. utm_medium

    Parameter ini merujuk dari medium apa audiens menemukan kontenmu. Medium yang dimaksud misalnya email, media sosial, dan sebagainya.

    3. utm_campaign

    Parameter campaign menganalisis campaign apa saja yang menarik audiensmu. Parameter ini dapat digunakan untuk menganalisis kinerja campaign yang sedang berlangsung.

    4. utm_content

    Parameter content menganalisis konten apa saja yang menarik bagi audiens kamu. Analisis pada parameter ini akan menganalisis CTA (click to action) apa saja yang berhasil menarik audiens.

    5. utm_term

    Parameter term digunakan jika kamu memiliki konten berbayar. Parameter ini akan menganalisis konten berbayar apa saja yang menarik pengunjung paling banyak.

    Baca Juga: Mengenal Definisi, Jenis, dan Tips Penggunaan Anchor Text

    Cara Menggunakan Parameter UTM

    Parameter UTM yang wajib digunakan adalah parameter source, medium, dan campaign. Sementara dua paramater lainnya hanya digunakan jika dibutuhkan.

    Cara menggunakan parameter ini adalah dengan menambahkan kodenya ke dalam URL konten. Berikut contoh URL jika source konten untuk campaign HUTRI75 adalah media sosial seperti Facebook.

    https://glints.com/?utm_source=facebook&utm_medium=social&utm_campaign=hutri75

    Manfaat Menggunakan UTM

    © Freepik.com

    Terminus menyebut UTM sebagai tool yang dapat membantumu melakukan analisis konten dengan optimal. Berikut tiga manfaat menggunakan UTM.

    1. Mengurangi proses trial and error

    UTM akan membantumu mengurangi proses trial and error ketika melakukan A/B testing. Hal ini terutama jika kamu melakukan tes untuk berbagai campaign yang berbeda.

    Melalui analisis yang dilakukan oleh UTM, kamu akan menemukan strategi digital marketing paling efektif untuk campaign yang akan kamu lakukan.

    2. Membuat laporan analisis konten

    UTM adalah tool memungkinkanmu membuat laporan detail terhadap analisis campaign yang telah berjalan.

    Laporan ini akan memberikan gambaran kepada klien campaign mana yang berhasil dan mana yang tidak.

    Dari laporan tersebut, kamu dan klien dapat merancang strategi campaign selanjutnya dengan efektif.

    3. Memanfaatkan Google Analytics secara optimal

    Jika kamu menggunakan Google Analytics, kamu tidak perlu melakukan pengaturan apapun untuk dapat menggunakan UTM.

    Google Analytics akan langsung menangkap parameter UTM dan melakukan analisis secara otomatis. Hal ini membuatmu tidak membutuhkan waktu khusus untuk melakukan analisis dari data yang didapatkan UTM.

    Baca Juga: Tips Melakukan A/B Testing dan Menghindari Kesalahan-Kesalahan Umumnya

    Kesalahan yang Harus Dihindari ketika Menggunakan UTM

    © minutehack.com

    1. Tidak menggunakan parameter dengan konsisten

    Variasi ejaan atau kapitalisasi sekecil apapun dapat merusak datamu sepenuhnya.

    Jika kamu tidak menggunakan parameter dengan konsisten, kamu akan mendapatkan berbagai variasi data alih-alih satu data besar yang utuh.

    2. Tidak menyingkat URL

    Kesalahan lain dalam penggunaan UTM yang harus dihindari adalah tidak menyingkat URL.

    URL yang panjang, berantakan, dan tidak enak dipandang dapat menimbulkan kecurigaan dan ketidakpercayaan.

    Audiens mungkin akan mengira kontenmu adalah malware daripada sebuah laman situs web.

    3. Menambahkan kode UTM ke dalam internal links

    Kesalahan yang satu ini akan berefek kontraproduktif karena Google Analytics sudah melacak aktivitas pengunjung saat mereka menavigasi situs webmu.

    Ini juga akan menghapus informasi mengenai sumber yang membawa pengunjung ke situs webmu.

    4. Menggunakan nama campaign yang berbeda untuk setiap source dan medium yang berbeda

    Buatlah satu campaign dan gunakan parameter tersebut di semua saluran marketing yang terlibat. Ini akan memberimu perspektif yang benar tentang bagaimana setiap bagian dari campaign bekerja.

    Itulah ulasan Glints tentang penggunaan Urchin Tracking Module. UTM adalah salah satu dari berbagai tools yang digunakan untuk menghasilkan campaign digital marketing yang efektif.

    Selain UTM, ada banyak hal lain yang perlu kamu pelajari untuk menghasilkan campaign yang menarik.

    Kamu bisa mempelajarinya dengan webinar Glints ExpertClass.

    Melalui Glints ExpertClass, kamu bisa bertanya dan berdiskusi langsung dengan para profesional sesuai dengan keahlian dan topik yang dibahasnya.

    Yuk, buruan daftar! Kuotanya terbatas, lho!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait