Tak Perlu Bingung, Ini Perbedaan Gaji Pokok dan UMK

Diperbarui 27 Feb 2024 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Masih banyak yang bingung dengan perbedaan di antara gaji pokok dan UMK. Apakah angka gaji pokok di slip gajimu harus sama dengan UMK, atau boleh ada di bawahnya?

    Nah, sejatinya, keduanya punya ketentuan masing-masing. Semuanya diatur di dalam peraturan pemerintah Indonesia.

    Memangnya, di mana letak beda keduanya? Simak penjelasan Glints di bawah ini, yuk!

    Pengertian Gaji Pokok dan UMK

    Sebelum masuk ke perbedaan gaji pokok dan UMK, pahami dulu definisi dari kedua istilah ini, yuk! 

    Rujukan dari penjelasan Glints yang satu ini adalah Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan (PP 78/2015).

    1. Gaji pokok

    apa itu gaji pokok

    © Balisavvy.com

    Gaji pokok alias upah pokok merupakan bentuk imbalan dasar. Imbalan ini dibayar perusahaan kepada pekerja.

    Besarnya sendiri diukur berdasarkan tingkat atau jenis pekerjaanmu. Nilainya juga disepakati oleh perusahaan dan pekerja.

    Hal ini tertulis dalam Penjelasan Ayat 2 PP 78/2015. Biasanya, hak pekerja yang satu ini diberikan berupa uang.

    Perlu diketahui bahwa gaji pokok masih bisa dipotong oleh pajak. Sehingga, besarannya bisa saja berbeda dengan take home pay-mu. 

    Jika kamu penasaran berapa take home pay dari gaji pokok yang didapatkan, download kalkulator PPh 21 Glints sekarang. 

    Kamu tinggal memasukkan berapa gaji pokok yang didapatkan, nantinya kalkulator PPh 21 akan menjabarkan berapa take home pay-mu setelah dipotong pajak. 

    Menarik bukan? Klik tombol di bawah untuk download kalkulator PPh 21 Glints secara gratis!

    DOWNLOAD DI SINI

    Baca Juga: Ingin Traktir Teman dan Keluarga dengan Gaji Pertama? Simak 4 Tips Melakukannya

    2. UMK

    apa itu umk

    © Radarbojonegoro.jawapos.com

    Sebelum masuk lebih rinci, ketahui dulu apa itu upah minimum, yuk! 

    Upah minimum adalah angka gaji bulanan terkecil. Hal ini tertulis dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor 15 Tahun 2018 Pasal 1 Nomor 1.

    Ia bisa terdiri dari upah tanpa tunjangan. Akan tetapi, jumlahnya juga bisa berupa upah pokok ditambah tunjangan tetap.

    UMK adalah singkatan dari upah minimum kabupaten/kota. Jadi, dapat disimpulkan, ia merupakan angka upah terkecil yang berlaku di kabupaten/kota tertentu.

    Dari informasi ini, kamu mungkin sudah bisa menggambarkan perbedaan gaji pokok dan UMK.

    Gaji pokok adalah kewajiban perusahaan. Sementara itu, UMK merupakan standar dari kewajiban itu.

    Meski ada di ranah bupati/wali kota, angkanya ditetapkan oleh gubernur. Akan tetapi, pejabat provinsi ini harus memikirkan rekomendasi bupati/wali kota dan dewan pengupahan setempat.

    Hal ini tertulis di Pasal 47 Ayat 3 PP 78/2015.

    Nah, perhitungannya sendiri melibatkan kebutuhan hidup layak, pertumbuhan ekonomi, hingga produktivitas. Hal ini tertulis di Pasal 47 Ayat 4 PP 78/2015.

    Baca Juga: Payday Loan, Solusi Pemenuh Kebutuhan hingga Gaji Bulanan Turun

    Perbedaan Gaji Pokok dan UMK

    penjelasan perbedaan gaji pokok dan umk

    © Kumparan.com

    Sebenarnya, secara sekilas, kamu bisa melihat perbedaan keduanya dari penjelasan tadi. Glints juga sudah sempat menyinggungnya di atas.

    Gaji pokok merupakan kewajiban perusahaan. Ia diberikan kepada pekerja berdasarkan beban dan jenis pekerjaan.

    Sementara itu, UMK merupakan standar angka gaji terkecil. Ia bisa berbentuk gaji pokok. Akan tetapi, ia bisa pula berbentuk gaji pokok ditambah dengan tunjangan tetap.

    Lantas, apakah gaji pokokmu harus sama dengan UMK? Jawabannya adalah, bisa ya dan tidak.

    Coba lihat kembali pengertian dari UMK. Nilainya boleh sama persis dengan upah pokok, tetapi boleh juga kurang. Dengan catatan, ada tunjangan tetap yang menambah nilainya.

    Agar kamu lebih paham soal perbedaan gaji pokok dan UMK, Glints akan memberikan contoh. Misalnya, UMK di kota X adalah Rp3.000.000.

    Rani, Dudi, Karno, dan Rahma adalah pekerja di kota X. Perusahaan tempat mereka bekerja berbeda-beda. Nah, nominal gaji pokok dan tunjangan bulanan mereka adalah:

    • Rani, gaji pokok Rp3.000.000, tunjangan tetap tidak ada
    • Dudi, gaji pokok Rp2.700.000, tunjangan tetap transportasi Rp300.000
    • Karno, gaji pokok Rp2.700.000, tunjangan tetap makan siang Rp250.000, tunjangan tetap Rp50.000
    • Rahma, gaji pokok Rp2.700.000, tunjangan tidak tetap kinerja Rp300.000, tunjangan tetap tidak ada

    Upah Rani sudah sesuai dengan ketentuan UMK. Sebab, dari jumlah gaji pokok saja, nilainya sudah mencapai angka minimum.

    Dudi juga mengalami hal yang sama. Memang, angka gaji pokoknya ada di bawah UMK. Akan tetapi, jika ditambah dengan tunjangan tetap, nilai minimumnya sudah tercapai.

    Lain halnya dengan Karno. Perusahaan tempatnya bekerja kurang tepat dalam menggajinya. Pasalnya, penjumlahan gaji pokok dan tunjangan tetapnya belum menyentuh Rp3 juta.

    Nasib Rahma juga setali tiga uang. Gaji pokoknya belum menyentuh angka UMK. Tidak ada pula tunjangan tetap yang masuk perhitungan upah minimum kabupaten/kota.

    Baca Juga: Yuk, Kenali 8 Pekerjaan dengan Tingkat Stres Rendah tapi Bergaji Bagus ini!

    Itulah penjelasan soal perbedaan gaji pokok dan UMK. Bagaimana, apakah upahmu sudah sesuai dengan ketentuan yang ada?

    Jika memang belum, segera minta kenaikan, yuk! Namun, apakah kamu masih bingung dengan caranya?

    Selain informasi ini, kamu bisa tahu lebih banyak seputar gaji dengan baca kumpulan artikel yang sudah Glints siapkan.

    Yuk, klik di sini sekarang untuk temukan dan baca ragam artikelnya!

      Seberapa bermanfaat artikel ini?

      Klik salah satu bintang untuk menilai.

      Nilai rata-rata 4.2 / 5. Jumlah vote: 66

      Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

      We are sorry that this post was not useful for you!

      Let us improve this post!

      Tell us how we can improve this post?


      Comments are closed.

      Artikel Terkait