Pengalaman yang Relevan: Arti, Cara Mengidentifikasi, dan Contoh

Tayang 14 Feb 2023 - Dibaca 9 mnt

Isi Artikel

    Salah satu kualifikasi yang dilihat recruiter dari kandidat lowongan kerja adalah relevant experience atau pengalaman yang relevan. 

    Dalam memilih kandidat, hiring manager pasti memiliki kualifikasi khusus yang berkaitan dengan posisi yang dibuka.

    Nah, salah satu yang terpenting dan menentukan cocok atau tidaknya kandidat adalah pengalaman kerja yang relevan.

    Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan pengalaman kerja relevan? Glints sudah buat rangkumannya khusus untuk kamu. Yuk, disimak! 

    Definisi Pengalaman yang Relevan

    Dikutip Glassdoor, pengalaman yang relevan adalah istilah untuk menjelaskan tugas pada pekerjaan sebelumnya yang bisa membuktikan kamu memenuhi syarat untuk posisi baru yang dilamar. 

    Hal yang perlu ditekankan dari makna pengalaman yang relevan di sini adalah bukan berarti pekerjaan sebelumnya harus sama persis dengan yang saat ini dilamar. 

    Namun, Indeed mengatakan pengalaman yang relevan berarti kandidat memiliki pengetahuan dan kemampuan yang diperlukan untuk pekerjaan yang dilamar. 

    Inilah mengapa saat melamar pekerjaan, memiliki pengalaman yang relevan meningkatkan peluangmu diterima, terlepas dari latar belakang profesional yang kamu miliki.

    Biasanya rekruter melihat pengalaman kerja relevan saat melakukan hiring untuk posisi level menengah hingga senior. 

    Tidak harus saklek berasal dari industri atau bidang yang sama, memiliki transferable skills pada pengalaman kerja kamu juga bisa meningkatkan kualifikasi.

    Pada dasarnya, pengalaman yang relevan adalah bagaimana kamu membentuk narasi dan kerangka yang tepat mengapa kamu cocok untuk suatu posisi, dari pekerjaan dan tugas sebelumnya.

    Baca Juga: 6 Cara Menulis Resume Untuk Entry Level

    Apa saja yang Dianggap Pengalaman yang Relevan?

    Berikut adalah hal-hal yang termasuk pengalaman yang relevan menurut Glassdoor:

    1. Pekerjaan sebelumnya

    Pekerjaan kamu sebelumnya baik itu full-time, part-time, dan kontrak bisa masuk kategori pengalaman relevan.

    Kamu bisa menuliskan di mana kamu bekerja dan tugas utama kamu selama berada pada posisi tersebut. 

    2. Pekerjaan freelance

    Pekerjaan freelance yang kamu jalani tetap termasuk dalam pengalaman relevan.

    Untuk menunjukkannya, kamu bisa menggunakan portofolio dari hasil kerja sebagai freelancer.

    3. Magang

    Magang adalah proses belajar dan menambah kemampuan untuk mempersiapkan kariermu.

    Baik itu dibayar maupun tidak, magang atau internship adalah bagian dari pengalaman yang relevan.

    Kamu mungkin mengikuti internship saat kuliah dan fresh graduate, walaupun tidak memiliki periode yang panjang, kamu tetap bisa menuliskannya sebagai pengalaman yang relevan.

    Mencantumkan pengalaman magang di CV akan menjadi kunci meningkatkan peluangmu di masa awal karier. 

    4. Proyek akademis

    Proyek akademis berupa penelitian atau studi tertentu sering kali diabaikan dan tidak disertakan dalam pengalaman kerja yang relevan.

    Padahal sebenarnya mengerjakan penelitian dan melakukan proyek akademis memberikan kamu pengalaman pada bidang dan industri khusus.

    Makanya, bisa kamu sertakan dalam resume.

    5. Entrepreneurship

    Membangun dan memiliki bisnis bukanlah hal yang kecil.

    Bahkan saat kamu memiliki bisnis pada industri dan skala yang tidak terlalu besar, hal tersebut tetap dianggap pengalaman yang relevan. 

    Ada banyak aspek yang perlu diperhatikan dalam membangun bisnis.

    Hal ini bisa menunjukkan pengalaman dan kemampuan kamu seperti kepemimpinan, penjualan, dan kemampuan teknis.

    Baca Juga: 4 Perbedaan Job Description dan Job Specification, Jangan Tertukar, ya!

    6. Posisi sukarelawan/volunteer

    Posisi sukarelawan memang tidak dikategorikan sebagai pekerjaan. Tapi, untuk menjadi seorang sukarelawan pada bidang tertentu juga membutuhkan keahlian dan kemampuan. 

    Kemampuan dan keahlian inilah yang bisa digunakan untuk menjelaskan pengalaman yang relevan dari posisi volunteer tersebut. 

    Pengalaman sukarelawan ini juga akan sangat bermanfaat terutama jika kamu melamar pekerjaan di industri non profit. 

    Tips untuk Mengidentifikasi Pengalaman yang Relevan

    Ada beberapa cara untuk memastikan bahwa kemampuan dan pengalaman kamu pada pekerjaan sebelumnya relevan dengan posisi yang dilamar sekarang.

    Berikut adalah tips untuk mengidentifikasi pengalaman yang relevan dengan mudah:

    1. Baca kembali deskripsi pekerjaan 

    Untuk mengidentifikasi pengalaman kerja yang relevan, kamu harus mulai dengan membaca deskripsi pekerjaan pada posisi yang kamu lamar dan mengaitkannya dengan pekerjaan sebelumnya. 

    Kemudian kamu bisa mencatat kemampuan, tanggung jawab, maupun kualifikasi lain seperti pendidikan yang mungkin mendukung kamu mendapatkan posisi ini. 

    2. Bandingkan deskripsi pekerjaan dengan kualifikasi yang kamu miliki

    Tips selanjutnya yaitu bandingkan deskripsi pekerjaan yang ada dengan kualifikasi yang kamu punya di resume

    Agar lebih mudah kamu bisa membuat tabel perbandingan dan mencatat apa-apa saja yang sama dan berbeda dari keduanya. 

    3. Tekankan pengalaman yang relevan pada bagian kemampuan dan profesional

    Highlight utama dari pengalaman kerja yang relevan dalam resume kamu adalah kemampuan dan pengalaman profesional.

    Jangan tuliskan kemampuan dan pengalaman yang tidak relevan dengan posisi yang kamu lamar.

    4. Sesuaikan kemampuan dan pengalaman profesional dengan kriteria pekerjaan

    Salah satu cara untuk menuliskan pengalaman yang relevan adalah dengan melakukan parafrasa informasi tugas, kemampuan, dan tanggung jawabmu agar sesuai dengan kriteria pekerjaan yang dilamar.

    Ini adalah pilihan yang baik dibandingkan kamu harus menghilangkan tugas atau kemampuan tertentu yang dirasa kurang sesuai.

    Contoh Pengalaman yang Relevan dalam Resume

    Setelah lulus kuliah, kamu memiliki pengalaman bekerja dalam proyek akademis dan magang sebagai Research Intern di salah satu yayasan pendidikan. 

    Tugas kamu termasuk mengumpulkan data, melakukan riset tinjauan literatur, menganalisis data dan membantu penulisan laporan. 

    Lalu kamu ingin mendaftar sebagai Research Officer pada yayasan yang bergerak di bidang yang sama, namun dengan cakupan lebih luas.

    Pada deskripsi pekerjaan ditulis bahwa kemampuan utama yang harus dimiliki yaitu mengumpulkan data primer, interpretasi data, dan menulis laporan. 

    Berikut adalah deskripsi yang bisa kamu tulis di CV/resume:

    Research Intern
    Yayasan Edu
    Oktober 2020 – April 2021

      1. Melakukan riset mendalam terkait topik penelitian sebagai landasan teori. 
      2. Mengumpulkan data baik primer dan sekunder.
      3. Melakukan survei untuk pengumpulan data primer termasuk wawancara dan FGD.
      4. Melakukan analisis dan interpretasi data menggunakan software analisis data.
      5. Menulis dan mendesain laporan penelitian.

    Baca Juga: 5 Cara dan Contoh Menceritakan Pengalaman Kerja saat Interview

    Itu dia informasi seputar relevant experience atau pengalaman yang relevan untuk kamu. 

    Apakah sekarang kamu sudah memiliki gambaran dengan jelas tentang pengalaman yang kamu miliki?

    Jika sudah, maka saatnya membangun CV terbaik untuk menunjukkan skill-skill tersebut pada rekruter.

    Glints sudah siapkan ragam contoh dan template CV dalam bahasa Indonesia maupun Inggris untuk kamu.

    Yuk, dapatkan contoh dan template-nya dengan klik link di bawah ini!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.5 / 5. Jumlah vote: 4

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait